Pertimbangan-Nya

Jadi Pertimbangan-Nya disini yaitu memperbaiki  kembali - menyempurnakan kembali sama seperti semula di Kejadian 1:26-27.

Sebab barang yang sudah RUSAK (-B-), itu sebelumnya barang itu TIDAKLAH RUSAK (A). Maka barang yang sudah RUSAK (-B-), maka tujuan-Nya diPERBAIKI - proses perbaikan-pemurnian-penyempunaan- supaya kembali sama seperti barang yang SEMULA (A').


INI YANG HARUS DUNIA BERPIKIR, BERTANYA, MENCARI TAHU, Bahan Apakah yang disediakan-Nya, supaya manusia yang sudah jatuh ke dalam dosa,  dikembalikan normal sama seperti ciptaan mula-mula di Kejadian 1:26? 


Sama seperti seorang ahli bangunan, ketika bangunan yang dibangun, retak-rusak dan pecah, maka hanyalah tukang bangunan yang tahu komposisinya bahannya dari bangunan itu, dan hanyalah tukang bangunan itu sajalah yang dapat memperbaiki kembali. 



Jadi barang-barang disekitarnya sdra, apappun bentuknya disekitarnya sdra, yang TIDAKLAH RUSAK, dan jika itu jatuh dan pecah, maka barang itu diantarkan kepada siPEMBUAT, untuk memperbaiki kembali-menyempurnakan kembali sama seperti semula.

Maka kita-kitalah yang berdosa, datanglah (Matius 8:22; Matius 19:21; Markus 10:21; Lukas 18:22) kepada Dia yang berkuasa untuk menyempurnakanmu kembali, sama seperti semula di Kejadian 1:26-27. Ada tertulis : Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga adalah sempurna." Matius 5:48

Jadi apa yang dipertimbangkan oleh TUHAN pada waktu itu? Sebab di Kejadian 3:19-22, TUHAN tidaklah memberikan Jawaban apa yang telah dipertimbangkan-Nya kepada Adam dan Hawa, yang harusnya TUHAN mengampuni dosanya mereka, tetapi sebaliknya Hukuman-Nya TUHAN yang telah menimpahkan kepada mereka, hingga kita semua manusia menerima hukuman-Nya TUHAN, tanpa ada pengeculian. Jadi PERTIMBANGAN-NYA TUHAN, itu yang harusnya duniamu tahu apa jawaban dari PERTIMBANGAN-Nya TUHAN sendiri pada waktu itu.

INI YANG HARUS DUNIA BERPIKIR, BERTANYA, MENCARI TAHU, APA JAWABAN dari YANG DIPERTIMBANGKAN-NYA pada waktu itu, SUPAYA KAMU SEMUA SELAMAT, sebab itu JAWABAN-NYA YANG ADALAH JALAN YANG LURUS!

Jadi apa yang dipertimbangkan oleh TUHAN pada waktu itu? Sebab di Kejadian 3:19-22, TUHAN tidaklah memberikan Jawaban apa yang telah dipertimbangkan-Nya kepada Adam dan Hawa, yang harusnya TUHAN mengampuni dosanya mereka, tetapi sebaliknya Hukuman-Nya TUHAN yang telah menimpahkan kepada mereka, hingga kita semua manusia menerima hukuman-Nya TUHAN, tanpa ada pengeculian. Jadi PERTIMBANGAN-NYA TUHAN, itu yang harusnya duniamu tahu apa jawaban dari PERTIMBANGAN-Nya TUHAN sendiri pada waktu itu.


Sdra Markus Sugianto, TSnya sdra itu TIDAKLAH MENDIDIK, tetapi memaksa. Karena sifatnya manusia TIDAKLAH MAU DIPAKSA, tetapi yang mereka mau LOGIKA dengan caranya berpikir yang masuk akal.

Itulah yang TIDAKLAH MENDIDIKnya sdra! Jadi DIDIKAN YESUS itu universal, Dia TIDAKLAH memandang golongan, tetapi UNIVERSAL! Jadi DIDIKAN UNIVERSAL, itu yang HARUS sdra pelajari, tanpa mengenal golongan, tetapi DIDIKAN itu MENDIDIK UNIVERSAL, yang dapat MASUK AKAL DAN DAPAT DITERIMA!

Jadi sdra menyebut YESUS adalah Bapa, tetapi sdra TIDAKLAH TAHU DASARNYA, inikaN sama seperti sdra melempaR bola, bolanya digiring, maka terjadilah perdebatan yang tidak ada penyelesaiannya. KARENA sdra TIDAKLAH TAHU DASARNYA. Jadi kalau ada dasar-dasarnya, mulai tingkat sd hingga perguruan, dimana masih ada LOGIKA, maka LOGIKAlah yang dapat memasuki akal, sehingga menjadi SEHAT, SEHAT BERAKAL!


Jadi perlu juga INTEGRITAS, dalam penyampaian DIDIKAN yang bersifat UNIVERSAL. Sebab TANPA INTEGRITAS, sdra sudah KALAH!

Sdra Markus Sugianto, anda kalau mau bertarung (DISKUSI Pewarta atau Pemberitaan Injil) dengan yang lain diluar, anda haruslah punya FILSAFAT dari Kitab Suci-Nya disini, dimana FILSAFAT dari Kitab Suci-Nya disini, 100 persen telah diresapi oleh semua kehidupan manusia di dunia ini, tanpa ada pengecualian, dan tidak membedakan golongan. Jadi maksud dan tujuan dari Kitab Suci-Nya disini, semuanya ada FILSAFATNYA, baik secara sadar atau tidak sadar, telah diresapi oleh kehidupannya manusia di dunia ini, dan yang telah menjadi pola kehidupannya manusia sehari-hari. Dan itu harus sdra beritakan dulu, sebagai pembuka dalam wawasan berpikir kehidupannya manusia!


Karena kemajemukan manusia itu ada titik lemahnya, yaitu titik sentralnya yang netral, yang adalah FILSAFAT IRAMANYA kehidupannya sehari-hari!

Dan anda harus menyatukan dari kemajemukan itu, dan anda harus mampu menemukan pola rumusannya, dari kemajemukan itu, supaya mereka bersatu menjadi satu tujuan dari maksud dan tujuan-Nya di dalam Kitab Suci-Nya disini!

Jadi semua manusia kembali menjadi DEBU, itu dialami oleh semuanya manusia, tanpa ada pengeculian golongan tertentu, semuanya mengalami. Pertanyaannya apa yang membuat manusia itu kembali menjadi debu? Pertanyaan ini, semuanya manusia akan menjawab.


Jawabannya semua adalah DOSA. Dan kita ajak semua manusia di dunia bertanya, dimana konsekuensinya menjadi DEBU, itu diakibatkan karena adanya DOSA. TETAPI mengapa TUHAN tidaklah mengampuni perbutan dosanya mereka (Adam dan Hawa), supaya mereka (Adam dan Hawa) TIDAKLAH MENJADI DEBU, sebab TUHAN itu Maha PENGAMPUN?


Sdra Markus Sugianto, tidakkah anda akan mengalami ini? Mengapa anda tidak bertanya kepada Adam dan hawa, bukankah TUHAN itu maha pengampun, sehingga IA mengampuni dosanya kalian, supaya keturunannya kamu, sampai dengan Markus Sugianto, tidaklah akan menjadi seperti ini.


Dan kemudian sdra bertanya kepada TUHAN, mengapa TUHAN tidaklah mengampuni perbuatanya dosa Adam dan hawa? Sebab mereka (Adam dan hawa) sudah mengakui perbuatan dosanya mereka, dan lagi juga mereka TIDAK rencanakan untuk berbuat dosa dan juga tidak sadarkan diri. Dan mengapa TUHAN harus melakukan penebusan dosa? Dan bagaimana cara-Nya TUHAN untuk melakukan penebusan dosa? Sebab mereka (Adam dan hawa) sudah mengakui perbuatan dosanya mereka dihadapan TUHAN sendiri pada waktu itu.


Jadi sama seperti anak-anak didik kita, ketika mereka melakukan kesalahan, dan kemudian mereka berlari menghampiri sdra, dan mengakui atas perbuatan dosanya mereka. Sebagai seorang ayah, tidakkah sdra mengampuni anak-anakmu? JAWABANNYA ; merangkul, mencium dan menyanyangi mereka.

Dan bagaimana dengan ini? Sebab mereka (Adam dan hawa) sudah mengakui perbuatan dosanya mereka, dan lagi juga mereka TIDAK rencanakan untuk berbuat dosa dan juga tidak sadarkan diri. Dan mengapa TUHAN tidaklah juga mengampuni perbuatan dosanya mereka?



Jadi apa yang dipertimbangkan oleh TUHAN pada waktu itu? Jadi di Kejadian 3:19-22, TUHAN tidaklah memberikan Jawaban apa yang telah dipertimbangkan-Nya, yang harusnya mereka (Adam dan Hawa) dan duniamu tahu Jawaban-Nya! Dan disinilah yang tahu Jawaban Pertimbangan-Nya TUHAN, sehingga Dia tidaklah mengampuni dosanya mereka (Adam dan Hawa) pada waktu itu. Dan anda mau tahu jawaban-Nya, akan kami beritahukan.


Sdra Hamidun santai saja bro, kita diskusi saja, ketika anda membuat sebuah bejana, dan kemudian bejana itu terjatuh dan menjadi pecah dan rusak. Maka siapakah yang berhak menjadikan bejana semula (memperbaiki) seperti pada mulanya?




Sdra Markus Sugianto, setiap anak yang berasal dari seorang ayah, tentunya mereka saling mengenal, karena anak itu DILAHIRKAN dari seorang ayah atau BENIH dari ayah itu pada anak itu. Maka anak itu mengenal bapanya dan bapa itu mengenal anaknya. Dimana anak memanggil orang tua laki-laki dengan sebutan bapa, demikian bapa memanggilnya dengan sebutan anak. Jadi yang DILAHIRKAN atau BENIH dari seorang ayah, sehingga seorang anak dapat dikenalinya, ITULAH JAWABAN bagi semua manusia dunia ini, supaya kamu dapat dikenali-Nya!



Sebab apa yang sdra katakan, sdra TIDAKLAH mengerti Kitab Suci-Nya. Disinilah gambarannya bagi sdra yang sudah menjadi komunitas sosial dalam bermasyarakat, supya sdra mengenal kelanjutan di dalam Kitab Suci-Nya!

Sdra lihatlah anak-anak ditetanggahnya sdra, atau di dalam rumahnya sdra, semua anak-anak itu segambar serupa dengan orang tuanya, karena BENIHnya dari orang tua ada pada anak itu. DEMIKIANLAH Kitab Suci-Nya, karena Roh-Nya dari Bapa, ada pada orang itu, sehingga orang itu menjadi anak-Nya, ada tertulis ; Rom 8:14 Semua orang, yang dipimpin Roh Elohim, adalah anak Elohim.
Rom 8:15 Sebab kamu tidak menerima roh perbudakan yang membuat kamu menjadi takut lagi, tetapi kamu telah menerima Roh yang menjadikan kamu anak Elohim. Oleh Roh itu kita berseru: "ya Abba, ya Bapa!"
Rom 8:16 Roh itu bersaksi bersama-sama dengan roh kita, bahwa kita adalah anak-anak Elohim.


Jadi anda memanggil seorang bapa dengan sebutan bapa, tetapi BENIHnya bapa itu tidak ada di dalam dirinya sdra, maka bapa itu tidaklah mengenal sdra. Sebab baik pikiran, kehendak, perkataan, semuanya tidaklah sesuai dengan pikirannya bapa itu dengan sdra. Ada tertulis : namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Galatia 2:20a (Roma 8:9-10).


Jadi di Galatia 2:20a Roma 8:9-10, JELAS dikatakan hanyalah mereka yang memiliki Roh-Nya Kristus di dalam dirinya mereka, maka hidupnya mereka bukanlah lagi mereka, tetapi KRISTRUSlah yang hidup, yang menjadi mereka segambar dan serupa dengan KRISTUS, ada tertulis : Sebab Tuhan adalah Roh; dan di mana ada Roh Elohim, di situ ada kemerdekaan. Dan kita semua mencerminkan kemuliaan Tuhan dengan muka yang tidak berselubung. Dan karena kemuliaan itu datangnya dari Tuhan yang adalah Roh, maka kita diubah menjadi serupa dengan gambar-Nya, dalam kemuliaan yang semakin besar. 2Korintus 3:17-18

Bejana-bejana yang sudah RUSAK itulah semua manusia yang sudah jatuh dalam dosa. Maka anda-anda tidaklah punya hak untuk mengahakimi sdra-sdrimu, sebab itu semua milik-Nya Bapa YESHUA Hamasiach Elohim, karena pada mulanya mereka dijadikan-Nya, dan Dialah sendirilah juga yang berkuasa untuk memperbaikinya.



Bayangkan saja, anak-anak didiknya sdra, kemudian mereka mengembara dan mencari makan. Dan dalam perjalanan kehidupannya mereka, mereka dihakimi, mereka teriak kepada bapanya. Tidakkah hati seorang bapa itu tergugah pada anak-anaknya, ketika mendengarkan teriakan itu? Maka Bapa YESHUA Hamasiach ELOHIM, akan menolongnya!

Jadi jika kamu yang jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada anak-anakmu, apalagi Bapamu yang di sorga! Ia akan memberikan Roh Kudus kepada mereka yang meminta kepada-Nya." Lukas 11:13

Jadi apa yang dipertimbangkan oleh TUHAN pada waktu itu? Sebab di Kejadian 3:19-22, TUHAN tidaklah memberikan Jawaban apa yang telah dipertimbangkan-Nya kepada Adam dan Hawa, yang harusnya TUHAN mengampuni dosanya mereka, tetapi sebaliknya Hukuman-Nya TUHAN yang telah menimpahkan kepada mereka, hingga kita semua manusia menerima hukuman-Nya TUHAN, tanpa ada pengeculian. Jadi PERTIMBANGAN-NYA TUHAN, itu yang harusnya duniamu tahu apa jawaban dari PERTIMBANGAN-Nya TUHAN sendiri pada waktu itu.



Jadi sebab akibatnya, perlu sekali manusia di dunia ini UNTUK BERPIKIR! Jadi tidaklah asal menerima saja, bahwa manusia akan mati, TETAPI TIDAKLAH BERPIKIR, apa sebabnya? Sebelum akibatnya, apa existensinya dari manusia sebenarnya, KEKAL atau TIDAK KEKAL? Jadi itu baru dikatakan UNIVERSAL. Sebab didikan UNIVERSAL disini, itu mencari titik nilai yang sama, yang sama-sama berpikir, mencari jalan keluarnya.



Sebelum akibatnya (-B-), apa existensinya dari manusia (A) sebenarnya, KEKAL atau TIDAK KEKAL? Jadi sama-samalah berpikir, mencari jalan keluarnya, dengan LOGIKA yang masuk AKAL, yang dapat diterima oleh Hukum dan Kebenaran-Nya! Dan Kitab Suci-Nya disini mengajarkan demikian!



Jadi barang yang sudah RUSAK (-B-), itu sebelumnya barang itu TIDAKLAH RUSAK (A). Maka barang yang sudah RUSAK (-B-), itulah tujuannya diPERBAIKI - proses perbaikan-pemurnian-penyempunaan- supaya kembali sama seperti barang yang SEMULA (A').



Jadi barang-barang disekitarnya sdra, apappun bentuknya disekitarnya sdra, yang TIDAKLAH RUSAK, dan jika itu jatuh dan pecah, maka barang itu diantarkan kepada siPEMBUAT, untuk memperbaiki kembali-menyempurnakan kembali sama seperti semula.
Maka kita-kitalah yang berdosa, datanglah (Matius 8:22; Matius 19:21; Markus 10:21; Lukas 18:22) kepada Dia yang berkuasa untuk menyempurnakanmu kembali, sama seperti semula. Ada tertulis : Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga adalah sempurna." Matius 5:48



Jadi JANGANLAH terlalu percaya diri, bahwa dirinya dapat berbuat dengan berbagai cara, untuk menyucikan dirinya, sehingga dirinya menjadi suci, dan kemudian menghakimi mereka, itu adalah perbuatan dosa, sdra-sdriku!
Sebab setiap barang yang RUSAK, itu akan dikembalikan kepada siPEMBUAT. Dan hanyalah siPEMBUATlah yang tahu, memperbaiki menyempurnakan, supaya kembali menjadi semula, jadi bukannya barang itu dapat memperbaiki dirinya sendiri, tetapi siPEMBUATLAH yang dapat memperbaikinya!



Jadi kata DEBU disini itu terikat keseluruhan, baik tubuhnya manusia, maupun jiwa dan rohnya manusia, SAAT itu manusia sudah MATI dihadapan-Nya, dengan kalimat-Nya kepada manusia “engkau DEBU”. Jadi sekalipun kamu masih beraktifitas di dunia ini, dan belum kembali menjadi DEBU secara FISIK, tetapi STATUSmu sekarang adalah “DEBU”, yang artinya telah MATI dihadapan-Nya. Jadi kalau dalam Roh-Nya, manusia itu GELAP yang artinya MATI dihadapan-Nya, karena rohnya itu TIDAKLAH LAGI segambar dan serupa dengan-Nya! MAKA PERHATIKANLAH KALIMAT-NYA INI : Dan karena “engkau DEBU” dan engkau akan kembali menjadi DEBU.
Ada tertulis : dengan berpeluh engkau akan mencari makananmu, sampai engkau kembali lagi menjadi tanah, karena dari situlah engkau diambil; sebab engkau debu dan engkau akan kembali menjadi debu." Kejadian 3:19



Jadi pertanyaannya sdra Catrin Surya ini baik, sebab jangankan di Kejadian 3:22; sebab di Kejadian 3:19 saja manusia itu sudah MATI, baik tubuh - jiwa dan rohnya!

Oleh karena itu STATUSnya manusia sekarang “DEBU”, sebab ada kalimat yang telah dikatakan-Nya kepada manusia : “engkau DEBU”. Dan belumlah dikatakan “dan kembali menjadi DEBU”, sebab maksud “dan kembali menjadi DEBU”, disini artinya FISIKnya manusia akan hancur menjadi DEBU.
Jadi sebelum dikatakan-Nya “dan kembali menjadi DEBU”, sudah dikatakan-Nya kepada manusia “engkau DEBU”, jadi bukan selayaknya lagi dikatakan “engkau manusia”, tetapi “engkau DEBU”. Perkataan-Nya ini keras, artinya manusia itu sudah mati dihadapan-Nya! Ada tertulis : dengan berpeluh engkau akan mencari makananmu, sampai engkau kembali lagi menjadi tanah, karena dari situlah engkau diambil; sebab engkau debu dan engkau akan kembali menjadi debu." Kejadian 3:19


Jadi sdraku Baktian Susanto Jega perkataannya sdra itu juga menghakimi, sebab diantara kamu TIDAK ADA SOLUSINYA, memberitahukan Kebenaran-Nya, apa nilai yang harus kalian dapatkan, dari yang tertulis di Matius 7:21-23. Sementara kamu membiarkan mereka hidup melarat yang hina tetaplah hina, yang berdosa tetaplah dosa.

Sebab firman Elohim hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua manapun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita. Ibrani_4:12

Jadi intinya dari manusia, dari seluruhnya manusia di dunia ini, itu semua sudah mati dihadapan-Nya, sekalipun kamu masih hidup di dunia ini, tetapi dihadapan-Nya DIA, kamu semua sudah mati!


Jadi Perkataan-Nya "engkau DEBU" itu SANGATLAH KERAS sdra-sdriku! Jadi janganlah kamu saling menghakimi! Bukankah setiap makanan yang dimakan dibuang ke jamban? INILAH YANG DIMAKSUDKAN PERBANDINGAN HUKUMAN BAGI SETIAP MANUSIA, MAKAN DARI POHON PENGETAHUAN, yang sama dengan Kalimat-Nya ini “engkau DEBU dan kembali menjadi DEBU”. Jadi satu paket buah yang dimakan, seluruhnya dibuang ke jamban.




Santai saja sdra Audi Lamas, disini MENDIDIK yang adalah DIDIKAN UNIVERSAL! Jadi mengenallah dirimu sendiri bahwa tubuhmu adalah didikanmu sendiri, bahwa ia (tubuhmu) sedang mendidikmu, untuk mencari PENEBUSAN DOSA!
Jadi DEBU itu tandanya bagi semua manusia di dunia ini, bahwa TIDAK ADA PENGAMPUNAN DOSA, dan TIDAK ADA SATUPUN MANUSIA DI DUNIA YANG DAPAT MENYANGKAL AKAN HAL INI! Ada tertulis : Saudara-saudara, inilah yang hendak kukatakan kepadamu, yaitu bahwa daging dan darah tidak mendapat bagian dalam Kerajaan Elohim dan bahwa yang binasa tidak mendapat bagian dalam apa yang tidak binasa. 1Korintus 15:50

Jadi hendaklah semua manusia RENUNGI, janganlah engkau menghakimi sesamamu! Tubuhmu adalah BUKTI bahwa TIDAK ADA PENGAMPUNAN DOSA dari pada-Nya. Apapapun yang kamu mintah untuk diampuni, TIDAKLAH AKAN DIAMPUNI-Nya. Karena Perkataan-Nya “engkau DEBU” itu perkataan-Nya yang KERAS!
Kami disini tidak berpihak kepada siapapun, tetapi manusia untuk merenungi, APA BUKTI bagi setiap drirnya manusia, bahwa mulai jatuhnya manusia ke dalam dosa, dan sampai sekarang tidak ada pengampunan dosa?
Ada tertulis : dengan berpeluh engkau akan mencari makananmu, sampai engkau kembali lagi menjadi tanah, karena dari situlah engkau diambil; sebab engkau debu dan engkau akan kembali menjadi debu." Kejadian 3:19
Dan hukum pada bagi setiap manusia adalah debu, INI MEMBUKTIKAN bahwa dosa bagi setiap manusia, TIDAK AKAN ADA PENGAMPUNAN DOSA dari Elohim sendiri bagi setiap tubuhnya manusia. BUKANKAH SETIAP MANUSIA YANG TELAH MATI, DAN PARA KERABATNYA TELAH MELIHAT BUKTINYA! APAKAH KITA SEMUA HARUS MEMBUKTIKAN LAGI PADA DIRI KITA MASING-MASING?
Dan jika memang terbukti ada pengampunan dari Elohim, maka tidak ada sautupun yang dikebumikan menjadi debu. Jadi disinilah FAKTA DUNIA BAGI SEMUA MANUSIA, BAHWA TIDAK ADA PENGAMPUNAN DOSA dari Elohim bagi setiap tubuhnya manusia!


Jadi sama-sama TIDAKLAH SELAMAT, sebab titik persamaannya bagi semua manusia di dunia ini adalah Tubuhnya manusia itu, yang sama-sama TIDAKLAH SELAMAT!
Tubuhmu adalah BUKTI bahwa TIDAK ADA PENGAMPUNAN DOSA dari pada-Nya. Apapapun yang kamu mintah untuk diampuni supaya JANGAN MENJADI DEBU, dan itu TIDAKLAH AKAN DIAMPUNI-Nya. Karena Perkataan-Nya “engkau DEBU”, dan itulah perkataan-Nya yang KERAS! Dan bukti dari Perkataan-Nya bahwa sama-sama TIDAKLAH SELAMAT di Kejadian 3:19!

Perkataan-Nya kepada manusia “engkau DEBU”, dimana kata "engkau" disini mewakili semua bagian tubuhnya manusia.
Sebab TIDAK ADA, yang hanyalah tubuhnya manusia itu dapat hidup, tanpa ada roh dan jiwanya manusia. Jadi secara KESELURUANNYA manusia itu adalah DEBU.
Jadi DEBU itulah tandanya bagi manusia, sebab TIDAK ADA PENGAMPUNAN DOSA dari pada-Nya! Dikatakan-Nya kepada manusia “engkau adalah DEBU”, dimana kata “engkau” yang ditujukan kepada manusia, tentu bukan hanya tubuhnya manusia, tetapi juga roh dan jiwanya manusia. Sebab TIDAK ADA, yang hanyalah tubuhnya manusia itu dapat hidup, tanpa ada roh dan jiwanya manusia. Jadi kata “engkau” diisini satu paket definisinya manusia yang terdiri dari tubuh, jiwa dan rohnya manusia. Maka baik tubuh, jiwa dan rohnya manusia adalah DEBU.




Jadi dikatakan-Nya kepada manusia "engkau DEBU" , itu bukan hanyalah tubuhmu adalah DEBU, tetapi jiwa dan rohmu adalah DEBU. Sebab TIDAK ADA manusia yang hidup hanyalah tubuh, tetapi satu paket tubuh - jiwa dan roh!

Jadi dikatakan-Nya kepada manusia "engkau DEBU", dimana kata "engkau" adalah tubuh-jiwa dan rohnya manusia"! Jadi anda-anda boleh bertanya, dimanakah tempatnya bahwa roh dan jiwanya manusia itu akan HANCUR menjadi DEBU?
Sebab di dunia ini, semua sudah tahu dan sangatlah jelas, bahwa tubuhnya manusia akan HANCUR menjadi DEBU.


INI YANG HARUS DUNIA BERPIKIR, BERTANYA, MENCARI TAHU, APA JAWABAN dari YANG DIPERTIMBANGKAN-NYA pada waktu itu, SUPAYA KAMU SEMUA SELAMAT, sebab itu JAWABAN-NYA YANG ADALAH JALAN YANG LURUS!
Jadi apa yang dipertimbangkan oleh TUHAN pada waktu itu? Sebab di Kejadian 3:19-22, TUHAN tidaklah memberikan Jawaban apa yang telah dipertimbangkan-Nya kepada Adam dan Hawa, yang harusnya TUHAN mengampuni dosanya mereka, tetapi sebaliknya Hukuman-Nya TUHAN yang telah menimpahkan kepada mereka, hingga kita semua manusia menerima hukuman-Nya TUHAN, tanpa ada pengeculian. Jadi PERTIMBANGAN-NYA TUHAN, itu yang harusnya duniamu tahu apa jawaban dari PERTIMBANGAN-Nya TUHAN sendiri pada waktu itu.





Jadi masih tentang "engkau DEBU" biarlah sdra-sdri semuanya disini paham, maksud dari kata "engkau"!
Sama seperti seorang majikan mengatakan kepada tenaga kerjanya "engkau BODOH", sebab tenaga kerjanya telah melakukan kesalahan dalam kegiatan kerjanya, mulai berpikir, berjalan, berkehendak dari yang telah dikerjakan. Jadi dikatakannya "BODOH" itu bukan hanyalah tubuhnya, tetapi cara berpikir, berkehendak, berjalan, semuanya bersumber dari jiwa dan rohnya. Maka dikatakan BODOH, itu satu paket mulai tubuh-jiwa dan rohnya.


Jadi Pertimbangan-Nya disini yaitu memperbaiki kembali - menyempurnakan kembali sama seperti semula di Kejadian 1:26-27.
Sebab barang yang sudah RUSAK (-B-), itu sebelumnya barang itu TIDAKLAH RUSAK (A). Maka barang yang sudah RUSAK (-B-), tujuan-Nya diPERBAIKI - proses perbaikan-pemurnian-penyempunaan- supaya kembali sama seperti barang yang SEMULA (A').
INI YANG HARUS DUNIA BERPIKIR, BERTANYA, MENCARI TAHU, Bahan Apakah yang disediakan-Nya, supaya manusia yang sudah jatuh ke dalam dosa, dikembalikan normal sama seperti ciptaan mula-mula di Kejadian 1:26?
Sama seperti seorang ahli bangunan, ketika bangunan yang dibangun, retak-rusak dan pecah, maka hanyalah tukang bangunan yang tahu komposisinya bahannya dari bangunan itu, dan hanyalah tukang bangunan itu sajalah yang dapat memperbaiki kembali.


Jadi Pertimbangan-Nya disini yaitu memperbaiki kembali - menyempurnakan kembali sama seperti semula di Kejadian 1:26-27.
Sebab di Kejadian 3:19-22, TUHAN tidaklah memberikan Jawaban apa yang telah dipertimbangkan-Nya kepada Adam dan Hawa, yang harusnya TUHAN mengampuni dosanya mereka, tetapi sebaliknya Hukuman-Nya TUHAN yang telah menimpahkan kepada mereka, hingga kita semua manusia menerima hukuman-Nya TUHAN, tanpa ada pengeculian. Jadi PERTIMBANGAN-NYA TUHAN, itu yang harusnya duniamu tahu apa jawaban dari PERTIMBANGAN-Nya TUHAN sendiri pada waktu itu.

#Bahan_Apakah yang disediakan-Nya, supaya bangunan yang retak-rusak dan pecah itu dapat diNORMALKAN KEMBALI?
INI YANG HARUS DUNIAmu BERPIKIR, BERTANYA, MENCARI TAHU, Bahan Apakah yang disediakan-Nya, supaya manusia yang sudah jatuh ke dalam dosa, diNORMALKAN KEMBALI sama seperti ciptaan mula-mula di Kejadian 1:26?
Sama seperti seorang ahli bangunan, ketika bangunan yang dibangun, retak-rusak dan pecah, maka hanyalah tukang bangunan itu sajalah yang tahu komposisinya bahannya dari bangunan itu, dan hanyalah tukang bangunan itu sajalah yang dapat memperbaiki kembali (Yesaya 43:11).
Ada tertulis : Aku, Akulah TUHAN dan tidak ada juruselamat selain dari pada-Ku. Yesaya 43:11
Sebab di Kejadian 3:19-22, TUHAN tidaklah memberikan Jawaban apa yang telah dipertimbangkan-Nya kepada Adam dan Hawa, yang harusnya TUHAN mengampuni dosanya mereka, tetapi sebaliknya Hukuman-Nya TUHAN yang telah menimpahkan kepada mereka, hingga kita semua manusia menerima hukuman-Nya TUHAN, tanpa ada pengeculian. Jadi PERTIMBANGAN-NYA TUHAN, itu yang harusnya duniamu tahu apa jawaban dari PERTIMBANGAN-Nya TUHAN sendiri pada waktu itu.













on Senin, 13 Desember 2021 | A comment?
0 responses to “Pertimbangan-Nya”

Leave a Reply