Kata "Kita" (Kejadian 1:26-27)

Kata "Kita" (Kejadian 1:26-27) adalah rancangan, maksud dan tujuan Elohim serta PENEBUSAN-Nya yang akan terjadi pada manusia. Elohim menciptakan manusia dan memberikan kebebasan pula bagi manusia, namun bukan berarti Elohim membiarkan manusia untuk berbuat dosa. Sebab Elohim telah memperingatinya dan huhukumnya adalah maut.

Penebusan Elohim telah ada sejak zaman penciptaan-Nya manusia  (Kejadian 1:26-27), sehingga manusia itu hidup. Demikian juga penebusan kembali dari Elohim (Matius 20:28; Markus 10:45), supaya manusia kembali hidup (Yohanes 11:25-26), seperti mula-mula zaman penciptaan-Nya. Penebusan bukanlah pengampunan dosamu, melainkan PENCIPTAAN kembali gambar dan rupah Elohim (Kristus), KARENA setiap manusia TELAH kehilangan gambar dan rupa-Nya Elohim, sejak manusia jatuh dalam dosa.

Demikianlah arti dari kata "Kita" yang adalah kepunyaan Elohim  : Maksud-Nya; Tujuan-Nya; Rancangan-Nya dan Penebusan-Nya .


A. Maksud-Nya : 

* Maksud dari makna kata “Kita” dari perkataan Elohim, bagi Elohim dan bagi manusia!

Kata “Kita” tidaklah diartikan kata jamak yang adalah perkataan Elohim, di dalam Kitab Suci yang dituliskan di dalam Kejadian 1:26, Sebab kata “Kita” menyatakan kepada Bapa dan Anak, yang ada tertulis : Bapa yang merencanakan segala sesuatu dan Anak menjadikan segala sesuatu, yang telah direncanakan oleh Bapa (1 Korintus 8:6). Demikianlah supaya kamu semua mengerti kata “Kita” bukanlah kata jamak, melainkan satu kesatuan yang adalah menyatakan Kuasa dari segalanya yang merencanakan segala sesuatu yaitu Elohim (Bapa) dan menjadikan segala sesuatu yaitu firman-Nya yang adalah Perkataan-Nya. Dan hanyalah satu Bapa yang Benar dan Dialah Bapa yang Hidup di sorga dan yang telah menyatakan kuasa-Nya.


* Maksud dan makna kata “Kita” dari perkataan Elohim bagi manusia.

Maksud dari kata “Kita” dan bahwa penyertaan Elohim di dalam diri manusia, yaitu Roh Elohim dari kepunyaan Elohim, yang ada di dalam diri manusia. Gambaran dan rupa Elohim adalah wujud Elohim yaitu Roh Elohim di dalam diri manusia. Dan besar-Nya kasih Elohim supaya kita semua menjadi anak-anak Elohim, supaya BERKUASA HIDUP di dalam kebenaran dan di dalam kekekudusan. Sebab Elohim kita adalah Elohim yang benar, Dialah Elohim yang hidup (bacalah Yeremia 10:10).

------Besar-Nya Kasih Elohim dan Penyertaan Elohim, supaya manusia dipanggil menjadi kepunyaan Elohim, yang adalah menjadi anak-anak Elohim------

https://www.facebook.com/yohanis.dojasay/posts/557743204385927


B. Tujuan-Nya : 

Panggilan Elohim, supaya manusia diciptakan kembali menurut gambar dan rupa-Nya, sebab manusia telah kehilangan gambar dan rupa-Nya, sejak zaman pertama kali manusia jatuh dalam dosa. Dan semua orang telah percaya, hanyalah satu Elohim, yang Kasih-Nya pada zaman penciptaan manusia menurut gambar dan rupa-Nya, melalui hembusan napas-Nya. Dan karena besar Kasih-Nya Elohim di dunia ini, satu Elohim itu juga menciptakan manusia menurut gambar dan rupa-Nya, melalui penebusan-Nya sendiri.

https://www.facebook.com/yohanis.dojasay/posts/699912706835642

* Gambar dan rupa-Nya Elohim, yaitu Roh Elohim atau Napas-Nya Elohim, yang adalah panggilan Elohim, hanyalah satu Elohim. Dan Napas-Nya Elohim adalah ciptaan manusia baru bagi kita semua, seperti dahulu kala pada zaman ciptaan-Nya. Dan segala iman dan pengharapan di dunia ini, akan lenyap. Sebab beragamnya iman dan harapan di dunia ini, telah mengimani manusia yang hidup pada zaman ciptaan-Nya, namun telah hilang Roh-Nya di dalam diri manusia. Dan tidak ada satupun menyangkal akan iman ini, sebab semua pribadi manusia adalah dosa, yang mereka telah mengimani pula.


* Tujuan Penjelasannya : gambar dan rupa Elohim adalah Roh-Nya Elohim, yang kita semua dipanggil kembali menjadi anak-anak Elohim (Roma 8:14). Dan oleh karena besar Kasih-Nya melalui penebusan-Nya sendiri.


* Memiliki “gambar” atau “rupa” Elohim, dalam pengertian yang paling sederhana, berarti manusia diciptakan oleh Elohim dan manusia itu menyerupai Elohim. 


* Menyerupai Elohim, berarti kehendak Elohim sendirilah, supaya manusia menyerupai Elohim. Dan yang  dikehendaki-Nya : Wujud-Nya Elohim di dalam dirinya Adam, dan Kehidupan-Nya Elohim  sebagai manifestasi-Nya di dalam kehidupannya Adam. (Kejadian 1:26-27).

https://www.facebook.com/yohanis.dojasay/posts/698354200324826

https://www.facebook.com/yohanis.dojasay/posts/719118061581773

https://www.facebook.com/yohanis.dojasay/posts/709254872568092


C. Rancangan-Nya :

Mencapai gambar dan rupa-Nya Elohim, tidaklah mungķin bagi manusia, sebab tidaklah mungkin tangannya manusia meraih gambar dan rupa-Nya dari Elohim, ataupun engkau melangkah dengan kakimu, menjejaki kakimu ke sorga. Melainkan dari Elohim sendirilah yang memberikan gambar dan rupa-Nya  kepada  semua manusia di dunia. Dan karena semua manusia sudah kehilangan gambar dan rupah-Nya mulai sejak jatuhnya dosa dari manusia pertama hingga keturunan sampai pada akhir zaman.

----------" Hanyalah satu Elohim yang telah mengasihi gambar dan rupa-Nya pada zaman ciptaan-Nya. Dan karena besar Kasih-Nya satu Elohim itu juga yang akan memberikan gambar dan rupa-Nya kepada kita semua di dunia ini. Dan karena besar Kasih-Nya inilah supaya barang siapa percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan memperoleh kehidupan kekal. "-----------

https://www.facebook.com/yohanis.dojasay/posts/704946782998901


D. Penebusan-Nya :

Jika iman dan harapanmu, mengimani dosamu sudah diampuni, namun engkau tetap berbuat dosa, itu bertanda dosamu tidak diampuni. Namun engkau tetap bersikeras bahwa dosamu sudah diampuni, dan tetap terus berbuat dosa. DAN SESUNGGUHNYA IMANMU HANYALAH HALUSINASI. 

Apa tanda dari Elohim, bahwa engkau segambar dan serupa dengan Yesus Kristus (Roma 8:5-10)?


Barangsiapa segambar dan serupa dengan Kristus (Roh Kristus  yaitu Roh Elohim ada di dalammu), dosanya sudah diampuni. 

Bukti Kitab Suci bahwa Elohim juga tidak mengampuni dosa manusia yang pertama, sekalipun manusia itu juga mengakui kesalahannya (dosanya), apa yg telah ia lakukannya (Kejadian 3:12-13). Bahkan perbuatan dosa yang juga bukanlah bersumber dari hatinya (hawa) atau tidak berencana,  dan juga pelakunya dosa tidak sadar atas perbuatan dosanya (adam).

https://www.facebook.com/yohanis.dojasay/posts/703895946437318


on Minggu, 18 September 2022 | A comment?
0 responses to “Kata "Kita" (Kejadian 1:26-27)”

Leave a Reply