"𝐁𝐚𝐢𝐤𝐥𝐚𝐡 𝐊𝐢𝐭𝐚 𝐦𝐞𝐧𝐣𝐚𝐝𝐢𝐤𝐚𝐧 𝐦𝐚𝐧𝐮𝐬𝐢𝐚 𝐦𝐞𝐧𝐮𝐫𝐮𝐭 𝐠𝐚𝐦𝐛𝐚𝐫 𝐝𝐚𝐧 𝐫𝐮𝐩𝐚 𝐊𝐢𝐭𝐚" adalah Kalimat Perjanjian-Nya,

MAHA PEMBERIAN HIDUP KEKAL

Penebusan dosa itu telah terjadi sejak manusia itu dijadikan-Nya segambar dan serupa dengan-Nya.

 

Kematian di kayu salib, bukanlah perjanjian-Nya untuk menebus  dosanya manusia, sebab barangsiapa yang telah mengharapkannya sia-sialah, karena dosamu tidaklah akan ditebus-Nya. Sebab pengertian arti dari kata 𝐝𝐨𝐬𝐚 𝐚𝐝𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐤𝐞𝐭𝐢𝐝𝐚𝐤𝐬𝐞𝐠𝐚𝐦𝐛𝐚𝐫 𝐝𝐚𝐧 𝐤𝐞𝐭𝐢𝐝𝐚𝐤𝐬𝐞𝐫𝐮𝐩𝐚 𝐝𝐞𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐊𝐫𝐢𝐬𝐭𝐮𝐬. Dan yang menjadikan segambar dan serupa dengan Kristus, 𝐡𝐚𝐧𝐲𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐝𝐞𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐦𝐞𝐦𝐢𝐥𝐢𝐤𝐢 𝐑𝐨𝐡-𝐍𝐲𝐚 𝐊𝐫𝐢𝐬𝐭𝐮𝐬, 𝐦𝐚𝐤𝐚 𝐝𝐨𝐬𝐚𝐧𝐲𝐚 𝐤𝐚𝐦𝐮 𝐝𝐢𝐭𝐞𝐛𝐮𝐬-𝐍𝐲𝐚, dan itulah Perjanjian-Nya yang sejak mulai zaman penciptaannya manusia. Dan atas dasar perjanjian-Nya yang telah dijanjikan-Nya,  Penebusan dosa itu telah terjadi sejak manusia itu dijadikan-Nya segambar dan serupa dengan-Nya.

 

Jadi kalimat-Nya "𝐁𝐚𝐢𝐤𝐥𝐚𝐡 𝐊𝐢𝐭𝐚 𝐦𝐞𝐧𝐣𝐚𝐝𝐢𝐤𝐚𝐧 𝐦𝐚𝐧𝐮𝐬𝐢𝐚 𝐦𝐞𝐧𝐮𝐫𝐮𝐭 𝐠𝐚𝐦𝐛𝐚𝐫 𝐝𝐚𝐧 𝐫𝐮𝐩𝐚 𝐊𝐢𝐭𝐚" adalah Kalimat Perjanjian-Nya, dikarenakan :

a.      𝐀𝐝𝐚𝐧𝐲𝐚 𝐤𝐚𝐭𝐚 𝐦𝐚𝐧𝐮𝐬𝐢𝐚 yang telah disebutkan-Nya di Kejadian 1:26-27.

𝐉𝐚𝐝𝐢 𝐚𝐝𝐚𝐧𝐲𝐚 𝐬𝐞𝐛𝐮𝐭𝐚𝐧 𝐦𝐚𝐧𝐮𝐬𝐢𝐚 𝐝𝐢𝐬𝐢𝐧𝐢, 𝐢𝐧𝐢 𝐛𝐮𝐤𝐚𝐧 𝐛𝐞𝐫𝐚𝐫𝐭𝐢 𝐡𝐚𝐧𝐲𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐛𝐞𝐫𝐥𝐚𝐤𝐮 𝐩𝐚𝐝𝐚 𝐀𝐝𝐚𝐦 𝐝𝐚𝐧 𝐇𝐚𝐰𝐚, 𝐭𝐞𝐭𝐚𝐩𝐢 𝐛𝐞𝐫𝐥𝐚𝐤𝐮 𝐛𝐚𝐠𝐢 𝐬𝐞𝐦𝐮𝐚 𝐦𝐚𝐧𝐮𝐬𝐢𝐚 𝐝𝐢 𝐝𝐮𝐧𝐢𝐚 𝐢𝐧𝐢, 𝐭𝐚𝐧𝐩𝐚 𝐚𝐝𝐚 𝐩𝐞𝐧𝐠𝐞𝐜𝐮𝐚𝐥𝐢𝐚𝐧,supaya semua manusia di dunia ini, semuanya dijadikan-Nya Segambar dan Serupa dengan-Nya.

 

b.     Definisi arti dari kata manusia (ADAM - אָדָם) yaitu 𝐦𝐚𝐤𝐡𝐥𝐮𝐤 𝐛𝐞𝐫𝐝𝐚𝐫𝐚𝐡 (DAM - דָם) 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐦𝐞𝐦𝐢𝐥𝐢𝐤𝐢 𝐤𝐚𝐫𝐚𝐤𝐭𝐞𝐫 𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦 (A - אָ).

Dan karena itu sebutan manusia bagi semua manusia di dunia ini adalah 𝐬𝐞𝐛𝐮𝐭𝐚𝐧 𝐩𝐚𝐧𝐠𝐠𝐢𝐥𝐚𝐧 𝐤𝐞𝐦𝐛𝐚𝐥𝐢 𝐮𝐧𝐭𝐮𝐤 𝐦𝐞𝐧𝐣𝐚𝐝𝐢 𝐒𝐞𝐠𝐚𝐦𝐛𝐚𝐫 𝐝𝐚𝐧 𝐒𝐞𝐫𝐮𝐩𝐚 𝐝𝐞𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦.

 

c.      Frasa " 𝐦𝐞𝐧𝐮𝐫𝐮𝐭 𝐠𝐚𝐦𝐛𝐚𝐫 𝐝𝐚𝐧 𝐫𝐮𝐩𝐚 𝐊𝐢𝐭𝐚 ".

Frasa “𝐦𝐞𝐧𝐮𝐫𝐮𝐭 𝐠𝐚𝐦𝐛𝐚𝐫 𝐝𝐚𝐧 𝐫𝐮𝐩𝐚 𝐊𝐢𝐭𝐚” di Kejadian 1:26-27 adalah  𝐊𝐔𝐍𝐂𝐈 𝐃𝐀𝐒𝐀𝐑 𝐬𝐞𝐣𝐚𝐤 𝐩𝐞𝐫𝐦𝐮𝐥𝐚𝐚𝐧 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐦𝐞𝐧𝐣𝐚𝐝𝐢𝐤𝐚𝐧 𝐏𝐞𝐫𝐣𝐚𝐧𝐣𝐢𝐚𝐧-𝐍𝐲𝐚 untuk memberikan kehidupan kekal tanpa ada pengecualian bagi semuanya manusia di dunia ini.

 

Link Penjelasan

1. 𝐀𝐝𝐚𝐧𝐲𝐚 𝐤𝐚𝐭𝐚 𝐦𝐚𝐧𝐮𝐬𝐢𝐚 telah disebutkan-Nya di Kejadian 1:26-27.

𝐉𝐚𝐝𝐢 𝐚𝐝𝐚𝐧𝐲𝐚 𝐬𝐞𝐛𝐮𝐭𝐚𝐧 𝐦𝐚𝐧𝐮𝐬𝐢𝐚 𝐝𝐢𝐬𝐢𝐧𝐢, 𝐢𝐧𝐢 𝐛𝐮𝐤𝐚𝐧 𝐛𝐞𝐫𝐚𝐫𝐭𝐢 𝐡𝐚𝐧𝐲𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐛𝐞𝐫𝐥𝐚𝐤𝐮 𝐩𝐚𝐝𝐚 𝐀𝐝𝐚𝐦 𝐝𝐚𝐧 𝐇𝐚𝐰𝐚, 𝐭𝐞𝐭𝐚𝐩𝐢 𝐛𝐞𝐫𝐥𝐚𝐤𝐮 𝐛𝐚𝐠𝐢 𝐬𝐞𝐦𝐮𝐚 𝐦𝐚𝐧𝐮𝐬𝐢𝐚 𝐝𝐢 𝐝𝐮𝐧𝐢𝐚 𝐢𝐧𝐢, 𝐭𝐚𝐧𝐩𝐚 𝐚𝐝𝐚 𝐩𝐞𝐧𝐠𝐞𝐜𝐮𝐚𝐥𝐢𝐚𝐧,supaya semua manusia di dunia ini, semuanya dijadikan-Nya Segambar dan Serupa dengan-Nya.

 

Jadi semuanya manusia akan dijadikan-Nya "segambar dan Serupa dengan-Nya", dan itulah Janji-Nya, yang sejak permulaan ketika manusia pertama dijadikan-Nya. Dan janji-Nya itu dbuktikan dengan perkataan-Nya di Keluaran 24:8; Zakaria 9:11; Matius 26:28; Markus 14:24; Lukas 22:20; sebagai bukti bawah yang telah dikatakan-Nya di Kejadian 1:26-27

 

https://web.facebook.com/groups/133679597321940/posts/1060882074601683/

 

2. Definisi arti dari kata manusia (ADAM - אָדָם) yaitu 𝐦𝐚𝐤𝐡𝐥𝐮𝐤 𝐛𝐞𝐫𝐝𝐚𝐫𝐚𝐡 (DAM - דָם) 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐦𝐞𝐦𝐢𝐥𝐢𝐤𝐢 𝐤𝐚𝐫𝐚𝐤𝐭𝐞𝐫 𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦 (A - אָ). Dari defisininya inilah sebuah ajakan atau 𝐩𝐚𝐧𝐠𝐠𝐢𝐥𝐚𝐧 𝐤𝐞𝐦𝐛𝐚𝐥𝐢 𝐮𝐧𝐭𝐮𝐤 𝐦𝐞𝐧𝐣𝐚𝐝𝐢 𝐒𝐞𝐠𝐚𝐦𝐛𝐚𝐫 𝐝𝐚𝐧 𝐒𝐞𝐫𝐮𝐩𝐚 𝐝𝐞𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦 bagi semuanya manusia di dunia ini yang telah jatuh ke dalam dosa. Dan dosa itu artinya ketidak segambaran dan ketidak serupaan dengan Elohim.

Jadi dari definisinya kata 𝐦𝐚𝐧𝐮𝐬𝐢𝐚, dan semua pribadi makjluk yang berakal budi yang disebut dengan sebutan manusia adalah 𝐬𝐞𝐛𝐮𝐭𝐚𝐧 𝐩𝐚𝐧𝐠𝐠𝐢𝐥𝐚𝐧 𝐤𝐞𝐦𝐛𝐚𝐥𝐢 𝐮𝐧𝐭𝐮𝐤 𝐦𝐞𝐧𝐣𝐚𝐝𝐢 𝐒𝐞𝐠𝐚𝐦𝐛𝐚𝐫 𝐝𝐚𝐧 𝐒𝐞𝐫𝐮𝐩𝐚 𝐝𝐞𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦, sebab arti dari kata 𝐦𝐚𝐧𝐮𝐬𝐢𝐚 itu artinya 𝐦𝐚𝐤𝐡𝐥𝐮𝐤 𝐛𝐞𝐫𝐝𝐚𝐫𝐚𝐡 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐦𝐞𝐦𝐢𝐥𝐢𝐤𝐢 𝐤𝐚𝐫𝐚𝐤𝐭𝐞𝐫 𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦.

a. Jadi penamaan sebutan manusia oleh Elohim di Kejadian 1:26, itu ada dasarnya yang adalah definisi dari kata manusia itu. Dimana definisi arti dari kata manusia (ADAM - אָדָם) itu artinya 𝐦𝐚𝐤𝐡𝐥𝐮𝐤 𝐛𝐞𝐫𝐝𝐚𝐫𝐚𝐡 (DAM - דָם) 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐦𝐞𝐦𝐢𝐥𝐢𝐤𝐢 𝐤𝐚𝐫𝐚𝐤𝐭𝐞𝐫 𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦 (A - אָ).

 

b. Dan setelah manusia itu jatuh ke dalam dosa, dan manusia itu bukanlah lagi dikatakan manusia (ADAM - אָדָם) tetapi debu (DAM - דָם) di Kejadian 3:19

 

c. Dan selanjutnya setelah Kejadian 3:19, kita dengarkan lagi sebutan manusia di dalam seluruh Kitab Suci-Nya disini, dan itu bukanlah berarti sebutan manusia itu sudah 𝐦𝐞𝐦𝐢𝐥𝐢𝐤𝐢 𝐤𝐚𝐫𝐚𝐤𝐭𝐞𝐫 𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦, sebab mereka haruslah kembali memiliki Karakter-Nya Elohim, barulah benar-benar dikatakan manusia. Oleh karena itu sebutan manusia di dalam seluruh Kitab Suci-Nya disini setelah di Kejadian 3:19, itu semua adalah 𝐬𝐞𝐛𝐮𝐭𝐚𝐧 𝐩𝐚𝐧𝐠𝐠𝐢𝐥𝐚𝐧 𝐤𝐞𝐦𝐛𝐚𝐥𝐢 𝐮𝐧𝐭𝐮𝐤 𝐦𝐞𝐧𝐣𝐚𝐝𝐢 𝐒𝐞𝐠𝐚𝐦𝐛𝐚𝐫 𝐝𝐚𝐧 𝐒𝐞𝐫𝐮𝐩𝐚 𝐝𝐞𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦.

 

d. Jadi sebutan manusia yang telah kamu dengar itu adalah 𝐬𝐞𝐛𝐮𝐭𝐚𝐧 𝐩𝐚𝐧𝐠𝐠𝐢𝐥𝐚𝐧 𝐤𝐞𝐦𝐛𝐚𝐥𝐢 𝐮𝐧𝐭𝐮𝐤 𝐦𝐞𝐧𝐣𝐚𝐝𝐢 𝐒𝐞𝐠𝐚𝐦𝐛𝐚𝐫 𝐝𝐚𝐧 𝐒𝐞𝐫𝐮𝐩𝐚 𝐝𝐞𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦. Dan setelah mereka memiliki karakter-Nya Elohim, dan barulah mereka benar-benar dinamakan manusia, sebab arti dari kata 𝐦𝐚𝐧𝐮𝐬𝐢𝐚 itu artinya 𝐦𝐚𝐤𝐡𝐥𝐮𝐤 𝐛𝐞𝐫𝐝𝐚𝐫𝐚𝐡 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐦𝐞𝐦𝐢𝐥𝐢𝐤𝐢 𝐤𝐚𝐫𝐚𝐤𝐭𝐞𝐫 𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦.

 

e. Jadi arti dari kata manusia, yang dikarenakan 𝐦𝐞𝐦𝐢𝐥𝐢𝐤𝐢 𝐤𝐚𝐫𝐚𝐤𝐭𝐞𝐫 𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦, merekalah yang disebut anak-anak Yang Mahatinggi, karena merekalah yang memiliki Karakter-Nya Elohim. Ada tertulis : Kata Yesus kepada mereka: "Tidakkah ada tertulis dalam kitab Taurat kamu: Aku telah berfirman: 𝐊𝐚𝐦𝐮 𝐚𝐝𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦? Jikalau mereka, kepada siapa firman itu disampaikan, disebut Elohim--sedang Kitab Suci tidak dapat dibatalkan--, Yohanes 10:34-35, bandingkan dengan : Aku sendiri telah berfirman: " 𝐊𝐚𝐦𝐮 𝐚𝐝𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦, 𝐝𝐚𝐧 𝐚𝐧𝐚𝐤-𝐚𝐧𝐚𝐤 𝐘𝐚𝐧𝐠 𝐌𝐚𝐡𝐚𝐭𝐢𝐧𝐠𝐠𝐢 𝐤𝐚𝐦𝐮 𝐬𝐞𝐤𝐚𝐥𝐢𝐚𝐧. – Mazmur 82:6. Jadi maksud dikatakan-Nya :” 𝐊𝐚𝐦𝐮 𝐚𝐝𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦”, yaitu kamu yang pada mulanya memiliki Karakter-Nya Elohim, yang sejak permulaan manusia itu diciptakan-Nya, yang adalah Segambar dan Serupa dengan Elohim. Jadi kamu dikatakan-Nya lagi :” 𝐊𝐚𝐦𝐮 𝐚𝐝𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦” di Mazmur 82:6 dan di Yohanes 10:34-35 adalah suatu panggilan Kembali untuk menjadi Segambar dan Serupa dengan Elohim.

https://web.facebook.com/groups/133679597321940/posts/1064972147526009/

 

 

3. "𝐌𝐞𝐧𝐮𝐫𝐮𝐭 𝐠𝐚𝐦𝐛𝐚𝐫 𝐝𝐚𝐧 𝐫𝐮𝐩𝐚 𝐊𝐢𝐭𝐚"

Frasa " 𝐦𝐞𝐧𝐮𝐫𝐮𝐭 𝐠𝐚𝐦𝐛𝐚𝐫 𝐝𝐚𝐧 𝐫𝐮𝐩𝐚 𝐊𝐢𝐭𝐚 " (Kejadian 1:26-27) adalah Kehendak-Nya yang sudah menjadi Rancangan-Nya sejak permulaan manusia itu dijadikan-Nya. Jadi dari 𝐑𝐚𝐧𝐜𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧-𝐍𝐲𝐚 𝐩𝐞𝐫𝐦𝐮𝐥𝐚𝐚𝐧 𝐝𝐢𝐬𝐢𝐧𝐢 𝐭𝐞𝐫𝐦𝐮𝐚𝐭 𝐚𝐝𝐚 𝐦𝐚𝐤𝐬𝐮𝐝 𝐝𝐚𝐧 𝐭𝐮𝐣𝐮𝐚𝐧-𝐍𝐲𝐚 𝐛𝐮𝐤𝐚𝐧 𝐡𝐚𝐧𝐲𝐚𝐥𝐚𝐡  𝐛𝐞𝐫𝐥𝐚𝐤𝐮 𝐩𝐚𝐝𝐚 𝐦𝐞𝐫𝐞𝐤𝐚 (𝐀𝐝𝐚𝐦 𝐝𝐚𝐧 𝐄𝐯𝐚), 𝐭𝐞𝐭𝐚𝐩𝐢 𝐬𝐞𝐦𝐮𝐚𝐧𝐲𝐚 𝐦𝐚𝐧𝐮𝐬𝐢𝐚 𝐮𝐧𝐭𝐮𝐤 𝐝𝐚𝐩𝐚𝐭 𝐦𝐞𝐦𝐩𝐞𝐫𝐨𝐥𝐞𝐡 𝐡𝐢𝐝𝐮𝐩 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐤𝐞𝐤𝐚𝐥, 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐝𝐢𝐤𝐚𝐫𝐞𝐧𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐬𝐞𝐭𝐮𝐫𝐮𝐭 𝐒𝐞𝐠𝐚𝐦𝐛𝐚𝐫 𝐝𝐚𝐧 𝐒𝐞𝐫𝐮𝐩𝐚 𝐝𝐞𝐧𝐠𝐚𝐧-𝐍𝐲𝐚, 𝐝𝐚𝐧 𝐢𝐭𝐮𝐥𝐚𝐡 𝐏𝐞𝐫𝐣𝐚𝐧𝐣𝐢𝐚𝐧-𝐍𝐲𝐚.

 

Frasa “𝐦𝐞𝐧𝐮𝐫𝐮𝐭 𝐠𝐚𝐦𝐛𝐚𝐫 𝐝𝐚𝐧 𝐫𝐮𝐩𝐚 𝐊𝐢𝐭𝐚” di Kejadian 1:26-27 adalah  𝐊𝐔𝐍𝐂𝐈 𝐃𝐀𝐒𝐀𝐑 𝐬𝐞𝐣𝐚𝐤 𝐩𝐞𝐫𝐦𝐮𝐥𝐚𝐚𝐧 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐦𝐞𝐧𝐣𝐚𝐝𝐢𝐤𝐚𝐧 𝐏𝐞𝐫𝐣𝐚𝐧𝐣𝐢𝐚𝐧-𝐍𝐲𝐚 untuk memberikan kehidupan kekal tanpa ada pengecualian bagi semuanya manusia di dunia ini. Ada tertulis : Sebab Tuhan adalah Roh; dan 𝐝𝐢 𝐦𝐚𝐧𝐚 𝐚𝐝𝐚 𝐑𝐨𝐡 𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦, 𝐝𝐢 𝐬𝐢𝐭𝐮 𝐚𝐝𝐚 𝐤𝐞𝐦𝐞𝐫𝐝𝐞𝐤𝐚𝐚𝐧. Dan kita semua mencerminkan kemuliaan Tuhan dengan muka yang tidak berselubung. Dan karena kemuliaan itu datangnya dari Tuhan yang adalah Roh, 𝐦𝐚𝐤𝐚 𝐤𝐢𝐭𝐚 𝐝𝐢𝐮𝐛𝐚𝐡 𝐦𝐞𝐧𝐣𝐚𝐝𝐢 𝐬𝐞𝐫𝐮𝐩𝐚 𝐝𝐞𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐠𝐚𝐦𝐛𝐚𝐫-𝐍𝐲𝐚, dalam kemuliaan yang semakin besar. 2Korintus 3:17-18

 

𝐈𝐧𝐢𝐥𝐚𝐡 𝐝𝐚𝐫𝐚𝐡 𝐩𝐞𝐫𝐣𝐚𝐧𝐣𝐢𝐚𝐧 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐝𝐢𝐚𝐝𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐓𝐔𝐇𝐀𝐍 : “𝐈𝐧𝐢𝐥𝐚𝐡 𝐝𝐚𝐫𝐚𝐡-𝐊𝐮, 𝐝𝐚𝐫𝐚𝐡 𝐩𝐞𝐫𝐣𝐚𝐧𝐣𝐢𝐚𝐧”.

Dari kesaksian para Nabi-Nya di dalam seluruh Kitab Perjanjian Lama, yang dimulai dari Kitab Kejadian hingga Kitab Malaekhi, dimana pengakuan dari seluruh para nabi-Nya YESUS KRISTUS itu YHVH, Dialah Elohim yang esa, yang akan mengadakan perjanjian pencurahan atau penumpahan Roh-Nya bagi seluruhnya umat manusia di dunia ini tanpa ada pengecualian, supaya barangsiapa yang telah menerima Roh-Nya, maka mereka akan memperoleh hidup yang kekal.

 

Kelanjutan yang telah dikatakan-Nya di Yohanes 5:39-30 tentang memperoleh hidup yang kekal, juga yang telah dikatakan oleh musa di Keluaran 24:8 bahwa TUHAN akan menyelamatkan umat-Nya dengan pencurahkan Roh-Nya (kata darah ini adalah makna konotasi dari kata Roh-Nya yang adalah makna sebenarnya) bagi keselamatan umat-Nya untuk memperoleh hidup yang kekal. Ada tertulis : Sebab jikalau kamu percaya kepada Musa, tentu kamu akan percaya juga kepada-Ku, sebab ia telah menulis tentang Aku. Tetapi jikalau kamu tidak percaya akan apa yang ditulisnya, bagaimanakah kamu akan percaya akan apa yang Kukatakan?" Yohanes 5:46-47

a. Kemudian Musa mengambil darah itu dan menyiramkannya pada bangsa itu serta berkata: "𝐈𝐧𝐢𝐥𝐚𝐡 𝐝𝐚𝐫𝐚𝐡 𝐩𝐞𝐫𝐣𝐚𝐧𝐣𝐢𝐚𝐧 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐝𝐢𝐚𝐝𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐓𝐔𝐇𝐀𝐍 dengan kamu, berdasarkan segala firman ini." Keluaran 24:8

 

b. Mengenai engkau, oleh karena 𝐝𝐚𝐫𝐚𝐡 𝐩𝐞𝐫𝐣𝐚𝐧𝐣𝐢𝐚𝐧-𝐊𝐮 dengan engkau, Aku akan melepaskan orang-orang tahananmu dari lobang yang tidak berair. Zakaria 9:11

 

c. Sebab 𝐢𝐧𝐢𝐥𝐚𝐡 𝐝𝐚𝐫𝐚𝐡-𝐊𝐮, 𝐝𝐚𝐫𝐚𝐡 𝐩𝐞𝐫𝐣𝐚𝐧𝐣𝐢𝐚𝐧, yang ditumpahkan bagi banyak orang untuk pengampunan dosa. Matius 26:28

 

d. Dan Ia berkata kepada mereka: “𝐈𝐧𝐢𝐥𝐚𝐡 𝐝𝐚𝐫𝐚𝐡-𝐊𝐮, 𝐝𝐚𝐫𝐚𝐡 𝐩𝐞𝐫𝐣𝐚𝐧𝐣𝐢𝐚𝐧, yang ditumpahkan bagi banyak orang. Markus 14:24

 

e. Demikian juga dibuat-Nya dengan cawan sesudah makan; Ia berkata: "𝐂𝐚𝐰𝐚𝐧 𝐢𝐧𝐢 𝐚𝐝𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐩𝐞𝐫𝐣𝐚𝐧𝐣𝐢𝐚𝐧 𝐛𝐚𝐫𝐮 𝐨𝐥𝐞𝐡 𝐝𝐚𝐫𝐚𝐡-𝐊𝐮, yang ditumpahkan bagi kamu. Lukas 22:20

 

Arti dari kata kalimat “𝐝𝐚𝐫𝐚𝐡 𝐩𝐞𝐫𝐣𝐚𝐧𝐣𝐢𝐚𝐧 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐝𝐢𝐚𝐝𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐓𝐔𝐇𝐀𝐍” di Keluaran 24:8, itu artinya TUHAN sendiri yang mengadakan dan yang mengatakan : “𝐝𝐚𝐫𝐚𝐡 𝐩𝐞𝐫𝐣𝐚𝐧𝐣𝐢𝐚𝐧-𝐊𝐮” (Zakaria 9:11) atau “𝐢𝐧𝐢𝐥𝐚𝐡 𝐝𝐚𝐫𝐚𝐡-𝐊𝐮, 𝐝𝐚𝐫𝐚𝐡 𝐩𝐞𝐫𝐣𝐚𝐧𝐣𝐢𝐚𝐧” (Matius 26:28; Markus 14:24) atau "𝐂𝐚𝐰𝐚𝐧 𝐢𝐧𝐢 𝐚𝐝𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐩𝐞𝐫𝐣𝐚𝐧𝐣𝐢𝐚𝐧 𝐛𝐚𝐫𝐮 𝐨𝐥𝐞𝐡 𝐝𝐚𝐫𝐚𝐡-𝐊𝐮”(Lukas 22:20)

 

Frasa " 𝐦𝐞𝐧𝐮𝐫𝐮𝐭 𝐠𝐚𝐦𝐛𝐚𝐫 𝐝𝐚𝐧 𝐫𝐮𝐩𝐚 𝐊𝐢𝐭𝐚 "  itulah maksud dari “darah perjanjian-Nya”.

Kalimat-Nya “𝐢𝐧𝐢𝐥𝐚𝐡 𝐝𝐚𝐫𝐚𝐡-𝐊𝐮, 𝐝𝐚𝐫𝐚𝐡 𝐩𝐞𝐫𝐣𝐚𝐧𝐣𝐢𝐚𝐧” adalah Kalimat yang adalah Rancangan-Nya dengan Maksud dan Tujuan-Nya yang sejak mulanya pada waktu penciptaan manusia pertama, dimana telah terjadi perjanjian-Nya yaitu dengan menyebut kata “Kita” di Kejadian 1:26-27.

Jadi Frasa " 𝐦𝐞𝐧𝐮𝐫𝐮𝐭 𝐠𝐚𝐦𝐛𝐚𝐫 𝐝𝐚𝐧 𝐫𝐮𝐩𝐚 𝐊𝐢𝐭𝐚 " di Kejadian 1:26-27 adalah Rancangan-Nya yang dengan Maksud dan Tujuan-Nya PENEBUSAN yang sudah dan yang akan terjadi pada dirinya manusia. Dimana PENEBUSAN yang sudah terjadi, itu dilakukan-Nya pada waktu penciptaan manusia pertama, dan PENEBUSAN yang akan terjadi, itu dilakukan-Nya sesudah manusia jatuh dalam dosa hingga sekarang dan sampai pada akhir zaman. Jadi Elohim disini menciptakan manusia dan memberikan kebebasan pula bagi manusia, namun bukan berarti Elohim membiarkan manusia untuk berbuat dosa, sebab Elohim telah memperingatinya akan hukumnya bagi yang melanggar adalah maut.

 

PENEBUSAN telah dilakukan-Nya pada manusia pertama (Kejadian 1:26-27), sehingga manusia itu Segambar dan Serupa dengan-Nya dan menjadi hidup kekal. Demikian juga PENEBUSAN akan dilakukan-Nya kembali (Matius 20:28; Markus 10:45), supaya manusia kembali menjadi Segambar dan Serupa dengan-Nya (Yohanes 11:25-26), yang sama seperti sejak zaman penciptaan manusia mula-mula di Kejadaian 1:26-27. Dan PENEBUSAN disini bukanlah pengampunan dosamu, melainkan PENCIPTAAN KEMBALI supaya manusia yang tidak Segambar dan Serupa dengan-Nya kembali kagi menjadi Segambar dan Serupah dengan Elohim (Kristus). Jadi setiap manusia di dunia ini, semuanya telah kehilangan Gambar dan Rupa-Nya Elohim, sejak manusia itu jatuh dalam dosa.

Demikianlah arti dari frasa " 𝐦𝐞𝐧𝐮𝐫𝐮𝐭 𝐠𝐚𝐦𝐛𝐚𝐫 𝐝𝐚𝐧 𝐫𝐮𝐩𝐚 𝐊𝐢𝐭𝐚 " disini itu menyatakan kepunyaan dan milik-Nya Elohim, yang adalah Rancangan-Nya dengan Maksud dan Tujuan-Nya sebagai Awal Penebusan bagi manusia untuk kehidupan kekalnya.

 

https://web.facebook.com/groups/133679597321940/posts/1071182186905005/

 

 

 


on Sabtu, 08 Oktober 2022 | A comment?
0 responses to “"𝐁𝐚𝐢𝐤𝐥𝐚𝐡 𝐊𝐢𝐭𝐚 𝐦𝐞𝐧𝐣𝐚𝐝𝐢𝐤𝐚𝐧 𝐦𝐚𝐧𝐮𝐬𝐢𝐚 𝐦𝐞𝐧𝐮𝐫𝐮𝐭 𝐠𝐚𝐦𝐛𝐚𝐫 𝐝𝐚𝐧 𝐫𝐮𝐩𝐚 𝐊𝐢𝐭𝐚" adalah Kalimat Perjanjian-Nya,”

Leave a Reply