“𝐀𝐤𝐮 adalah 𝐀𝐧𝐚𝐤 𝐌𝐚𝐧𝐮𝐬𝐢𝐚 yang akan mendirikan𝙣𝙮𝙖 kembali”


“𝐀𝐤𝐮 akan mendirikan𝙣𝙮𝙖 kembali”



A. LOGIKA dan AKAL yang SEHAT 𝐨𝐥𝐞𝐡  𝐘𝐄𝐒𝐔𝐒 𝐊𝐑𝐈𝐒𝐓𝐔𝐒

LOGIKALAH dengan AKAL yang menjadikan SEHAT dalam Pemberitaan Kabar Baik, supaya para pendengar ketika mereka mendengarkan menjadi SEHAT karena LOGIKA akan Kebenaran-Nya, dan yang pastinya mereka dengan sukacita dapat  memperoleh Kehidupan Kekal. Jadi Pembirataan Kabar Baik, janganlah memberitakan Kabar yang membingungkan logika, sehingga akalnya mereka menjadi tidak sehat. Sebab seluruh Kitab Suci-Nya disini, semuanya bermuatan LOGIKA dan yang menjadikan AKAL itu menjadi SEHAT jasmani dan  rohani. 


LOGIKA disini membuktikan bahwa Firman yang adalah Elohim itu tidaklah berubah  menjadi 𝑺𝑨𝑹𝑲𝑰 atau 𝑩𝒂𝒊𝒕 atau 𝑻𝒖𝒃𝒖𝒉! 

1. "𝐀𝐤𝐮 akan mendirikan 𝑺𝑨𝑹𝑲𝑰 atau 𝑩𝒂𝒊𝒕 atau 𝑻𝒖𝒃𝒖𝒉 kembali.

2. Kata 𝑺𝑨𝑹𝑲𝑰 atau 𝑩𝒂𝒊𝒕 atau 𝑻𝒖𝒃𝒖𝒉 yang disebutkan di Yohanes 1:14,  itulah maksud yang telah disebutkan 𝑩𝒂𝒊𝒕 atau  𝒕𝒖𝒃𝒖𝒉 di Yohanes 2:19-21. Jadi 𝑩𝒂𝒊𝒕 atau  𝒕𝒖𝒃𝒖𝒉 itu akan dibangkitkan oleh  𝐀𝐧𝐚𝐤 𝐓𝐮𝐧𝐠𝐠𝐚𝐥 𝐁𝐚𝐩𝐚 yang adalah 𝐀𝐤𝐮  di  Yohanes 2:19-21.

3. Adanya kata 𝐞𝐬𝐤ē𝐧ō𝐬𝐞𝐧 pada frasa 2 di Yohanes 1;14,  dimana kata 𝐞𝐬𝐤ē𝐧ō𝐬𝐞𝐧 ini menunjukan bahwa kata 𝑺𝑨𝑹𝑲𝑰 yang telah disebutkan pada frasa 1 di Yohanes 1;14, dimana 𝑺𝑨𝑹𝑲𝑰 atau 𝑩𝒂𝒊𝒕 atau 𝑻𝒖𝒃𝒖𝒉  untuk ditempati atau didiami oleh 𝗙𝗶𝗿𝗺𝗮𝗻 yang  adalah  𝗘𝗹𝗼𝗵𝗶𝗺 yang disebut 𝗔𝗻𝗮𝗸 𝗧𝘂𝗻𝗴𝗴𝗮𝗹 𝗕𝗮𝗽𝗮, sehingga 𝑺𝑨𝑹𝑲𝑰 atau 𝑩𝒂𝒊𝒕 atau 𝑻𝒖𝒃𝒖𝒉 itu menjadi hidup. Jadi  kata Kemuliaan yang diberikan disini bukanlah tertuju kepada 𝑺𝑨𝑹𝑲𝑰 atau 𝑩𝒂𝒊𝒕 atau 𝑻𝒖𝒃𝒖𝒉, tetapi kepada 𝗙𝗶𝗿𝗺𝗮𝗻 yang  adalah  𝗘𝗹𝗼𝗵𝗶𝗺 yang disebut 𝗔𝗻𝗮𝗸 𝗧𝘂𝗻𝗴𝗴𝗮𝗹 𝗕𝗮𝗽𝗮 itu, 𝗗𝗶𝗮𝗹𝗮𝗵 yang telah diutus oleh 𝗕𝗮𝗽𝗮. Oleh karena itu kata 𝑺𝑨𝑹𝑲𝑰 atau 𝑩𝒂𝒊𝒕 atau 𝑻𝒖𝒃𝒖𝒉 ini bukanlah yang diutus oleh Bapa, tetapi 𝗙𝗶𝗿𝗺𝗮𝗻 yang  adalah  𝗘𝗹𝗼𝗵𝗶𝗺 yang disebut 𝗔𝗻𝗮𝗸 𝗧𝘂𝗻𝗴𝗴𝗮𝗹 𝗕𝗮𝗽𝗮 yang telah diutus oleh 𝗕𝗮𝗽𝗮.



Penjelasannya : 

1. Wujud dari kata "𝐀𝐤𝐮" adalah 𝐑𝐨𝐡, dan wujud dari suffix "𝙣𝙮𝙖" adalah FISIK, oleh karena itu telah dikatakan-Nya disini : "𝐀𝐤𝐮 akan mendirikan𝙣𝙮𝙖 kembali".

Ada tertulis : Jawab Yesus kepada mereka: "Rombak Bait Elohim ini, dan dalam tiga hari 𝐀𝐤𝐮 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐦𝐞𝐧𝐝𝐢𝐫𝐢𝐤𝐚𝐧𝐧𝐲𝐚 𝐤𝐞𝐦𝐛𝐚𝐥𝐢." Lalu kata orang Yahudi kepada-Nya: "Empat puluh enam tahun orang mendirikan Bait Elohim ini dan Engkau dapat membangun𝐧𝐲𝐚 dalam tiga hari?" 𝐓𝐞𝐭𝐚𝐩𝐢 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐝𝐢𝐦𝐚𝐤𝐬𝐮𝐝𝐤𝐚𝐧-𝐍𝐲𝐚 𝐝𝐞𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐁𝐚𝐢𝐭 𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦 𝐢𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐭𝐮𝐛𝐮𝐡-𝐍𝐲𝐚 𝐬𝐞𝐧𝐝𝐢𝐫𝐢. Yohanes 2:19-21


Pertanyaannya, apakah “𝐀𝐤𝐮" adalah 𝑺𝑨𝑹𝑲𝑰 atau 𝑩𝒂𝒊𝒕 atau 𝑻𝒖𝒃𝒖𝒉 itu? Jawabannya TIDAK, sebab kata “𝐀𝐤𝐮" disini adalah 𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦, dan bukanlah 𝑺𝑨𝑹𝑲𝑰 atau 𝑩𝒂𝒊𝒕 atau 𝑻𝒖𝒃𝒖𝒉 itu! Oleh karena itu di Yohanes 1:14, 𝐅𝐢𝐫𝐦𝐚𝐧 yang adalah  𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦 itu TIDAKLAH BERUBAH MENJADI 𝑺𝑨𝑹𝑲𝑰 atau 𝑩𝒂𝒊𝒕 atau 𝑻𝒖𝒃𝒖𝒉!


Penjelasan :

a. “𝐀𝐤𝐮 akan mendirikan𝙣𝙮𝙖 kembali”, dimana kata suffix "𝙣𝙮𝙖" dari kata mendirikan𝙣𝙮𝙖  itu ditujukan kepada 𝑩𝒂𝒊𝒕 atau 𝑻𝒖𝒃𝒖𝒉 atau 𝑭𝒊𝒔𝒊𝒌 yang telah mati itu. Jadi maksud mendirikan𝙣𝙮𝙖 kembali disini, 𝐘𝐄𝐒𝐔𝐒 𝐊𝐑𝐈𝐒𝐓𝐔𝐒 𝐬𝐞𝐧𝐝𝐢𝐫𝐢𝐥𝐚𝐡 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐦𝐞𝐧𝐝𝐢𝐫𝐢𝐤𝐚𝐧 atau 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐚𝐧𝐠𝐤𝐢𝐭𝐤𝐚𝐧 𝑩𝒂𝒊𝒕 atau 𝑻𝒖𝒃𝒖𝒉 atau 𝑭𝒊𝒔𝒊𝒌 yang telah mati itu.

Ada tertulis: Jawab 𝐘𝐞𝐬𝐮𝐬 kepada mereka: "Rombak 𝑩𝒂𝒊𝒕 Elohim ini, dan dalam tiga hari 𝐀𝐤𝐮 akan mendirikan𝙣𝙮𝙖 kembali." Yohanes 2:19


b. Arti kata 𝑩𝒂𝒊𝒕 𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦 dan  suffix ”-𝐍𝐲𝐚” dari kata 𝒕𝒖𝒃𝒖𝒉-𝐍𝐲𝐚

Ada tertulis: Tetapi yang dimaksudkan-Nya dengan 𝑩𝒂𝒊𝒕 𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦 ialah 𝒕𝒖𝒃𝒖𝒉-𝐍𝐲𝐚 sendiri. Yohanes 2:21


Arti dari kata 𝑩𝒂𝒊𝒕 𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦

Kata 𝑩𝒂𝒊𝒕 𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦 itu terdiri dari dua kata, yaitu kata 𝑩𝒂𝒊𝒕  dan kata 𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦. Dan kata 𝑩𝒂𝒊𝒕  itu artinya 𝒘𝒂𝒅𝒂𝒉 atau  𝒕𝒖𝒃𝒖𝒉  atau  𝒇𝒊𝒔𝒊𝒌, sedangkan kata 𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦 𝐃𝐢𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐑𝐨𝐡, yang berdiam di dalam 𝑩𝒂𝒊𝒕  atau 𝒕𝒖𝒃𝒖𝒉  atau 𝒇𝒊𝒔𝒊𝒌  itu, sehingga disebut 𝑩𝒂𝒊𝒕  𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦. 


Arti suffix “-𝐍𝐲𝐚” dari kata 𝒕𝒖𝒃𝒖𝒉-𝐍𝐲𝐚, itu artinya “𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦”.

Kata 𝑩𝒂𝒊𝒕  𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦 atau 𝒕𝒖𝒃𝒖𝒉-𝐍𝐲𝐚, dimana dari kata 𝒕𝒖𝒃𝒖𝒉-𝐍𝐲𝐚 disini, itu terdiri dari dua kata, yaitu kata 𝒕𝒖𝒃𝒖𝒉 dan kata suffix “-𝐍𝐲𝐚”.


Jadi arti dari kata 𝑩𝒂𝒊𝒕  itu sama artinya dengan 𝒕𝒖𝒃𝒖𝒉 atau  𝒇𝒊𝒔𝒊𝒌, sedangkan kata 𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦 itu bukanlah 𝒇𝒊𝒔𝒊𝒌 tetapi 𝗥𝗼𝗵 (Yohanes 4:24; 2Korintus 3:17). Oleh karena itu suffix“-𝐍𝐲𝐚” dari kata  𝒕𝒖𝒃𝒖𝒉-𝐍𝐲𝐚, itu menunjukan “𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦”. 𝐇𝐚𝐥 𝐢𝐧𝐢 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚𝐡𝐮𝐤𝐚𝐧 𝐤𝐞𝐩𝐚𝐝𝐚 𝐤𝐢𝐭𝐚 𝐬𝐞𝐦𝐮𝐚 𝐛𝐚𝐡𝐰𝐚 𝐘𝐄𝐒𝐔𝐒 𝐊𝐑𝐈𝐒𝐓𝐔𝐒, 𝐃𝐢𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦, 𝐃𝐢𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐑𝐨𝐡, dan bukanlah 𝑩𝒂𝒊𝒕 atau  𝒕𝒖𝒃𝒖𝒉 atau  𝒇𝒊𝒔𝒊𝒌 itu!


c. “𝐀𝐤𝐮 akan mendirikan𝙣𝙮𝙖 kembali”, dimana maksud dari kata "𝐀𝐤𝐮" yang kita semuanya sudah paham dari maksud suffix “-𝐍𝐲𝐚” disini adalah 𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦 𝐃𝐢𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐑𝐨𝐡 yang akan membangkitkan 𝐁𝐚𝐢𝐭 atau 𝐭𝐮𝐛𝐮𝐡 atau  𝒇𝒊𝒔𝒊𝒌 itu. Jadi makud dari kalimat-Nya “𝐀𝐤𝐮 akan mendirikan𝙣𝙮𝙖 kembali”, dimana kata arti "𝐀𝐤𝐮" disini adalah 𝐘𝐄𝐒𝐔𝐒 𝐊𝐑𝐈𝐒𝐓𝐔𝐒 𝐃𝐢𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐑𝐨𝐡, yang akan membangkitkan 𝑩𝒂𝒊𝒕 atau  𝒕𝒖𝒃𝒖𝒉 atau  𝒇𝒊𝒔𝒊𝒌 yang telah mati itu. Dan dengan melalui 𝐑𝐨𝐡 yang disebutkan 𝐀𝐧𝐚𝐤 atau 𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦 untuk kembali ke dalam  𝑩𝒂𝒊𝒕 atau  𝒕𝒖𝒃𝒖𝒉 atau  𝒇𝒊𝒔𝒊𝒌, dan dibangkitkan𝙣𝙮𝙖  kembali dari yang telah mati.


Jadi makud dari kalimat-Nya “𝐀𝐤𝐮 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐦𝐞𝐧𝐝𝐢𝐫𝐢𝐤𝐚𝐧𝐧𝐲𝐚 𝐤𝐞𝐦𝐛𝐚𝐥𝐢”, dimana kata arti "𝐀𝐤𝐮" disini adalah 𝐘𝐄𝐒𝐔𝐒 𝐊𝐑𝐈𝐒𝐓𝐔𝐒 𝐃𝐢𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦, 𝐃𝐢𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐑𝐨𝐡 yang akan membangkitkan 𝑩𝒂𝒊𝒕 atau  𝒕𝒖𝒃𝒖𝒉 atau  𝒇𝒊𝒔𝒊𝒌 yang telah mati itu.


“𝐀𝐤𝐮 akan mendirikan𝙣𝙮𝙖 kembali”, dimana maksud dari kata "𝐀𝐤𝐮" yang kita semuanya sudah paham dari maksud suffix “-𝐍𝐲𝐚” disini adalah 𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦, 𝐃𝐢𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐑𝐨𝐡 yang akan membangkitkan 𝑩𝒂𝒊𝒕 atau  𝒕𝒖𝒃𝒖𝒉 atau  𝒇𝒊𝒔𝒊𝒌 yang telah mati itu. Jadi makud dari kalimat-Nya “𝐀𝐤𝐮 akan mendirikan𝙣𝙮𝙖 kembali”, dimana kata arti "𝐀𝐤𝐮" disini adalah 𝐘𝐄𝐒𝐔𝐒 𝐊𝐑𝐈𝐒𝐓𝐔𝐒 𝐃𝐢𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐑𝐨𝐡, yang akan membangkitkan 𝑩𝒂𝒊𝒕 atau  𝒕𝒖𝒃𝒖𝒉 atau  𝒇𝒊𝒔𝒊𝒌 yang telah mati itu. Dan dengan melalui 𝐑𝐨𝐡 yang disebutkan 𝐀𝐧𝐚𝐤 atau 𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦 untuk kembali ke dalam 𝑩𝒂𝒊𝒕 atau  𝒕𝒖𝒃𝒖𝒉 atau  𝒇𝒊𝒔𝒊𝒌, dan dibangkitkan𝙣𝙮𝙖  kembali dari yang telah mati.


Jadi makud dari kalimat-Nya “𝐀𝐤𝐮 akan mendirikan𝙣𝙮𝙖 kembali”, dimana kata arti "𝐀𝐤𝐮" disini adalah 𝐘𝐄𝐒𝐔𝐒 𝐊𝐑𝐈𝐒𝐓𝐔𝐒 𝐃𝐢𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐑𝐨𝐡, yang akan membangkitkan 𝑩𝒂𝒊𝒕 atau  𝒕𝒖𝒃𝒖𝒉 atau  𝒇𝒊𝒔𝒊𝒌 yang telah mati itu.



2. Kata 𝑺𝑨𝑹𝑲𝑰 atau 𝑩𝒂𝒊𝒕 atau 𝑻𝒖𝒃𝒖𝒉 di Yohanes 1;14, yaitu  maksud yang telah disebutkan di Yohanes 2:19-21. Jadi kata 𝑺𝑨𝑹𝑲𝑰 atau 𝑩𝒂𝒊𝒕 atau 𝑻𝒖𝒃𝒖𝒉 yang disebutkan di Yohanes 1:14,  itulah maksud yang telah disebutkan 𝑩𝒂𝒊𝒕 atau  𝒕𝒖𝒃𝒖𝒉 di Yohanes 2:19-21. Dimana 𝑩𝒂𝒊𝒕 atau  𝒕𝒖𝒃𝒖𝒉 itu akan dibangkitkan oleh  𝐀𝐧𝐚𝐤 𝐓𝐮𝐧𝐠𝐠𝐚𝐥 𝐁𝐚𝐩𝐚 yang adalah 𝐀𝐤𝐮  di  Yohanes 2:19-21. Atau dengan kata lain, kata  𝐀𝐤𝐮  di  Yohanes 2:19-21 adalah 𝐀𝐧𝐚𝐤 𝐓𝐮𝐧𝐠𝐠𝐚𝐥 𝐁𝐚𝐩𝐚 di Yohanes 1:14, yang akan membangkitkan 𝑺𝑨𝑹𝑲𝑰 atau 𝑩𝒂𝒊𝒕 atau 𝑻𝒖𝒃𝒖𝒉 itu. 


Jadi Kitab SUCI-Nya disini LOGIKA dan MASUK AKAL, karena itu sdra-sdri lihatlah saja di Yohanes 1:14, disitu dituliskan dengan kata SARKI yang artinya Tubuh atau Bait, yang juga dimaksudkan di Yohanes 2:19-21! Oleh karena itu korelasi dengan di Yohanes 2:19-21, yang juga disebutkan Bait atau Tubuh atau SARKI yang akan dibangkitkan oleh 𝐀𝐧𝐚𝐤 𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦 atau 𝐋𝐎𝐆𝐎𝐒 yaitu 𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦 yang adalah maksud dari kata 𝐀𝐤𝐮 disini! Ada tertulis : Jawab Yesus kepada mereka: "𝐑𝐨𝐦𝐛𝐚𝐤 Bait Elohim ini, dan dalam tiga hari 𝐀𝐤𝐮 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐦𝐞𝐧𝐝𝐢𝐫𝐢𝐤𝐚𝐧𝐧𝐲𝐚 𝐤𝐞𝐦𝐛𝐚𝐥𝐢." Lalu kata orang Yahudi kepada-Nya: "Empat puluh enam tahun orang mendirikan Bait Elohim ini dan Engkau dapat membangun𝐧𝐲𝐚 dalam tiga hari?" 𝐓𝐞𝐭𝐚𝐩𝐢 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐝𝐢𝐦𝐚𝐤𝐬𝐮𝐝𝐤𝐚𝐧-𝐍𝐲𝐚 𝐝𝐞𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐁𝐚𝐢𝐭 𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦 𝐢𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐭𝐮𝐛𝐮𝐡-𝐍𝐲𝐚 𝐬𝐞𝐧𝐝𝐢𝐫𝐢. Yohanes 2:19-21


Jadi berdasarkan arti suku kata, dan Frasa kalimatnya di Yohanes 1;14, dimana arti dari kata 𝐞𝐬𝐤ē𝐧ō𝐬𝐞𝐧 pada Frasa 2, itu relasinya dengan kata 𝐒𝐚𝐫𝐱 pada Frasa 1. Jadi Tubuh itulah sebagai tenda atau kemah, yaitu secara kiasan menempati sebagai rumah besar atau khususnya untuk tinggal seperti yang dilakukan Elohim di Tabernakel kuno, simbol untuk perlindungan dan persekutuan: - tinggal.

Jadi LOGIKAnya, ada kata 𝐞𝐬𝐤ē𝐧ō𝐬𝐞𝐧 , maka pastilah ada kata wadah atau tempat tinggal untuk berkemah.


Sdra-sdri lihatlah kata 𝐞𝐬𝐤ē𝐧ō𝐬𝐞𝐧 adalah kata kerja (verb) pada frasa 2, yang artinya berkemah. Kata berkemah  tentunya harus ada kata benda sebagai wadah atau tempat tinggal untuk berkemah (𝐞𝐬𝐤ē𝐧ō𝐬𝐞𝐧).  Maka yang dimaksudkan kata benda disini adalah kata 𝐒𝐚𝐫𝐱 pada frasa 1. 


Kata kerja “berkemah” (skēnoō), tentunya ada kata benda “kemah” (skēnē).  Dan kata bendanya dari kata berkemah disini merujuk pada SARX (Tubuh) sebagai kemah suci (tabernakel)  untuk  “berkemah” atau tempat tinggal-Nya Firman yang adalah Elohim yang disebut Anak Tunggal Bapa.


Jadi LOGIKAnya, ada kata 𝐞𝐬𝐤ē𝐧ō𝐬𝐞𝐧 yang artinya 𝐛𝐞𝐫𝐤𝐞𝐦𝐚𝐡 , maka pastilah ada kata 𝐰𝐚𝐝𝐚𝐡 atau 𝐭𝐞𝐦𝐩𝐚𝐭 untuk 𝐛𝐞𝐫𝐤𝐞𝐦𝐚𝐡.

Sdra-sdri lihatlah kata 𝐞𝐬𝐤ē𝐧ō𝐬𝐞𝐧 adalah kata kerja (verb) pada frasa 2, yang artinya 𝐛𝐞𝐫𝐤𝐞𝐦𝐚𝐡. Kata 𝐛𝐞𝐫𝐤𝐞𝐦𝐚𝐡 tentunya harus ada kata benda sebagai wadah atau tempat untuk 𝐛𝐞𝐫𝐤𝐞𝐦𝐚𝐡 (𝐞𝐬𝐤ē𝐧ō𝐬𝐞𝐧). Maka yang dimaksudkan 𝐰𝐚𝐝𝐚𝐡 atau 𝐭𝐞𝐦𝐩𝐚𝐭 disini yang adalah kata 𝐒𝐚𝐫𝐱 pada frasa 1.

Kata kerja “𝐛𝐞𝐫𝐤𝐞𝐦𝐚𝐡” (skēnoō), tentunya ada kata benda “kemah” (skēnē). Dan kata bendanya dari kata berkemah disini merujuk pada SARX (Tubuh) sebagai kemah suci (tabernakel) untuk “𝐛𝐞𝐫𝐤𝐞𝐦𝐚𝐡” atau tempat tinggal-Nya Firman yang adalah Elohim yang disebut Anak Tunggal Bapa.

Jadi kalau artinya 𝒎𝒆𝒏𝒋𝒂𝒅𝒊 yang artinya berubah atau mengubah (kjv/lai) dari kata Egeneto, maka tidak akan ada lagi kata 𝐞𝐬𝐤ē𝐧ō𝐬𝐞𝐧 yang mengartikan bahwa SARX (Tubuh) itu sebagai wadah yang akan ditempati atau didiami-Nya Firman, karena sudah berubah menjadi daging. 


Dan kalau artinya 𝐝𝐚𝐭𝐚𝐧𝐠 dan berdiam yang artinya menggenakan dari kata EGENETO, maka pada Frasa 2 dikutsertakan dengan kata 𝐞𝐬𝐤ē𝐧ō𝐬𝐞𝐧 yang artinya berdiam, disinilah menunjukan bahwa SARX (Tubuh) itu sebagai wadah untuk ditempati atau didiami oleh Firman yang adalah Elohim yang disebut Anak Tunggal Bapa.


Frase-1 : Firman itu telah datang dalam daging (SARX atau Tubuh),

Frase-2 : dan 𝐝𝐢𝐚𝐦 (𝐞𝐬𝐤ē𝐧ō𝐬𝐞𝐧) di antara kita

Dan sebab itu pada frase ke-2 diikutsertakan dengan kata 𝐞𝐬𝐤ē𝐧ō𝐬𝐞𝐧, yang menunjukan bahwa kata SARX (Tubuh) yang pada frase-1 itu sebagai tempat perkemahan atau tempat tinggal-Nya Firman yang adalah Elohim yang disebut Anak Tunggal Bapa.


Kata benda “kemah” (skēnē) dan kata kerja “berkemah” (skēnoō) merujuk pada kemah suci (tabernakel) yaitu SARX (Tubuh) yang pada frase-1 itu sebagai tempat “berkemah” atau tempat tinggal-Nya Firman yang adalah Elohim yang disebut Anak Tunggal Bapa



Jadi dengan LOGIKA dan AKAL yang SEHAT, maka suffix "𝙣𝙮𝙖" disini itu bukanlah "𝐀𝐤𝐮". Dan itulah standar kedudukan di dalam sebuah kalimat, dimana kedudukannya Subjek itu bukanlah Objek dan itu berlaku di dalam seluruh tata bahasanya  di dunia ini.  Jadi  kedudukan dari kata "𝐀𝐤𝐮" disini sebagai Subjek sedangkan kedudukan suffix "𝙣𝙮𝙖" sebagai Objek.  Oleh karena itu kata "𝐀𝐤𝐮" disini bukanlah "𝙣𝙮𝙖" yang adalah Tubuh! Maka dengan demikian yang dapat menebus dosanya kamu adalah "𝐀𝐤𝐮", dan jadi bukan "𝙣𝙮𝙖" yaitu Tubuh yang telah mati di kayu salib itu! Dan bagaimana cara "𝐀𝐤𝐮" untuk menebus dosamu, sebab “𝐀𝐤𝐮 sendirilah yang akan mendirikan𝙣𝙮𝙖 kembali”?  Sebab dengan Keberadaan-Nya dari kata "𝐀𝐤𝐮" di dalam kamu (Yohanes 14:20), maka kamu tidak akan berbuat dosa lagi, sebab "𝐀𝐤𝐮" sendiri yang hidup. 


Ada tertulis ;  𝐌𝐚𝐤𝐬𝐮𝐝𝐤𝐮 𝐢𝐚𝐥𝐚𝐡: 𝐡𝐢𝐝𝐮𝐩𝐥𝐚𝐡 𝐨𝐥𝐞𝐡 𝐑𝐨𝐡, maka kamu tidak akan menuruti keinginan daging. Sebab keinginan daging berlawanan dengan 𝐤𝐞𝐢𝐧𝐠𝐢𝐧𝐚𝐧 𝐑𝐨𝐡 𝐝𝐚𝐧 𝐤𝐞𝐢𝐧𝐠𝐢𝐧𝐚𝐧 𝐑𝐨𝐡 berlawanan dengan keinginan daging--karena keduanya bertentangan--sehingga kamu setiap kali tidak melakukan apa yang kamu kehendaki. 𝐀𝐤𝐚𝐧 𝐭𝐞𝐭𝐚𝐩𝐢 𝐣𝐢𝐤𝐚𝐥𝐚𝐮 𝐤𝐚𝐦𝐮 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐞𝐫𝐢 𝐝𝐢𝐫𝐢𝐦𝐮 𝐝𝐢𝐩𝐢𝐦𝐩𝐢𝐧 𝐨𝐥𝐞𝐡 𝐑𝐨𝐡, maka kamu tidak hidup di bawah hukum Taurat. Perbuatan daging telah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu, penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah, kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya. Terhadap semuanya itu kuperingatkan kamu--seperti yang telah kubuat dahulu--bahwa barangsiapa melakukan hal-hal yang demikian, ia tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Elohim. Tetapi 𝐛𝐮𝐚𝐡 𝐑𝐨𝐡 ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu. 𝐁𝐚𝐫𝐚𝐧𝐠𝐬𝐢𝐚𝐩𝐚 𝐦𝐞𝐧𝐣𝐚𝐝𝐢 𝐦𝐢𝐥𝐢𝐤 𝐊𝐫𝐢𝐬𝐭𝐮𝐬 𝐘𝐞𝐬𝐮𝐬, 𝐢𝐚 𝐭𝐞𝐥𝐚𝐡 𝐦𝐞𝐧𝐲𝐚𝐥𝐢𝐛𝐤𝐚𝐧 𝐝𝐚𝐠𝐢𝐧𝐠 𝐝𝐞𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐬𝐞𝐠𝐚𝐥𝐚 𝐡𝐚𝐰𝐚 𝐧𝐚𝐟𝐬𝐮 𝐝𝐚𝐧 𝐤𝐞𝐢𝐧𝐠𝐢𝐧𝐚𝐧𝐧𝐲𝐚. 𝐉𝐢𝐤𝐚𝐥𝐚𝐮 𝐤𝐢𝐭𝐚 𝐡𝐢𝐝𝐮𝐩 𝐨𝐥𝐞𝐡 𝐑𝐨𝐡, 𝐛𝐚𝐢𝐤𝐥𝐚𝐡 𝐡𝐢𝐝𝐮𝐩 𝐤𝐢𝐭𝐚 𝐣𝐮𝐠𝐚 𝐝𝐢𝐩𝐢𝐦𝐩𝐢𝐧 𝐨𝐥𝐞𝐡 𝐑𝐨𝐡, dan janganlah kita gila hormat, janganlah kita saling menantang dan saling mendengki. Galatia 5:16-26


Dikatakan itu LOGIKA dan AKAL yang SEHAT, maka LOGIKA  itu berlaku dan diakui secara umum, tanpa ada pengecualian dan tanpa ada batasan, dan yang dapat menembus batasan-batasan dan mengayomi dan mengintegrasikan dan yang mempersatukan menjadi satu pikiran yang sama dan memimpin menjadi satu tujuannya yang sempurna sesuai dengan Kebenaran-Nya di dalam seluruh Kitab Suci-Nya disini!

Dari perkataan dan pengakuan-Nya sendiri : "𝐀𝐤𝐮 akan mendirikan𝙣𝙮𝙖 kembali”, oleh karena itu yang telah mati di kayu salib bukanlah untuk menebus dosanya manusia, sebab Dia sendiri telah mengatakan yang telah mati itu bukanlah "Aku". Dan karena "suffix "𝙣𝙮𝙖" itu bukanlah "𝐀𝐤𝐮". oleh sebab itu hanya "𝐀𝐤𝐮" yang dapat menebus dosamu, dan hanyalah dengan melalui "𝐀𝐤𝐮" kamu dapat masuk ke dalam Kerajaan Sorga. 


TIDAK HABIS berpikir bagi mereka yang sudah mati LOGIKA dan juga sudah mati AKAL SEHATnya mereka. Lihatlah dan dengarkan para mantan-mantan preman itu, mereka itu jatuh di dalam liangnya dosa, dan diangkat oleh  YESUS KRISTUS untuk bertobat dan bukannya diangkat langsung menjadi benar dan pintar. Sebab syaratnya menjadi benar itu ada prosesnya dan prosesnya adalah belajar hingga  dapat diterima dengan LOGIKA dan AKAL yang SEHAT bukan hanya bagi mereka, tetapi dapat juga diterima dengan LOGIKA dan AKAL yang SEHAT bagi masyarakat umum dan seluruh umat manusia di dunia ini.  



Jadi kalau hanya bagi mereka yang mengakui dan menerima dengan LOGIKA dan AKAL yang SEHA, sedangkan masyarat umum diluar  ketika mendengar dan tidak dapat diterima dengan LOGIKA dan AKAL yang SEHAT, maka apa yang mereka terima bukanlah LOGIKA dan bukanlah juga AKAL SEHAT.  Jadi kalau dikatakan  LOGIKA dan AKAL yang SEHAT, maka masyarakat umum harusnya dan syaratnya dapat menerima Kebenaran-Nya, sebab semua Kebenaran Kitab Suci-Nya disini, semuanya  bermuatan LOGIKA dan yang menjadikan AKAL itu menjadi SEHAT! 


B. 𝐑𝐨𝐡 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐛𝐞𝐫𝐅𝐢𝐫𝐦𝐚𝐧, 𝐑𝐨𝐡 𝐢𝐭𝐮 𝐇𝐢𝐝𝐮𝐩, 𝐝𝐚𝐧 𝐑𝐨𝐡 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐦𝐞𝐧𝐠𝐡𝐢𝐝𝐮𝐩𝐤𝐚𝐧!

Terlihat pada gambar 2 disini FISIK itu mati, maka yang mati tidak dapat lagi berkata-kata atau berFirman. LOGIKAnya maka yang berkata-kata atau yang berFirman itu bukan bersumber dari FISIK tetapi bersumber dari Roh. Oleh karena Roh yang berkata-kata atau yang berFirman, maka  Roh itu tidaklah mati, itulah LOGIKAnya! Terbukti disini bahwa yang telah memberitakan Injil kepada roh-roh yang ada di dalam penjara adalah Roh, jadi bukannya FISIK yang telah mati itu (gambar 2)! Ada tertulis: dan 𝐝𝐢 𝐝𝐚𝐥𝐚𝐦 𝐑𝐨𝐡 𝐢𝐭𝐮 𝐣𝐮𝐠𝐚 𝐈𝐚 𝐩𝐞𝐫𝐠𝐢 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐈𝐧𝐣𝐢𝐥 𝐤𝐞𝐩𝐚𝐝𝐚 𝐫𝐨𝐡-𝐫𝐨𝐡 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐝𝐢 𝐝𝐚𝐥𝐚𝐦 𝐩𝐞𝐧𝐣𝐚𝐫𝐚, yaitu kepada roh-roh mereka yang dahulu pada waktu Nuh tidak taat kepada Elohim, ketika Elohim tetap menanti dengan sabar waktu Nuh sedang mempersiapkan bahteranya, di mana hanya sedikit, yaitu delapan orang, yang diselamatkan oleh air bah itu. 1Petrus 3:19-20

a. Terlihat pada gambar 2 disini FISIK itu mati, maka yang mati tidak dapat lagi berkata-kata atau berFirman. LOGIKAnya maka yang berkata-kata atau yang berFirman itu bukan bersumber dari FISIK tetapi bersumber dari Roh. 


b. Oleh karena Roh yang berkata-kata atau yang berFirman, maka  Roh itu tidaklah mati, itulah LOGIKAnya!


c. Dan dikarenakan Roh itu tidaklah dapat mati, maka yang membangkitkan dan yang menghidukan FISIK itu adalah  Roh, itulah LOGIKAnya! 


Maka tidaklah benar Bait atau FISIK itu adalah Firman, hanya dikarenakan ada pengertian Firman itu telah berubah  menjadi daging atau Bait atau FISIK.


Jadi yang memberitakan Injil adalah Roh itu sendiri yang telah menginjili atau yang telah berFirman kepada roh-roh di dalam penjara, demikianlah juga yang terlihat pada gambar 1 disini, dimana Roh itulah yang memberitakan Injil kepada mereka yang hidup di dunia ini, yang dengan melalui perantaraan FISIK itu. Dan itu LOGIKAnya! Jadi dengan Roh inilah, maka FISIK itu  dibangkitkan kembali dan menjadi hidup kembali. Dan karena itu LOGIKAnya, maka Wujud dari kata "Aku" disini adalah Roh, yaitu Tuhan Dialah Elohim yang  telah membangkitkan FISIK dan yang telah menghidupkan kembali. Sebab hanyalah Tuhan yaitu Elohim sendiri yang dapat membangkitkan dan yang dapat menghidupkan FISIK itu kembali, sehingga kita semua dapat mendengarkan Firman yang telah diberitakan oleh Roh yang bernama YESUS KRISTUS yang adalah Tuhan yaitu Elohim .


C. 𝐃𝐚𝐧 𝐑𝐨𝐡 𝐢𝐭𝐮 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐝𝐢𝐬𝐞𝐛𝐮𝐭 𝐀𝐧𝐚𝐤, 𝐣𝐚𝐝𝐢 𝐛𝐮𝐤𝐚𝐧𝐧𝐲𝐚 𝐅𝐈𝐒𝐈𝐊 𝐢𝐭𝐮 𝐝𝐢𝐬𝐞𝐛𝐮𝐭 𝐀𝐧𝐚𝐤, 𝐭𝐞𝐭𝐚𝐩𝐢 𝐑𝐨𝐡!

Dan Roh itu yang disebut Anak, jadi bukannya FISIK itu disebut Anak, tetapi Roh! Sebab Anak yang adalah Roh itulah yang telah diUTUS oleh Bapa! Jadi yang berbicara dengan kamu itu adalah Roh, Dialah Sumber-Nya Firman, dan Firman yang kamu dengar bersumber dari Roh! Dan Roh itu berdiam di dalam SARKI atau Bait atau Tubuh itu!


Jadi kata 𝗔𝗻𝗮𝗸 disini itu Wujud-Nya 𝐑𝐨𝐡, sebagai 𝗽𝗲𝗿𝗮𝗻𝘁𝗮𝗿𝗮 𝗮𝗻𝘁𝗮𝗿𝗮 𝗺𝗮𝗻𝘂𝘀𝗶𝗮 𝗱𝗲𝗻𝗴𝗮𝗻 𝗕𝗮𝗽𝗮-𝗡𝘆𝗮. Jadi kata 𝗔𝗻𝗮𝗸 disini adalah  𝗥𝗼𝗵 𝗧𝘂𝗵𝗮𝗻 𝗘𝗟𝗢𝗛𝗜𝗠 𝗬𝗮𝗻𝗴 𝗧𝘂𝗻𝗴𝗴𝗮𝗹 yang 𝙙𝙞𝙖𝙢 𝙙𝙖𝙣 𝙩𝙞𝙣𝙜𝙜𝙖𝙡 𝙙𝙞 𝙙𝙖𝙡𝙖𝙢 Bait atau FISIK atau Tubuh itu. Dan yang berkata-kata kepada kamu adalah 𝐑𝐨𝐡 𝐓𝐮𝐡𝐚𝐧 𝐄𝐋𝐎𝐇𝐈𝐌  atau 𝐀𝐧𝐚𝐤  itu, dimana 𝘀𝗲𝗺𝘂𝗮 𝗣𝗲𝗿𝗸𝗮𝘁𝗮𝗮𝗻-𝗡𝘆𝗮 𝗮𝗱𝗮𝗹𝗮𝗵 𝗣𝗲𝗿𝗸𝗮𝘁𝗮𝗮𝗻 𝗕𝗮𝗽𝗮-𝗡𝘆𝗮, 𝗮𝗽𝗮 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝘁𝗲𝗹𝗮𝗵 𝗜𝗮 𝗱𝗲𝗻𝗴𝗮𝗿 𝗱𝗮𝗿𝗶 𝗕𝗮𝗽𝗮 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝘁𝗲𝗹𝗮𝗵 𝗺𝗲𝗻𝗴𝗮𝘁𝗮𝗸𝗮𝗻 𝗸𝗲𝗽𝗮𝗱𝗮-𝗡𝘆𝗮. (Yohanes 12:49; Yohanes_3:11, Yohanes_3:32, Yohanes_5:30, Yohanes_6:38-40, Yohanes_8:26, Yohanes_8:42, Yohanes_14:10, Yohanes_15:15, Yohanes_17:8)

Ada tertulis :

a. Sebab 𝗔𝗸𝘂 𝗯𝗲𝗿𝗸𝗮𝘁𝗮-𝗸𝗮𝘁𝗮 𝗯𝘂𝗸𝗮𝗻 𝗱𝗮𝗿𝗶 𝗱𝗶𝗿𝗶-𝗞𝘂 𝘀𝗲𝗻𝗱𝗶𝗿𝗶, 𝘁𝗲𝘁𝗮𝗽𝗶 𝗕𝗮𝗽𝗮, 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝗺𝗲𝗻𝗴𝘂𝘁𝘂𝘀 𝗔𝗸𝘂, Dialah yang memerintahkan Aku untuk mengatakan apa yang harus Aku katakan dan Aku sampaikan. Yohanes 12:49

b. 𝗔𝗸𝘂 𝗯𝗲𝗿𝗸𝗮𝘁𝗮 𝗸𝗲𝗽𝗮𝗱𝗮𝗺𝘂, 𝘀𝗲𝘀𝘂𝗻𝗴𝗴𝘂𝗵𝗻𝘆𝗮 𝗸𝗮𝗺𝗶 𝗯𝗲𝗿𝗸𝗮𝘁𝗮-𝗸𝗮𝘁𝗮 𝘁𝗲𝗻𝘁𝗮𝗻𝗴 𝗮𝗽𝗮 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝗸𝗮𝗺𝗶 𝗸𝗲𝘁𝗮𝗵𝘂𝗶 𝗱𝗮𝗻 𝗸𝗮𝗺𝗶 𝗯𝗲𝗿𝘀𝗮𝗸𝘀𝗶 𝘁𝗲𝗻𝘁𝗮𝗻𝗴 𝗮𝗽𝗮 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝗸𝗮𝗺𝗶 𝗹𝗶𝗵𝗮𝘁, tetapi kamu tidak menerima kesaksian kami. Yohanes 3:11

c. 𝗜𝗮 𝗺𝗲𝗺𝗯𝗲𝗿𝗶 𝗸𝗲𝘀𝗮𝗸𝘀𝗶𝗮𝗻 𝘁𝗲𝗻𝘁𝗮𝗻𝗴 𝗮𝗽𝗮 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝗱𝗶𝗹𝗶𝗵𝗮𝘁-𝗡𝘆𝗮 𝗱𝗮𝗻 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝗱𝗶𝗱𝗲𝗻𝗴𝗮𝗿-𝗡𝘆𝗮, tetapi tak seorangpun yang menerima kesaksian-Nya itu. Yohanes 3:32

d. 𝗔𝗸𝘂 𝘁𝗶𝗱𝗮𝗸 𝗱𝗮𝗽𝗮𝘁 𝗯𝗲𝗿𝗯𝘂𝗮𝘁 𝗮𝗽𝗮-𝗮𝗽𝗮 𝗱𝗮𝗿𝗶 𝗱𝗶𝗿𝗶-𝗞𝘂 𝘀𝗲𝗻𝗱𝗶𝗿𝗶; 𝗔𝗸𝘂 𝗺𝗲𝗻𝗴𝗵𝗮𝗸𝗶𝗺𝗶 𝘀𝗲𝘀𝘂𝗮𝗶 𝗱𝗲𝗻𝗴𝗮𝗻 𝗮𝗽𝗮 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝗔𝗸𝘂 𝗱𝗲𝗻𝗴𝗮𝗿, dan penghakiman-Ku adil, sebab Aku tidak menuruti kehendak-Ku sendiri, melainkan kehendak Dia yang mengutus Aku. Yohanes 5:30



Jadi bukannya manusia atau FISIK itu perantara, tetapi 𝐀𝐧𝐚𝐤 𝐘𝐚𝐧𝐠 𝐓𝐮𝐧𝐠𝐠𝐚𝐥 𝐁𝐚𝐩𝐚, 𝐃𝐢𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐖𝐮𝐣𝐮𝐝 𝐑𝐨𝐡 𝐓𝐮𝐡𝐚𝐧 𝐄𝐋𝐎𝐇𝐈𝐌, 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐚𝐝𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐩𝐞𝐫𝐚𝐧𝐭𝐚𝐫𝐚 𝐚𝐧𝐭𝐚𝐫𝐚 𝐦𝐚𝐧𝐮𝐬𝐢𝐚 (para murid dan seluruhnya yang telah mendengar) 𝗱𝗲𝗻𝗴𝗮𝗻 𝗕𝗮𝗽𝗮-𝗡𝘆𝗮!



Dan 𝗪𝘂𝗷𝘂𝗱-𝗡𝘆𝗮 𝗔𝗻𝗮𝗸 𝗱𝗶𝘀𝗶𝗻𝗶 𝗮𝗱𝗮𝗹𝗮𝗵 𝗥𝗼𝗵, Dialah perantara antara kamu dengan Bapa. Ada tertulis : Pada waktu itulah kamu akan tahu, bahwa Aku di dalam Bapa-Ku dan kamu di dalam Aku dan 𝗔𝗸𝘂 𝗱𝗶 𝗱𝗮𝗹𝗮𝗺 𝗸𝗮𝗺𝘂. Yohanes 14:20

Ada tertulis :

a. Tetapi waktu Ia, yang telah memilih aku sejak kandungan ibuku dan memanggil aku oleh kasih karunia-Nya, berkenan menyatakan 𝗔𝗻𝗮𝗸-𝗡𝘆𝗮 𝗱𝗶 𝗱𝗮𝗹𝗮𝗺 𝗮𝗸𝘂, supaya aku memberitakan Dia di antara bangsa-bangsa bukan Yahudi, maka sesaatpun aku tidak minta pertimbangan kepada manusia; Galatia 1:15-16

b. Dan karena kamu adalah anak, maka Elohim telah menyuruh 𝗥𝗼𝗵 𝗔𝗻𝗮𝗸-𝗡𝘆𝗮 𝗸𝗲 𝗱𝗮𝗹𝗮𝗺 𝗵𝗮𝘁𝗶 𝗸𝗶𝘁𝗮, yang berseru: "ya Abba, ya Bapa!" Galatia 4:6

c. Demikian juga 𝗥𝗼𝗵 𝗺𝗲𝗺𝗯𝗮𝗻𝘁𝘂 𝗸𝗶𝘁𝗮 dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi 𝗥𝗼𝗵 𝘀𝗲𝗻𝗱𝗶𝗿𝗶 𝗯𝗲𝗿𝗱𝗼𝗮 𝘂𝗻𝘁𝘂𝗸 𝗸𝗶𝘁𝗮 𝗸𝗲𝗽𝗮𝗱𝗮 𝗘𝗹𝗼𝗵𝗶𝗺 dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan. Roma 8:26

d. Karena bukan kamu yang berkata-kata, melainkan 𝗥𝗼𝗵 𝗕𝗮𝗽𝗮𝗺𝘂; 𝗗𝗶𝗮 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝗮𝗸𝗮𝗻 𝗯𝗲𝗿𝗸𝗮𝘁𝗮-𝗸𝗮𝘁𝗮 𝗱𝗶 𝗱𝗮𝗹𝗮𝗺 𝗸𝗮𝗺𝘂. Matius 10:20 (Markus 12:36; Lukas 11:13, Lukas 21:15; Kisah Para Rasul 2:4, Kisah Para Rasul 4:8, Kisah Para Rasul 6:10, Kisah Para Rasul 7:55-56; Kisah Para Rasul 28:25; 1Petrus 1:12; 2Petrus 1:21)

e. Jadi jika kamu yang jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada anak-anakmu, apalagi 𝗕𝗮𝗽𝗮𝗺𝘂 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝗱𝗶 𝘀𝗼𝗿𝗴𝗮! 𝗜𝗮 𝗮𝗸𝗮𝗻 𝗺𝗲𝗺𝗯𝗲𝗿𝗶𝗸𝗮𝗻 𝗥𝗼𝗵 𝗞𝘂𝗱𝘂𝘀 𝗸𝗲𝗽𝗮𝗱𝗮 𝗺𝗲𝗿𝗲𝗸𝗮 yang meminta kepada-Nya." Lukas 11:13



Jadi dikatakan-Nya disini "𝗔𝗸𝘂 𝗱𝗶 𝗱𝗮𝗹𝗮𝗺 𝗸𝗮𝗺𝘂" (Yohanes 14:20), itu 𝙗𝙪𝙠𝙖𝙣𝙣𝙮𝙖 𝘽𝙖𝙥𝙖 𝙙𝙞 𝙙𝙖𝙡𝙖𝙢 𝙠𝙖𝙢𝙪, tetapi 𝗔𝗻𝗮𝗸 𝗱𝗶 𝗱𝗮𝗹𝗮𝗺 𝗸𝗮𝗺𝘂, ada tertulis ; Tetapi waktu Ia, yang telah memilih aku sejak kandungan ibuku dan memanggil aku oleh kasih karunia-Nya, berkenan menyatakan 𝗔𝗻𝗮𝗸-𝗡𝘆𝗮 𝗱𝗶 𝗱𝗮𝗹𝗮𝗺 𝗮𝗸𝘂, supaya aku memberitakan Dia di antara bangsa-bangsa bukan Yahudi, maka sesaatpun aku tidak minta pertimbangan kepada manusia; Galatia 1:15-16


Diantara kata disini : kata “𝐀𝐤𝐮" dan kata suffix "𝙣𝙮𝙖", manakah kata yang sebagai kata 𝐀𝐧𝐚𝐤 𝐌𝐚𝐧𝐮𝐬𝐢𝐚 ?


Jadi terlihat FISIK 1, 2 dan 3 disini, dimana pada gambar 2 FISIK itu telah mati, dan tidaklah memberitakan injil kepada 𝐤𝐞𝐩𝐚𝐝𝐚 𝐫𝐨𝐡-𝐫𝐨𝐡 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐝𝐢 𝐝𝐚𝐥𝐚𝐦 𝐩𝐞𝐧𝐣𝐚𝐫𝐚! Sedangkan disini dikatakan, bahwa Anak Manusia yang pergi memberitakan injil kepada 𝐤𝐞𝐩𝐚𝐝𝐚 𝐫𝐨𝐡-𝐫𝐨𝐡 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐝𝐢 𝐝𝐚𝐥𝐚𝐦 𝐩𝐞𝐧𝐣𝐚𝐫𝐚!

Oleh karena itu Anak Manusia itu bukanlah FISIK yang telah berbaring dan tidaklah pergi, tetapi 𝐀𝐧𝐚𝐤 𝐌𝐚𝐧𝐮𝐬𝐢𝐚 𝐝𝐢𝐬𝐢𝐧𝐢 𝐚𝐝𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐑𝐨𝐡, 𝐃𝐢𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐩𝐞𝐫𝐠𝐢 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐈𝐧𝐣𝐢𝐥 𝐤𝐞𝐩𝐚𝐝𝐚 𝐫𝐨𝐡-𝐫𝐨𝐡 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐝𝐢 𝐝𝐚𝐥𝐚𝐦 𝐩𝐞𝐧𝐣𝐚𝐫𝐚. Berarti yang mengatakan yang berfirman itu bersumber dari Roh yang adalah Anak Manusia, jadi bukanlah FISIK yang adalah sumbernya firman, tetapi Roh yang berfirman yang meninjili dan yang telah memberitahukan kepada roh-roh yang di dalam perjara

Ada tertulis: dan 𝐝𝐢 𝐝𝐚𝐥𝐚𝐦 𝐑𝐨𝐡 𝐢𝐭𝐮 𝐣𝐮𝐠𝐚 𝐈𝐚 𝐩𝐞𝐫𝐠𝐢 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐈𝐧𝐣𝐢𝐥 𝐤𝐞𝐩𝐚𝐝𝐚 𝐫𝐨𝐡-𝐫𝐨𝐡 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐝𝐢 𝐝𝐚𝐥𝐚𝐦 𝐩𝐞𝐧𝐣𝐚𝐫𝐚, yaitu kepada roh-roh mereka yang dahulu pada waktu Nuh tidak taat kepada Elohim, ketika Elohim tetap menanti dengan sabar waktu Nuh sedang mempersiapkan bahteranya, di mana hanya sedikit, yaitu delapan orang, yang diselamatkan oleh air bah itu. 1Petrus 3:19-20


Jadi mulai SEKARANG janganlah BEBAL dan BODOK! Sebab disini dikatakan "𝐈𝐚 𝐩𝐞𝐫𝐠𝐢 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐈𝐧𝐣𝐢𝐥 𝐤𝐞𝐩𝐚𝐝𝐚 𝐫𝐨𝐡-𝐫𝐨𝐡 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐝𝐢 𝐝𝐚𝐥𝐚𝐦 𝐩𝐞𝐧𝐣𝐚𝐫𝐚"! Jadi kata "𝐈𝐚" disini adalah 𝐑𝐨𝐡 dan "kata 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐈𝐧𝐣𝐢𝐥" adalah 𝐅𝐢𝐫𝐦𝐚𝐧 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐤𝐚𝐦𝐮 𝐝𝐞𝐧𝐠𝐚𝐫 𝐢𝐭𝐮 𝐛𝐞𝐫𝐬𝐮𝐦𝐛𝐞𝐫 𝐝𝐚𝐫𝐢 𝐑𝐨𝐡! Jadi bukanah Firman yang kamu dengar itu bersumber dari gambar 2 yaitu SARKi atau FISIK atau BAIT yang telah berbaring dan yang telah mati, dan tidaklah berkata-kata!


Sdra-sdri, apa yang engkau akan mau merubah di Yohanes 2:19-21, bahwa yang dimaksudkan suffix "𝐧𝐲𝐚" adalah 𝐁𝐚𝐢𝐭 𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦 𝐢𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐭𝐮𝐛𝐮𝐡-𝐍𝐲𝐚, itu yang akan didirikan atau dibangkitkan oleh Anak Manusia yang adalah YESUS KRISTUS!


Pertayaan kepada sdra-sdri, apakah Anak Manusia atau YESUS KRISTUS itu adalah 𝑩𝒂𝒊𝒕 atau 𝑭𝒊𝒔𝒊𝒌 atau 𝑻𝒖𝒃𝒖𝒉 (1 dan 2 dan 3) itu yang telah mati dan yang telah dibangkitkan oleh Anak Manusia?


Dari kalimat-Nya “𝐀𝐤𝐮 akan mendirikan𝙣𝙮𝙖 kembali”, manakah kata yang dimaksudkan Anak Manusia yang adalah YESUS KRISTUS? Coba sdra jelaskan disini!


Bahasa Indonesia itu struktur kalimat dimana ada SUBJEK PREDIKAT dan OBJEK! Jadi SUBJEK disini adalah 𝐀𝐤𝐮 sedangkan PREDIKAT itu adalah mendirikan, sedangkan OBJEK itu adalah Tubuh itu! Berikut ini kalimat-Nya : “𝐀𝐤𝐮 (SUBJEK) akan mendirikan (PREDIKAT) 𝙣𝙮𝙖 (OBJEK) kembali”.


Dan jika sdra-sdri mengatakan : "aku akan mendirikan bangunan itu kembali". Pertanyaannya ; siapakah aku, dan siapakah bangunan itu?


Dan jika sdra-sdri mengatakan : "aku akan mendirikan GEREJA kembali". Pertanyaannya ; siapakah aku, dan siapakah GEREJA itu?


Dan jika sdra-sdri mengatakan : Firman yang adalah Elohim telah berubah menjadi 𝑺𝑨𝑹𝑲𝑰 atau 𝑩𝒂𝒊𝒕 atau 𝑻𝒖𝒃𝒖𝒉, Pertanyaannya siapakah “𝐀𝐤𝐮", pada kalimat-Nya :“𝐀𝐤𝐮 akan mendirikan𝙣𝙮𝙖 kembali”? Dan apakah “𝐀𝐤𝐮" adalah 𝑺𝑨𝑹𝑲𝑰 atau 𝑩𝒂𝒊𝒕 atau 𝑻𝒖𝒃𝒖𝒉 itu?


Jadi TIDAK ADA Firman itu bersumber dari 𝑩𝒂𝒊𝒕 atau 𝑭𝒊𝒔𝒊𝒌 atau 𝑻𝒖𝒃𝒖𝒉 itu. Oleh karena di Yohanes 1:14, Firman itu bukanlah berubah menjadi 𝑩𝒂𝒊𝒕 atau 𝑭𝒊𝒔𝒊𝒌 atau 𝑻𝒖𝒃𝒖𝒉 itu, sebab Firman itu bersumber dari Roh! Dan oleh sebab itu Pengertian 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐤𝐞𝐥𝐢𝐫𝐮 𝐝𝐢 𝐘𝐨𝐡𝐚𝐧𝐞𝐬 𝟏:𝟏𝟒, 𝐣𝐚𝐝𝐢 𝐛𝐮𝐤𝐚𝐧𝐧𝐲𝐚 𝐅𝐢𝐫𝐦𝐚𝐧 𝐢𝐭𝐮 𝐭𝐞𝐥𝐚𝐡 berubah 𝐦𝐞𝐧𝐣𝐚𝐝𝐢 𝐦𝐚𝐧𝐮𝐬𝐢𝐚, 𝐓𝐄𝐓𝐀𝐏𝐈 𝐅𝐢𝐫𝐦𝐚𝐧 yang bersumber dari Roh, dimana Roh 𝐢𝐭𝐮 𝐭𝐞𝐥𝐚𝐡 𝐝𝐚𝐭𝐚𝐧𝐠 dan berdiam di 𝐝𝐚𝐥𝐚𝐦 𝑩𝒂𝒊𝒕 atau 𝑭𝒊𝒔𝒊𝒌 atau 𝑻𝒖𝒃𝒖𝒉 itu!


Jadi mulai SEKARANG janganlah BEBAL dan BODOK! Sebab disini dikatakan "𝐈𝐚 𝐩𝐞𝐫𝐠𝐢 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐈𝐧𝐣𝐢𝐥 𝐤𝐞𝐩𝐚𝐝𝐚 𝐫𝐨𝐡-𝐫𝐨𝐡 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐝𝐢 𝐝𝐚𝐥𝐚𝐦 𝐩𝐞𝐧𝐣𝐚𝐫𝐚"! Jadi kata "𝐈𝐚" disini adalah 𝐑𝐨𝐡 dan "kata 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐈𝐧𝐣𝐢𝐥" adalah 𝐅𝐢𝐫𝐦𝐚𝐧 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐤𝐚𝐦𝐮 𝐝𝐞𝐧𝐠𝐚𝐫 𝐢𝐭𝐮 𝐛𝐞𝐫𝐬𝐮𝐦𝐛𝐞𝐫 𝐝𝐚𝐫𝐢 𝐑𝐨𝐡! Jadi bukanah Firman yang kamu dengar itu bersumber dari gambar 2 yaitu SARKi atau FISIK atau BAIT yang telah berbaring dan yang telah mati, dan tidaklah berkata-kata!


Jadi terlihat FISIK 1, 2 dan 3 disini, dimana pada gambar 2 FISIK itu telah mati, dan tidaklah memberitakan injil kepada 𝐤𝐞𝐩𝐚𝐝𝐚 𝐫𝐨𝐡-𝐫𝐨𝐡 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐝𝐢 𝐝𝐚𝐥𝐚𝐦 𝐩𝐞𝐧𝐣𝐚𝐫𝐚! Sedangkan disini dikatakan, bahwa Anak Manusia yang pergi memberitakan injil kepada 𝐤𝐞𝐩𝐚𝐝𝐚 𝐫𝐨𝐡-𝐫𝐨𝐡 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐝𝐢 𝐝𝐚𝐥𝐚𝐦 𝐩𝐞𝐧𝐣𝐚𝐫𝐚!

Oleh karena itu Anak Manusia itu bukanlah FISIK yang telah berbaring dan tidaklah pergi, tetapi 𝐀𝐧𝐚𝐤 𝐌𝐚𝐧𝐮𝐬𝐢𝐚 𝐝𝐢𝐬𝐢𝐧𝐢 𝐚𝐝𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐑𝐨𝐡, 𝐃𝐢𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐩𝐞𝐫𝐠𝐢 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐈𝐧𝐣𝐢𝐥 𝐤𝐞𝐩𝐚𝐝𝐚 𝐫𝐨𝐡-𝐫𝐨𝐡 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐝𝐢 𝐝𝐚𝐥𝐚𝐦 𝐩𝐞𝐧𝐣𝐚𝐫𝐚. Berarti yang mengatakan yang berfirman itu bersumber dari Roh yang adalah Anak Manusia, jadi bukanlah FISIK yang adalah sumbernya firman, tetapi Roh yang berfirman yang meninjili dan yang telah memberitahukan kepada roh-roh yang di dalam perjara

Ada tertulis: dan 𝐝𝐢 𝐝𝐚𝐥𝐚𝐦 𝐑𝐨𝐡 𝐢𝐭𝐮 𝐣𝐮𝐠𝐚 𝐈𝐚 𝐩𝐞𝐫𝐠𝐢 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐈𝐧𝐣𝐢𝐥 𝐤𝐞𝐩𝐚𝐝𝐚 𝐫𝐨𝐡-𝐫𝐨𝐡 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐝𝐢 𝐝𝐚𝐥𝐚𝐦 𝐩𝐞𝐧𝐣𝐚𝐫𝐚, yaitu kepada roh-roh mereka yang dahulu pada waktu Nuh tidak taat kepada Elohim, ketika Elohim tetap menanti dengan sabar waktu Nuh sedang mempersiapkan bahteranya, di mana hanya sedikit, yaitu delapan orang, yang diselamatkan oleh air bah itu. 1Petrus 3:19-20


TIDAK ADA definisi Elohim itu Roh dan daging! Kitab Suci-Nya dan pengakuan-Nya sendiri membenarkan Elohim itu Roh!


𝐀𝐧𝐚𝐤 𝐌𝐚𝐧𝐮𝐬𝐢𝐚 𝐚𝐝𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐓𝐮𝐡𝐚𝐧, jadi bukannya tuan atau manusia!

Ada tertulis ; Karena 𝐀𝐧𝐚𝐤 𝐌𝐚𝐧𝐮𝐬𝐢𝐚 𝐚𝐝𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐓𝐮𝐡𝐚𝐧 atas hari Sabat." Matius 12:8 (Markus 2;8;Lukas 6:5)

𝐀𝐧𝐚𝐤 𝐌𝐚𝐧𝐮𝐬𝐢𝐚 𝐚𝐝𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐑𝐨𝐡, jadi bukannya daging!

Ada tertulis ; Sebab 𝐓𝐮𝐡𝐚𝐧 𝐚𝐝𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐑𝐨𝐡; dan di mana ada Roh Elohim, di situ ada kemerdekaan. 2Korintus 3:17


𝐀𝐧𝐚𝐤 𝐌𝐚𝐧𝐮𝐬𝐢𝐚 𝐚𝐝𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦, 𝐃𝐢𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐑𝐨𝐡, jadi bukannya Tuan atau manusia atau daging!


Ada tertulis: 𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦 𝐢𝐭𝐮 𝐑𝐨𝐡 dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran." Yohanes 4:24


Berdasarkan pengakuan-Nya 𝐀𝐧𝐚𝐤 𝐌𝐚𝐧𝐮𝐬𝐢𝐚 𝐚𝐝𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦, 𝐃𝐢𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐑𝐨𝐡, maka berikut ini seluruh hukum-Nya di dalam Kitab Suci-Nya yang adalah pengakuan-Nya YESUS sendiri, bahwa Anak Manusia adalah TUHAN, Dialah Elohim yaitu Roh itu sendiri :

𝟏. 𝐀𝐧𝐚𝐤 𝐌𝐚𝐧𝐮𝐬𝐢𝐚 𝐚𝐝𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦 𝐢𝐭𝐮 𝐁𝐔𝐊𝐀𝐍 𝐦𝐚𝐧𝐮𝐬𝐢𝐚 (𝐇𝐨𝐬𝐞𝐚 𝟏𝟏:𝟗𝐛; 𝐁𝐢𝐥𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝟐𝟑:𝟏𝟗)❗


𝟐. 𝐀𝐧𝐚𝐤 𝐌𝐚𝐧𝐮𝐬𝐢𝐚 𝐚𝐝𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦 𝐢𝐭𝐮 𝐑𝐎𝐇 (𝐘𝐨𝐡𝐚𝐧𝐞𝐬 𝟒:𝟐𝟒)❗


𝟑. 𝐀𝐧𝐚𝐤 𝐌𝐚𝐧𝐮𝐬𝐢𝐚 𝐚𝐝𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦 𝐓𝐈𝐃𝐀𝐊𝐋𝐀𝐇 𝐃𝐈𝐁𝐄𝐍𝐓𝐔𝐊 𝐚𝐭𝐚𝐮 𝐓𝐈𝐃𝐀𝐊𝐋𝐀𝐇 𝐌𝐄𝐍𝐉𝐀𝐃𝐈 𝐁𝐄𝐍𝐓𝐔𝐊 𝐘𝐀𝐍𝐆 𝐋𝐀𝐈𝐍 (𝐘𝐞𝐬𝐚𝐲𝐚 𝟒𝟑:𝟏𝟎𝐛) ❗


𝟒. 𝐀𝐧𝐚𝐤 𝐌𝐚𝐧𝐮𝐬𝐢𝐚 𝐚𝐝𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦 𝐢𝐭𝐮 𝐓𝐈𝐃𝐀𝐊𝐋𝐀𝐇 𝐃𝐀𝐏𝐀𝐓 𝐃𝐈𝐋𝐈𝐇𝐀𝐓 (𝐘𝐨𝐡𝐚𝐧𝐞𝐬 𝟏:𝟏𝟖) ❗


𝟓. 𝐀𝐧𝐚𝐤 𝐌𝐚𝐧𝐮𝐬𝐢𝐚 𝐚𝐝𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦 𝐢𝐭𝐮 𝐓𝐈𝐃𝐀𝐊 𝐃𝐀𝐏𝐀𝐓 𝐃𝐈𝐒𝐀𝐌𝐀𝐊𝐀𝐍 (𝐘𝐞𝐬𝐚𝐲𝐚 𝟒𝟎:𝟐𝟓; 𝐘𝐞𝐬𝐚𝐲𝐚 𝟒𝟔:𝟓; 𝐘𝐞𝐬𝐚𝐲𝐚 𝟒𝟔:𝟗; 𝐊𝐞𝐥𝐮𝐚𝐫𝐚𝐧 𝟖:𝟏𝟎; 𝐊𝐞𝐥𝐮𝐚𝐫𝐚𝐧 𝟗:𝟏𝟒; 𝐊𝐞𝐥𝐮𝐚𝐫𝐚𝐧 𝟏𝟓:𝟏𝟏; 𝐊𝐞𝐥𝐮𝐚𝐫𝐚𝐧 𝟐𝟎:𝟒; 𝐔𝐥𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝟑𝟑:𝟐𝟔; 𝟏𝐒𝐚𝐦𝐮𝐞𝐥 𝟐:𝟐; 𝐀𝐲𝐮𝐛 𝟒𝟎:𝟗; 𝐌𝐚𝐳𝐣𝐦𝐮𝐫 𝟖𝟔:𝟖-𝟏𝟎; 𝐌𝐚𝐳𝐦𝐮𝐫 𝟖𝟗:𝟔; 𝐌𝐚𝐳𝐦𝐮𝐫 𝟖𝟗:𝟖; 𝐌𝐚𝐳𝐦𝐮𝐫 𝟏𝟏𝟑:𝟓; 𝐘𝐞𝐫𝐞𝐦𝐢𝐚 𝟏𝟎:𝟔; 𝐘𝐞𝐫𝐞𝐦𝐢𝐚 𝟏𝟎:𝟏𝟔; 𝐊𝐢𝐬𝐚𝐡 𝐏𝐚𝐫𝐚 𝐑𝐚𝐬𝐮𝐥 𝟏𝟕:𝟐𝟗; 𝐊𝐨𝐥𝐨𝐬𝐞 𝟏:𝟏𝟓; 𝐈𝐛𝐫𝐚𝐧𝐢 𝟏:𝟑) ❗


𝟔. 𝐓𝐈𝐃𝐀𝐊 𝐀𝐃𝐀 𝐎𝐑𝐀𝐍𝐆 𝐘𝐀𝐍𝐆 𝐃𝐀𝐏𝐀𝐓 𝐌𝐄𝐌𝐀𝐍𝐃𝐀𝐍𝐆 𝐖𝐚𝐣𝐚𝐡-𝐍𝐲𝐚 𝐀𝐧𝐚𝐤 𝐌𝐚𝐧𝐮𝐬𝐢𝐚 𝐚𝐝𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦, 𝐬𝐞𝐛𝐚𝐛 𝐦𝐚𝐧𝐮𝐬𝐢𝐚 𝐝𝐚𝐩𝐚𝐭 𝐦𝐚𝐭𝐢 (𝐊𝐞𝐥𝐮𝐚𝐫𝐚𝐧 𝟑𝟑:𝟐𝟎; 𝐘𝐨𝐡𝐚𝐧𝐞𝐬 𝟔:𝟒𝟔; 𝐊𝐨𝐥𝐨𝐬𝐞 𝟏:𝟏𝟓; 𝟏𝐓𝐢𝐦𝐨𝐭𝐢𝐮𝐬 𝟔:𝟏𝟔; 𝟏𝐘𝐨𝐡𝐚𝐧𝐞𝐬 𝟒:𝟏𝟐) ❗


Media atau FISIK itu hanyalah perantara, jadi Media itu bukannya TUHAN, sebab TUHAN itu ROH, Dialah SUmbernya Firman yang berbicara kepada manusia dengan perantaan FISIK itu!


INI Dasar HUKUM-NYA, maka jangalah bicaramu keluar dari dasar-dasar Hukum-Nya disini!

Berdasarkan pengakuan-Nya 𝐀𝐧𝐚𝐤 𝐌𝐚𝐧𝐮𝐬𝐢𝐚 𝐚𝐝𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦, 𝐃𝐢𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐑𝐨𝐡, maka berikut ini seluruh hukum-Nya di dalam Kitab Suci-Nya yang adalah pengakuan-Nya YESUS sendiri, bahwa Anak Manusia adalah TUHAN, Dialah Elohim yaitu Roh itu sendiri :

𝟏. 𝐀𝐧𝐚𝐤 𝐌𝐚𝐧𝐮𝐬𝐢𝐚 𝐚𝐝𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦 𝐢𝐭𝐮 𝐁𝐔𝐊𝐀𝐍 𝐦𝐚𝐧𝐮𝐬𝐢𝐚 (𝐇𝐨𝐬𝐞𝐚 𝟏𝟏:𝟗𝐛; 𝐁𝐢𝐥𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝟐𝟑:𝟏𝟗)❗


𝟐. 𝐀𝐧𝐚𝐤 𝐌𝐚𝐧𝐮𝐬𝐢𝐚 𝐚𝐝𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦 𝐢𝐭𝐮 𝐑𝐎𝐇 (𝐘𝐨𝐡𝐚𝐧𝐞𝐬 𝟒:𝟐𝟒)❗


𝟑. 𝐀𝐧𝐚𝐤 𝐌𝐚𝐧𝐮𝐬𝐢𝐚 𝐚𝐝𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦 𝐓𝐈𝐃𝐀𝐊𝐋𝐀𝐇 𝐃𝐈𝐁𝐄𝐍𝐓𝐔𝐊 𝐚𝐭𝐚𝐮 𝐓𝐈𝐃𝐀𝐊𝐋𝐀𝐇 𝐌𝐄𝐍𝐉𝐀𝐃𝐈 𝐁𝐄𝐍𝐓𝐔𝐊 𝐘𝐀𝐍𝐆 𝐋𝐀𝐈𝐍 (𝐘𝐞𝐬𝐚𝐲𝐚 𝟒𝟑:𝟏𝟎𝐛) ❗


𝟒. 𝐀𝐧𝐚𝐤 𝐌𝐚𝐧𝐮𝐬𝐢𝐚 𝐚𝐝𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦 𝐢𝐭𝐮 𝐓𝐈𝐃𝐀𝐊𝐋𝐀𝐇 𝐃𝐀𝐏𝐀𝐓 𝐃𝐈𝐋𝐈𝐇𝐀𝐓 (𝐘𝐨𝐡𝐚𝐧𝐞𝐬 𝟏:𝟏𝟖) ❗


𝟓. 𝐀𝐧𝐚𝐤 𝐌𝐚𝐧𝐮𝐬𝐢𝐚 𝐚𝐝𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦 𝐢𝐭𝐮 𝐓𝐈𝐃𝐀𝐊 𝐃𝐀𝐏𝐀𝐓 𝐃𝐈𝐒𝐀𝐌𝐀𝐊𝐀𝐍 (𝐘𝐞𝐬𝐚𝐲𝐚 𝟒𝟎:𝟐𝟓; 𝐘𝐞𝐬𝐚𝐲𝐚 𝟒𝟔:𝟓; 𝐘𝐞𝐬𝐚𝐲𝐚 𝟒𝟔:𝟗; 𝐊𝐞𝐥𝐮𝐚𝐫𝐚𝐧 𝟖:𝟏𝟎; 𝐊𝐞𝐥𝐮𝐚𝐫𝐚𝐧 𝟗:𝟏𝟒; 𝐊𝐞𝐥𝐮𝐚𝐫𝐚𝐧 𝟏𝟓:𝟏𝟏; 𝐊𝐞𝐥𝐮𝐚𝐫𝐚𝐧 𝟐𝟎:𝟒; 𝐔𝐥𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝟑𝟑:𝟐𝟔; 𝟏𝐒𝐚𝐦𝐮𝐞𝐥 𝟐:𝟐; 𝐀𝐲𝐮𝐛 𝟒𝟎:𝟗; 𝐌𝐚𝐳𝐣𝐦𝐮𝐫 𝟖𝟔:𝟖-𝟏𝟎; 𝐌𝐚𝐳𝐦𝐮𝐫 𝟖𝟗:𝟔; 𝐌𝐚𝐳𝐦𝐮𝐫 𝟖𝟗:𝟖; 𝐌𝐚𝐳𝐦𝐮𝐫 𝟏𝟏𝟑:𝟓; 𝐘𝐞𝐫𝐞𝐦𝐢𝐚 𝟏𝟎:𝟔; 𝐘𝐞𝐫𝐞𝐦𝐢𝐚 𝟏𝟎:𝟏𝟔; 𝐊𝐢𝐬𝐚𝐡 𝐏𝐚𝐫𝐚 𝐑𝐚𝐬𝐮𝐥 𝟏𝟕:𝟐𝟗; 𝐊𝐨𝐥𝐨𝐬𝐞 𝟏:𝟏𝟓; 𝐈𝐛𝐫𝐚𝐧𝐢 𝟏:𝟑) ❗


𝟔. 𝐓𝐈𝐃𝐀𝐊 𝐀𝐃𝐀 𝐎𝐑𝐀𝐍𝐆 𝐘𝐀𝐍𝐆 𝐃𝐀𝐏𝐀𝐓 𝐌𝐄𝐌𝐀𝐍𝐃𝐀𝐍𝐆 𝐖𝐚𝐣𝐚𝐡-𝐍𝐲𝐚 𝐀𝐧𝐚𝐤 𝐌𝐚𝐧𝐮𝐬𝐢𝐚 𝐚𝐝𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦, 𝐬𝐞𝐛𝐚𝐛 𝐦𝐚𝐧𝐮𝐬𝐢𝐚 𝐝𝐚𝐩𝐚𝐭 𝐦𝐚𝐭𝐢 (𝐊𝐞𝐥𝐮𝐚𝐫𝐚𝐧 𝟑𝟑:𝟐𝟎; 𝐘𝐨𝐡𝐚𝐧𝐞𝐬 𝟔:𝟒𝟔; 𝐊𝐨𝐥𝐨𝐬𝐞 𝟏:𝟏𝟓; 𝟏𝐓𝐢𝐦𝐨𝐭𝐢𝐮𝐬 𝟔:𝟏𝟔; 𝟏𝐘𝐨𝐡𝐚𝐧𝐞𝐬 𝟒:𝟏𝟐) ❗


LOGIKA disini membuktikan bahwa Firman itu tidaklah berubah  menjadi SARKI atau Bait atau Tubuh! 

1. Jika memang kalian berdua berpikir Firman yang adalah Elohim itu 𝒃𝒆𝒓𝒖𝒃𝒂𝒉 menjadi 𝑺𝑨𝑹𝑲𝑰 atau 𝑩𝒂𝒊𝒕 atau 𝑻𝒖𝒃𝒖𝒉, pertanyaannya siapakah “𝐀𝐤𝐮", pada kalimat-Nya :“𝐀𝐤𝐮 akan mendirikan𝙣𝙮𝙖 kembali”? Dan apakah “𝐀𝐤𝐮" adalah 𝑺𝑨𝑹𝑲𝑰 atau 𝑩𝒂𝒊𝒕 atau 𝑻𝒖𝒃𝒖𝒉?


Dari kata ROMBAK itulah maksud dari Tubuh yang akan dibunuh dan mati selama 3 hari! Ada tertulis : Jawab Yesus kepada mereka: "Rombak Bait Elohim ini, dan dalam tiga hari 𝐀𝐤𝐮 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐦𝐞𝐧𝐝𝐢𝐫𝐢𝐤𝐚𝐧𝐧𝐲𝐚 𝐤𝐞𝐦𝐛𝐚𝐥𝐢." Lalu kata orang Yahudi kepada-Nya: "Empat puluh enam tahun orang mendirikan Bait Elohim ini dan Engkau dapat membangun𝐧𝐲𝐚 dalam tiga hari?" 𝐓𝐞𝐭𝐚𝐩𝐢 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐝𝐢𝐦𝐚𝐤𝐬𝐮𝐝𝐤𝐚𝐧-𝐍𝐲𝐚 𝐝𝐞𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐁𝐚𝐢𝐭 𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦 𝐢𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐭𝐮𝐛𝐮𝐡-𝐍𝐲𝐚 𝐬𝐞𝐧𝐝𝐢𝐫𝐢. Yohanes 2:19-21


Pertanyaannya, apakah “𝐀𝐤𝐮" adalah 𝑺𝑨𝑹𝑲𝑰 atau 𝑩𝒂𝒊𝒕 atau 𝑻𝒖𝒃𝒖𝒉 itu? Jawabannya TIDAK, sebab Aku itu adalah Aku, dan bukanlah 𝑺𝑨𝑹𝑲𝑰 atau 𝑩𝒂𝒊𝒕 atau 𝑻𝒖𝒃𝒖𝒉 itu! Oleh karena itu di Yohanes 1:14, Firman itu TIDAKLAH BERUBAH MENJADI 𝑺𝑨𝑹𝑲𝑰 atau 𝑩𝒂𝒊𝒕 atau 𝑻𝒖𝒃𝒖𝒉!


Jika memang kalian berdua berpikir Firman yang adalah Elohim itu 𝒃𝒆𝒓𝒖𝒃𝒂𝒉 menjadi 𝑺𝑨𝑹𝑲𝑰 atau 𝑩𝒂𝒊𝒕 atau 𝑻𝒖𝒃𝒖𝒉, pertanyaannya :

a. Siapakah maksud dari kata “𝐀𝐤𝐮", pada kalimat-Nya :“𝐀𝐤𝐮 akan mendirikan𝙣𝙮𝙖 kembali”?

Jadi sama seperti, jika engkau mengatakan : "aku akan mendirikan bangunan itu kembali". Pertanyaannya ; siapakah aku?

b. Dan apa maksud dari kata suffix "𝙣𝙮𝙖", pada kalimat-Nya :“𝐀𝐤𝐮 akan mendirikan𝙣𝙮𝙖 kembali”?

Jadi sama seperti, jika engkau mengatakan dengan singkat : "aku akan mendirikannya kembali". Pertanyaannya ; siapakah maksud dari suffix "nya"?

c. Dan apakah kata “𝐀𝐤𝐮" adalah kata suffix "𝙣𝙮𝙖"? Sebab kata suffix "𝙣𝙮𝙖" disini adalah 𝑺𝑨𝑹𝑲𝑰 atau 𝑩𝒂𝒊𝒕 atau 𝑻𝒖𝒃𝒖𝒉.

Dari kalimatnya sdra mengatakan "aku akan mendirikannya kembali", apakah "aku" adalah bangunan itu?




2. Jadi TIDAK ADA definisi dan arti dari kata suku kata 𝑺𝑨𝑹𝑲𝑰 atau 𝑩𝒂𝒊𝒕 atau 𝑻𝒖𝒃𝒖𝒉 yang artinya KUASA atau ELOHIM, sebab Wujud-Nya ELOHIM itu ROH!


Jadi Kitab SUCI-Nya disini LOGIKA dan MASUK AKAL, sdra lihat saja di Yohanes 1:14, itu dituliskan dengan kata SARKI yang artinya Tubuh atau Bait! Oleh karena itu korelasi dengan di Yohanes 2:19-21, disebutkan Bait atau Tubuh atau SARKI yang akan dibangkitkan oleh 𝐀𝐧𝐚𝐤 𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦 atau 𝐋𝐎𝐆𝐎𝐒 yaitu 𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦 yang adalah maksud dari kata 𝐀𝐤𝐮 disini! Ada tertulis : Jawab Yesus kepada mereka: "𝐑𝐨𝐦𝐛𝐚𝐤 Bait Elohim ini, dan dalam tiga hari 𝐀𝐤𝐮 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐦𝐞𝐧𝐝𝐢𝐫𝐢𝐤𝐚𝐧𝐧𝐲𝐚 𝐤𝐞𝐦𝐛𝐚𝐥𝐢." Lalu kata orang Yahudi kepada-Nya: "Empat puluh enam tahun orang mendirikan Bait Elohim ini dan Engkau dapat membangun𝐧𝐲𝐚 dalam tiga hari?" 𝐓𝐞𝐭𝐚𝐩𝐢 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐝𝐢𝐦𝐚𝐤𝐬𝐮𝐝𝐤𝐚𝐧-𝐍𝐲𝐚 𝐝𝐞𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐁𝐚𝐢𝐭 𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦 𝐢𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐭𝐮𝐛𝐮𝐡-𝐍𝐲𝐚 𝐬𝐞𝐧𝐝𝐢𝐫𝐢. Yohanes 2:19-21



Jadi pada Frasa ke 2 di Yohanes 1;14 itu ada kata 𝐞𝐬𝐤ē𝐧ō𝐬𝐞𝐧, seperti yang dilakukan Elohim di Tabernakel kuno, simbol untuk perlindungan dan persekutuan, dimana Elohim hadir ditengah-tengah mereka. Sdr nama saja dikatakan 𝒌𝒆𝒎𝒂𝒉 𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦, berarti 𝒌𝒆𝒎𝒂𝒉 yang artinya 𝒕𝒆𝒎𝒑𝒂𝒕 𝒕𝒊𝒏𝒈𝒈𝒂𝒍, yang artinya 𝒕𝒆𝒎𝒑𝒂𝒕 𝒕𝒊𝒏𝒈𝒈𝒂𝒍-𝐍𝐲𝐚 𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦. Dan 𝒕𝒆𝒎𝒑𝒂𝒕 𝒕𝒊𝒏𝒈𝒈𝒂𝒍-𝐍𝐲𝐚 𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦 disini bukanlah berarti 𝒕𝒆𝒎𝒑𝒂𝒕 𝒕𝒊𝒏𝒈𝒈𝒂𝒍 itu tubuh-Nya Elohim atau Elohim itu punya Tubuh, sebab Elohim itu Roh, dan tidaklah memiliki Tubuh! Ada tertulis ; 𝐓𝐞𝐭𝐚𝐩𝐢 𝐛𝐞𝐧𝐚𝐫𝐤𝐚𝐡 𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦 𝐡𝐞𝐧𝐝𝐚𝐤 𝐝𝐢𝐚𝐦 𝐝𝐢 𝐚𝐭𝐚𝐬? 𝐒𝐞𝐬𝐮𝐧𝐠𝐠𝐮𝐡𝐧𝐲𝐚 𝐥𝐚𝐧𝐠𝐢𝐭, 𝐛𝐚𝐡𝐤𝐚𝐧 𝐥𝐚𝐧𝐠𝐢𝐭 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐦𝐞𝐧𝐠𝐚𝐭𝐚𝐬𝐢 𝐬𝐞𝐠𝐚𝐥𝐚 𝐥𝐚𝐧𝐠𝐢𝐭𝐩𝐮𝐧 𝐭𝐢𝐝𝐚𝐤 𝐝𝐚𝐩𝐚𝐭 𝐦𝐞𝐦𝐮𝐚𝐭 𝐄𝐧𝐠𝐤𝐚𝐮, 𝐭𝐞𝐫𝐥𝐞𝐛𝐢𝐡 𝐥𝐚𝐠𝐢 𝐫𝐮𝐦𝐚𝐡 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐤𝐮𝐝𝐢𝐫𝐢𝐤𝐚𝐧 𝐢𝐧𝐢. 1Raja-Raja 8:27 (2Tawarikh 6:18; Yesaya 66:1; Yohanes 1:14; Kisah Para Rasul 7:48-49, Kisah Para Rasul 17:24; 2Korintus 6:16; 1Yohanes 3:1; Ulangan 10:14; 2Tawarikh 2:6; Mazmur 113:4, Mazmur 139:7-16; Yeremia 23:24; 2Korintus 12:2)

Yohanes 1:14 itu terbagi atas 3 Frasa. Khususnya disini kita bahaskan 2 frasa yaitu Frasa 1 dan Frasa 2. Frasa 1 itu ada kata SARX yang artinya Tubuh dan pada Frasa ke 2 itu ada kata 𝐞𝐬𝐤ē𝐧ō𝐬𝐞𝐧 yang artinya tenda atau kemah yang menunjukan bahwa SARX lah sebagai tempat perkemahan atau tempat tinggal-Nya Firman. JADI TIDAK ADA Firman itu MELEBUR atau BERUBAH menjadi KEMAH!


Oleh karena itu arti dari kata EGENETO disini, itu artinya Logos atau ELOHIM itu datang dan diam dan tinggal di dalam 𝐒𝐚𝐫𝐱 yang pada Frasa ke 1 dan ditegaskan pada frasa ke 2 yang dengan kata 𝐞𝐬𝐤ē𝐧ō𝐬𝐞𝐧, seperti yang dilakukan Elohim di Tabernakel kuno, simbol untuk perlindungan dan persekutuan, dimana Elohim hadir ditengah-tengah mereka.



Jadi kalau kamu artikan kata 𝐌𝐄𝐍𝐉𝐀𝐃𝐈 seperti yang engkau pikirkan ‘nasi sudah 𝐌𝐄𝐍𝐉𝐀𝐃𝐈 bubur’, maka itu berarti bahwa mula-mula hanya ada nasi, dan setelah itu hanya ada bubur, sedangkan nasinya hilang / tidak ada lagi. Dalam hal ini, jika diartinya Elohim 𝐌𝐄𝐍𝐉𝐀𝐃𝐈 daging, maka Elohim itu TIDAK ADA LAGI, hanyalah daging saja. INI YANG KELIRU!

Dan karena kamu sendiri yang telah mengatakan 𝐀𝐧𝐚𝐤 𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦  itu adalah 𝑺𝑨𝑹𝑲𝑰 atau 𝑩𝒂𝒊𝒕 atau 𝑻𝒖𝒃𝒖𝒉, maka :
a. Sdra telah menyangkal  𝐀𝐧𝐚𝐤 𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦  yang adalah 𝐀𝐤𝐮 :  “𝐀𝐤𝐮 akan mendirikan𝙣𝙮𝙖 kembali”.
 Jadi kata 𝐀𝐤𝐮 disini adalah 𝐀𝐧𝐚𝐤 𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦  yang akan membangkitkan 𝑺𝑨𝑹𝑲𝑰 atau 𝑩𝒂𝒊𝒕 atau 𝑻𝒖𝒃𝒖𝒉  itu.

Penyangkalan  𝐀𝐧𝐚𝐤 𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦 yang adalah  𝐀𝐤𝐮, yang 𝒃𝒆𝒓𝒋𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 46 𝒌𝒂𝒕𝒂 di dalam seluruh Injil (PB) Kitab Suci-Nya ! 


b. Sdra telah menyangkal 𝐓𝐮𝐡𝐚𝐧 yang adalah arti dari  kata  𝐀𝐧𝐚𝐤 𝐌𝐚𝐧𝐮𝐬𝐢𝐚 yang adalah  𝐀𝐤𝐮 : “𝐀𝐤𝐮 akan mendirikan𝙣𝙮𝙖 kembali”.
Jadi kata  𝐀𝐤𝐮 disini 𝐓𝐮𝐡𝐚𝐧  yang adalah arti dari kata 𝐀𝐧𝐚𝐤 𝐌𝐚𝐧𝐮𝐬𝐢𝐚 yang akan membangkitkan 𝑺𝑨𝑹𝑲𝑰 atau 𝑩𝒂𝒊𝒕 atau 𝑻𝒖𝒃𝒖𝒉 itu. 

Penyangkalan 𝐓𝐮𝐡𝐚𝐧  yang adalah arti dari  kata  𝐀𝐧𝐚𝐤 𝐌𝐚𝐧𝐮𝐬𝐢𝐚 yang adalah 𝐀𝐤𝐮, dimana  kata 𝐓𝐮𝐡𝐚𝐧  yang adalah arti dari  kata  𝐀𝐧𝐚𝐤 𝐌𝐚𝐧𝐮𝐬𝐢𝐚 itu  𝒃𝒆𝒓𝒋𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 86 𝒌𝒂𝒕𝒂  di dalam seluruh Injil (PB) Kitab Suci-Nya!


Ada tertulis : Karena 𝐀𝐧𝐚𝐤 𝐌𝐚𝐧𝐮𝐬𝐢𝐚 𝐚𝐝𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐓𝐮𝐡𝐚𝐧 atas hari Sabat." Matius 12:8 (Markus 2:28;Lukas 6:5) 



c. Dengan kata lain, sdra juga telah menyangkal 𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦  yang adalah  𝐀𝐤𝐮 : “𝐀𝐤𝐮 akan mendirikan𝙣𝙮𝙖 kembali”.
Jadi kata  𝐀𝐤𝐮 disini adalah 𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦  yang akan membangkitkan 𝑺𝑨𝑹𝑲𝑰 atau 𝑩𝒂𝒊𝒕 atau 𝑻𝒖𝒃𝒖𝒉 itu. 

Penyangkalan   𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦  yang adalah  𝐀𝐤𝐮, 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒃𝒆𝒓𝒋𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 1549 𝒌𝒂𝒕𝒂  di dalam seluruh Injil (PB) Kitab Suci-Nya! 

Anak Manusia adalah 𝐓𝐮𝐡𝐚𝐧, 𝐃𝐢𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐬𝐚𝐭𝐮-𝐬𝐚𝐭𝐮 𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦 𝐢𝐭𝐮 𝐬𝐞𝐧𝐝𝐢𝐫𝐢 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐛𝐞𝐫𝐤𝐮𝐚𝐬𝐚 𝐦𝐞𝐧𝐠𝐚𝐦𝐩𝐮𝐧𝐢 𝐝𝐨𝐬𝐚 𝐝𝐢 𝐝𝐮𝐧𝐢𝐚 𝐢𝐧𝐢, dan bukanlah wujudnya daging atau manusia!
Ada tertulis : "Mengapa orang ini berkata begitu? Ia menghujat Elohim. 𝐒𝐢𝐚𝐩𝐚 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐝𝐚𝐩𝐚𝐭 𝐦𝐞𝐧𝐠𝐚𝐦𝐩𝐮𝐧𝐢 𝐝𝐨𝐬𝐚 𝐬𝐞𝐥𝐚𝐢𝐧 𝐝𝐚𝐫𝐢 𝐩𝐚𝐝𝐚 𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦 𝐬𝐞𝐧𝐝𝐢𝐫𝐢?" 𝐓𝐞𝐭𝐚𝐩𝐢 𝐬𝐮𝐩𝐚𝐲𝐚 𝐤𝐚𝐦𝐮 𝐭𝐚𝐡𝐮, 𝐛𝐚𝐡𝐰𝐚 𝐝𝐢 𝐝𝐮𝐧𝐢𝐚 𝐢𝐧𝐢 𝐀𝐧𝐚𝐤 𝐌𝐚𝐧𝐮𝐬𝐢𝐚 𝐛𝐞𝐫𝐤𝐮𝐚𝐬𝐚 𝐦𝐞𝐧𝐠𝐚𝐦𝐩𝐮𝐧𝐢 𝐝𝐨𝐬𝐚" --berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu--: Markus 2:7;10

Jadi disini pengertian arti dari kata ‘𝐀𝐧𝐚𝐤 𝐌𝐚𝐧𝐮𝐬𝐢𝐚” 𝐚𝐝𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐓𝐮𝐡𝐚𝐧 𝐚𝐭𝐚𝐬 𝐡𝐚𝐫𝐢 𝐬𝐚𝐛𝐚𝐭. 𝐉𝐚𝐝𝐢 “𝐓𝐮𝐡𝐚𝐧” 𝐝𝐢𝐬𝐢𝐧𝐢, 𝐃𝐢𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦 𝐘𝐚𝐧𝐠 𝐌𝐚𝐡𝐚𝐭𝐢𝐧𝐠𝐠𝐢. Ada tertulis : Karena 𝐀𝐧𝐚𝐤 𝐌𝐚𝐧𝐮𝐬𝐢𝐚 𝐚𝐝𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐓𝐮𝐡𝐚𝐧 atas hari Sabat." Matius 12:8 (Markus 2:28; Lukas 6:5).

Jadi  𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦  yang adalah  𝐀𝐤𝐮 : “𝐀𝐤𝐮 akan mendirikan𝙣𝙮𝙖 kembali”.
Ada tertulis :   Tetapi 𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦 (𝐀𝐤𝐮  membangkitkan 𝐃𝐢𝐚 (akan mendirikan𝐧𝐲𝐚) dengan melepaskan Dia dari sengsara maut, karena tidak mungkin Ia tetap berada dalam kuasa maut itu. Kisah Para Rasul 2:24 (Kisah Para Rasul 2:32, Kisah Para Rasul  3:15, Kisah Para Rasul  3:26, Kisah Para Rasul 10:40-41, Kisah Para Rasul 13:30, Kisah Para  Rasul 13:34, Kisah Para Rasul 17:31; Matius 27:63; Lukas 24:1-53; Yohanes 2:19-21, Yohanes  10:18; Roma 4:24, Roma 6:4, Roma 8:11, Roma 8:34, Roma 14:9; 1Korintus 6:14, 1 Korintus 15:12; 2 Korintus 4:14; Galatia 1:1; Efesus 1:20; Kolose 2:12; 1Tesalonika 1:10; Ibrani 13:20; 1Petrus 1:21).

Setelah kita membaca dari kalimat “𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐚𝐧𝐠𝐤𝐢𝐭𝐤𝐚𝐧 𝐃𝐢𝐚”, maka disini kita semua diajak untuk memahami dari kalimat-Nya “𝐀𝐤𝐮 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐚𝐧𝐠𝐤𝐢𝐭𝐤𝐚𝐧𝐧𝐲𝐚 𝐤𝐞𝐦𝐛𝐚𝐥𝐢”, sehingga kita akan memperoleh pemahamannya arti yang  sama dari perbandingan dua kalimat itu : 𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦 (𝐀𝐤𝐮)  membangkitkan 𝐃𝐢𝐚 (akan mendirikan𝐧𝐲𝐚).  
Ada tertulis : Jawab Yesus kepada mereka: "Rombak Bait Elohim ini, dan dalam tiga hari 𝐀𝐤𝐮 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐦𝐞𝐧𝐝𝐢𝐫𝐢𝐤𝐚𝐧𝐧𝐲𝐚 𝐤𝐞𝐦𝐛𝐚𝐥𝐢." Lalu kata orang Yahudi kepada-Nya: "Empat puluh enam tahun orang mendirikan Bait Elohim ini dan Engkau dapat membangun𝐧𝐲𝐚 dalam tiga hari?" 𝐓𝐞𝐭𝐚𝐩𝐢 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐝𝐢𝐦𝐚𝐤𝐬𝐮𝐝𝐤𝐚𝐧-𝐍𝐲𝐚 𝐝𝐞𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐁𝐚𝐢𝐭 𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦 𝐢𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐭𝐮𝐛𝐮𝐡-𝐍𝐲𝐚 𝐬𝐞𝐧𝐝𝐢𝐫𝐢. Yohanes 2:19-21


Penjelasan :
1. "𝐀𝐤𝐮 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐦𝐞𝐧𝐝𝐢𝐫𝐢𝐤𝐚𝐧𝐧𝐲𝐚 𝐤𝐞𝐦𝐛𝐚𝐥𝐢", dimana kata suffix "𝐧𝐲𝐚" dari kata mendirikan𝐧𝐲𝐚 itu ditujukan kepada 𝐁𝐚𝐢𝐭 atau 𝐭𝐮𝐛𝐮𝐡 atau 𝐅𝐈𝐒𝐈𝐊 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐭𝐞𝐥𝐚𝐡 𝐦𝐚𝐭𝐢 𝐢𝐭𝐮. Jadi maksud 𝐦𝐞𝐧𝐝𝐢𝐫𝐢𝐤𝐚𝐧𝐧𝐲𝐚 𝐤𝐞𝐦𝐛𝐚𝐥𝐢 disini, 𝐘𝐄𝐒𝐔𝐒 𝐊𝐑𝐈𝐒𝐓𝐔𝐒 𝐬𝐞𝐧𝐝𝐢𝐫𝐢𝐥𝐚𝐡 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐦𝐞𝐧𝐝𝐢𝐫𝐢𝐤𝐚𝐧 atau 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐚𝐧𝐠𝐤𝐢𝐭𝐤𝐚𝐧 𝐁𝐚𝐢𝐭 atau 𝐭𝐮𝐛𝐮𝐡 atau 𝐅𝐈𝐒𝐈𝐊 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐭𝐞𝐥𝐚𝐡 𝐦𝐚𝐭𝐢 𝐢𝐭𝐮..
Ada tertulis: Jawab Yesus kepada mereka: "Rombak Bait Elohim ini, dan dalam tiga hari Aku akan mendirikan𝐧𝐲𝐚 kembali." Yohanes 2:19

2. 𝐀𝐫𝐭𝐢 𝐤𝐚𝐭𝐚 𝐁𝐚𝐢𝐭 𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦 𝐝𝐚𝐧 𝐦𝐞𝐧𝐠𝐞𝐧𝐚𝐥 𝐬𝐮𝐟𝐟𝐢𝐱 ”-𝐍𝐲𝐚” 𝐝𝐚𝐫𝐢 𝐤𝐚𝐭𝐚 𝐭𝐮𝐛𝐮𝐡-𝐍𝐲𝐚
Ada tertulis: Tetapi yang dimaksudkan-Nya dengan 𝐁𝐚𝐢𝐭 𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦 ialah 𝐭𝐮𝐛𝐮𝐡-𝐍𝐲𝐚 sendiri. Yohanes 2:21

a. Arti dari kata 𝐁𝐚𝐢𝐭 𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦
Kata 𝐁𝐚𝐢𝐭 𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦 itu terdiri dari dua kata, yaitu kata 𝐁𝐚𝐢𝐭 dan kata 𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦. Dan kata 𝐁𝐚𝐢𝐭 itu artinya Wadah atau Tubuh atau FISIK, sedangkan kata 𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦 𝐃𝐢𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐑𝐨𝐡, yang berdiam di dalam 𝐁𝐚𝐢𝐭 atau 𝐓𝐮𝐛𝐮𝐡 atau 𝐅𝐈𝐒𝐈𝐊itu, sehingga disebut 𝐁𝐚𝐢𝐭 𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦.

b. Arti suffix “-𝐍𝐲𝐚” dari kata tubuh-𝐍𝐲𝐚, itu artinya “𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦”.
Kata 𝐁𝐚𝐢𝐭 𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦 atau 𝐭𝐮𝐛𝐮𝐡-𝐍𝐲𝐚, dimana dari kata 𝐭𝐮𝐛𝐮𝐡-𝐍𝐲𝐚 disini, itu terdiri dari dua kata, yaitu kata 𝐭𝐮𝐛𝐮𝐡 dan kata suffix “-𝐍𝐲𝐚”.
Jadi arti dari kata Bait itu sama artinya dengan tubuh atau FISIK, sedangkan kata Elohim itu bukanlah FISIK tetapi Roh (Yohanes 4:24; 2Korintus 3:17). Oleh karena itu 𝐬𝐮𝐟𝐟𝐢𝐱“-𝐍𝐲𝐚” 𝐝𝐚𝐫𝐢 𝐤𝐚𝐭𝐚 𝐭𝐮𝐛𝐮𝐡-𝐍𝐲𝐚, 𝐢𝐭𝐮 𝐦𝐞𝐧𝐮𝐧𝐣𝐮𝐤𝐚𝐧“𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦”. 𝐇𝐚𝐥 𝐢𝐧𝐢 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚𝐡𝐮𝐤𝐚𝐧 𝐤𝐞𝐩𝐚𝐝𝐚 𝐤𝐢𝐭𝐚 𝐬𝐞𝐦𝐮𝐚 𝐛𝐚𝐡𝐰𝐚𝐘𝐄𝐒𝐔𝐒 𝐊𝐑𝐈𝐒𝐓𝐔𝐒, 𝐃𝐢𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦, 𝐃𝐢𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐑𝐨𝐡, 𝒅𝒂𝒏 𝒃𝒖𝒌𝒂𝒏𝒍𝒂𝒉 𝒕𝒖𝒃𝒖𝒉 𝒂𝒕𝒂𝒖 𝑭𝑰𝑺𝑰𝑲!

3. "𝐀𝐤𝐮 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐦𝐞𝐧𝐝𝐢𝐫𝐢𝐤𝐚𝐧𝐧𝐲𝐚 𝐤𝐞𝐦𝐛𝐚𝐥𝐢", dimana maksud dari kata "𝐀𝐤𝐮" yang kita semuanya sudah paham dari maksud suffix “-𝐍𝐲𝐚” disini adalah 𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦 𝐃𝐢𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐑𝐨𝐡 yang akan membangkitkan 𝐁𝐚𝐢𝐭atau 𝐭𝐮𝐛𝐮𝐡. Jadi makud dari kalimat-Nya “𝐀𝐤𝐮 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐦𝐞𝐧𝐝𝐢𝐫𝐢𝐤𝐚𝐧𝐧𝐲𝐚 𝐤𝐞𝐦𝐛𝐚𝐥𝐢”, dimana kata arti "𝐀𝐤𝐮" disini adalah 𝐘𝐄𝐒𝐔𝐒 𝐊𝐑𝐈𝐒𝐓𝐔𝐒 𝐃𝐢𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐑𝐨𝐡, yang akan membangkitkan Bait atau tubuh yang telah mati itu. Dan dengan melalui 𝐑𝐨𝐡yang disebutkan 𝐀𝐧𝐚𝐤 atau 𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦 untuk kembali ke dalam Tubuh, dan dibangkitkannya kembali dari yang telah mati.

Jadi makud dari kalimat-Nya “𝐀𝐤𝐮 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐦𝐞𝐧𝐝𝐢𝐫𝐢𝐤𝐚𝐧𝐧𝐲𝐚 𝐤𝐞𝐦𝐛𝐚𝐥𝐢”, dimana kata arti "𝐀𝐤𝐮" disini adalah 𝐘𝐄𝐒𝐔𝐒 𝐊𝐑𝐈𝐒𝐓𝐔𝐒 𝐃𝐢𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦, 𝐃𝐢𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐑𝐨𝐡 yang akan membangkitkan Bait atau tubuh yang telah mati itu.

Memahami penulisan membangkitkan Yesus dari orang mati di Kisah Para Rasul 2:22-24 dan hampir semuanya dituliskan dengan kata YESUS mulai di Kisah Para Rasul hingga Kitab Wahyu, dimana maksud membangkitkan Yesus dari kata Yesus disini adalah Tubuh-Nya YESUS atau Tubuh-Nya Elohim. Jadi maksud dari kata YESUS yang disebutkan disini, itu tertuju kepada Tubuh tempat kediaman-Nya YESUS yang adalah milik-Nya YESUS. Oleh karena itu sebutan YESUS pada Tubuh YESUS, itu bukanlah YESUS adalah Tubuh, tetapi Tubuh itu adalah milik kepunyaan-Nya YESUS, yang disebut Bait YESUS atau Bait Elohim, sebab YESUS disini adalah Elohim, Dialah Roh, dan bukanlah Tubuh itu.




INILAH LOGIKANYA berdasarkan arti suku kata, dan Frasa kalimatnya di Yohanes 1;14!
Jadi arti dari kata 𝐞𝐬𝐤ē𝐧ō𝐬𝐞𝐧 pada Frasa ke 2 ini, itu relasinya dengan kata 𝐒𝐚𝐫𝐱 pada Frasa ke 1. Jadi Tubuh itulah sebagai tenda atau kemah, yaitu, (secara kiasan) menempati (sebagai rumah besar) atau (khususnya) untuk tinggal (seperti yang dilakukan Elohim di Tabernakel kuno, simbol untuk perlindungan dan persekutuan): - tinggal.

Jadi kalau artinya 𝒎𝒆𝒏𝒋𝒂𝒅𝒊 (kjv/lai) dari kata Egeneto, maka tidak akan ada lagi kata 𝐞𝐬𝐤ē𝐧ō𝐬𝐞𝐧 yang mengartikan SARX (TUbuhg) itu sebagai wadah yang akan ditempati-Nya Firman, karena sudah berubah menjadi daging. Dan kalau artinya 𝐝𝐚𝐭𝐚𝐧𝐠, maka dikutsertakanlah kata 𝐞𝐬𝐤ē𝐧ō𝐬𝐞𝐧 yang menunjukan SARX (Tubuh) itu sebagai wadah untuk ditempati-Nya Firman.

Frase-1 : Firman itu telah datang dalam daging (SARX atau Tubuh),
Frase-2 : dan 𝐝𝐢𝐚𝐦 (𝐞𝐬𝐤ē𝐧ō𝐬𝐞𝐧) di antara kita
Dan sebab itu pada frase ke-2 diikutsertakan dengan kata 𝐞𝐬𝐤ē𝐧ō𝐬𝐞𝐧, yang menunjukan bahwa kata SARX (Tubuh) yang pada frase-1 itu sebagai tempat perkemahan atau tempat tinggal-Nya Firman.


Sebelum membahas arti dari kata 𝐌𝐄𝐍𝐉𝐀𝐃𝐈 di Yohanes 1:14, dimana kata 𝐌𝐄𝐍𝐉𝐀𝐃𝐈 yang dalam sehari-hari bahasa Indonesiamu, bisa digunakan dalam 2 arti:
A. Kalau kita berkata ‘nasi sudah 𝐌𝐄𝐍𝐉𝐀𝐃𝐈 bubur’, maka itu berarti bahwa mula-mula hanya ada nasi, dan setelah itu hanya ada bubur, sedangkan nasinya hilang / tidak ada lagi. Dalam hal ini, jika diartinya Elohim 𝐌𝐄𝐍𝐉𝐀𝐃𝐈 daging, maka Elohim itu TIDAK ADA LAGI, hanyalah daging saja. INI YANG KELIRU!
B. Kalau saya berkata ‘tahun lalu saya 𝐌𝐄𝐍𝐉𝐀𝐃𝐈 pendeta’, maka itu berarti mula-mula ada saya, dan setelah itu saya tetap ada / tidak hilang, tetapi lalu ditambahi dengan jabatan pendeta .
Kalau kita berbicara tentang ‘Firman atau Elohim yang 𝐌𝐄𝐍𝐉𝐀𝐃𝐈 manu­sia’, maka kita harus mengambil arti B dari kata ‘𝐌𝐄𝐍𝐉𝐀𝐃𝐈’ tersebut! Pada waktu Elohim 𝐌𝐄𝐍𝐉𝐀𝐃𝐈 manusia, jadi Yesus yang adalah Elohim itu tidak hilang (bahkan tidak berkurang sedikitpun), tetapi Ia ketambahan hakekat manusia yang telah Dia menempati, tetapi 𝑫𝒊𝒓𝒊-𝑵𝒚𝒂 𝒊𝒕𝒖 𝒃𝒖𝒌𝒂𝒏𝒍𝒂𝒉 𝒎𝒂𝒏𝒖𝒔𝒊𝒂 𝒂𝒕𝒂𝒖 𝒅𝒂𝒈𝒊𝒏𝒈. Apakah 𝐀𝐤𝐮 disini BERUBAH BENTUK dan DAPAT DIBENTUK menjadi Tubuh manusia yang telah mati di kayu salib itu? 𝐒𝐞𝐛𝐚𝐛 𝐃𝐢𝐚 𝐬𝐞𝐧𝐝𝐢𝐫𝐢 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐦𝐞𝐧𝐲𝐚𝐭𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐊𝐞𝐛𝐞𝐫𝐚𝐝𝐚𝐚𝐧-𝐍𝐲𝐚 ❞𝐀𝐤𝐮 𝐝𝐢 𝐝𝐚𝐥𝐚𝐦 𝐅𝐫𝐢𝐝𝐚𝐮𝐬❞ Ada tertulis : Kata Yesus kepadanya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan 𝐀𝐤𝐮 𝐝𝐢 𝐝𝐚𝐥𝐚𝐦 𝐅𝐢𝐫𝐝𝐚𝐮𝐬." Lukas 23:43 Matius 12:40-41

3. Dari kalimat-Nya ini "𝐀𝐤𝐮 akan mendirikan𝙣𝙮𝙖 kembali”! Jika sdra katakan suffix "𝙣𝙮𝙖" itu adalah Anak Elohim yang adalah 𝐀𝐤𝐮 , bagaimana lagi sdra ini katakan Anak Elohim (𝐀𝐤𝐮) akan mendirikan Anak Elohim (𝐀𝐤𝐮) kembali?


Jawaban ini sudah membuktikan bahwa sama seperti, jika sdra-sdri mengatakan : "aku akan mendirikan bangunan itu kembali". Pertanyaannya ; siapakah aku? Masa engkau sendiri menjawan bahwa aku adalah bangunan itu! ITU DIDIKAN YANG BODOH










on Rabu, 26 Oktober 2022 | A comment?
0 responses to ““𝐀𝐤𝐮 adalah 𝐀𝐧𝐚𝐤 𝐌𝐚𝐧𝐮𝐬𝐢𝐚 yang akan mendirikan𝙣𝙮𝙖 kembali””

Leave a Reply