Dari kedua kalimat ini, manakah sdra-sdri lebih memilih, kalimat “Elohim membangkitkan Dia" atau kalimat “Aku akan membangkitkannya kembali"?

 


Dari kedua kalimat ini, manakah  sdra-sdri lebih memilih, kalimat “𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐚𝐧𝐠𝐤𝐢𝐭𝐤𝐚𝐧 𝐃𝐢𝐚” atau kalimat “𝐀𝐤𝐮 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐚𝐧𝐠𝐤𝐢𝐭𝐤𝐚𝐧𝐧𝐲𝐚 𝐤𝐞𝐦𝐛𝐚𝐥𝐢”? 


Dari ilustrasi gambar A dan B disini, siapakah yang dapat memperbaiki kembali rumah yang sudah runtuh itu, untuk didirikannya kembali 𝐎𝐫𝐚𝐧𝐠 (A) atau 𝐑𝐮𝐦𝐚𝐡 𝐢𝐭𝐮 𝐬𝐞𝐧𝐝𝐢𝐫𝐢 (B) ?


a. 𝐎𝐫𝐚𝐧𝐠 (A) yang berdiam pada gedung itu.

“𝐀𝐤𝐮 akan mendirikan𝙣𝙮𝙖 kembali”

Ada tertulis : Jawab Yesus kepada mereka: "𝑹𝒐𝒎𝒃𝒂𝒌 𝑩𝒂𝒊𝒕 𝑬𝒍𝒐𝒉𝒊𝒎 𝒊𝒏𝒊, dan dalam tiga hari 𝐀𝐤𝐮 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐦𝐞𝐧𝐝𝐢𝐫𝐢𝐤𝐚𝐧𝐧𝐲𝐚 𝐤𝐞𝐦𝐛𝐚𝐥𝐢." Lalu kata orang Yahudi kepada-Nya: "Empat puluh enam tahun orang mendirikan Bait Allah ini dan Engkau dapat membangunnya dalam tiga hari?" Tetapi yang dimaksudkan-Nya dengan 𝑩𝒂𝒊𝒕 𝑬𝒍𝒐𝒉𝒊𝒎 𝒊𝒂𝒍𝒂𝒉 𝒕𝒖𝒃𝒖𝒉-𝑵𝒚𝒂 𝒔𝒆𝒏𝒅𝒊𝒓𝒊. Yohanes 2:19-21


b. 𝐑𝐮𝐦𝐚𝐡 𝐢𝐭𝐮 𝐬𝐞𝐧𝐝𝐢𝐫𝐢 (B) yang memperbaiki dirinya sendiri.

Jawabannya 𝐑𝐮𝐦𝐚𝐡 𝐢𝐭𝐮 𝐬𝐞𝐧𝐝𝐢𝐫𝐢 adalah jawaban bagi mereka semua yang telah mengatakan bahwa 𝐑𝐮𝐦𝐚𝐡 itu bangkit dengan sendirinya. 𝘑𝘢𝘥𝘪 𝘬𝘦𝘵𝘪𝘬𝘢 𝘵𝘦𝘳𝘫𝘢𝘥𝘪 𝘨𝘦𝘮𝘱𝘢 𝘣𝘶𝘮𝘪, 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘢𝘬𝘪𝘣𝘢𝘵𝘬𝘢𝘯 𝘳𝘦𝘳𝘶𝘯𝘵𝘶𝘩𝘢𝘯 𝘣𝘢𝘯𝘨𝘶𝘯𝘢𝘯 𝘳𝘶𝘮𝘢𝘩𝘯𝘺𝘢 𝘮𝘦𝘳𝘦𝘬𝘢, 𝘮𝘢𝘬𝘢 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘣𝘦𝘳𝘱𝘢𝘩𝘢𝘮 𝘥𝘦𝘮𝘪𝘬𝘪𝘢𝘯, 𝘳𝘶𝘮𝘢𝘩 𝘮𝘦𝘳𝘦𝘬𝘢 𝘴𝘦𝘯𝘥𝘪𝘳𝘪𝘭𝘢𝘩 yang 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘣𝘦𝘳𝘥𝘪𝘳𝘪 𝘥𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘴𝘦𝘯𝘥𝘪𝘳𝘪𝘯𝘺𝘢.

Pembelajaran ini memberitahukan kepada kita, untuk lebih mengenal bahwa yang telah mendirikan atau yang telah membangkitkan tubuh itu adalah YESUS KRISTUS sendiri! Jadi 𝘣𝘶𝘬𝘢𝘯𝘯𝘺𝘢 𝘠𝘌𝘚𝘜𝘚 𝘒𝘙𝘐𝘚𝘛𝘜𝘚 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘵𝘦𝘭𝘢𝘩 𝘣𝘢𝘯𝘨𝘬𝘪𝘵, tetapi 𝐘𝐄𝐒𝐔𝐒 𝐊𝐑𝐈𝐒𝐓𝐔𝐒 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐭𝐞𝐥𝐚𝐡 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐚𝐧𝐠𝐤𝐢𝐭𝐤𝐚𝐧 𝐭𝐮𝐛𝐮𝐡 𝐢𝐭𝐮!


Kita tidaklah berharap sdra lebih memilih kalimat  “𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐚𝐧𝐠𝐤𝐢𝐭𝐤𝐚𝐧 𝐃𝐢𝐚”, sebab sdra akan mengabaikan dari pengakuan-Nya sendiri, bahwa Dia sendiri yang akan membangkitkannya tubuh yang telah mati, setelah tiga hari  : “𝐀𝐤𝐮 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐚𝐧𝐠𝐤𝐢𝐭𝐤𝐚𝐧𝐧𝐲𝐚 𝐤𝐞𝐦𝐛𝐚𝐥𝐢”. 


Demikianlah juga kita tidaklah berharap sdra lebih lebih memilih kalimat “𝐀𝐤𝐮 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐚𝐧𝐠𝐤𝐢𝐭𝐤𝐚𝐧𝐧𝐲𝐚 𝐤𝐞𝐦𝐛𝐚𝐥𝐢”, sebab sdra-sdri akan mengabaikan seluruh pengakuan dari para saksi yang telah menyaksikan pada peristiwa yang telah terjadi, dari yang telah mereka katakan “𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐚𝐧𝐠𝐤𝐢𝐭𝐤𝐚𝐧 𝐃𝐢𝐚”. 


Maka yang lebih bijak kita haruslah memahami kedua kalimat, yaitu  kalimat “𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐚𝐧𝐠𝐤𝐢𝐭𝐤𝐚𝐧 𝐃𝐢𝐚” dan  kalimat “𝐀𝐤𝐮 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐚𝐧𝐠𝐤𝐢𝐭𝐤𝐚𝐧𝐧𝐲𝐚 𝐤𝐞𝐦𝐛𝐚𝐥𝐢”. 

a. Siapakah “𝐀𝐤𝐮” yang akan membangkitkan𝐧𝐲𝐚  kembali?


b. Apakah “𝐀𝐤𝐮” disini  yang dibangkitkan?  Sebab dikatakan-Nya disini : “𝐀𝐤𝐮 yang akan membangkitkan𝐧𝐲𝐚  kembali”.


c. Apakah “𝐀𝐤𝐮” ini adalah suffix “𝐧𝐲𝐚”? Sebab dikatakan-Nya disini : “𝐀𝐤𝐮 yang akan membangkitkan𝐧𝐲𝐚  kembali”.


d. Apa yang dimaksudkan suffix “𝐧𝐲𝐚” dari kata membangkitkan𝐧𝐲𝐚? 


Sdra lihat kalimat “𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐚𝐧𝐠𝐤𝐢𝐭𝐤𝐚𝐧 𝐃𝐢𝐚” kalimat ini SEKUNDER, yang harus dijelaskan berdasar dari kalimat  PRIMER yang adalah pengakuan-Nya sendiri, “𝐀𝐤𝐮 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐚𝐧𝐠𝐤𝐢𝐭𝐤𝐚𝐧𝐧𝐲𝐚 𝐤𝐞𝐦𝐛𝐚𝐥𝐢”.


Memahami kata 𝐈𝐚, hampir seluruhnya dunia ini tanpa ada pengeculaian, sekalipun dia juga Kristen  memahami bahwa maksud dari kata 𝐈𝐚 disini adalah Elohim yaitu Bapa yang bukannya YESUS,  dan yang telah membangkitkan YESUS!  

Ada tertulis :   Tetapi 𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦 (𝐀𝐤𝐮  membangkitkan 𝐃𝐢𝐚 (akan mendirikan𝐧𝐲𝐚) dengan melepaskan Dia dari sengsara maut, karena tidak mungkin Ia tetap berada dalam kuasa maut itu. 𝘒𝘪𝘴𝘢𝘩 𝘗𝘢𝘳𝘢 𝘙𝘢𝘴𝘶𝘭 2:24 (𝘒𝘪𝘴𝘢𝘩 𝘗𝘢𝘳𝘢 𝘙𝘢𝘴𝘶𝘭 2:32, 𝘒𝘪𝘴𝘢𝘩 𝘗𝘢𝘳𝘢 𝘙𝘢𝘴𝘶𝘭  3:15, 𝘒𝘪𝘴𝘢𝘩 𝘗𝘢𝘳𝘢 𝘙𝘢𝘴𝘶𝘭  3:26, 𝘒𝘪𝘴𝘢𝘩 𝘗𝘢𝘳𝘢 𝘙𝘢𝘴𝘶𝘭 10:40-41, 𝘒𝘪𝘴𝘢𝘩 𝘗𝘢𝘳𝘢 𝘙𝘢𝘴𝘶𝘭 13:30, 𝘒𝘪𝘴𝘢𝘩 𝘗𝘢𝘳𝘢  𝘙𝘢𝘴𝘶𝘭 13:34, 𝘒𝘪𝘴𝘢𝘩 𝘗𝘢𝘳𝘢 𝘙𝘢𝘴𝘶𝘭 17:31; 𝘔𝘢𝘵𝘪𝘶𝘴 27:63; 𝘓𝘶𝘬𝘢𝘴 24:1-53; 𝘠𝘰𝘩𝘢𝘯𝘦𝘴 2:19-21, 𝘠𝘰𝘩𝘢𝘯𝘦𝘴  10:18; 𝘙𝘰𝘮𝘢 4:24, 𝘙𝘰𝘮𝘢 6:4, 𝘙𝘰𝘮𝘢 8:11, 𝘙𝘰𝘮𝘢 8:34, 𝘙𝘰𝘮𝘢 14:9; 1𝘒𝘰𝘳𝘪𝘯𝘵𝘶𝘴 6:14, 1 𝘒𝘰𝘳𝘪𝘯𝘵𝘶𝘴 15:12; 2 𝘒𝘰𝘳𝘪𝘯𝘵𝘶𝘴 4:14; 𝘎𝘢𝘭𝘢𝘵𝘪𝘢 1:1; 𝘌𝘧𝘦𝘴𝘶𝘴 1:20; 𝘒𝘰𝘭𝘰𝘴𝘦 2:12; 1𝘛𝘦𝘴𝘢𝘭𝘰𝘯𝘪𝘬𝘢 1:10; 𝘐𝘣𝘳𝘢𝘯𝘪 13:20; 1𝘗𝘦𝘵𝘳𝘶𝘴 1:21).


Setelah kita membaca dari kalimat “𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐚𝐧𝐠𝐤𝐢𝐭𝐤𝐚𝐧 𝐃𝐢𝐚”, maka disini kita semua diajak untuk memahami dari kalimat-Nya “𝐀𝐤𝐮 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐚𝐧𝐠𝐤𝐢𝐭𝐤𝐚𝐧𝐧𝐲𝐚 𝐤𝐞𝐦𝐛𝐚𝐥𝐢”, sehingga kita akan memperoleh pemahamannya arti yang  sama dari perbandingan dua kalimat itu : 𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦 (𝐀𝐤𝐮)  membangkitkan 𝐃𝐢𝐚 (akan mendirikan𝐧𝐲𝐚).  

Ada tertulis : Jawab Yesus kepada mereka: "Rombak Bait Elohim ini, dan dalam tiga hari 𝐀𝐤𝐮 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐦𝐞𝐧𝐝𝐢𝐫𝐢𝐤𝐚𝐧𝐧𝐲𝐚 𝐤𝐞𝐦𝐛𝐚𝐥𝐢." Lalu kata orang Yahudi kepada-Nya: "Empat puluh enam tahun orang mendirikan Bait Elohim ini dan Engkau dapat membangun𝐧𝐲𝐚 dalam tiga hari?" 𝐓𝐞𝐭𝐚𝐩𝐢 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐝𝐢𝐦𝐚𝐤𝐬𝐮𝐝𝐤𝐚𝐧-𝐍𝐲𝐚 𝐝𝐞𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐁𝐚𝐢𝐭 𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦 𝐢𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐭𝐮𝐛𝐮𝐡-𝐍𝐲𝐚 𝐬𝐞𝐧𝐝𝐢𝐫𝐢. 𝘠𝘰𝘩𝘢𝘯𝘦𝘴 2:19-21


Penjelasan :

1. "𝐀𝐤𝐮 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐦𝐞𝐧𝐝𝐢𝐫𝐢𝐤𝐚𝐧𝐧𝐲𝐚 𝐤𝐞𝐦𝐛𝐚𝐥𝐢", dimana kata suffix "𝐧𝐲𝐚" dari kata mendirikan𝐧𝐲𝐚 itu ditujukan kepada 𝐁𝐚𝐢𝐭 atau 𝐭𝐮𝐛𝐮𝐡 atau 𝐅𝐈𝐒𝐈𝐊 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐭𝐞𝐥𝐚𝐡 𝐦𝐚𝐭𝐢 𝐢𝐭𝐮. Jadi maksud 𝐦𝐞𝐧𝐝𝐢𝐫𝐢𝐤𝐚𝐧𝐧𝐲𝐚 𝐤𝐞𝐦𝐛𝐚𝐥𝐢 disini, 𝐘𝐄𝐒𝐔𝐒 𝐊𝐑𝐈𝐒𝐓𝐔𝐒 𝐬𝐞𝐧𝐝𝐢𝐫𝐢𝐥𝐚𝐡 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐦𝐞𝐧𝐝𝐢𝐫𝐢𝐤𝐚𝐧 atau 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐚𝐧𝐠𝐤𝐢𝐭𝐤𝐚𝐧 𝐁𝐚𝐢𝐭 atau 𝐭𝐮𝐛𝐮𝐡 atau 𝐅𝐈𝐒𝐈𝐊 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐭𝐞𝐥𝐚𝐡 𝐦𝐚𝐭𝐢 𝐢𝐭𝐮..

Ada tertulis: Jawab Yesus kepada mereka: "Rombak Bait Elohim ini, dan dalam tiga hari Aku akan mendirikan𝐧𝐲𝐚 kembali." 𝘠𝘰𝘩𝘢𝘯𝘦𝘴 2:19


2. 𝐀𝐫𝐭𝐢 𝐤𝐚𝐭𝐚 𝐁𝐚𝐢𝐭 𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦 𝐝𝐚𝐧 𝐦𝐞𝐧𝐠𝐞𝐧𝐚𝐥 𝐬𝐮𝐟𝐟𝐢𝐱 ”-𝐍𝐲𝐚” 𝐝𝐚𝐫𝐢 𝐤𝐚𝐭𝐚 𝐭𝐮𝐛𝐮𝐡-𝐍𝐲𝐚

Ada tertulis: Tetapi yang dimaksudkan-Nya dengan 𝐁𝐚𝐢𝐭 𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦 ialah 𝐭𝐮𝐛𝐮𝐡-𝐍𝐲𝐚 sendiri. 𝘠𝘰𝘩𝘢𝘯𝘦𝘴 2:21


a. Arti dari kata 𝐁𝐚𝐢𝐭 𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦

Kata 𝐁𝐚𝐢𝐭 𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦 itu terdiri dari dua kata, yaitu kata 𝐁𝐚𝐢𝐭 dan kata 𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦. Dan kata 𝐁𝐚𝐢𝐭 itu artinya Wadah atau Tubuh atau FISIK, sedangkan kata 𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦 𝐃𝐢𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐑𝐨𝐡, yang berdiam di dalam 𝐁𝐚𝐢𝐭 atau 𝐓𝐮𝐛𝐮𝐡 atau 𝐅𝐈𝐒𝐈𝐊itu, sehingga disebut 𝐁𝐚𝐢𝐭 𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦.


b. Arti suffix “-𝐍𝐲𝐚” dari kata tubuh-𝐍𝐲𝐚, itu artinya “𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦”.

Kata 𝐁𝐚𝐢𝐭 𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦 atau 𝐭𝐮𝐛𝐮𝐡-𝐍𝐲𝐚, dimana dari kata 𝐭𝐮𝐛𝐮𝐡-𝐍𝐲𝐚 disini, itu terdiri dari dua kata, yaitu kata 𝐭𝐮𝐛𝐮𝐡 dan kata suffix “-𝐍𝐲𝐚”.

Jadi arti dari kata Bait itu sama artinya dengan tubuh atau FISIK, sedangkan kata Elohim itu bukanlah FISIK tetapi Roh (𝘠𝘰𝘩𝘢𝘯𝘦𝘴 4:24; 2𝘒𝘰𝘳𝘪𝘯𝘵𝘶𝘴 3:17). Oleh karena itu 𝐬𝐮𝐟𝐟𝐢𝐱“-𝐍𝐲𝐚” 𝐝𝐚𝐫𝐢 𝐤𝐚𝐭𝐚 𝐭𝐮𝐛𝐮𝐡-𝐍𝐲𝐚, 𝐢𝐭𝐮 𝐦𝐞𝐧𝐮𝐧𝐣𝐮𝐤𝐚𝐧“𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦”. 𝐇𝐚𝐥 𝐢𝐧𝐢 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚𝐡𝐮𝐤𝐚𝐧 𝐤𝐞𝐩𝐚𝐝𝐚 𝐤𝐢𝐭𝐚 𝐬𝐞𝐦𝐮𝐚 𝐛𝐚𝐡𝐰𝐚𝐘𝐄𝐒𝐔𝐒 𝐊𝐑𝐈𝐒𝐓𝐔𝐒, 𝐃𝐢𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦, 𝐃𝐢𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐑𝐨𝐡, 𝒅𝒂𝒏 𝒃𝒖𝒌𝒂𝒏𝒍𝒂𝒉 𝒕𝒖𝒃𝒖𝒉 𝒂𝒕𝒂𝒖 𝑭𝑰𝑺𝑰𝑲!


3. "𝐀𝐤𝐮 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐦𝐞𝐧𝐝𝐢𝐫𝐢𝐤𝐚𝐧𝐧𝐲𝐚 𝐤𝐞𝐦𝐛𝐚𝐥𝐢", dimana maksud dari kata "𝐀𝐤𝐮" yang kita semuanya sudah paham dari maksud suffix “-𝐍𝐲𝐚” disini adalah 𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦 𝐃𝐢𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐑𝐨𝐡 yang akan membangkitkan 𝐁𝐚𝐢𝐭atau 𝐭𝐮𝐛𝐮𝐡. Jadi makud dari kalimat-Nya “𝐀𝐤𝐮 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐦𝐞𝐧𝐝𝐢𝐫𝐢𝐤𝐚𝐧𝐧𝐲𝐚 𝐤𝐞𝐦𝐛𝐚𝐥𝐢”, dimana kata arti "𝐀𝐤𝐮" disini adalah 𝐘𝐄𝐒𝐔𝐒 𝐊𝐑𝐈𝐒𝐓𝐔𝐒 𝐃𝐢𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐑𝐨𝐡, yang akan membangkitkan Bait atau tubuh yang telah mati itu. Dan dengan melalui 𝐑𝐨𝐡yang disebutkan 𝐀𝐧𝐚𝐤 atau 𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦 untuk kembali ke dalam Tubuh, dan dibangkitkannya kembali dari yang telah mati.


Jadi makud dari kalimat-Nya “𝐀𝐤𝐮 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐦𝐞𝐧𝐝𝐢𝐫𝐢𝐤𝐚𝐧𝐧𝐲𝐚 𝐤𝐞𝐦𝐛𝐚𝐥𝐢”, dimana kata arti "𝐀𝐤𝐮" disini adalah 𝐘𝐄𝐒𝐔𝐒 𝐊𝐑𝐈𝐒𝐓𝐔𝐒 𝐃𝐢𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦, 𝐃𝐢𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐑𝐨𝐡 yang akan membangkitkan Bait atau tubuh yang telah mati itu.


Memahami penulisan membangkitkan Yesus dari orang mati di 𝘒𝘪𝘴𝘢𝘩 𝘗𝘢𝘳𝘢 𝘙𝘢𝘴𝘶𝘭 2:22-24 dan hampir semuanya dituliskan dengan kata YESUS mulai di Kisah Para Rasul hingga Kitab Wahyu, dimana maksud membangkitkan Yesus dari kata Yesus disini adalah Tubuh-Nya YESUS atau Tubuh-Nya Elohim. Jadi maksud dari kata YESUS yang disebutkan disini, itu tertuju kepada Tubuh tempat kediaman-Nya YESUS yang adalah milik-Nya YESUS. Oleh karena itu sebutan YESUS pada Tubuh YESUS, itu bukanlah YESUS adalah Tubuh, tetapi Tubuh itu adalah milik kepunyaan-Nya YESUS, yang disebut Bait YESUS atau Bait Elohim, sebab YESUS disini adalah Elohim, Dialah Roh, dan bukanlah Tubuh itu.


on Minggu, 19 Februari 2023 | A comment?
0 responses to “Dari kedua kalimat ini, manakah sdra-sdri lebih memilih, kalimat “Elohim membangkitkan Dia" atau kalimat “Aku akan membangkitkannya kembali"? ”

Leave a Reply