Aku telah mati, namun lihatlah Aku hidup adalhAku memberikan nyawa-Ku dan untuk menerima kembali


Perumpamaan dari 𝐬𝐚𝐭𝐮 𝐛𝐢𝐣𝐢 𝐠𝐚𝐧𝐝𝐮𝐦 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐦𝐚𝐭𝐢 𝐝𝐢𝐬𝐢𝐧𝐢, 𝐢𝐭𝐮 𝐚𝐫𝐭𝐢𝐧𝐲𝐚 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐞𝐫𝐢𝐤𝐚𝐧 𝐍𝐲𝐚𝐰𝐚-𝐍𝐲𝐚 𝐚𝐭𝐚𝐮 𝐑𝐨𝐡-𝐍𝐲𝐚 𝐝𝐚𝐫𝐢 𝐊𝐞𝐭𝐮𝐧𝐠𝐠𝐚𝐥𝐚𝐧-𝐍𝐲𝐚 𝐝𝐚𝐧 𝐦𝐞𝐧𝐜𝐮𝐫𝐚𝐡𝐤𝐚𝐧 𝐑𝐨𝐡-𝐍𝐲𝐚 𝐛𝐚𝐠𝐢 𝐛𝐚𝐧𝐲𝐚𝐤 𝐨𝐫𝐚𝐧𝐠 𝐬𝐞𝐛𝐚𝐠𝐚𝐢 𝐭𝐞𝐛𝐮𝐬𝐚𝐧 𝐝𝐨𝐬𝐚𝐧𝐲𝐚 𝐦𝐞𝐫𝐞𝐤𝐚, 𝒋𝒂𝒅𝒊 𝒃𝒖𝒌𝒂𝒏𝒏𝒚𝒂 𝒌𝒆𝒎𝒂𝒕𝒊𝒂𝒏 𝑭𝑰𝑺𝑰𝑲 𝒂𝒕𝒂𝒖 𝑻𝒖𝒃𝒖𝒉 𝒅𝒊 𝑲𝒂𝒚𝒖 𝑺𝒂𝒍𝒊𝒃 𝒊𝒕𝒖. Jadi hasil biji gandum yang berkelimpahan yang terlihat disini, itulah mereka yang telah menjadi anak-anak-Nya, karena mereka telah menerima Roh-Nya, dari Ketunggalan-Nya. (Matius 20:28; Markus 10:45)

𝐉𝐢𝐤𝐚 𝐢𝐚 𝐦𝐚𝐭𝐢, 𝐢𝐚 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐦𝐞𝐧𝐠𝐡𝐚𝐬𝐢𝐥𝐤𝐚𝐧 𝐛𝐚𝐧𝐲𝐚𝐤 𝐛𝐮𝐚𝐡

Ada tertulis : Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya jikalau biji gandum tidak jatuh ke dalam tanah dan mati, ia tetap satu biji saja; tetapi jika ia mati, ia akan menghasilkan banyak buah. Yohanes 12:24

Kalimat “𝐉𝐢𝐤𝐚 𝐢𝐚 𝐦𝐚𝐭𝐢, 𝐢𝐚 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐦𝐞𝐧𝐠𝐡𝐚𝐬𝐢𝐥𝐤𝐚𝐧 𝐛𝐚𝐧𝐲𝐚𝐤 𝐛𝐮𝐚𝐡” adalah sebuah perumpaan dari maksud satu Biji Gandum yang adalah satu Anak Manusia atau Anak Elohim Yang Tunggal yang memberikan Nyawa-Nya atau Roh-Nya dari Ketunggalan-Nya.

a. Dan maksud kata “𝐦𝐚𝐭𝐢” disini adalah 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐞𝐫𝐢𝐤𝐚𝐧 𝐍𝐲𝐚𝐰𝐚-𝐍𝐲𝐚 𝐚𝐭𝐚𝐮 𝐑𝐨𝐡-𝐍𝐲𝐚 𝐝𝐚𝐫𝐢 𝐊𝐞𝐭𝐮𝐧𝐠𝐠𝐚𝐥𝐚𝐧-𝐍𝐲𝐚. Jadi kata mati disni itu bukanlah mati secara FISIK atau Tubuh yang telah mati di kayu salib itu, tetapi mati yang dimaksudkan-Nyan adalah memberikan Roh-Nya atau Nyawa-Nya bagi semua manusia yang telah kehilangan Nyawa-Nya sejak manusia pertama jatuh ke dalam dosa (Matius 20:28; Markus 10:45). Dan jika manusia yang telah berdosa menerima Nyawa-Nya atau Roh-Nya, maka dosanya manusia itu ditebus-Nya, dan mereka akan memperoleh kehidupan kekal (Yohanes 3:5-7; Roma 8:1-2).

b. Dari kalimat-Nya “𝐢𝐚 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐦𝐞𝐧𝐠𝐡𝐚𝐬𝐢𝐥𝐤𝐚𝐧 𝐛𝐚𝐧𝐲𝐚𝐤 𝐛𝐮𝐚𝐡”, dan maksud 𝐛𝐚𝐧𝐲𝐚𝐤 𝐛𝐮𝐚𝐡 disini adalah 𝐦𝐞𝐫𝐞𝐤𝐚 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐭𝐞𝐥𝐚𝐡 𝐦𝐞𝐧𝐣𝐚𝐝𝐢 𝐫𝐚𝐧𝐭𝐢𝐧𝐠-𝐫𝐚𝐧𝐭𝐢𝐧𝐠-𝐍𝐲𝐚 𝐚𝐭𝐚𝐮 𝐚𝐧𝐚𝐤-𝐚𝐧𝐚𝐤-𝐍𝐲𝐚 (Yohanes 15:5-6), 𝐬𝐞𝐛𝐚𝐛 𝐦𝐞𝐫𝐞𝐤𝐚 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐭𝐞𝐥𝐚𝐡 𝐦𝐞𝐧𝐞𝐫𝐢𝐦𝐚 𝐍𝐲𝐚𝐰𝐚-𝐍𝐲𝐚 𝐚𝐭𝐚𝐮 𝐑𝐨𝐡-𝐍𝐲𝐚 (Roma 8:14-16) dari Anak Manusia yang telah memberikan Nyawa-Nya atau Roh-Nya (Matius 20:28; Markus 10:45).



Jadi jawabannya, 𝐊𝐫𝐢𝐬𝐭𝐮𝐬 𝐢𝐭𝐮 𝐭𝐢𝐝𝐚𝐤𝐥𝐚𝐡 𝐦𝐚𝐭𝐢, 𝒔𝒆𝒃𝒂𝒃 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒎𝒂𝒕𝒊 yang 𝒔𝒖𝒅𝒂𝒉 𝒅𝒊𝒌𝒂𝒕𝒂𝒌𝒂𝒏 𝒅𝒊 1𝑷𝒆𝒕𝒓𝒖𝒔 3:18 itu 𝒅𝒂𝒍𝒂𝒎 𝒌𝒆𝒂𝒅𝒂𝒂𝒏 𝒔𝒆𝒃𝒂𝒈𝒂𝒊 𝒎𝒂𝒏𝒖𝒔𝒊𝒂, 𝒅𝒂𝒍𝒂𝒎 𝒉𝒂𝒍 𝒊𝒏𝒊 𝑻𝒖𝒃𝒖𝒉 𝒂𝒕𝒂𝒖 𝒅𝒂𝒈𝒊𝒏𝒈, dan itu semua yang telah dikatakan di 𝒅𝒊 𝑹𝒐𝒎𝒂 5:6; 𝑹𝒐𝒎𝒂 5:8; 𝑹𝒐𝒎𝒂 6:3; 𝑹𝒐𝒎𝒂 8:34; 𝑹𝒐𝒎𝒂 14:9; 𝑹𝒐𝒎𝒂 14:15; 1𝑲𝒐𝒓𝒊𝒏𝒕𝒖𝒔 8:11; 1𝑲𝒐𝒓𝒊𝒏𝒕𝒖𝒔 15:3; 2𝑲𝒐𝒓𝒊𝒏𝒕𝒖𝒔 5:15; bahwa yang mati itu adalah Tubuh atau Fisik, jadi bukannya Kristus atau Anak atau Elohim atau Anak Manusia! 𝗝𝗮𝗱𝗶 𝐓𝐮𝐛𝐮𝐡 𝐚𝐭𝐚𝐮 𝐝𝐚𝐠𝐢𝐧𝐠 𝐢𝐭𝐮 𝐛𝐮𝐤𝐚𝐧𝐥𝐚𝐡 𝐊𝐫𝐢𝐬𝐭𝐮𝐬 𝐚𝐭𝐚𝐮 𝐌𝐞𝐬𝐢𝐚𝐬 𝐚𝐭𝐚𝐮 𝐀𝐧𝐚𝐤 𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦 𝐚𝐭𝐚𝐮 𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦!

Berikut ini beberapa Kalimat dari yang sudah tertulis :"𝑲𝒓𝒊𝒔𝒕𝒖𝒔 𝒕𝒆𝒍𝒂𝒉 𝒎𝒂𝒕𝒊 𝒖𝒏𝒕𝒖𝒌 𝒌𝒊𝒕𝒂" 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒅𝒊𝒕𝒖𝒍𝒊𝒔𝒌𝒂𝒏 𝒅𝒊 𝑹𝒐𝒎𝒂 5:6; 𝑹𝒐𝒎𝒂 5:8; 𝑹𝒐𝒎𝒂 6:3; 𝑹𝒐𝒎𝒂 8:34; 𝑹𝒐𝒎𝒂 14:9; 𝑹𝒐𝒎𝒂 14:15; 1𝑲𝒐𝒓𝒊𝒏𝒕𝒖𝒔 8:11; 1𝑲𝒐𝒓𝒊𝒏𝒕𝒖𝒔 15:3; 2𝑲𝒐𝒓𝒊𝒏𝒕𝒖𝒔 5:15; 1𝑷𝒆𝒕𝒓𝒖𝒔 3:18, yang maknanya penulisannya diperoleh dari kalimat-Nya YESUS dengan sebutan Anak Manusia yaitu "memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang" Markus 10:45 (Matius 20:28). Jadi kata mati bagi Kristus atau Elohim atau MESIAS disini bukalah mati secara FISIK, tetapi Memberi Nyawa-Nya atau Memberikan Roh-Nya bagi tebusan dosanya seluruh manusia di dunia ini, bagi yang punya kerinduan untuk diciptakan menjadi manusia baru!


Jadi 𝗥𝗼𝗵-𝗡𝘆𝗮𝒍𝒂𝒉 𝒔𝒆𝒃𝒂𝒈𝒂𝒊 𝒃𝒂𝒉𝒂𝒏 𝒑𝒆𝒎𝒃𝒆𝒏𝒕𝒖𝒌𝒂𝒏 𝒎𝒂𝒏𝒖𝒔𝒊𝒂 𝒃𝒂𝒓𝒖, dimana YESUS KRISTUS lah yang memperbaiki kembali atau menebus dari kerusakannya atau dari dosanya manusia, 𝐝𝐞𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐜𝐚𝐫𝐚 𝐦𝐞𝐧𝐲𝐞𝐫𝐚𝐡𝐤𝐚𝐧 𝐚𝐭𝐚𝐮 𝐦𝐞𝐧𝐜𝐮𝐫𝐚𝐡𝐤𝐚𝐧 𝐤𝐞𝐦𝐛𝐚𝐥𝐢 𝐑𝐨𝐡-𝐍𝐲𝐚, 𝒃𝒂𝒈𝒊 𝒎𝒆𝒓𝒆𝒌𝒂 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒑𝒖𝒏𝒚𝒂 𝒌𝒆𝒓𝒊𝒏𝒅𝒖𝒂𝒏 𝒖𝒏𝒕𝒖𝒌 𝒑𝒆𝒓𝒃𝒂𝒊𝒌𝒂𝒏 𝒅𝒊𝒓𝒊𝒏𝒚𝒂 𝒌𝒆𝒎𝒃𝒂𝒍𝒊 𝒔𝒂𝒎𝒂 𝒔𝒆𝒑𝒆𝒓𝒕𝒊 𝒑𝒆𝒓𝒎𝒖𝒍𝒂𝒂𝒏 𝒑𝒆𝒏𝒄𝒊𝒑𝒕𝒂𝒂𝒏 𝒎𝒂𝒏𝒖𝒔𝒊𝒂 𝒑𝒆𝒓𝒕𝒂𝒎𝒂 (Yohanes 3:5-7). 𝗝𝗮𝗱𝗶 𝗸𝗮𝗹𝗮𝘂 𝗯𝗮𝗴𝗶 𝗺𝗲𝗿𝗲𝗸𝗮 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝘁𝗶𝗱𝗮𝗸𝗹𝗮𝗵 𝗽𝘂𝗻𝘆𝗮 𝗸𝗲𝗿𝗶𝗻𝗱𝘂𝗮𝗻 𝘂𝗻𝘁𝘂𝗸 𝗺𝗲𝗻𝗲𝗿𝗶𝗺𝗮 𝗥𝗼𝗵-𝗡𝘆𝗮,𝗺𝗲𝗿𝗲𝗸𝗮 𝘀𝗮𝗺𝗮 𝘀𝗲𝗽𝗲𝗿𝘁𝗶 𝗕𝗔𝗡𝗚𝗨𝗡𝗔𝗡 𝗬𝗔𝗡𝗚 𝗥𝗨𝗦𝗔𝗞 𝗜𝗧𝗨! Jadi sama seperti kerusakan kendaraan atau kerusakan elektronik atau kerusakan bangunan atau kerusakan benda apa saja, untuk dibawah ke bengkel dan diperbaiki kembali menjadi seperti semula. 𝗗𝗔𝗡 𝗝𝗜𝗞𝗔 𝗧𝗜𝗗𝗔𝗞𝗟𝗔𝗛 𝗣𝗨𝗡𝗬𝗔 𝗞𝗘𝗥𝗜𝗡𝗗𝗨𝗔𝗡 𝗨𝗡𝗧𝗨𝗞 𝗣𝗘𝗥𝗕𝗔𝗜𝗞𝗔𝗡 𝗞𝗘𝗠𝗕𝗔𝗟𝗜 𝗠𝗔𝗞𝗔 𝗬𝗔𝗡𝗚 𝗧𝗘𝗟𝗔𝗛 𝗥𝗨𝗦𝗔𝗞 𝗧𝗘𝗧𝗔𝗣𝗟𝗔𝗛 𝗥𝗨𝗦𝗔𝗞!



Jadi dengan dibedakannya kata ░a░n░a░k░ 𝒅𝒆𝒏𝒈𝒂𝒏 𝒌𝒂𝒕𝒂 ░A░n░a░k░ dari dalam Kitab Suci-Nya disini, SUDAH SANGATLAH JELAS, memberitahukan kepada kita, yang bisa dan dapat membaca, bahwa hanyalah ░A░n░a░k░ yang memiliki Nama-Nya 🅹🅴🆂🆄🆂 🅲🅷🆁🅸🆂🆃. Sedangkan ░a░n░a░k░ yang adalah FISIK atau SARX itu TIDAKLAH memiliki Nama-Nya 🅹🅴🆂🆄🆂 🅲🅷🆁🅸🆂🆃, Tetapi hanyalah ░A░n░a░k░ yang memiliki Nama-Nya 🅹🅴🆂🆄🆂 🅲🅷🆁🅸🆂🆃.

Apakah kata "Aku" yang adalah Anak atau Kristus atau Elohim atau Anak Manusia itu telah mati?

"𝐀𝐤𝐮 𝐭𝐞𝐥𝐚𝐡 𝐦𝐚𝐭𝐢, 𝐧𝐚𝐦𝐮𝐧 𝐥𝐢𝐡𝐚𝐭𝐥𝐚𝐡, 𝐀𝐤𝐮 𝐡𝐢𝐝𝐮𝐩" di Wahyu 1:18

Memahami kata "𝐀𝐤𝐮" disini., 𝐃𝐢𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐀𝐧𝐚𝐤 𝐚𝐭𝐚𝐮 𝐀𝐧𝐚𝐤 𝐌𝐚𝐧𝐮𝐢𝐬𝐢𝐚 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐚𝐝𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐓𝐮𝐡𝐚𝐧, 𝐬𝐚𝐭𝐮-𝐬𝐚𝐭𝐮𝐧𝐲𝐚 𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐛𝐞𝐧𝐚𝐫 𝐝𝐚𝐧 𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐡𝐢𝐝𝐮𝐩. Dan kata "𝐀𝐤𝐮" disini, 𝒃𝒖𝒌𝒂𝒏𝒍𝒂𝒉 𝒂𝒏𝒂𝒌 𝒂𝒕𝒂𝒖 𝑭𝑰𝑺𝑰𝑲.

Jadi maksud "𝐀𝐤𝐮 𝐭𝐞𝐥𝐚𝐡 𝐦𝐚𝐭𝐢" di Wahyu 1:18, ini dimakudkan bahwa 𝐃𝐢𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐀𝐧𝐚𝐤 𝐌𝐚𝐧𝐮𝐬𝐢𝐚 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐭𝐞𝐥𝐚𝐡 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐞𝐫𝐢𝐤𝐚𝐧 𝐍𝐲𝐚𝐰𝐚-𝐍𝐲𝐚 𝐚𝐭𝐚𝐮 𝐑𝐨𝐡-𝐍𝐲𝐚 (Matius 20:28 ;Markus 10:45) bagi pencurahan penebusan dosanya manusia. Dan bagi mereka yang telah menerima Roh-Nya, dan mereka kembali diterima-Nya dan menjadi milik-Nya atau bersatu dengan-Nya (Yohanes 17:11; Yohanes 17:22)!

Ada tertulis : Bapa mengasihi Aku, oleh karena 𝐀𝐤𝐮 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐞𝐫𝐢𝐤𝐚𝐧 𝐧𝐲𝐚𝐰𝐚-𝐊𝐮 𝐮𝐧𝐭𝐮𝐤 𝐦𝐞𝐧𝐞𝐫𝐢𝐦𝐚𝐧𝐲𝐚 𝐤𝐞𝐦𝐛𝐚𝐥𝐢.. Yohanes 10:17

"𝐀𝐤𝐮 𝐭𝐞𝐥𝐚𝐡 𝐦𝐚𝐭𝐢" di Wahyu 1:18

Persamaan maksud dari kalimat-Nya "𝐀𝐤𝐮 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐞𝐫𝐢𝐤𝐚𝐧 𝐧𝐲𝐚𝐰𝐚-𝐊𝐮" di Yohanes 10:17 itu sama dengan kalimat-Nya "𝐀𝐤𝐮 𝐭𝐞𝐥𝐚𝐡 𝐦𝐚𝐭𝐢" di Wahyu 1:18. Hal ini dimaksudkan 𝐃𝐢𝐚 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐭𝐞𝐥𝐚𝐡 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐞𝐫𝐢𝐤𝐚𝐧 𝐑𝐨𝐡-𝐍𝐲𝐚 𝐚𝐭𝐚𝐮 𝐃𝐢𝐚 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐭𝐞𝐥𝐚𝐡 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐞𝐫𝐢𝐤𝐚𝐧 𝐍𝐲𝐚𝐰𝐚 𝐮𝐧𝐭𝐮𝐤 𝐭𝐞𝐛𝐮𝐬𝐚𝐧 𝐛𝐚𝐧𝐲𝐚𝐤 𝐨𝐫𝐚𝐧𝐠 (Matius 20:28; Markus 10:45).

"𝐧𝐚𝐦𝐮𝐧 𝐥𝐢𝐡𝐚𝐭𝐥𝐚𝐡, 𝐀𝐤𝐮 𝐡𝐢𝐝𝐮𝐩"di Wahyu 1:18

Persamaan maksud dari kalimat-Nya "𝐮𝐧𝐭𝐮𝐤 𝐦𝐞𝐧𝐞𝐫𝐢𝐦𝐚𝐧𝐲𝐚 𝐤𝐞𝐦𝐛𝐚𝐥𝐢" di Yohanes 10:17, itu sama dengan kaliamt-Nya "𝐧𝐚𝐦𝐮𝐧 𝐥𝐢𝐡𝐚𝐭𝐥𝐚𝐡, 𝐀𝐤𝐮 𝐡𝐢𝐝𝐮𝐩"di Wahyu 1:18. Hal ini dimaksudkan, 𝐦𝐞𝐫𝐞𝐤𝐚 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐭𝐞𝐥𝐚𝐡 𝐦𝐞𝐧𝐞𝐫𝐢𝐦𝐚 𝐑𝐨𝐡-𝐍𝐲𝐚, 𝐝𝐚𝐧 𝐦𝐞𝐫𝐞𝐤𝐚 𝐤𝐞𝐦𝐛𝐚𝐥𝐢 𝐝𝐢𝐭𝐞𝐫𝐢𝐦𝐚-𝐍𝐲𝐚 𝐝𝐚𝐧 𝐦𝐞𝐧𝐣𝐚𝐝𝐢 𝐦𝐢𝐥𝐢𝐤-𝐍𝐲𝐚 𝐚𝐭𝐚𝐮 𝐛𝐞𝐫𝐬𝐚𝐭𝐮 𝐝𝐞𝐧𝐠𝐚𝐧-𝐍𝐲𝐚! 𝐃𝐚𝐧 𝐦𝐞𝐫𝐞𝐤𝐚 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐭𝐞𝐥𝐚𝐡 𝐝𝐢𝐭𝐞𝐫𝐢𝐦𝐚-𝐍𝐲𝐚 𝐬𝐞𝐛𝐚𝐠𝐚𝐢 𝐦𝐢𝐥𝐢𝐤-𝐍𝐲𝐚, 𝐬𝐞𝐛𝐚𝐛 𝐃𝐢𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐦𝐞𝐦𝐞𝐠𝐚𝐧𝐠 𝐤𝐮𝐧𝐜𝐢 𝐦𝐚𝐮𝐭 𝐝𝐚𝐧 𝐤𝐞𝐫𝐚𝐣𝐚𝐚𝐧 𝐦𝐚𝐮𝐭. 𝐃𝐚𝐧 𝐛𝐚𝐫𝐚𝐧𝐠𝐬𝐢𝐚𝐩𝐚 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐭𝐞𝐥𝐚𝐡 𝐦𝐢𝐥𝐢𝐤-𝐍𝐲𝐚, 𝐦𝐚𝐤𝐚 𝐦𝐞𝐫𝐞𝐤𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐝𝐢𝐦𝐞𝐫𝐝𝐞𝐤𝐚𝐧 𝐝𝐚𝐫𝐢 𝐡𝐮𝐤𝐮𝐦 𝐝𝐨𝐬𝐚 𝐝𝐚𝐧 𝐡𝐮𝐤𝐮𝐦 𝐦𝐚𝐮𝐭 (Roma 8:1-2).

Bandingkan : Ketika aku melihat Dia, tersungkurlah aku di depan kaki-Nya sama seperti orang yang mati; tetapi Ia meletakkan tangan kanan-Nya di atasku, lalu berkata: "Jangan takut! Aku adalah Yang Awal dan Yang Akhir, dan Yang Hidup. 𝐀𝐤𝐮 𝐭𝐞𝐥𝐚𝐡 𝐦𝐚𝐭𝐢, 𝐧𝐚𝐦𝐮𝐧 𝐥𝐢𝐡𝐚𝐭𝐥𝐚𝐡, 𝐀𝐤𝐮 𝐡𝐢𝐝𝐮𝐩, 𝐬𝐚𝐦𝐩𝐚𝐢 𝐬𝐞𝐥𝐚𝐦𝐚-𝐥𝐚𝐦𝐚𝐧𝐲𝐚 𝐝𝐚𝐧 𝐀𝐤𝐮 𝐦𝐞𝐦𝐞𝐠𝐚𝐧𝐠 𝐬𝐞𝐠𝐚𝐥𝐚 𝐤𝐮𝐧𝐜𝐢 𝐦𝐚𝐮𝐭 𝐝𝐚𝐧 𝐤𝐞𝐫𝐚𝐣𝐚𝐚𝐧 𝐦𝐚𝐮𝐭. Wahyu 1:17-18

Jadi Tubuh baik pra kebangkitan dan kebangkitan, itu yang disebut anak, tetapi bukanlah Anak! Jadi yang mengatakan-Nya : "𝐀𝐤𝐮 𝐭𝐞𝐥𝐚𝐡 𝐦𝐚𝐭𝐢" di Wahyu 1:18, itulah perkataan-Nya Anak! Sebab Anak yang berdiam di dalam Tubuh (anak), baik pra kebangkitan maupun kebangkitan!

Jadi memahami kata "𝐀𝐤𝐮" disini Di Wahyu 1:17-18, 𝐃𝐢𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐀𝐧𝐚𝐤 𝐚𝐭𝐚𝐮 𝐀𝐧𝐚𝐤 𝐌𝐚𝐧𝐮𝐢𝐬𝐢𝐚 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐚𝐝𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐓𝐮𝐡𝐚𝐧, 𝐬𝐚𝐭𝐮-𝐬𝐚𝐭𝐮𝐧𝐲𝐚 𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐛𝐞𝐧𝐚𝐫 𝐝𝐚𝐧 𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐡𝐢𝐝𝐮𝐩. Dan kata "𝐀𝐤𝐮" disini, 𝒃𝒖𝒌𝒂𝒏𝒍𝒂𝒉 𝒂𝒏𝒂𝒌 𝒂𝒕𝒂𝒖 𝑭𝑰𝑺𝑰𝑲.

Sosok yang dilihatnya Yohanes di Wahyu 1:17-18 adalah anak (Tubuh) kebangkitan. Dan yang mengatakan di Wahyu 1:17-18 adalah Anak atau Anak Manusia yang mengatakan. Jadi Anak atau Anak Manusia itu yang telah mengatakannya "𝐀𝐤𝐮 𝐭𝐞𝐥𝐚𝐡 𝐦𝐚𝐭𝐢, 𝐧𝐚𝐦𝐮𝐧 𝐥𝐢𝐡𝐚𝐭𝐥𝐚𝐡, 𝐀𝐤𝐮 𝐡𝐢𝐝𝐮𝐩", dan Anak atau Anak Manusia itu di dalam anak (Tubuh) Kebangkitan itu!

Jadi yang mengatakan "𝐀𝐤𝐮 𝐭𝐞𝐥𝐚𝐡 𝐦𝐚𝐭𝐢" di Wahyu 1:18, 𝐃𝐢𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐀𝐧𝐚𝐤 𝐌𝐚𝐧𝐮𝐬𝐢𝐚 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐭𝐞𝐥𝐚𝐡 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐞𝐫𝐢𝐤𝐚𝐧 𝐍𝐲𝐚𝐰𝐚-𝐍𝐲𝐚 𝐚𝐭𝐚𝐮 𝐑𝐨𝐡-𝐍𝐲𝐚 (Matius 20:28 ;Markus 10:45) bagi pencurahan penebusan dosanya manusia. Dan bagi mereka yang telah menerima Roh-Nya, dan mereka kembali diterima-Nya dan menjadi milik-Nya atau bersatu dengan-Nya (Yohanes 17:11; Yohanes 17:22)! Jadi yang mengatakan "𝐀𝐤𝐮 𝐭𝐞𝐥𝐚𝐡 𝐦𝐚𝐭𝐢" di Wahyu 1:18, itu bukanlah sosok itu yang adalah anak (Tubuh kebangkitan), tetapi 𝐀𝐧𝐚𝐤 𝐌𝐚𝐧𝐮𝐬𝐢𝐚 yang berdiam di dalam anak (Tubuh) kebangkitan itu!




Ada tertulis : Bapa mengasihi Aku, oleh karena 𝐀𝐤𝐮 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐞𝐫𝐢𝐤𝐚𝐧 𝐧𝐲𝐚𝐰𝐚-𝐊𝐮 𝐮𝐧𝐭𝐮𝐤 𝐦𝐞𝐧𝐞𝐫𝐢𝐦𝐚𝐧𝐲𝐚 𝐤𝐞𝐦𝐛𝐚𝐥𝐢.. Yohanes 10:17. BANDINGKAN : sama seperti 𝐀𝐧𝐚𝐤 𝐌𝐚𝐧𝐮𝐬𝐢𝐚 datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐞𝐫𝐢𝐤𝐚𝐧 𝐧𝐲𝐚𝐰𝐚-𝐍𝐲𝐚 𝐦𝐞𝐧𝐣𝐚𝐝𝐢 𝐭𝐞𝐛𝐮𝐬𝐚𝐧 𝐛𝐚𝐠𝐢 𝐛𝐚𝐧𝐲𝐚𝐤 𝐨𝐫𝐚𝐧𝐠." Matius 20:28 (Markus 10:45)



on Senin, 26 Juni 2023 | A comment?
0 responses to “Aku telah mati, namun lihatlah Aku hidup adalhAku memberikan nyawa-Ku dan untuk menerima kembali”

Leave a Reply