Jadi bedakanlah kata anak dengan kata Anak!

Kitab Suci-Nya disini dengan tegas menjawab bahwa kata 𝙖𝙣𝙖𝙠 itu bukanlah  𝐀𝐧𝐚𝐤! Penegesan Kitab Suci-Nya itu dibuktikan dengan membedakan penulisan antara kata 𝙖𝙣𝙖𝙠 dengan kata 𝐀𝐧𝐚𝐤, dimana kedua kata itu dibedakan dari huruf pertama pada masing-masing kata, huruf 𝐀 besar pada kata 𝐀𝐧𝐚𝐤 dan huruf 𝙖 kecil pada kata 𝙖𝙣𝙖𝙠! Jadi Kitab Suci-Nya disini sudah sangatlah jelas mengjarkan kepada kita, bahwa yang telah mati di kayu salib itu adalah 𝙖𝙣𝙖𝙠, dan bukanlah 𝐀𝐧𝐚𝐤! Dan karena yang mati bukanlah 𝐀𝐧𝐚𝐤, apakah yang bukan 𝐀𝐧𝐚𝐤 dapat menebus dosamu?


Kitab Suci-Nya disini diterjemahkan oleh para ahli dari semua aspek, maka sdra akan melihat terjemahannya, yang pastinya ada perbedaan penulisan antara kata 𝙖𝙣𝙖𝙠 dengan kata 𝐀𝐧𝐚𝐤!


Dibedakan penulisannya antara kata 𝙖𝙣𝙖𝙠 dengan  kata 𝐀𝐧𝐚𝐤 oleh para ahli, dikarenakan kata 𝙖𝙣𝙖𝙠 itu bukanlah kata 𝐀𝐧𝐚𝐤, itu sudah pasti di dalam logika penulisan dan berpikir yang benar! Demikianlah juga dibedakannya penulisan antara kata 𝐚𝐥𝐥𝐚𝐡 dengan kata 𝐀𝐥𝐥𝐚𝐡, dikarenakan juga  kata 𝐚𝐥𝐥𝐚𝐡 itu bukanlah 𝐀𝐥𝐥𝐚𝐡. 


Jadi 𝐓𝐈𝐃𝐀𝐊𝐋𝐀𝐇 𝐃𝐈𝐁𝐄𝐍𝐀𝐑𝐊𝐀𝐍 engkau katakan 𝐚𝐥𝐥𝐚𝐡 adalah 𝐀𝐥𝐥𝐚𝐡, ya kan?


Demikian juga 𝐓𝐈𝐃𝐀𝐊𝐋𝐀𝐇 𝐃𝐈𝐁𝐄𝐍𝐀𝐑𝐊𝐀𝐍  engkau katakan 𝙖𝙣𝙖𝙠 adalah 𝐀𝐧𝐚𝐤, ya kan?


Jadi 𝙖𝙣𝙖𝙠 itu bukanlah 𝐀𝐧𝐚𝐤, maka 𝐉𝐀𝐍𝐆𝐀𝐍𝐋𝐀𝐇 engkau katakan 𝙖𝙣𝙖𝙠 yang telah mati di kayu salib itu telah menebus dosamu, sebab 𝙖𝙣𝙖𝙠 itu bukanlah 𝐀𝐧𝐚𝐤!


Jadi selama ini 𝙎𝘼𝙇𝘼𝙃𝙣𝙮𝙖 𝙨𝙞𝙖𝙥𝙖, yang telah mengajarimu bahwa 𝙖𝙣𝙖𝙠 yang telah mati di kayu salib itu telah menebus dosamu?


Oleh karena itu bedakanlah kata 𝙖𝙣𝙖𝙠 dengan kata 𝐀𝐧𝐚𝐤, kata 𝐚𝐥𝐥𝐚𝐡 dengan kata 𝐀𝐥𝐥𝐚𝐡! Dengan kata lain 𝙖𝙣𝙖𝙠 bukanlah 𝐀𝐧𝐚𝐤!

Dan karena itu janganlah sampai sdra-sdri berpikir bahwa kata 𝐀𝐧𝐚𝐤 disini adalah 𝙩𝙪𝙗𝙪𝙝 yang ada 𝐝𝐢 𝐝𝐚𝐥𝐚𝐦 kamu! Sebab jika kamu katakan 𝐀𝐧𝐚𝐤 disini adalah 𝙩𝙪𝙗𝙪𝙝, ada di dalam kamu, maka kamu semua sudah rusak yang telah dirusaki oleh para perusak, yang telah merusaki kamu semua!

Maka saya katakan berpalinglah kamu semua kepada Kebenaran-Nya, sebab selamanya kamu semua tidak akan selamat, jika kamu tidak memiliki 𝐀𝐧𝐚𝐤-𝐍𝐲𝐚 yang adalah 𝐑𝐨𝐡 untuk diam dan tinggal 𝐝𝐢 𝐝𝐚𝐥𝐚𝐦 𝐤𝐚𝐦𝐮! Sebab ada tertulis : berkenan menyatakan 𝐀𝐧𝐚𝐤-𝐍𝐲𝐚 𝐝𝐢 𝐝𝐚𝐥𝐚𝐦 𝐚𝐤𝐮, supaya aku memberitakan Dia di antara bangsa-bangsa bukan Yahudi, maka sesaatpun aku tidak minta pertimbangan kepada manusia; Galatia 1:16


Dan jika selama ini engkau berpikir kata 𝐀𝐧𝐚𝐤 itu adalah tubuh, apakah 𝐀𝐧𝐚𝐤 𝐢𝐭𝐮 𝐚𝐝𝐚  𝐝𝐢 𝐝𝐚𝐥𝐚𝐦𝐦𝐮? Sebab ada tertulis : berkenan menyatakan 𝐀𝐧𝐚𝐤-𝐍𝐲𝐚 𝐝𝐢 𝐝𝐚𝐥𝐚𝐦 𝐚𝐤𝐮, supaya aku memberitakan Dia di antara bangsa-bangsa bukan Yahudi, maka sesaatpun aku tidak minta pertimbangan kepada manusia; Galatia 1:16


Inilah penyebabnya, sehingga muncul berbagai doktrin-doktrin bahwa 𝘼𝙣𝙖𝙠 𝙞𝙩𝙪 𝙙𝙞𝙡𝙖𝙝𝙞𝙧𝙠𝙖𝙣, 𝘼𝙣𝙖𝙠 𝙞𝙩𝙪 𝙢𝙖𝙩𝙞 𝙙𝙖𝙣 𝘼𝙣𝙖𝙠 𝙞𝙩𝙪 𝙙𝙞𝙗𝙖𝙣𝙜𝙠𝙞𝙩𝙠𝙖𝙣, karena yang mereka pikirkan bahwa 𝐀𝐧𝐚𝐤 itu adalah tubuh. Jika doktrinnya mereka berpikir 𝐀𝐧𝐚𝐤 itu adalah tubuh, maka semua penganut doktrin itu mengalami seperti pada gambar ini, baik itu laki-laki maupun perempuan, baik itu anak-anak hingga nenek-nenek dan kakek-kakek, semuanya mengandung 𝐀𝐧𝐚𝐤 yang adalah tubuh itu, dan ini tidaklah masuk akal dan tidaklah logis.


Dan jika doktrinmu mengakui kesalahan bahwa kata 𝐀𝐧𝐚𝐤 itu bukanlah tubuh, maka doktrinmu detik ini juga tidak akan ada lagi, sebab selamanya akan menjadi beban bagi kamu, yang tidaklah masuk akal dan tidaklah logis. 


Jadi definisi yang benar dari  kata 𝐀𝐧𝐚𝐤 disini bukanlah tubuh atau fisik, tetapi definisi dari kata 𝐀𝐧𝐚𝐤 disini itu 𝐑𝐨𝐡, 𝐃𝐢𝐚lah 𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦 itu sendiri!


1. Ada tertulis : berkenan menyatakan 𝐀𝐧𝐚𝐤-𝐍𝐲𝐚 𝐝𝐢 𝐝𝐚𝐥𝐚𝐦 𝐚𝐤𝐮, supaya aku memberitakan Dia di antara bangsa-bangsa bukan Yahudi, maka sesaatpun aku tidak minta pertimbangan kepada manusia; Galatia 1:16


2. Ada tertulis : 𝐑𝐨𝐡, yang memberi hidup telah memerdekakan kamu dalam Kristus dari hukum dosa dan hukum maut. Sebab apa yang tidak mungkin dilakukan hukum Taurat karena tak berdaya oleh daging, telah dilakukan oleh Elohim. Dengan jalan mengutus 𝐀𝐧𝐚𝐤-𝐍𝐲𝐚 𝐬𝐞𝐧𝐝𝐢𝐫𝐢 𝐝𝐚𝐥𝐚𝐦 𝐝𝐚𝐠𝐢𝐧𝐠, yang serupa dengan daging yang dikuasai dosa karena dosa, Ia telah menjatuhkan hukuman atas dosa di dalam daging,  supaya tuntutan hukum Taurat digenapi di dalam kita, yang tidak hidup menurut daging, tetapi 𝐦𝐞𝐧𝐮𝐫𝐮𝐭 𝐑𝐨𝐡. Roma 8:2-4


3. Ada tertulis : Dan karena kamu adalah anak, maka Elohim telah menyuruh 𝗥𝗼𝗵 𝗔𝗻𝗮𝗸-𝗡𝘆𝗮 𝗸𝗲 𝗱𝗮𝗹𝗮𝗺 𝗵𝗮𝘁𝗶 𝗸𝗶𝘁𝗮, yang berseru: "ya Abba, ya Bapa!" Galatia 4:6


4. Ada tertulis : Demikian juga 𝗥𝗼𝗵 𝗺𝗲𝗺𝗯𝗮𝗻𝘁𝘂 𝗸𝗶𝘁𝗮 dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi 𝗥𝗼𝗵 𝘀𝗲𝗻𝗱𝗶𝗿𝗶 𝗯𝗲𝗿𝗱𝗼𝗮 𝘂𝗻𝘁𝘂𝗸 𝗸𝗶𝘁𝗮 𝗸𝗲𝗽𝗮𝗱𝗮 𝗘𝗹𝗼𝗵𝗶𝗺 dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan. Roma 8:26


5. Ada tertulis : Tidak ada seorangpun yang pernah melihat Elohim. Jika kita saling mengasihi, 𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦 𝐭𝐞𝐭𝐚𝐩 𝐝𝐢 𝐝𝐚𝐥𝐚𝐦 𝐤𝐢𝐭𝐚, dan kasih-Nya sempurna di dalam kita. Demikianlah kita ketahui, bahwa kita tetap berada di dalam Elohim dan 𝐃𝐢𝐚 𝐝𝐢 𝐝𝐚𝐥𝐚𝐦 𝐤𝐢𝐭𝐚: Ia telah mengaruniakan kita mendapat bagian 𝐝𝐚𝐥𝐚𝐦 𝐑𝐨𝐡-𝐍𝐲𝐚. 1Yohanes 4:12-13


6. Jadi maksud dari kata 𝐀𝐧𝐚𝐤 ada di dalam kamu, adalah 𝐊𝐫𝐢𝐬𝐭𝐮𝐬 ada di dalam kamu! Dan Wujud-Nya 𝐊𝐫𝐢𝐬𝐭𝐮𝐬 itu 𝐑𝐨𝐡 yang disebut 𝐑𝐨𝐡 𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦 atau 𝐑𝐨𝐡 𝐊𝐫𝐢𝐬𝐭𝐮𝐬! Ada tertulis : Tetapi kamu tidak hidup dalam daging, melainkan dalam 𝐑𝐨𝐡, jika memang 𝐑𝐨𝐡 𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦 diam di dalam kamu. Tetapi jika orang tidak memiliki 𝐑𝐨𝐡 𝐊𝐫𝐢𝐬𝐭𝐮𝐬, ia bukan milik 𝐊𝐫𝐢𝐬𝐭𝐮𝐬. Tetapi jika 𝐊𝐫𝐢𝐬𝐭𝐮𝐬 𝙖𝙙𝙖 𝙙𝙞 𝙙𝙖𝙡𝙖𝙢 𝙠𝙖𝙢𝙪, maka tubuh memang mati karena dosa, tetapi roh adalah kehidupan oleh karena kebenaran. Roma 8:9-10


Jadi bedakanlah kata 𝐚𝐧𝐚𝐤 dengan kata 𝐀𝐧𝐚𝐤.

Jadi 𝙩𝙪𝙗𝙪𝙝𝙣𝙮𝙖 𝙢𝙖𝙣𝙪𝙨𝙞𝙖 atau 𝙖𝙣𝙖𝙠 itulah yang disebut dengan sebutannya 𝙨𝙚𝙗𝙖𝙜𝙖𝙞 𝙢𝙖𝙣𝙪𝙨𝙞𝙖. Sedangkan 𝐑𝐨𝐡 yang adalah 𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦 itulah yang disebut 𝐀𝐧𝐚𝐤!

a. Jadi 𝙩𝙪𝙗𝙪𝙝𝙣𝙮𝙖 𝙢𝙖𝙣𝙪𝙨𝙞𝙖 itulah yang disebut 𝙖𝙣𝙖𝙠 yang sebutannya 𝙨𝙚𝙗𝙖𝙜𝙖𝙞 𝙢𝙖𝙣𝙪𝙨𝙞𝙖.


b. Sedangkan 𝐑𝐨𝐡 yang adalah 𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦 itu yang disebut 𝐀𝐧𝐚𝐤!

Jadi yang dilahirkan itu adalah 𝙖𝙣𝙖𝙠 (𝙖𝙣𝙖𝙠 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘬𝘢𝘶𝘭𝘢𝘩𝘪𝘳𝘬𝘢𝘯 𝘪𝘵𝘶), dan bukannya 𝐀𝐧𝐚𝐤! Sebab kata 𝐚𝐧𝐚𝐤 yang adalah tubuh itulah yang dilahirkan (𝙖𝙣𝙖𝙠 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘬𝘢𝘶𝘭𝘢𝘩𝘪𝘳𝘬𝘢𝘯 𝘪𝘵𝘶), sedangkan kata 𝐀𝐧𝐚𝐤 disini tidaklah dilahirkan! Ada tertulis : Jawab malaikat itu kepadanya: "Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Elohim Yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu 𝙖𝙣𝙖𝙠 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘬𝘢𝘶𝘭𝘢𝘩𝘪𝘳𝘬𝘢𝘯 𝘪𝘵𝘶 akan disebut kudus, 𝐀𝐧𝐚𝐤 𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦. Lukas 1:35

Kata 𝐀𝐧𝐚𝐤 itu Wujud-Nya 𝐑𝐨𝐡 yang adalah 𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦, maka disebut 𝐀𝐧𝐚𝐤 𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦. Jadi 𝐀𝐧𝐚𝐤 𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦 inilah yang sepenuhnya berdiam di dalam 𝙖𝙣𝙖𝙠 itu, dan 𝙖𝙣𝙖𝙠 disini tidak ada rohnya manusia dan juga tidak ada jiwanya manusia, tetapi sepenuhnya 𝐀𝐧𝐚𝐤 𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦 itu sendiri. Dan karena sepenuhnya 𝐀𝐧𝐚𝐤 𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦 berdiam di dalam 𝙖𝙣𝙖𝙠 itu, maka 𝙖𝙣𝙖𝙠 itu disebut kudus, 𝐀𝐧𝐚𝐤 𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦!


Jadi sudah sangatlah jelas, ya kan? Jadi kata 𝐀𝐧𝐚𝐤 itu 𝐑𝐨𝐡, dan 𝐑𝐨𝐡 inilah yang ada di dalam 𝐁𝐚𝐩𝐚, dan 𝐑𝐨𝐡 itu juga ada di dalam kamu (𝘎𝘢𝘭𝘢𝘵𝘪𝘢 1:16; 𝘎𝘢𝘭𝘢𝘵𝘪𝘢 4:6; 𝘙𝘰𝘮𝘢 8:26; 1𝘠𝘰𝘩𝘢𝘯𝘦𝘴 4:12-13; 𝘙𝘰𝘮𝘢 8:9-10) sebab ada tertulis :

a. Ada tertulis : Demikian pulalah tidak ada orang yang tahu, apa yang terdapat di dalam diri 𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦 (Bapa) selain 𝐑𝐨𝐡 𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦 (Anak). 2𝘒𝘰𝘳𝘪𝘯𝘵𝘶𝘴 2:11𝘣,

b. B𝘢𝘯𝘥𝘪𝘯𝘨𝘬𝘢𝘯 𝘫𝘶𝘨𝘢 𝘥𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯 Pengakuan-Nya 𝐀𝐧𝐚𝐤 (𝐑𝐨𝐡), ada tertulis : Pada waktu itulah kamu akan tahu, bahwa 𝐀𝐤𝐮 (Anak) 𝐝𝐢 𝐝𝐚𝐥𝐚𝐦 𝐁𝐚𝐩𝐚-𝐊𝐮 dan kamu di dalam Aku dan 𝐀𝐤𝐮 (Anak) di dalam kamu. 𝘠𝘰𝘩𝘢𝘯𝘦𝘴 14:20


Dia sendiri yang memenuhi langit dan bumi, bagaimana lagi dikatakan Dia naik ke Sorga? Emangnya Sorga lebih besar dari pada-Nya?


a. Ada tertulis : Tetapi benarkah Elohim hendak diam di atas bumi? Sesungguhnya langit, bahkan langit yang mengatasi segala langitpun tidak dapat memuat Engkau, terlebih lagi rumah yang kudirikan ini. 1Raja-Raja 8:27 (Ulangan 10:14; 2Tawarikh_6:18; 2Tawarikh 2:6; Mazmur 113:4, Mazmur 139:7-16; Yeremia 23:24; Yesaya_66:1)


b. Masakan Aku ini hanya Elohim yang dari dekat, demikianlah firman TUHAN, dan bukan Elohim yang dari jauh juga? Sekiranya ada seseorang menyembunyikan diri dalam tempat persembunyian, masakan Aku tidak melihat dia? demikianlah firman TUHAN. Tidakkah Aku memenuhi langit dan bumi? demikianlah firman TUHAN. Yeremia 23:23-24


c. Sebab di mana dua atau tiga orang berkumpul dalam Nama-Ku, di situ Aku ada di tengah-tengah mereka." Matius 18:20


d. Yesus mendekati mereka dan berkata: "Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi. Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman." Matius 28:18-20



on Senin, 19 Juni 2023 | A comment?
0 responses to “Jadi bedakanlah kata anak dengan kata Anak!”

Leave a Reply