arti dari kata Anak dan arti kata Bapa

Ketika anda sedang bekerja. maka cara kerjanya sdra itu yang disebut dengan sebutan anak, sedangkan keberadaan diri sdra disebut dengan sebutan bapa. Jadi mengapa sebutan bapa dan anak adalah satu, karena hanyalah satu diri yaitu dirimu sendiri. Dimana diri sdra disebut dengan sebutan bapa, sedangkan cara kerjanya sdra disebut dengan sebutan anak. Jadi kata anak disini bukanlah sdra punya anak lahiriah yang sedang bekerja, sedangkan sdra sendiri berdiam diri, itu yang keliru! Tetapi sebutan anak disini adalah cara kerjanya sdra, dari dalam dirinya sdra sendiri yang sedang bekerja.

Gambaran tentang pribadi sdra itu memberitahukan kelanjutan untuk memahami Pembahasan di dalam Kitab Suci-Nya disini, yaitu sebutan Bapa dan Anak, yang juga diperkuat dengan ilustrasi air pada gambar disini!

|

Jadi arti 𝐥𝐚𝐡𝐢𝐫 dari definisi-Nya Tuhan disini adalah 𝐂𝐚𝐫𝐚 𝐊𝐞𝐫𝐣𝐚-𝐍𝐲𝐚 𝐓𝐮𝐡𝐚𝐧, yang disebut dengan sebutan 𝐀𝐧𝐚𝐤 yaitu: 𝐝𝐚𝐭𝐚𝐧𝐠-𝐭𝐮𝐫𝐮𝐧-𝐡𝐚𝐝𝐢𝐫-𝐩𝐞𝐧𝐲𝐞𝐫𝐭𝐚𝐚𝐧.

|

Dengan kata lain, arti dari kata 𝐥𝐚𝐡𝐢𝐫 dari definisi-Nya Tuhan adalah 𝐂𝐚𝐫𝐚 𝐊𝐞𝐫𝐣𝐚-𝐍𝐲𝐚 𝐓𝐮𝐡𝐚𝐧, yang disebut dengan sebutan 𝐀𝐧𝐚𝐤 yaitu 𝐝𝐚𝐭𝐚𝐧𝐠 𝐮𝐧𝐭𝐮𝐤 𝐦𝐞𝐧𝐠𝐠𝐞𝐧𝐚𝐩𝐢. Ada tertulis : "Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. 𝐀𝐤𝐮 𝐝𝐚𝐭𝐚𝐧𝐠 bukan untuk meniadakannya, melainkan 𝐮𝐧𝐭𝐮𝐤 𝐦𝐞𝐧𝐠𝐠𝐞𝐧𝐚𝐩𝐢𝐧𝐲𝐚. Matius 5:17.

Jadi pengertian dari kata "𝐀𝐤𝐮 𝐝𝐚𝐭𝐚𝐧𝐠" disini mau memberitahukan kepada dunia yang adalah arti dari 𝐂𝐚𝐫𝐚 𝐊𝐞𝐫𝐣𝐚-𝐍𝐲𝐚 𝐓𝐮𝐡𝐚𝐧 yang disebut dengan sebutan 𝐀𝐧𝐚𝐤. Dan kata 𝐀𝐧𝐚𝐤 disini bukanlah fisik atau lahirilah, tetapi sebutan dari 𝐂𝐚𝐫𝐚 𝐊𝐞𝐫𝐣𝐚-𝐍𝐲𝐚 𝐓𝐮𝐡𝐚𝐧. Jadi 𝐂𝐚𝐫𝐚 𝐊𝐞𝐫𝐣𝐚-𝐍𝐲𝐚 𝐓𝐮𝐡𝐚𝐧 itu yang disingkat dengan sebutan 𝐀𝐧𝐚𝐤!

|

𝐃𝐢𝐚 𝐬𝐞𝐧𝐝𝐢𝐫𝐢 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐦𝐞𝐦𝐞𝐧𝐮𝐡𝐢 𝐥𝐚𝐧𝐠𝐢𝐭 𝐝𝐚𝐧 𝐛𝐮𝐦𝐢, 𝐛𝐚𝐠𝐚𝐢𝐦𝐚𝐧𝐚 𝐥𝐚𝐠𝐢 𝐝𝐢𝐤𝐚𝐭𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐃𝐢𝐚 𝐝𝐚𝐭𝐚𝐧𝐠 𝘬𝘦 𝘣𝘶𝘮𝘪, sedangkan 𝐃𝐢𝐚 𝐬𝐞𝐧𝐝𝐢𝐫𝐢 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐦𝐞𝐦𝐞𝐧𝐮𝐡𝐢 𝐛𝐮𝐦𝐢?

(𝘱𝘦𝘭𝘢𝘫𝘢𝘳𝘪𝘭𝘢𝘩 𝘪𝘭𝘶𝘴𝘵𝘳𝘢𝘴𝘪 𝘥𝘢𝘳𝘪 𝘨𝘢𝘮𝘣𝘢𝘳 𝘥𝘪𝘣𝘢𝘸𝘢𝘩 𝘪𝘯𝘪! 𝘈𝘱𝘢 𝘢𝘳𝘵𝘪 𝘥𝘢𝘳𝘪 𝘬𝘢𝘵𝘢 𝐝𝐚𝐭𝐚𝐧𝐠 𝘣𝘢𝘨𝘪 𝘢𝘪𝘳, 𝘴𝘦𝘥𝘢𝘯𝘨𝘬𝘢𝘯 𝘢𝘪𝘳 𝘴𝘦𝘯𝘥𝘪𝘳𝘪 𝘴𝘶𝘥𝘢𝘩 𝘮𝘦𝘮𝘦𝘯𝘶𝘩𝘪 𝘥𝘪 𝘥𝘢𝘭𝘢𝘮 𝘬𝘰𝘵𝘢𝘬 𝘉 𝘪𝘵𝘶).

|

Dari ilustrasi dari air disini kita sebut dengan sebutan 𝙗𝙖𝙥𝙖 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙢𝙚𝙢𝙚𝙣𝙪𝙝𝙞 𝙠𝙤𝙩𝙖𝙠 𝘼 𝙙𝙖𝙣 𝘽, sedangkan air yang mengalir atau 𝙘𝙖𝙧𝙖 𝙠𝙚𝙧𝙟𝙖 𝙙𝙖𝙧𝙞 𝙖𝙞𝙧 𝙞𝙩𝙪 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙠𝙞𝙩𝙖 𝙙𝙞𝙨𝙚𝙗𝙪𝙩 𝙙𝙚𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙨𝙚𝙗𝙪𝙩𝙖𝙣 𝙖𝙣𝙖𝙠. Jadi senyawa atau materialnya dari sebutan bapa dan anak disini adalah sama yaitu sama-sama satu senyawa yaitu senyawa air .

a. 𝙎𝙚𝙗𝙪𝙩𝙖𝙣 𝙗𝙖𝙥𝙖 𝙙𝙞𝙨𝙞𝙣𝙞 𝙢𝙚𝙢𝙗𝙚𝙧𝙞𝙩𝙖𝙝𝙪𝙠𝙖𝙣 𝙖𝙧𝙩𝙞 𝙙𝙖𝙧𝙞 𝙠𝙚𝙗𝙚𝙧𝙖𝙙𝙖𝙖𝙣 𝙖𝙞𝙧 𝙞𝙩𝙪.

b. 𝙎𝙚𝙗𝙪𝙩𝙖𝙣 𝙖𝙣𝙖𝙠 𝙙𝙞𝙨𝙞𝙣𝙞 𝙢𝙚𝙢𝙗𝙚𝙧𝙞𝙩𝙖𝙝𝙪𝙠𝙖𝙣 𝙘𝙖𝙧𝙖 𝙠𝙚𝙧𝙟𝙖𝙣𝙮𝙖 𝙖𝙞𝙧 𝙙𝙖𝙧𝙞 𝙠𝙚𝙗𝙚𝙧𝙖𝙙𝙖𝙖𝙣 𝙖𝙞𝙧 𝙞𝙩𝙪.

c. Jadi baik 𝙨𝙚𝙗𝙪𝙩𝙖𝙣 𝙗𝙖𝙥𝙖 𝙢𝙖𝙪𝙥𝙪𝙣 𝙨𝙚𝙗𝙪𝙩𝙖𝙣 𝙖𝙣𝙖𝙠 disini memberitahukan bukanlah memiliki senyawa yang berbeda, tetapi 𝙢𝙚𝙢𝙞𝙡𝙞𝙠𝙞 𝙨𝙖𝙩𝙪 𝙨𝙚𝙣𝙮𝙖𝙬𝙖 𝙮𝙖𝙞𝙩𝙪 𝙖𝙞𝙧.

|

Kadang dan hampir semua manusia berpikir arti dari kata 𝐝𝐚𝐭𝐚𝐧𝐠 bagi Tuhan dari yang mereka pikirkan adalah tentang dirinya sendiri, berjalan, mengaruni ruang dan waktu. Dan janganlah mengartikan arti kata 𝐝𝐚𝐭𝐚𝐧𝐠 ketika kamu sedang bercermin tentang dirimu sendiri, bahwa Tuhan sama seperti dirimu sendiri, yang dapat berjalan dengan kakinya, yang dapat meninggalkan dari satu tempat ke tempat yang lain, ini yang 𝙠𝙚𝙡𝙞𝙧𝙪!

|

Oleh karena itu mengartikan kata 𝐝𝐚𝐭𝐚𝐧𝐠 bagi Tuhan, haruslah kata 𝐝𝐚𝐭𝐚𝐧𝐠 didefinisikan arti dari kata Tuhan, dan bukannya didefinisikan arti dari kata manusia.

Marilah kita mencari dan menemukan arti dari kata 𝐝𝐚𝐭𝐚𝐧𝐠 bagi Tuhan. Jawabannya, langit dan bumi tidak dapat menampung-Nya, sebab langit diatas langitpun tidak dapat memuat-Nya. Jadi kata 𝐝𝐚𝐭𝐚𝐧𝐠 disini bukanlah sosok seperti manusia yang anda bayangkan yang berjalan dan dapat dilihat, yang dapat diukur tinggi rendahnya, yang dapat diukur jarak waktu dan ruang, 𝙖𝙣𝙙𝙖 𝙠𝙚𝙡𝙞𝙧𝙪!

Ada tertulis : Beginilah firman TUHAN: 𝐋𝐚𝐧𝐠𝐢𝐭 𝐚𝐝𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐭𝐚𝐤𝐡𝐭𝐚-𝐊𝐮 𝐝𝐚𝐧 𝐛𝐮𝐦𝐢 𝐚𝐝𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐭𝐮𝐦𝐩𝐮𝐚𝐧 𝐤𝐚𝐤𝐢-𝐊𝐮; 𝐫𝐮𝐦𝐚𝐡 𝐚𝐩𝐚𝐤𝐚𝐡 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐤𝐚𝐦𝐮 𝐝𝐢𝐫𝐢𝐤𝐚𝐧 𝐛𝐚𝐠𝐢-𝐊𝐮, 𝐝𝐚𝐧 𝐭𝐞𝐦𝐩𝐚𝐭 𝐚𝐩𝐚𝐤𝐚𝐡 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐦𝐞𝐧𝐣𝐚𝐝𝐢 𝐩𝐞𝐫𝐡𝐞𝐧𝐭𝐢𝐚𝐧-𝐊𝐮? 𝘠𝘦𝘴𝘢𝘺𝘢 66:1

Ada tertulis : Tetapi benarkah Allah hendak diam bersama dengan manusia di atas bumi? 𝐒𝐞𝐬𝐮𝐧𝐠𝐠𝐮𝐡𝐧𝐲𝐚 𝐥𝐚𝐧𝐠𝐢𝐭, 𝐛𝐚𝐡𝐤𝐚𝐧 𝐥𝐚𝐧𝐠𝐢𝐭 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐦𝐞𝐧𝐠𝐚𝐭𝐚𝐬𝐢 𝐬𝐞𝐠𝐚𝐥𝐚 𝐥𝐚𝐧𝐠𝐢𝐭𝐩𝐮𝐧 𝐭𝐢𝐝𝐚𝐤𝐥𝐚𝐡 𝐝𝐚𝐩𝐚𝐭 𝐦𝐞𝐦𝐮𝐚𝐭 𝐄𝐧𝐠𝐤𝐚𝐮, terlebih lagi rumah yang kudirikan ini. 2𝘛𝘢𝘸𝘢𝘳𝘪𝘬𝘩 6:18 (1𝘙𝘢𝘫𝘢-𝘙𝘢𝘫𝘢 8:27, 𝘒𝘪𝘴𝘢𝘩 𝘗𝘢𝘳𝘢 𝘙𝘢𝘴𝘶𝘭 7:48-49, 𝘜𝘭𝘢𝘯𝘨𝘢𝘯 10:14; 2𝘛𝘢𝘸𝘢𝘳𝘪𝘬𝘩 2:6; 𝘔𝘢𝘻𝘮𝘶𝘳 113:4, 𝘠𝘦𝘳𝘦𝘮𝘪𝘢 23:24)

Disini sebuah ilustrasi untuk kita dapat memahami arti dari kata 𝐝𝐚𝐭𝐚𝐧𝐠 bagi Tuhan.

Sebuah kotak A dengan ukuran 10 m x 10 m x 10 m yang terpenuhi berisi air. Dan di dalam kotak itu, ditengah-tengah terdapat kotak B yang terbuka dengan ukuran 1m x 1m x 1m yang dipenuhi berisi air. Jadi air disinilah yang memenuhi kotak A dan juga kotak B. Maka 𝙗𝙖𝙜𝙖𝙞𝙢𝙖𝙣𝙖 𝙡𝙖𝙜𝙞 𝙠𝙖𝙢𝙪 𝙠𝙖𝙩𝙖𝙠𝙖𝙣 𝙖𝙞𝙧 𝙞𝙩𝙪 𝙖𝙠𝙖𝙣 𝙙𝙖𝙩𝙖𝙣𝙜 𝙙𝙞 𝙙𝙖𝙡𝙖𝙢 𝙠𝙤𝙩𝙖𝙠 𝘽, 𝙨𝙚𝙙𝙖𝙣𝙜𝙠𝙖𝙣 𝙖𝙞𝙧 𝙩𝙚𝙧𝙨𝙚𝙗𝙪𝙩 𝙨𝙪𝙙𝙖𝙝 𝙢𝙚𝙢𝙚𝙣𝙪𝙝𝙞 𝙙𝙞 𝙙𝙖𝙡𝙖𝙢 𝙠𝙤𝙩𝙖𝙠 𝘽?

a. Jadi kata datang disini bukanlah besaran volume air 10 m x 10 m x 10 m itu yang datang, tetapi 𝙘𝙖𝙧𝙖 𝙠𝙚𝙧𝙟𝙖𝙣𝙮𝙖 𝙖𝙞𝙧 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙙𝙖𝙩𝙖𝙣𝙜, 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙙𝙖𝙥𝙖𝙩 𝙠𝙞𝙩𝙖 𝙡𝙞𝙝𝙖𝙩 𝙗𝙚𝙧𝙪𝙥𝙖 𝙖𝙧𝙪𝙨 𝙖𝙞𝙧 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙢𝙚𝙣𝙜𝙖𝙡𝙞𝙧 𝙙𝙖𝙧𝙞 𝙩𝙞𝙩𝙞𝙠 𝙩𝙚𝙧𝙩𝙚𝙣𝙩𝙪 𝙢𝙚𝙣𝙪𝙟𝙪 𝙠𝙚 𝙩𝙚𝙢𝙥𝙖𝙩 𝙩𝙪𝙟𝙪𝙖𝙣.

b. Jadi 𝙘𝙖𝙧𝙖 𝙠𝙚𝙧𝙟𝙖𝙣𝙮𝙖 𝙖𝙞𝙧 𝙙𝙞𝙨𝙞𝙣𝙞 𝙩𝙞𝙙𝙖𝙠 𝙢𝙚𝙣𝙜𝙝𝙞𝙡𝙖𝙣𝙜𝙠𝙖𝙣 𝙗𝙚𝙨𝙖𝙧𝙖𝙣 𝙫𝙤𝙡𝙪𝙢𝙚𝙣𝙮𝙖 𝙖𝙞𝙧 10 𝙢 𝙭 10 𝙢 𝙭 10 𝙢 𝙞𝙩𝙪, 𝙙𝙖𝙣 𝙩𝙚𝙩𝙖𝙥 𝙥𝙖𝙙𝙖 𝙫𝙤𝙡𝙪𝙢𝙚𝙣𝙮𝙖 𝙙𝙖𝙣 𝙩𝙞𝙙𝙖𝙠 𝙗𝙚𝙧𝙠𝙪𝙧𝙖𝙣𝙜 𝙖𝙩𝙖𝙪 𝙗𝙚𝙧𝙪𝙗𝙖𝙝.

|

Oleh karena itu apa arti kata 𝐝𝐚𝐭𝐚𝐧𝐠 bagi Tuhan?

|

Dan jangan hanya ada Kata Kerja yang telah kamu dengar yaitu kata 𝐝𝐚𝐭𝐚𝐧𝐠-𝐭𝐮𝐫𝐮𝐧-𝐡𝐚𝐝𝐢𝐫-𝐩𝐞𝐧𝐲𝐞𝐫𝐭𝐚𝐚𝐧, terus kamu memperkecil besar ukuran volume-Nya Tuhan dan itu sudah keliru, sebab langit diatas langitpun tidak dapat memuat-Nya Tuhan, Dialah yang bekerja yang Mengatakan, yang Mengadakan, yang Menyempurnakan. Ada tertulis : "Janganlah kamu menyangka, bahwa 𝐀𝐤𝐮 𝐝𝐚𝐭𝐚𝐧𝐠 untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. 𝐀𝐤𝐮 𝐝𝐚𝐭𝐚𝐧𝐠 bukan untuk meniadakannya, melainkan 𝐮𝐧𝐭𝐮𝐤 𝐦𝐞𝐧𝐠𝐠𝐞𝐧𝐚𝐩𝐢𝐧𝐲𝐚. Karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu titikpun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi. 𝘔𝘢𝘵𝘪𝘶𝘴 5:17-18

Jadi langit diatas langitpun tidak dapat memuat-Nya Tuhan, dan Dia bekerja dengan menyatakan Keberadaan-Nya : 𝐝𝐚𝐭𝐚𝐧𝐠-𝐭𝐮𝐫𝐮𝐧-𝐡𝐚𝐝𝐢𝐫-𝐩𝐞𝐧𝐲𝐞𝐫𝐭𝐚𝐚𝐧.

Kata 𝐝𝐚𝐭𝐚𝐧𝐠 disini bukanlah besaran ukuran atau volume yang dapat diukur sama seperti manusia yang datang dengan jarak yang dapat diukur, sebab langit diatas langitpun tidak dapat memuat-Nya Tuhan. Jadi Tuhan disini tidak dapat diukur. Oleh karena itu maksud dari kata 𝐝𝐚𝐭𝐚𝐧𝐠 disini adalah 𝐂𝐚𝐫𝐚 𝐊𝐞𝐫𝐣𝐚-𝐍𝐲𝐚 𝐓𝐮𝐡𝐚𝐧 dengan 𝐊𝐮𝐚𝐬𝐚-𝐍𝐲𝐚 𝐑𝐨𝐡 𝐀𝐥𝐥𝐚𝐡. Ada tertulis : Tetapi jika Aku mengusir setan dengan 𝐤𝐮𝐚𝐬𝐚 𝐑𝐨𝐡 𝐀𝐥𝐥𝐚𝐡, 𝐦𝐚𝐤𝐚 𝐬𝐞𝐬𝐮𝐧𝐠𝐠𝐮𝐡𝐧𝐲𝐚 𝐊𝐞𝐫𝐚𝐣𝐚𝐚𝐧 𝐀𝐥𝐥𝐚𝐡 𝐬𝐮𝐝𝐚𝐡 𝐝𝐚𝐭𝐚𝐧𝐠 𝐤𝐞𝐩𝐚𝐝𝐚𝐦𝐮. 𝘔𝘢𝘵𝘪𝘶𝘴 12:28 (𝘔𝘢𝘳𝘬𝘶𝘴 1:15; 𝘓𝘶𝘬𝘢𝘴 11:20 )

Kata 𝐝𝐚𝐭𝐚𝐧𝐠 disini adalah 𝐂𝐚𝐫𝐚 𝐊𝐞𝐫𝐣𝐚-𝐍𝐲𝐚 𝐓𝐮𝐡𝐚𝐧 dengan 𝐊𝐮𝐚𝐬𝐚-𝐍𝐲𝐚 𝐑𝐨𝐡 𝐀𝐥𝐥𝐚𝐡. Ada tertulis : Jawab malaikat itu kepadanya: "𝐑𝐨𝐡 𝐊𝐮𝐝𝐮𝐬 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐭𝐮𝐫𝐮𝐧 𝐚𝐭𝐚𝐬𝐦𝐮 𝐝𝐚𝐧 𝐤𝐮𝐚𝐬𝐚 𝐀𝐥𝐥𝐚𝐡 𝐘𝐚𝐧𝐠 𝐌𝐚𝐡𝐚𝐭𝐢𝐧𝐠𝐠𝐢 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐦𝐞𝐧𝐚𝐮𝐧𝐠𝐢 engkau; sebab itu anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah. Lukas 1:35, bandingkan dengan : Hari ini telah 𝘭𝘢𝘩𝘪𝘳 bagimu 𝐉𝐮𝐫𝐮𝐬𝐞𝐥𝐚𝐦𝐚𝐭, 𝐲𝐚𝐢𝐭𝐮 𝐊𝐫𝐢𝐬𝐭𝐮𝐬, 𝐓𝐮𝐡𝐚𝐧, di kota Daud. 𝘓𝘶𝘬𝘢𝘴 2:11

Dan besaran Tuhan disini yang bekerja dan menyatakan Diri-Nya dan Hadir ditengah-tengah saudara. Dan Tuhan itu Roh (𝘠𝘰𝘩𝘢𝘯𝘦𝘴 4:24; 2𝘒𝘰𝘳𝘪𝘯𝘵𝘶𝘴 3:17), dan bukanlah manusia atau fisik, dan karena itu Tuhan tidak dapat dirabah, tidak dapat dibentuk, tidak dapat dilihat, tidak dapat disamakan!

Jadi janganlah kamu membayangi Tuhan berubah menjadi manusia atau yang telah dilahirkan oleh Maria, anda keliru selama ini! Sebab dasar Hukum-Nya tidak membenarkan pendapat sdra demikian bahwa Tuhan itu dapat berubah menjadi manusia, karena akan bertentangan dengan seluruh Hukum-Nya di dalam seluruh Kitab Suci-Nya disini :

|

a. 𝐀𝐧𝐚𝐤 (𝗔𝗹𝗹𝗮𝗵) 𝘪𝘵𝘶 𝙗𝙪𝙠𝙖𝙣 𝙢𝙖𝙣𝙪𝙨𝙞𝙖 (𝘏𝘰𝘴𝘦𝘢 11:9𝘣; 𝘉𝘪𝘭𝘢𝘯𝘨𝘢𝘯 23:19)❗

Sedangkan 𝙖𝙣𝙖𝙠 itu wujudnya daging, yang dikatakannya 𝙨𝙚𝙗𝙖𝙜𝙖𝙞 𝙢𝙖𝙣𝙪𝙨𝙞𝙖, dan yang telah dilahirkan (𝘓𝘶𝘬𝘢𝘴 1:35) atau yang telah mati (𝘌𝘧𝘦𝘴𝘶𝘴 2:15).

|

b. 𝐀𝐧𝐚𝐤 (𝗔𝗹𝗹𝗮𝗵) 𝘪𝘵𝘶 𝐑𝐎𝐇 (𝘠𝘰𝘩𝘢𝘯𝘦𝘴 4:24)❗

Sedangkan 𝙖𝙣𝙖𝙠 itu wujudnya daging, dan yang telah mati.

|

c. 𝐀𝐧𝐚𝐤 (𝗔𝗹𝗹𝗮𝗵) 𝘪𝘵𝘶 𝙩𝙞𝙙𝙖𝙠𝙡𝙖𝙝 𝙙𝙖𝙥𝙖𝙩 𝙙𝙞𝙗𝙚𝙣𝙩𝙪𝙠 𝙖𝙩𝙖𝙪 𝙩𝙞𝙙𝙖𝙠𝙡𝙖𝙝 𝙙𝙖𝙥𝙖𝙩 𝙢𝙚𝙣𝙟𝙖𝙙𝙞 𝙗𝙚𝙣𝙩𝙪𝙠 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙡𝙖𝙞𝙣 (𝘠𝘦𝘴𝘢𝘺𝘢 43:10𝘣)❗

Sedangkan 𝙖𝙣𝙖𝙠 itu wujudnya daging, yang dibentuk dari yang tidak ada menjadi ada, dan yang telah mati.

|

d. 𝐀𝐧𝐚𝐤 (𝗔𝗹𝗹𝗮𝗵) 𝘪𝘵𝘶 𝙩𝙞𝙙𝙖𝙠𝙡𝙖𝙝 𝙙𝙖𝙥𝙖𝙩 𝙙𝙞𝙡𝙞𝙝𝙖𝙩 (𝘠𝘰𝘩𝘢𝘯𝘦𝘴 1:18) ❗

Sedangkan 𝙖𝙣𝙖𝙠 itu wujudnya daging, yang dapat dilihat dan dapat dirabah, dan yang telah mati.

|

e. 𝐀𝐧𝐚𝐤 (𝗔𝗹𝗹𝗮𝗵) 𝘪𝘵𝘶 𝙩𝙞𝙙𝙖𝙠𝙡𝙖𝙝 𝙙𝙖𝙥𝙖𝙩 𝙙𝙞𝙨𝙖𝙢𝙖𝙠𝙖𝙣 (𝘠𝘦𝘴𝘢𝘺𝘢 40:25; 𝘠𝘦𝘴𝘢𝘺𝘢 46:5; 𝘠𝘦𝘴𝘢𝘺𝘢 46:9; 𝘒𝘦𝘭𝘶𝘢𝘳𝘢𝘯 8:10; 𝘒𝘦𝘭𝘶𝘢𝘳𝘢𝘯 9:14; 𝘒𝘦𝘭𝘶𝘢𝘳𝘢𝘯 15:11; 𝘒𝘦𝘭𝘶𝘢𝘳𝘢𝘯 20:4; 𝘜𝘭𝘢𝘯𝘨𝘢𝘯 33:26; 1𝘚𝘢𝘮𝘶𝘦𝘭 2:2; 𝘈𝘺𝘶𝘣 40:9; 𝘔𝘢𝘻𝘮𝘶𝘳 86:8-10; 𝘔𝘢𝘻𝘮𝘶𝘳 89:6; 𝘔𝘢𝘻𝘮𝘶𝘳 89:8; 𝘔𝘢𝘻𝘮𝘶𝘳 113:5; 𝘠𝘦𝘳𝘦𝘮𝘪𝘢 10:6; 𝘠𝘦𝘳𝘦𝘮𝘪𝘢 10:16; 𝘒𝘪𝘴𝘢𝘩 𝘗𝘢𝘳𝘢 𝘙𝘢𝘴𝘶𝘭 17:29; 𝘒𝘰𝘭𝘰𝘴𝘦 1:15; 𝘐𝘣𝘳𝘢𝘯𝘪 1:3).

Sedangkan 𝙖𝙣𝙖𝙠 itu wujudnya daging, yang dapat disamakan dengan lain, dan yang telah mati.

|

f. 𝐖𝐚𝐣𝐚𝐡-𝐍𝐲𝐚 𝐀𝐧𝐚𝐤 (𝗔𝗹𝗹𝗮𝗵) 𝙩𝙞𝙙𝙖𝙠 𝙖𝙙𝙖 𝙢𝙖𝙠𝙝𝙡𝙪𝙠 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙙𝙖𝙥𝙖𝙩 𝙢𝙚𝙢𝙖𝙣𝙙𝙖𝙣𝙜 𝐖𝐚𝐣𝐚𝐡-𝐍𝐲𝐚, 𝙨𝙚𝙗𝙖𝙗 𝙢𝙖𝙣𝙪𝙨𝙞𝙖 𝙞𝙩𝙪 𝙙𝙖𝙥𝙖𝙩 𝙢𝙖𝙩𝙞 (𝘒𝘦𝘭𝘶𝘢𝘳𝘢𝘯 33:20; 𝘠𝘰𝘩𝘢𝘯𝘦𝘴 6:46; 𝘒𝘰𝘭𝘰𝘴𝘦 1:15; 1𝘛𝘩𝘰𝘮𝘢𝘴 6:16; 1𝘠𝘰𝘩𝘢𝘯𝘦𝘴 4:12).

Sedangkan 𝙖𝙣𝙖𝙠 itu wujudnya daging, dan dikatakannya 𝙨𝙚𝙗𝙖𝙜𝙖𝙞 𝙢𝙖𝙣𝙪𝙨𝙞𝙖 yang dapat dilihat wajahnya, dan yang telah mati.

|

Ada tertulis : Hari ini telah 𝘭𝘢𝘩𝘪𝘳 bagimu 𝐉𝐮𝐫𝐮𝐬𝐞𝐥𝐚𝐦𝐚𝐭, 𝐲𝐚𝐢𝐭𝐮 𝐊𝐫𝐢𝐬𝐭𝐮𝐬, 𝐓𝐮𝐡𝐚𝐧, di kota Daud. 𝘓𝘶𝘬𝘢𝘴 2:11


Arti 𝘭𝘢𝘩𝘪𝘳 bagi definisi-Nya Tuhan disini adalah : 𝐃𝐀𝐓𝐀𝐍𝐆-𝐓𝐔𝐑𝐔𝐍-𝐇𝐀𝐃𝐈𝐑-𝐏𝐄𝐍𝐘𝐄𝐑𝐓𝐀𝐀𝐍.

𝐃𝐢𝐚 𝐬𝐞𝐧𝐝𝐢𝐫𝐢 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐦𝐞𝐦𝐞𝐧𝐮𝐡𝐢 𝐥𝐚𝐧𝐠𝐢𝐭 𝐝𝐚𝐧 𝐛𝐮𝐦𝐢, 𝐛𝐚𝐠𝐚𝐢𝐦𝐚𝐧𝐚 𝐥𝐚𝐠𝐢 𝐝𝐢𝐤𝐚𝐭𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐃𝐢𝐚 𝐝𝐚𝐭𝐚𝐧𝐠 𝘬𝘦 𝘣𝘶𝘮𝘪, sedangkan 𝐃𝐢𝐚 𝐬𝐞𝐧𝐝𝐢𝐫𝐢 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐦𝐞𝐦𝐞𝐧𝐮𝐡𝐢 𝐛𝐮𝐦𝐢?

(pelajarilah ilustrasi dari gambar dibawah ini,! Apa arti dari kata datang bagi air, sedangkan air sendiri sudah memenuhi di dalam kotak B itu)

|

Kadang dan hampir semua manusia berpikir arti dari kata 𝐝𝐚𝐭𝐚𝐧𝐠 bagi Tuhan dari yang mereka pikirkan adalah tentang dirinya sendiri, berjalan, mengaruni ruang dan waktu. Dan janganlah mengartikan arti kata 𝐝𝐚𝐭𝐚𝐧𝐠 ketika kamu sedang bercermin tentang dirimu sendiri, bahwa Tuhan sama seperti dirimu sendiri, yang dapat berjalan dengan kakinya, yang dapat meninggalkan dari satu tempat ke tempat yang lain, ini yang 𝙠𝙚𝙡𝙞𝙧𝙪!

|

Oleh karena itu mengartikan kata 𝐝𝐚𝐭𝐚𝐧𝐠 bagi Tuhan, haruslah kata 𝐝𝐚𝐭𝐚𝐧𝐠 didefinisikan arti dari kata Tuhan, dan bukannya didefinisikan arti dari kata manusia.

Marilah kita mencari dan menemukan arti dari kata 𝐝𝐚𝐭𝐚𝐧𝐠 bagi Tuhan. Jawabannya, langit dan bumi tidak dapat menampung-Nya, sebab langit diatas langitpun tidak dapat memuat-Nya. Jadi kata 𝐝𝐚𝐭𝐚𝐧𝐠 disini bukanlah sosok seperti manusia yang anda bayangkan yang berjalan dan dapat dilihat, yang dapat diukur tinggi rendahnya, yang dapat diukur jarak waktu dan ruang, 𝙖𝙣𝙙𝙖 𝙠𝙚𝙡𝙞𝙧𝙪!

Ada tertulis : Beginilah firman TUHAN: 𝐋𝐚𝐧𝐠𝐢𝐭 𝐚𝐝𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐭𝐚𝐤𝐡𝐭𝐚-𝐊𝐮 𝐝𝐚𝐧 𝐛𝐮𝐦𝐢 𝐚𝐝𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐭𝐮𝐦𝐩𝐮𝐚𝐧 𝐤𝐚𝐤𝐢-𝐊𝐮; 𝐫𝐮𝐦𝐚𝐡 𝐚𝐩𝐚𝐤𝐚𝐡 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐤𝐚𝐦𝐮 𝐝𝐢𝐫𝐢𝐤𝐚𝐧 𝐛𝐚𝐠𝐢-𝐊𝐮, 𝐝𝐚𝐧 𝐭𝐞𝐦𝐩𝐚𝐭 𝐚𝐩𝐚𝐤𝐚𝐡 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐦𝐞𝐧𝐣𝐚𝐝𝐢 𝐩𝐞𝐫𝐡𝐞𝐧𝐭𝐢𝐚𝐧-𝐊𝐮? 𝘠𝘦𝘴𝘢𝘺𝘢 66:1

Ada tertulis : Tetapi benarkah Allah hendak diam bersama dengan manusia di atas bumi? 𝐒𝐞𝐬𝐮𝐧𝐠𝐠𝐮𝐡𝐧𝐲𝐚 𝐥𝐚𝐧𝐠𝐢𝐭, 𝐛𝐚𝐡𝐤𝐚𝐧 𝐥𝐚𝐧𝐠𝐢𝐭 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐦𝐞𝐧𝐠𝐚𝐭𝐚𝐬𝐢 𝐬𝐞𝐠𝐚𝐥𝐚 𝐥𝐚𝐧𝐠𝐢𝐭𝐩𝐮𝐧 𝐭𝐢𝐝𝐚𝐤𝐥𝐚𝐡 𝐝𝐚𝐩𝐚𝐭 𝐦𝐞𝐦𝐮𝐚𝐭 𝐄𝐧𝐠𝐤𝐚𝐮, terlebih lagi rumah yang kudirikan ini. 2𝘛𝘢𝘸𝘢𝘳𝘪𝘬𝘩 6:18 (1𝘙𝘢𝘫𝘢-𝘙𝘢𝘫𝘢 8:27, 𝘒𝘪𝘴𝘢𝘩 𝘗𝘢𝘳𝘢 𝘙𝘢𝘴𝘶𝘭 7:48-49, 𝘜𝘭𝘢𝘯𝘨𝘢𝘯 10:14; 2𝘛𝘢𝘸𝘢𝘳𝘪𝘬𝘩 2:6; 𝘔𝘢𝘻𝘮𝘶𝘳 113:4, 𝘠𝘦𝘳𝘦𝘮𝘪𝘢 23:24)

Disini sebuah ilustrasi untuk kita dapat memahami arti dari kata 𝐝𝐚𝐭𝐚𝐧𝐠 bagi Tuhan.

Sebuah kotak A dengan ukuran 10 m x 10 m x 10 m yang terpenuhi berisi air. Dan di dalam kotak itu, ditengah-tengah terdapat kotak B yang terbuka dengan ukuran 1m x 1m x 1m yang dipenuhi berisi air. Jadi air disinilah yang memenuhi kotak A dan juga kotak B. Maka 𝙗𝙖𝙜𝙖𝙞𝙢𝙖𝙣𝙖 𝙡𝙖𝙜𝙞 𝙠𝙖𝙢𝙪 𝙠𝙖𝙩𝙖𝙠𝙖𝙣 𝙖𝙞𝙧 𝙞𝙩𝙪 𝙖𝙠𝙖𝙣 𝙙𝙖𝙩𝙖𝙣𝙜 𝙙𝙞 𝙙𝙖𝙡𝙖𝙢 𝙠𝙤𝙩𝙖𝙠 𝘽, 𝙨𝙚𝙙𝙖𝙣𝙜𝙠𝙖𝙣 𝙖𝙞𝙧 𝙩𝙚𝙧𝙨𝙚𝙗𝙪𝙩 𝙨𝙪𝙙𝙖𝙝 𝙢𝙚𝙢𝙚𝙣𝙪𝙝𝙞 𝙙𝙞 𝙙𝙖𝙡𝙖𝙢 𝙠𝙤𝙩𝙖𝙠 𝘽?

a. Jadi kata datang disini bukanlah besaran volume air 10 m x 10 m x 10 m itu yang datang, tetapi 𝙘𝙖𝙧𝙖 𝙠𝙚𝙧𝙟𝙖𝙣𝙮𝙖 𝙖𝙞𝙧 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙙𝙖𝙩𝙖𝙣𝙜, 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙙𝙖𝙥𝙖𝙩 𝙠𝙞𝙩𝙖 𝙡𝙞𝙝𝙖𝙩 𝙗𝙚𝙧𝙪𝙥𝙖 𝙖𝙧𝙪𝙨 𝙖𝙞𝙧 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙢𝙚𝙣𝙜𝙖𝙡𝙞𝙧 𝙙𝙖𝙧𝙞 𝙩𝙞𝙩𝙞𝙠 𝙩𝙚𝙧𝙩𝙚𝙣𝙩𝙪 𝙢𝙚𝙣𝙪𝙟𝙪 𝙠𝙚 𝙩𝙚𝙢𝙥𝙖𝙩 𝙩𝙪𝙟𝙪𝙖𝙣.

b. Jadi 𝙘𝙖𝙧𝙖 𝙠𝙚𝙧𝙟𝙖𝙣𝙮𝙖 𝙖𝙞𝙧 𝙙𝙞𝙨𝙞𝙣𝙞 𝙩𝙞𝙙𝙖𝙠 𝙢𝙚𝙣𝙜𝙝𝙞𝙡𝙖𝙣𝙜𝙠𝙖𝙣 𝙗𝙚𝙨𝙖𝙧𝙖𝙣 𝙫𝙤𝙡𝙪𝙢𝙚𝙣𝙮𝙖 𝙖𝙞𝙧 10 𝙢 𝙭 10 𝙢 𝙭 10 𝙢 𝙞𝙩𝙪, 𝙙𝙖𝙣 𝙩𝙚𝙩𝙖𝙥 𝙥𝙖𝙙𝙖 𝙫𝙤𝙡𝙪𝙢𝙚𝙣𝙮𝙖 𝙙𝙖𝙣 𝙩𝙞𝙙𝙖𝙠 𝙗𝙚𝙧𝙠𝙪𝙧𝙖𝙣𝙜 𝙖𝙩𝙖𝙪 𝙗𝙚𝙧𝙪𝙗𝙖𝙝.

|

Oleh karena itu apa arti kata 𝐝𝐚𝐭𝐚𝐧𝐠 bagi Tuhan?

Apa arti kata 𝙡𝙖𝙝𝙞𝙧 bagi 𝐓𝐮𝐡𝐚𝐧, sedangkan 𝐓𝐮𝐡𝐚𝐧 sendiri yang telah mengatkaannya "𝐀𝐤𝐮 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐦𝐞𝐧𝐝𝐢𝐫𝐢𝐤𝐚𝐧𝘯𝘺𝘢 kembali." (𝘠𝘰𝘩𝘢𝘯𝘦𝘴 2:19). Ada tertulis : Hari ini telah 𝙡𝙖𝙝𝙞𝙧 bagimu 𝐉𝐮𝐫𝐮𝐬𝐞𝐥𝐚𝐦𝐚𝐭, 𝐲𝐚𝐢𝐭𝐮 𝐊𝐫𝐢𝐬𝐭𝐮𝐬, 𝐓𝐮𝐡𝐚𝐧, di kota Daud. Lukas 2:11.

|

Apa yang dimaksudkan dari kata "𝐊𝐫𝐢𝐬𝐭𝐮𝐬" pada kalimat : "𝐈𝐚 𝐭𝐞𝐥𝐚𝐡 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐚𝐧𝐠𝐤𝐢𝐭𝐤𝐚𝐧 𝐊𝐫𝐢𝐬𝐭𝐮𝐬" (𝘬𝘢𝘭𝘪𝘮𝘢𝘵 𝘴𝘢𝘬𝘴𝘪 𝘢𝘵𝘢𝘶 𝘴𝘦𝘬𝘶𝘯𝘥𝘦𝘳)? Dan apa juga yang dimaksudkan dari kata " 𝐘𝐞𝐬𝐮𝐬, 𝐓𝐮𝐡𝐚𝐧" pada kalimat : "𝐃𝐢𝐚, 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐭𝐞𝐥𝐚𝐡 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐚𝐧𝐠𝐤𝐢𝐭𝐤𝐚𝐧 𝐘𝐞𝐬𝐮𝐬, 𝐓𝐮𝐡𝐚𝐧" (𝘬𝘢𝘭𝘪𝘮𝘢𝘵 𝘴𝘢𝘬𝘴𝘪 𝘢𝘵𝘢𝘶 𝘴𝘦𝘬𝘶𝘯𝘥𝘦𝘳)? Sedangkan kita semua sudah mengetahui bersama di 𝘠𝘰𝘩𝘢𝘯𝘦𝘴 2:19-21 : 𝐘𝐄𝐒𝐔𝐒 𝐊𝐫𝐢𝐬𝐭𝐮𝐬 𝐓𝐮𝐡𝐚𝐧 𝐀𝐥𝐥𝐚𝐡 kita sendirilah yang akan membangkitkan𝘯𝘺𝘢 (𝘬𝘢𝘭𝘪𝘮𝘢𝘵 𝘜𝘵𝘢𝘮𝘢 𝘢𝘵𝘢𝘶 𝘗𝘦𝘮𝘦𝘳𝘢𝘯 𝘜𝘵𝘢𝘮𝘢 𝘢𝘵𝘢𝘶 𝘗𝘳𝘪𝘮𝘦𝘳).

|

Bagaimana kita dapat menjelaskan kedua 𝘬𝘢𝘭𝘪𝘮𝘢𝘵 𝘴𝘢𝘬𝘴𝘪 itu dengan baik dan benar? Dan tujuan disini adalah meluruskan 𝘬𝘢𝘭𝘪𝘮𝘢𝘵 𝘴𝘢𝘬𝘴𝘪 dengan penjelasan dari maksudnya untuk membenarkan pada 𝘬𝘢𝘭𝘪𝘮𝘢𝘵 𝘜𝘵𝘢𝘮𝘢 𝘢𝘵𝘢𝘶 𝘗𝘦𝘮𝘦𝘳𝘢𝘯 𝘜𝘵𝘢𝘮𝘢 𝘢𝘵𝘢𝘶 𝘗𝘳𝘪𝘮𝘦𝘳.

|

Pada ilustrasi gambar A1,A2 A3 dimana terlihat terlihat seorang guru (john) yang adalah juga ahli bangunan, dimana bangunan yang ditempatinya runtuh dan kemudian dia merencanakan untuk mendirikan kembali bangunannya. Manakah dari ketiga kalimat dibawah ini, yang sdra - sdri lebih memilih karena dapat dipahami, apakah kalimat dari seorang guru (john) atau kalimat dari kedua muridnya (paul dan petrus) yang telah mendengar dari seorang guru (john) itu?

a. Kata guru (john) ; aku akan mendirikan𝘯𝘺𝘢 (𝘣𝘢𝘯𝘨𝘶𝘯𝘢𝘯 𝘳𝘶𝘮𝘢𝘩) kembali

Pernyataan guru yang bernama john itu didengarkan oleh kedua muridnya : paul dan petrus. Dan kedua muridnya itu menyampaikan pemberitaan kembali kepada sahabat-sahabatnya seperti dibawah ini :

b. Kata murid (paul) : bapa john mendirikan 𝘥𝘪𝘢 (𝘱𝘦𝘮𝘣𝘦𝘳𝘪𝘵𝘢𝘢𝘯 𝘪𝘯𝘪 𝘣𝘢𝘯𝘺𝘢𝘬 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘥𝘪𝘮𝘢𝘯𝘧𝘢𝘢𝘵𝘬𝘢𝘯 𝘥𝘢𝘯 𝘥𝘪𝘴𝘢𝘮𝘱𝘢𝘪𝘬𝘢𝘯 𝘰𝘭𝘦𝘩 𝘱𝘢𝘳𝘢 𝘱𝘦𝘯𝘨𝘢𝘣𝘢𝘳 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘮𝘪𝘳𝘪𝘯𝘨)

c. Kata murid (petrus) : bapa john mendirikan 𝘫𝘰𝘩𝘯 (𝘱𝘦𝘮𝘣𝘦𝘳𝘪𝘵𝘢𝘢𝘯 𝘪𝘯𝘪 𝘣𝘢𝘯𝘺𝘢𝘬 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘥𝘪𝘮𝘢𝘯𝘧𝘢𝘢𝘵𝘬𝘢𝘯 𝘥𝘢𝘯 𝘥𝘪𝘴𝘢𝘮𝘱𝘢𝘪𝘬𝘢𝘯 𝘰𝘭𝘦𝘩 𝘱𝘢𝘳𝘢 𝘱𝘦𝘯𝘨𝘢𝘣𝘢𝘳 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘮𝘪𝘳𝘪𝘯𝘨)

|

Bagaimana sdra-sdri dapat menjelaskan kedua pernyataan muridnya, paul dan petrus, untuk membenarkan apa yang telah dikatakan oleh guru itu? Pemberitaan guru (john) adalah sumber pemberitaan yaitu permulaan dari pemberitaan, yang disebut pemberitaan primer atau pemberitaan utama, sedangkan pemberitaaan para muridnya adalah pemberitaan sekunder. Maka pemberitaan sekunder disini haruslah menjelaskan maksud yang telah diberitakannya untuk membenarkan dari pemberitaan primer.

𝙅𝙖𝙙𝙞 𝙠𝙖𝙡𝙞𝙢𝙖𝙩 𝙨𝙚𝙠𝙪𝙣𝙙𝙚𝙧 𝙝𝙖𝙧𝙪𝙨 𝙢𝙚𝙣𝙜𝙞𝙠𝙪𝙩𝙞 𝙢𝙖𝙠𝙨𝙪𝙙 𝙙𝙖𝙣 𝙩𝙪𝙟𝙪𝙖𝙣 𝙙𝙖𝙧𝙞 𝙠𝙖𝙡𝙞𝙢𝙖𝙩 𝙥𝙧𝙞𝙢𝙚𝙧, 𝙙𝙖𝙣 𝙗𝙪𝙠𝙖𝙣 𝙨𝙚𝙗𝙖𝙡𝙞𝙠 𝙢𝙚𝙢𝙗𝙚𝙣𝙖𝙧𝙠𝙖𝙣 𝙙𝙖𝙧𝙞 𝙥𝙚𝙢𝙗𝙖𝙘𝙖 𝙖𝙠𝙖𝙣 𝙥𝙚𝙢𝙖𝙝𝙖𝙢𝙖𝙣𝙣𝙮𝙖 𝙨𝙚𝙠𝙪𝙣𝙙𝙚𝙧 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙩𝙚𝙧𝙗𝙖𝙡𝙞𝙠 𝙖𝙩𝙖𝙪 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙗𝙚𝙧𝙩𝙚𝙣𝙩𝙖𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙙𝙚𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙠𝙖𝙡𝙞𝙢𝙖𝙩 𝙥𝙧𝙞𝙢𝙚𝙧.

|

Oleh karena itu rombakan rumah atau reruntuhan rumah itu, hanyalah dapat diperbaiki oleh si tukang rumah itu! Demikianlah juga reruntuhan bangunan rumahnya kamu, yang sudah runtuh di hadapan-Nya, hanyalah Dia sendiri yang akan mendirikannya kembali (𝘠𝘰𝘩𝘢𝘯𝘦𝘴 11:25-26)! Ada tertulis : Sebab setiap rumah dibangun oleh seorang ahli bangunan, tetapi ahli bangunan segala sesuatu ialah Elohim. 𝘐𝘣𝘳𝘢𝘯𝘪 3:4 (𝘠𝘰𝘩𝘢𝘯𝘦𝘴 2:19-21; 𝘠𝘰𝘩𝘢𝘯𝘦𝘴 11:25-26)

Memahami kalimat dari seluruh rangkaiannya dimana telah dibagi menjadi kategori 𝘱𝘳𝘪𝘮𝘦𝘳 dan 𝘴𝘦𝘬𝘶𝘯𝘥𝘦𝘳, adalah kemudahan dalam memahami maksud dari kalimat 𝘴𝘦𝘬𝘶𝘯𝘥𝘦𝘳 di dalam seluruh Kitab Suci-Nya disini, sehingga pembaca dapat mengetahui siapakah pelaku sesungguhnya yang telah membangkitkan tubuh atau bait yang telah mati itu, dengan bersikap totalitas yang bermuarah, berlandaskan pada kekuatan dari kalimatnya 𝘱𝘳𝘪𝘮𝘦𝘳. Dasar pengkategorian hingga dibagi adanya kalimat 𝘱𝘳𝘪𝘮𝘦𝘳 dan kalimat 𝘴𝘦𝘬𝘶𝘯𝘥𝘦𝘳, khususnya yang dibahaskan disini tentang Yang Membangkitkan dan yang dibangkitkan adanya perbedaan konteks dalam penulisan khusunya dari pandangan para saksi. Maka tujuan disini adalah meluruskan 𝘬𝘢𝘭𝘪𝘮𝘢𝘵 𝘴𝘢𝘬𝘴𝘪 dengan penjelasan dari maksudnya untuk membenarkan pada 𝘬𝘢𝘭𝘪𝘮𝘢𝘵 𝘜𝘵𝘢𝘮𝘢 𝘢𝘵𝘢𝘶 𝘗𝘦𝘮𝘦𝘳𝘢𝘯 𝘜𝘵𝘢𝘮𝘢 𝘢𝘵𝘢𝘶 𝘗𝘳𝘪𝘮𝘦𝘳.

|

Sekarang kita bandingkan kedua kalimat dibawah ini yaitu kalimat primer (1) dan kalimat sekunder (2), supaya kita mengerti maksud dari kata 𝘒𝘳𝘪𝘴𝘵𝘶𝘴 dan kata 𝘠𝘦𝘴𝘶𝘴 𝘛𝘶𝘩𝘢𝘯, sebab kita telah mengetahui maksud dari kata 𝘋𝘪𝘢, dari kalimat para murid-Nya yang tertulis di Kisah Para Rasul, 1Korintus, Roma dibawah ini :

1. 𝐀𝐤𝐮 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐦𝐞𝐧𝐝𝐢𝐫𝐢𝐤𝐚𝐧𝘯𝘺𝘢 𝐤𝐞𝐦𝐛𝐚𝐥𝐢

a. Ada tertulis: Jawab Yesus kepada mereka: "Rombak Bait 𝐀𝐥𝐥𝐚𝐡 ini, dan dalam tiga hari 𝐀𝐤𝐮 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐦𝐞𝐧𝐝𝐢𝐫𝐢𝐤𝐚𝐧𝘯𝘺𝘢 kembali." 𝘠𝘰𝘩𝘢𝘯𝘦𝘴 2:19

Ada tertulis: Tetapi yang dimaksudkan-Nya dengan 𝘉𝘢𝘪𝘵 𝐀𝐥𝐥𝐚𝐡 𝘪𝘢𝘭𝘢𝘩 𝘵𝘶𝘣𝘶𝘩-𝐍𝐲𝐚 sendiri. 𝘠𝘰𝘩𝘢𝘯𝘦𝘴 2:21

|

2. 𝐀𝐥𝐥𝐚𝐡 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐚𝐧𝐠𝐤𝐢𝐭𝐤𝐚𝐧 𝘋𝘪𝘢

a. Ada tertulis: Tetapi 𝐀𝐥𝐥𝐚𝐡 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐚𝐧𝐠𝐤𝐢𝐭𝐤𝐚𝐧 𝘋𝘪𝘢 dengan melepaskan 𝘋𝘪𝘢 dari sengsara maut, karena tidak mungkin Ia tetap berada dalam kuasa maut itu. 𝘒𝘪𝘴𝘢𝘩 𝘗𝘢𝘳𝘢 𝘙𝘢𝘴𝘶𝘭 2:24

|

Apa yang dimaksudkan dari kata "𝘋𝘪𝘢" pada kalimat : "𝐀𝐥𝐥𝐚𝐡 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐚𝐧𝐠𝐤𝐢𝐭𝐤𝐚𝐧 𝘋𝘪𝘢"? Dan jawaban maksud dari kata "𝘋𝘪𝘢" itu ditujukan kepada kata "𝘯𝘺𝘢" yaitu "𝘉𝘢𝘪𝘵 𝐀𝐥𝐥𝐚𝐡 atau 𝘵𝘶𝘣𝘶𝘩-𝘕𝘺𝘢". Ada tertulis: Tetapi yang dimaksudkan-Nya dengan 𝘉𝘢𝘪𝘵 𝐀𝐥𝐥𝐚𝐡 𝘪𝘢𝘭𝘢𝘩 𝘵𝘶𝘣𝘶𝘩-𝐍𝐲𝐚 sendiri. 𝘠𝘰𝘩𝘢𝘯𝘦𝘴 2:21

|

b. Ada tertulis: Lebih dari pada itu kami ternyata berdusta terhadap 𝐀𝐥𝐥𝐚𝐡, karena tentang Dia kami katakan, bahwa 𝐈𝐚 𝐭𝐞𝐥𝐚𝐡 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐚𝐧𝐠𝐤𝐢𝐭𝐤𝐚𝐧 𝐊𝐫𝐢𝐬𝐭𝐮𝐬--padahal 𝐈𝐚 𝐭𝐢𝐝𝐚𝐤 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐚𝐧𝐠𝐤𝐢𝐭𝐤𝐚𝐧-𝐍𝐲𝐚, kalau andaikata benar, bahwa orang mati tidak dibangkitkan. 1𝘒𝘰𝘳𝘪𝘯𝘵𝘶𝘴 15:15

|

Apa yang dimaksudkan dari kata "𝐊𝐫𝐢𝐬𝐭𝐮𝐬" pada kalimat : "𝐈𝐚 𝐭𝐞𝐥𝐚𝐡 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐚𝐧𝐠𝐤𝐢𝐭𝐤𝐚𝐧 𝐊𝐫𝐢𝐬𝐭𝐮𝐬"? Dan jawaban maksud dari kata "𝐊𝐫𝐢𝐬𝐭𝐮𝐬", disini menjelaskan bahwa "𝘯𝘺𝘢" di 𝘠𝘰𝘩𝘢𝘯𝘦𝘴 2:19 yang adalah maksud dari kata "𝘉𝘢𝘪𝘵 atau 𝘵𝘶𝘣𝘶𝘩" di 𝘠𝘰𝘩𝘢𝘯𝘦𝘴 2:21 itu adalah milik 𝐊𝐫𝐢𝐬𝐭𝐮𝐬. Ada tertulis: Tetapi yang dimaksudkan-Nya dengan 𝘉𝘢𝘪𝘵 𝐀𝐥𝐥𝐚𝐡 𝘪𝘢𝘭𝘢𝘩 𝘵𝘶𝘣𝘶𝘩-𝐍𝐲𝐚 sendiri. 𝘠𝘰𝘩𝘢𝘯𝘦𝘴 2:21

Jadi kata kunci jawaban maksud dari kata "𝐊𝐫𝐢𝐬𝐭𝐮𝐬" disini adalah arti dari frase "𝘉𝘢𝘪𝘵 𝐀𝐥𝐥𝐚𝐡" atau 𝘵𝘶𝘣𝘶𝘩-𝐍𝐲𝐚, yang memberitahukan bahwa "𝘉𝘢𝘪𝘵 atau 𝘵𝘶𝘣𝘶𝘩" adalah milik kepunyaan 𝐊𝐫𝐢𝐬𝐭𝐮𝐬 yang adalah 𝐓𝐮𝐡𝐚𝐧 𝐀𝐥𝐥𝐚𝐡 kita. Ada tertulis : Mereka adalah keturunan bapa-bapa leluhur, yang menurunkan Mesias dalam keadaan-Nya sebagai manusia, yang ada di atas segala sesuatu. 𝐈𝐚 adalah 𝐀𝐥𝐥𝐚𝐡 yang harus dipuji sampai selama-lamanya. Amin! Roma 9:5

Demikianlah juga apa yang dimaksudkan dari kata '𝐍𝐲𝐚" pada kalimat "𝐈𝐚 𝐭𝐢𝐝𝐚𝐤 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐚𝐧𝐠𝐤𝐢𝐭𝐤𝐚𝐧-𝐍𝐲𝐚"? Dan jawaban yang sama seperti pada penjelasan sebelumnya, yaitu maksud dari kata

"𝐊𝐫𝐢𝐬𝐭𝐮𝐬".

Jadi kata kunci jawaban maksud dari kata "𝐍𝐲𝐚" disini adalah arti dari frase "𝘉𝘢𝘪𝘵 𝐀𝐥𝐥𝐚𝐡" atau 𝘵𝘶𝘣𝘶𝘩-𝐍𝐲𝐚, yang memberitahukan bahwa "𝘉𝘢𝘪𝘵 atau 𝘵𝘶𝘣𝘶𝘩" adalah milik kepunyaan 𝐊𝐫𝐢𝐬𝐭𝐮𝐬 yang adalah 𝐓𝐮𝐡𝐚𝐧 𝐀𝐥𝐥𝐚𝐡 kita.

|

c. Ada tertulis: tetapi ditulis juga untuk kita; sebab kepada kitapun 𝐀𝐥𝐥𝐚𝐡 memperhitungkannya, karena kita percaya kepada 𝐃𝐢𝐚, 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐭𝐞𝐥𝐚𝐡 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐚𝐧𝐠𝐤𝐢𝐭𝐤𝐚𝐧 𝐘𝐞𝐬𝐮𝐬, 𝐓𝐮𝐡𝐚𝐧 kita, dari antara orang mati, 𝘙𝘰𝘮𝘢 4:24

|

Apa yang dimaksudkan dari kata " 𝐘𝐞𝐬𝐮𝐬, 𝐓𝐮𝐡𝐚𝐧" pada kalimat : "𝐃𝐢𝐚, 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐭𝐞𝐥𝐚𝐡 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐚𝐧𝐠𝐤𝐢𝐭𝐤𝐚𝐧 𝐘𝐞𝐬𝐮𝐬, 𝐓𝐮𝐡𝐚𝐧"? Dan jawaban maksud dari kata "𝐘𝐞𝐬𝐮𝐬, 𝐓𝐮𝐡𝐚𝐧", disini menjelaskan bahwa kata "𝘯𝘺𝘢" yaitu "𝘉𝘢𝘪𝘵 atau 𝘵𝘶𝘣𝘶𝘩" itu milik 𝐘𝐞𝐬𝐮𝐬, 𝐓𝐮𝐡𝐚𝐧 yang adalah 𝐀𝐥𝐥𝐚𝐡. Ada tertulis: Tetapi yang dimaksudkan-Nya dengan 𝘉𝘢𝘪𝘵 𝐀𝐥𝐥𝐚𝐡 𝘪𝘢𝘭𝘢𝘩 𝘵𝘶𝘣𝘶𝘩-𝐍𝐲𝐚 sendiri. 𝘠𝘰𝘩𝘢𝘯𝘦𝘴 2:21

|

Jadi kata kunci jawaban maksud dari kata "𝐘𝐞𝐬𝐮𝐬, 𝐓𝐮𝐡𝐚𝐧" adalah arti dari frase "𝘉𝘢𝘪𝘵 𝐀𝐥𝐥𝐚𝐡" atau 𝘵𝘶𝘣𝘶𝘩-𝐍𝐲𝐚, yang pada kalimat "𝐃𝐢𝐚, 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐭𝐞𝐥𝐚𝐡 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐚𝐧𝐠𝐤𝐢𝐭𝐤𝐚𝐧 𝐘𝐞𝐬𝐮𝐬, 𝐓𝐮𝐡𝐚𝐧".

|

Jadi kata kunci jawaban maksud dari kata "𝐘𝐞𝐬𝐮𝐬, 𝐓𝐮𝐡𝐚𝐧" adalah arti dari frase "𝘉𝘢𝘪𝘵 𝐀𝐥𝐥𝐚𝐡" atau 𝘵𝘶𝘣𝘶𝘩-𝐍𝐲𝐚, dimana maksud dari kata "𝐘𝐞𝐬𝐮𝐬, 𝐓𝐮𝐡𝐚𝐧" disini yaitu 𝐀𝐥𝐥𝐚𝐡 atau kata ganti dari kata "𝐍𝐲𝐚" yang memiliki 𝘉𝘢𝘪𝘵 atau 𝘵𝘶𝘣𝘶𝘩 itu. Oleh karena itu arti dari "𝘉𝘢𝘪𝘵 𝐀𝐥𝐥𝐚𝐡" atau 𝘵𝘶𝘣𝘶𝘩-𝐍𝐲𝐚 dengan kalimat "𝐃𝐢𝐚, 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐭𝐞𝐥𝐚𝐡 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐚𝐧𝐠𝐤𝐢𝐭𝐤𝐚𝐧 𝐘𝐞𝐬𝐮𝐬, 𝐓𝐮𝐡𝐚𝐧", dimana kalimat itu menerangkan bahwa 𝘉𝘢𝘪𝘵 atau 𝘵𝘶𝘣𝘶𝘩 itu milik kepunyaan "𝐘𝐞𝐬𝐮𝐬, 𝐓𝐮𝐡𝐚𝐧".

|

Jadi dengan memahami arti 𝘉𝘢𝘪𝘵 𝐀𝐥𝐥𝐚𝐡 atau 𝘵𝘶𝘣𝘶𝘩-𝐍𝐲𝐚 di 𝘠𝘰𝘩𝘢𝘯𝘦𝘴 2:21 yang adalah kata kunci jawabannya di 1𝘒𝘰𝘳𝘪𝘯𝘵𝘶𝘴 15:15 dan 𝘙𝘰𝘮𝘢 4:24, maka maksud dari kata "𝐍𝐲𝐚" disini yaitu 𝐀𝐥𝐥𝐚𝐡 atau 𝐘𝐞𝐬𝐮𝐬, 𝐓𝐮𝐡𝐚𝐧 atau 𝐊𝐫𝐢𝐬𝐭𝐮𝐬". Sebab arti dari 𝘉𝘢𝘪𝘵 𝐀𝐥𝐥𝐚𝐡 disini menyatakan bahwa 𝘉𝘢𝘪𝘵 itu milik kepunyaan 𝐀𝐥𝐥𝐚𝐡 atau 𝐘𝐞𝐬𝐮𝐬, 𝐓𝐮𝐡𝐚𝐧 atau 𝐊𝐫𝐢𝐬𝐭𝐮𝐬.

|

Dan 𝘉𝘢𝘪𝘵 itu milik kepunyaan 𝐀𝐥𝐥𝐚𝐡, disebabkan karena 𝐀𝐥𝐥𝐚𝐡 sendirilah yaitu 𝐘𝐞𝐬𝐮𝐬, 𝐓𝐮𝐡𝐚𝐧 atau 𝐊𝐫𝐢𝐬𝐭𝐮𝐬 yang berdiam dan tinggal di dalam 𝘉𝘢𝘪𝘵 itu yang disebut 𝐈𝐧𝐤𝐚𝐫𝐧𝐚𝐬𝐢, jadi bukannya 𝐀𝐥𝐥𝐚𝐡 atau 𝐘𝐞𝐬𝐮𝐬, 𝐓𝐮𝐡𝐚𝐧 atau 𝐊𝐫𝐢𝐬𝐭𝐮𝐬 menjadi 𝘉𝘢𝘪𝘵.

|

|

|

Apakah YESUS itu 𝐛𝐚𝐧𝐠𝐤𝐢𝐭 atau YESUS itu yang 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐚𝐧𝐠𝐤𝐢𝐭𝐤𝐚𝐧?

|

Apa yang dimaksudkan dari kata "𝘋𝘪𝘢" pada kalimat : "𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐚𝐧𝐠𝐤𝐢𝐭𝐤𝐚𝐧 𝘋𝘪𝘢"? Dan jawaban maksud dari kata "𝘋𝘪𝘢" itu ditujukan kepada kata "𝘯𝘺𝘢" yaitu "𝘉𝘢𝘪𝘵 𝘌𝘭𝘰𝘩𝘪𝘮 atau 𝘵𝘶𝘣𝘶𝘩-𝘕𝘺𝘢". Jadi kalimat "𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐚𝐧𝐠𝐤𝐢𝐭𝐤𝐚𝐧 𝘋𝘪𝘢" disini adalah kalimat sekunder yaitu sebagai kalimat penjelasan maksud dari kalimat primer. Dan kalimat primer adalah kalimat langsung yang adalah Sumber Utama sebagai Sumber Yang Membangkitkan bagi yang telah mati, supaya dibangkitkan. Berikut ini kalimat primer : "𝐀𝐤𝐮 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐦𝐞𝐧𝐝𝐢𝐫𝐢𝐤𝐚𝐧𝘯𝘺𝘢 𝐤𝐞𝐦𝐛𝐚𝐥𝐢".

|

𝙅𝙖𝙙𝙞 𝙠𝙖𝙡𝙞𝙢𝙖𝙩 𝙨𝙚𝙠𝙪𝙣𝙙𝙚𝙧 𝙝𝙖𝙧𝙪𝙨 𝙢𝙚𝙣𝙜𝙞𝙠𝙪𝙩𝙞 𝙢𝙖𝙠𝙨𝙪𝙙 𝙙𝙖𝙣 𝙩𝙪𝙟𝙪𝙖𝙣 𝙙𝙖𝙧𝙞 𝙠𝙖𝙡𝙞𝙢𝙖𝙩 𝙥𝙧𝙞𝙢𝙚𝙧, 𝙙𝙖𝙣 𝙗𝙪𝙠𝙖𝙣 𝙨𝙚𝙗𝙖𝙡𝙞𝙠 𝙢𝙚𝙢𝙗𝙚𝙣𝙖𝙧𝙠𝙖𝙣 𝙙𝙖𝙧𝙞 𝙥𝙚𝙢𝙗𝙖𝙘𝙖 𝙖𝙠𝙖𝙣 𝙥𝙚𝙢𝙖𝙝𝙖𝙢𝙖𝙣𝙣𝙮𝙖 𝙨𝙚𝙠𝙪𝙣𝙙𝙚𝙧 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙩𝙚𝙧𝙗𝙖𝙡𝙞𝙠 𝙖𝙩𝙖𝙪 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙗𝙚𝙧𝙩𝙚𝙣𝙩𝙖𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙙𝙚𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙠𝙖𝙡𝙞𝙢𝙖𝙩 𝙥𝙧𝙞𝙢𝙚𝙧.

|

Oleh karena itu memahami kalimat dari seluruh rangkaiannya, dimana telah dibagi menjadi kategori kalimat PRIMER dan kalimat SEKUNDER, supaya memudahkan dalam memahami maksud dari kalimat SEKUNDER di dalam seluruh Kitab Suci-Nya disini, sehingga pembaca dapat mengetahui siapakah pelaku sesungguhnya yang telah membangkitkan tubuh dengan berlandaskan pada kekuatan dari kalimatnya PRIMER.

Dasar pengkategorian hingga dibagi adanya kalimat PRIMER dan kalimat SEKUNDER, dikarenakan ADANYA PERBEDAAN KONTEKS dari yang telah dituliskan pada kalimat SEKUNDER, khususnya yang dibahaskan disini tentang Yang Membangkitkan dan Yang Dibangkitkan.

|

1. 𝐏𝐑𝐈𝐌𝐄𝐑 :

𝘒𝘢𝘭𝘪𝘮𝘢𝘵 𝐏𝐑𝐈𝐌𝐄𝐑 adalah 𝘒𝘢𝘭𝘪𝘮𝘢𝘵 𝐋𝐚𝐧𝐠𝐬𝐮𝐧𝐠 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐛𝐞𝐫𝐬𝐮𝐦𝐛𝐞𝐫 𝐝𝐚𝐫𝐢 𝐏𝐄𝐋𝐀𝐊𝐔 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐚𝐝𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐏𝐞𝐧𝐠𝐤𝐮𝐚𝐧-𝐍𝐲𝐚 𝐬𝐞𝐧𝐝𝐢𝐫𝐢, 𝘣𝘢𝘩𝘸𝘢 𝘿𝙞𝙖𝙡𝙖𝙝 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙢𝙚𝙢𝙚𝙧𝙖𝙣𝙠𝙖𝙣𝙣𝙮𝙖 𝙖𝙩𝙖𝙪 𝘿𝙞𝙖𝙡𝙖𝙝 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙢𝙚𝙡𝙖𝙠𝙪𝙠𝙖𝙣𝙣𝙮𝙖 (𝘬𝘩𝘶𝘴𝘶𝘴𝘯𝘺𝘢 𝘵𝘦𝘯𝘵𝘢𝘯𝘨 𝘠𝘢𝘯𝘨 𝘔𝘦𝘮𝘣𝘢𝘯𝘨𝘬𝘪𝘵𝘬𝘢𝘯𝘯𝘺𝘢 𝘥𝘢𝘯 𝘠𝘢𝘯𝘨 𝘔𝘦𝘯𝘨𝘩𝘪𝘥𝘶𝘱𝘬𝘢𝘯𝘯𝘺𝘢).

a. 𝐏𝐞𝐧𝐠𝐚𝐤𝐮𝐚𝐧-𝐍𝐲𝐚 𝐏𝐄𝐋𝐀𝐊𝐔 𝐚𝐭𝐚𝐮 𝐏𝐄𝐌𝐄𝐑𝐀𝐍 𝐔𝐓𝐀𝐌𝐀 𝐚𝐝𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐘𝐄𝐒𝐔𝐒 𝐊𝐑𝐈𝐒𝐓𝐔𝐒 (Yohanes 2:19-21).

b. 𝐏𝐞𝐧𝐠𝐚𝐤𝐮𝐚𝐧-𝐍𝐲𝐚 𝐏𝐄𝐋𝐀𝐊𝐔 atau 𝐏𝐄𝐌𝐄𝐑𝐀𝐍 𝐔𝐓𝐀𝐌𝐀 𝐘𝐚𝐧𝐠 𝐌𝐞𝐦𝐛𝐚𝐧𝐠𝐤𝐢𝐭𝐤𝐚𝐧 𝐭𝐮𝐛𝐮𝐡 atau 𝐁𝐚𝐢𝐭 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐭𝐞𝐥𝐚𝐡 𝐦𝐚𝐭𝐢 (Yohanes 2:19-21).

c. Hanyalah satu 𝐏𝐄𝐋𝐀𝐊𝐔 dan tidak ada yang lain, selain dari 𝐃𝐢𝐚 𝐬𝐞𝐧𝐝𝐢𝐫𝐢 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐭𝐞𝐥𝐚𝐡 𝐌𝐞𝐦𝐛𝐚𝐧𝐠𝐤𝐢𝐭𝐤𝐚𝐧 𝐝𝐚𝐧 𝐘𝐚𝐧𝐠 𝐦𝐞𝐧𝐣𝐚𝐝𝐢𝐤𝐚𝐧 𝐇𝐢𝐝𝐮𝐩 𝐤𝐞𝐦𝐛𝐚𝐥𝐢 pada tubuh atau bait yang telah mati itu (Yohanes 2:19-21).

d. 𝐏𝐞𝐧𝐠𝐚𝐤𝐮𝐚𝐧-𝐍𝐲𝐚 𝐏𝐄𝐋𝐀𝐊𝐔, bahwa 𝐃𝐢𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐒𝐮𝐦𝐛𝐞𝐫 𝐊𝐞𝐛𝐚𝐧𝐠𝐤𝐢𝐭𝐤𝐚𝐧 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐚𝐧𝐠𝐤𝐢𝐭𝐤𝐚𝐧 𝐝𝐚𝐧 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐦𝐞𝐧𝐠𝐡𝐢𝐝𝐮𝐩𝐤𝐚𝐧 (𝘠𝘰𝘩𝘢𝘯𝘦𝘴 11:25-26; 𝘠𝘰𝘩𝘢𝘯𝘦𝘴 5:21, 𝘠𝘰𝘩𝘢𝘯𝘦𝘴 6:39-40, 𝘠𝘰𝘩𝘢𝘯𝘦𝘴 6:44; 𝘠𝘰𝘩𝘢𝘯𝘦𝘴 6:57-58; 𝘠𝘰𝘩𝘢𝘯𝘦𝘴 6:63; 𝘠𝘰𝘩𝘢𝘯𝘦𝘴 7:37-39; 𝘠𝘰𝘩𝘢𝘯𝘦𝘴 5:39-40; 𝘠𝘰𝘩𝘢𝘯𝘦𝘴 4:13-14; 𝘠𝘰𝘩𝘢𝘯𝘦𝘴 6:33; 𝘠𝘰𝘩𝘢𝘯𝘦𝘴 6:53-63; 𝘠𝘰𝘩𝘢𝘯𝘦𝘴 3:5-7; 𝘠𝘰𝘩𝘢𝘯𝘦𝘴 4:10; 𝘠𝘰𝘩𝘢𝘯𝘦𝘴 10;28; 𝘠𝘰𝘩𝘢𝘯𝘦𝘴 17:2).

e. 𝐏𝐞𝐧𝐠𝐚𝐤𝐮𝐚𝐧-𝐍𝐲𝐚 𝐏𝐄𝐋𝐀𝐊𝐔, bahwa 𝐃𝐢𝐚 𝐚𝐝𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐇𝐢𝐝𝐮𝐩 𝐲𝐚𝐢𝐭𝐮 𝐒𝐮𝐦𝐛𝐞𝐫-𝐍𝐲𝐚 𝐇𝐢𝐝𝐮𝐩, 𝐝𝐚𝐧 𝐤𝐚𝐫𝐞𝐧𝐚 𝐢𝐭𝐮 𝐃𝐢𝐚 𝐭𝐢𝐝𝐚𝐤𝐥𝐚𝐡 𝐦𝐚𝐭𝐢, sebab Keberadaan-Nya di dalam Firdaus (Lukas 23:43).

|

2. 𝐒𝐄𝐊𝐔𝐍𝐃𝐄𝐑 :

𝘒𝘢𝘭𝘪𝘮𝘢𝘵 𝐒𝐄𝐊𝐔𝐍𝐃𝐄𝐑 𝐚𝐝𝐚𝐥𝐚𝐡 𝘒𝘢𝘭𝘪𝘮𝘢𝘵 𝐘𝐚𝐧𝐠 𝐓𝐢𝐝𝐚𝐤 𝐋𝐚𝐧𝐠𝐬𝐮𝐧𝐠, dan 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐛𝐞𝐫𝐬𝐮𝐦𝐛𝐞𝐫 𝐝𝐚𝐫𝐢 𝐒𝐀𝐊𝐒𝐈 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚𝐤𝐚𝐧, 𝙠𝙖𝙧𝙚𝙣𝙖 𝙩𝙚𝙡𝙖𝙝 𝙢𝙚𝙡𝙞𝙝𝙖𝙩 𝙖𝙩𝙖𝙪 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙩𝙚𝙡𝙖𝙝 𝙢𝙚𝙣𝙙𝙚𝙣𝙜𝙖𝙧, 𝙖𝙩𝙖𝙨 𝙥𝙚𝙧𝙞𝙨𝙩𝙞𝙬𝙖 𝙖𝙩𝙖𝙪 𝙠𝙚𝙟𝙖𝙙𝙞𝙖𝙣 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙩𝙚𝙡𝙖𝙝 𝙩𝙚𝙧𝙟𝙖𝙙𝙞 (𝘬𝘩𝘶𝘴𝘶𝘴𝘯𝘺𝘢 𝘵𝘦𝘯𝘵𝘢𝘯𝘨 𝘒𝘦𝘣𝘢𝘯𝘨𝘬𝘪𝘵𝘢𝘯 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘵𝘦𝘭𝘢𝘩 𝘵𝘦𝘳𝘫𝘢𝘥𝘪).

a. 𝐏𝐞𝐧𝐠𝐚𝐤𝐮𝐚𝐧 𝐝𝐚𝐫𝐢 𝐩𝐚𝐫𝐚 𝐒𝐀𝐊𝐒𝐈, 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐛𝐞𝐫𝐬𝐚𝐤𝐬𝐢 𝐝𝐚𝐧 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚𝐡𝐮𝐤𝐚𝐧 𝐛𝐚𝐡𝐰𝐚 𝐏𝐄𝐋𝐀𝐊𝐔 yang pada 𝘒𝘢𝘭𝘪𝘮𝘢𝘵 𝐏𝐑𝐈𝐌𝐄𝐑 𝐢𝐭𝐮 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐝𝐢𝐛𝐚𝐧𝐠𝐤𝐢𝐭𝐤𝐚𝐧.

b. Banyak para saksi, yang telah menyaksikan peristiwa tentang Kebangkitkan,

c. Para saksi, menyatakan bahwa Pelaku yang membangkitkan itu adalah Elohim, sedangkan yang dibangkitkan itu adalah YESUS KRISTUS (𝘒𝘪𝘴𝘢𝘩 𝘗𝘢𝘳𝘢 𝘙𝘢𝘴𝘶𝘭 2:24, 𝘒𝘪𝘴𝘢𝘩 𝘗𝘢𝘳𝘢 𝘙𝘢𝘴𝘶𝘭 2:32, 𝘒𝘪𝘴𝘢𝘩 𝘗𝘢𝘳𝘢 𝘙𝘢𝘴𝘶𝘭 3:15, 𝘒𝘪𝘴𝘢𝘩 𝘗𝘢𝘳𝘢 𝘙𝘢𝘴𝘶𝘭 3:26, 𝘒𝘪𝘴𝘢𝘩 𝘗𝘢𝘳𝘢 𝘙𝘢𝘴𝘶𝘭 10:40-41, 𝘒𝘪𝘴𝘢𝘩 𝘗𝘢𝘳𝘢 𝘙𝘢𝘴𝘶𝘭 13:30, 𝘒𝘪𝘴𝘢𝘩 𝘗𝘢𝘳𝘢 𝘙𝘢𝘴𝘶𝘭 13:34, 𝘒𝘪𝘴𝘢𝘩 𝘗𝘢𝘳𝘢 𝘙𝘢𝘴𝘶𝘭 17:31; 𝘔𝘢𝘵𝘪𝘶𝘴 27:63; 𝘓𝘶𝘬𝘢𝘴 24:1-53; 𝘠𝘰𝘩𝘢𝘯𝘦𝘴 2:19-21, 𝘠𝘰𝘩𝘢𝘯𝘦𝘴 10:18; 𝘙𝘰𝘮𝘢 4:24, 𝘙𝘰𝘮𝘢 6:4, 𝘙𝘰𝘮𝘢 8:11, 𝘙𝘰𝘮𝘢 8:34, 𝘙𝘰𝘮𝘢 14:9; 1𝘒𝘰𝘳𝘪𝘯𝘵𝘶𝘴 6:14, 1 𝘒𝘰𝘳𝘪𝘯𝘵𝘶𝘴 15:12; 2 𝘒𝘰𝘳𝘪𝘯𝘵𝘶𝘴 4:14; 𝘎𝘢𝘭𝘢𝘵𝘪𝘢 1:1; 𝘌𝘧𝘦𝘴𝘶𝘴 1:20; 𝘒𝘰𝘭𝘰𝘴𝘦 2:12; 1𝘛𝘦𝘴𝘢𝘭𝘰𝘯𝘪𝘬𝘢 1:10; 𝘐𝘣𝘳𝘢𝘯𝘪 13:20; 1𝘗𝘦𝘵𝘳𝘶𝘴 1:21).

2. Tetapi 𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦 (𝒀𝑬𝑺𝑼𝑺) 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐚𝐧𝐠𝐤𝐢𝐭𝐤𝐚𝐧 𝐃𝐢𝐚 (𝒕𝒖𝒃𝒖𝒉 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒂𝒅𝒂𝒍𝒂𝒉 𝒎𝒊𝒍𝒊𝒌 𝒌𝒆𝒑𝒖𝒏𝒚𝒂𝒂𝒏-𝑵𝒚𝒂 𝒀𝑬𝑺𝑼𝑺) 𝐝𝐞𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐦𝐞𝐥𝐞𝐩𝐚𝐬𝐤𝐚𝐧 𝐃𝐢𝐚 (𝒕𝒖𝒃𝒖𝒉 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒂𝒅𝒂𝒍𝒂𝒉 𝒎𝒊𝒍𝒊𝒌 𝒌𝒆𝒑𝒖𝒏𝒚𝒂𝒂𝒏-𝑵𝒚𝒂 𝒀𝑬𝑺𝑼𝑺) 𝐝𝐚𝐫𝐢 𝐬𝐞𝐧𝐠𝐬𝐚𝐫𝐚 𝐦𝐚𝐮𝐭.

INI KALIMAT PRIMER

Ada tertulis : Jawab Yesus kepada mereka: "Rombak Bait Elohim ini, dan dalam tiga hari 𝐀𝐤𝐮 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐦𝐞𝐧𝐝𝐢𝐫𝐢𝐤𝐚𝐧𝐧𝐲𝐚 𝐤𝐞𝐦𝐛𝐚𝐥𝐢." Lalu kata orang Yahudi kepada-Nya: "Empat puluh enam tahun orang mendirikan Bait Elohim ini dan Engkau dapat membangun𝐧𝐲𝐚 dalam tiga hari?" 𝐓𝐞𝐭𝐚𝐩𝐢 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐝𝐢𝐦𝐚𝐤𝐬𝐮𝐝𝐤𝐚𝐧-𝐍𝐲𝐚 𝐝𝐞𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐁𝐚𝐢𝐭 𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦 𝐢𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐭𝐮𝐛𝐮𝐡-𝐍𝐲𝐚 𝐬𝐞𝐧𝐝𝐢𝐫𝐢. Yohanes 2:19-21

INI PENJELASAN DARI KALIMAT PRIMER

"𝐀𝐤𝐮 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐦𝐞𝐧𝐝𝐢𝐫𝐢𝐤𝐚𝐧𝐧𝐲𝐚 𝐤𝐞𝐦𝐛𝐚𝐥𝐢", dimana maksud dari kata "𝐀𝐤𝐮" yang kita semuanya sudah paham dari maksud suffix “-𝐍𝐲𝐚” disini adalah 𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦 𝐃𝐢𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐑𝐨𝐡 yang akan membangkitkan 𝐁𝐚𝐢𝐭 atau 𝐭𝐮𝐛𝐮𝐡. Jadi makud dari kalimat-Nya “𝐀𝐤𝐮 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐦𝐞𝐧𝐝𝐢𝐫𝐢𝐤𝐚𝐧𝐧𝐲𝐚 𝐤𝐞𝐦𝐛𝐚𝐥𝐢”, dimana arti "𝐀𝐤𝐮" disini adalah 𝐘𝐄𝐒𝐔𝐒 𝐊𝐑𝐈𝐒𝐓𝐔𝐒 𝐃𝐢𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐑𝐨𝐡, yang akan membangkitkan Bait atau tubuh yang telah mati itu. Dan dengan melalui 𝐑𝐨𝐡 yang disebutkan 𝐀𝐧𝐚𝐤 atau 𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦 untuk membangkitkan kembali 𝐁𝐚𝐢𝐭 atau 𝐭𝐮𝐛𝐮𝐡 yang telah mati.

INI KALIMAT SEKUNDER

Ada tertulis : Tetapi 𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦 (𝒀𝑬𝑺𝑼𝑺) 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐚𝐧𝐠𝐤𝐢𝐭𝐤𝐚𝐧 𝐃𝐢𝐚 (𝒕𝒖𝒃𝒖𝒉 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒂𝒅𝒂𝒍𝒂𝒉 𝒎𝒊𝒍𝒊𝒌 𝒌𝒆𝒑𝒖𝒏𝒚𝒂𝒂𝒏-𝑵𝒚𝒂 𝒀𝑬𝑺𝑼𝑺) 𝐝𝐞𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐦𝐞𝐥𝐞𝐩𝐚𝐬𝐤𝐚𝐧 𝐃𝐢𝐚 (𝒕𝒖𝒃𝒖𝒉 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒂𝒅𝒂𝒍𝒂𝒉 𝒎𝒊𝒍𝒊𝒌 𝒌𝒆𝒑𝒖𝒏𝒚𝒂𝒂𝒏-𝑵𝒚𝒂 𝒀𝑬𝑺𝑼𝑺) 𝐝𝐚𝐫𝐢 𝐬𝐞𝐧𝐠𝐬𝐚𝐫𝐚 𝐦𝐚𝐮𝐭, karena tidak mungkin Ia tetap berada dalam kuasa maut itu. 𝘒𝘪𝘴𝘢𝘩 𝘗𝘢𝘳𝘢 𝘙𝘢𝘴𝘶𝘭 2:24

INI PENJELASAN KALIMAT SEKUNDER

Jadi makud dari kalimat-Nya “𝐀𝐤𝐮 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐦𝐞𝐧𝐝𝐢𝐫𝐢𝐤𝐚𝐧𝐧𝐲𝐚 𝐤𝐞𝐦𝐛𝐚𝐥𝐢”, dimana kata arti "𝐀𝐤𝐮" disini adalah 𝐘𝐄𝐒𝐔𝐒 𝐊𝐑𝐈𝐒𝐓𝐔𝐒 𝐃𝐢𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦, yang akan membangkitkan Bait atau tubuh yang telah mati itu.

Jadi sebutan Dia dari kalimat "𝐦𝐞𝐦𝐛𝐚𝐧𝐠𝐤𝐢𝐭𝐤𝐚𝐧 𝐃𝐢𝐚 𝐝𝐞𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐦𝐞𝐥𝐞𝐩𝐚𝐬𝐤𝐚𝐧 𝐃𝐢𝐚 𝐝𝐚𝐫𝐢 𝐬𝐞𝐧𝐠𝐬𝐚𝐫𝐚 𝐦𝐚𝐮𝐭" di Kisah Para Rasul 2:24, itu bukanlah maksud dari kata Dia disini adalah 𝐘𝐄𝐒𝐔𝐒, tetapi 𝐓𝐮𝐛𝐮𝐡 𝐢𝐭𝐮 𝐚𝐝𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐦𝐢𝐥𝐢𝐤 𝐤𝐞𝐩𝐮𝐧𝐲𝐚𝐚𝐧-𝐍𝐲𝐚 𝐘𝐄𝐒𝐔𝐒, 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐝𝐢𝐬𝐞𝐛𝐮𝐭 𝐁𝐚𝐢𝐭 𝐘𝐄𝐒𝐔𝐒 𝐚𝐭𝐚𝐮 𝐁𝐚𝐢𝐭 𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦.

Jadi dengan memahami SEKUNDER dan PRIMER ini, orang yang TIDAKLAH SELAMAT menjadi beriman untuk mereka mau diselamatkan-Nya! Jadi kalau tidak ada gabungan SEKUNDER dan PRIMER, atau SEKUNDER melebihi PRIMER, maka harapan mereka yang mereka kejar, itu TIDAK ADA yang menolong mereka, sebab hanyalah YESUS Dialah satu-satu Elohim yang akan membangkitkan mereka, sebab Dialah yang telah membuktikan dan yang telah membangkitkan 𝐁𝐚𝐢𝐭 atau 𝐭𝐮𝐛𝐮𝐡 atau 𝐅𝐈𝐒𝐈𝐊 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐭𝐞𝐥𝐚𝐡 𝐦𝐚𝐭𝐢 𝐢𝐭𝐮 !



on Minggu, 26 Mei 2024 | A comment?
0 responses to “arti dari kata Anak dan arti kata Bapa”

Leave a Reply