ELOHIM adalah ECHAD dan PLURAL OF MAJESTY, sedangkan Allah adalah YAKHID dan BUKANLAH PLURAL OF MAJESTY.
ELOHIM adalah ECHAD dan PLURAL OF MAJESTY, sedangkan Allah adalah YAKHID dan BUKANLAH PLURAL OF MAJESTY.
Dengan berdasarkan manuscript dari pembukaan Kitab Suci-Nya di Kejadian 1:1-29 dan Yohanes 1:1, itu semua menunjukan "Echad" kepada dunia Yahudi - Kristen dan seluruh dunia, dan juga seluruh manuscriptnya di dalam seluruh Kitab Suci-Nya disini. Maka kata Allah tidaklah tepat dan tidaklah benar untuk diuji coba atau apapun dengan caranya manusia untuk mencobainya dengan menempatkan kata Allah di dalam seluruh Kitab Suci-Nya disini!
Kata EloHim memiliki gagasan pluralitas dalam kesatuan yang dapat digabungkan atau dapat terikat, Yang Esa yang adalah 'ECHAD, 'satu' dalam arti kesatuan yang kompleks. Sedangkan Kata Allah itu YAKHID yang artinya 'satu' dalam arti kemanunggalan yang mutlak dan tidak dapat digabung atau tidak dapat terikat. Hal ini dkarenakan definisi arti dan makna yang menunjukan arti Echad dan Yakhid dari masing-masing kata EloHim dan kata Allah.
a. Elohim artinya : Dia Yang Ada-Nya dan Yang Hidup dan Yang Benar dan Yang Maha Kuasa dari segala makhluk ciptaan-Nya.
Jadi kata Elohim disini menunjukan keterikatan-Nya Yang Aktif dan Yang Hidup dengan segala makhluk ciptaan-Nya, dan yang Maha Kuasa terhadap ilah-ilah yang lain. Disinilah yang artinya kompleks karena KEAGUNGAN-NYA, maka disinilah artinya Echad! Dan Keterikatan-Nya disini juga menunjukan kepada manusia, bahwa hanyalah Dia Yang Hidup – Aktif – dan Yang Benar dan Yang Maha Kuasa yang hadir di tengah-tengah manusia, yang adalah Ciptaan-Nya, sebagai relasi kemesraan hubungan-Nya, supaya manusia diselamatkan-Nya.
b. Allah artinya : Tidak ada Ilah yang lain, selain Ilah yang adalah Hak Sesembahan bagi kepercayaan bangsa Arab.
Definisi Allah disini menjadi ada, karena ada perbandingan, sehingga artinya 'satu' dalam arti kemanunggalan yang mutlak dan tidak digabung atau tidak terikat, pengertiannya ini yang disebut Yakhid!
Maka definisi dari kata Allah disini, TIDAKLAH TEPAT dalam penggunaannya di dalam seluruh Kitab Suci-Nya disini, sebab :
1. ELOHIM adalah PLURAL OF MAJESTY, dan Allah BUKANLAH PLURAL OF MAJESTY.
Dan arti dari “PLURAL OF MAJESTY” adalah "BENTUK JAMAK YANG MENYATAKAN KEAGUNGAN-NYA", oleh karena itu kata “Elohim” disini adalah kata yang menunjukan arti dan makna Keagungan-Nya, dan selain dari “Elohim” disini, maka semua kata tidaklah sama dan tidaklah dapat dibandingkan dari Keagungan-Nya, jika mau disejajarkan dengan kata “Elohim” disini! Dan karena itu kata Allah atau kata Theos atau kata God, tidaklah sebanding atau mau dibandingkan dengan Keagungan-Nya dari kata “Elohim” disini! Maka semua terjemahan seluruh bahasa di dunia ini, yang telah diperoleh dari Sumber Kitab Suci-Nya disini, arti dan makna dari “KEAGUNGAN-NYA” itu yang perlu diperhatikan dan dirubah Kembali sesuai dengan arti dan makna “KEAGUNGAN-NYA”!
Benar, bahwa kata אֱלֹהִים - 'ELOHIM adalah bentuk jamak karena akhiran ים ; yod-mem merupakan akhiran jamak yang menyatakan “KEAGUNGAN-NYA”. Dan KEAGUNGAN-NYA disini dikarenakan adanya hubungan kedua kata yaitu kata EL dan kata YOD. Sedangkan kata yang lain, TIDAKLAH MENYATAKAN arti keagungannya, dan hanyalah kata “Elohim” sajalah yang menyatakan arti dari “KEAGUNGAN-NYA”. Dan dari arti “KEAGUNGAN-NYA” akan kata “Elohim” disini juga bermakna tunggal, yang dikarenakan konstanta dari huruf H tidaklah berubah, yang hasil kontruksinya berasal dari kata ElahH yang adalah kata dasarnya. Dan huruf H pada kata ElahH disini itu bersumber dari YHVH. Oleh Karena itu jika dilihat dari konstruksi kalimat, dengan kata-kata kerja yang telah digunakan disini dan yang telah mengikutinya, maupun kata-kata lain yang berhubungan dengan kata “Elohim” disini, semuanya adalah bentuk kata singular.
|
a. Makna KEAGUNGAN-NYA, dikarenakan keberadaan hubungan antara kedua yaitu kata EL dan huruf YOD. Dan kata YOD pastilah kita ingat arti kata YESHUA dan dari empat huruf Tetragramaton : YHVH.
"Kata 'ELOHIM adalah bentuk jamak tetapi tunggal dalam arti, di sini arti dan makna dengan kata kerja tunggal, 'Dia menciptakan', bukan 'Mereka menciptakan.' (Kejadian 35:7 'ELOHIM 'Mereka dinyatakan' kepadanya. Juga, lihat Mazmur 58:12), dan Jamak ini disebut 'Jamak KEAGUNGAN'.
|
b. Makna Echad atau Satu, dikarenakan huruf H pada kata EloHim disini, itu bersumber dari YHVH. Dimana huruf H disini yang adalah Konstantanya EloHim yang tidaklah berubah, sejak mulai penambahan huruf H pada Elah menjadi ElahH yang adalah kata dasarnya EoahH.
|
Jadi dalam kata untuk EloHim memiliki gagasan pluralitas dalam kesatuan, Yang Esa yang adalah 'ECHAD, 'satu' dalam arti kesatuan yang kompleks. Jadi kata Elohim disini bukan artinya YAKHID, sebab arti YAKHID yaitu 'satu' dalam arti kemanunggalan yang mutlak dan tidak digabung atau tidak terikat (Lihat dua kata Ibrani terakhir ini dalam Ulangan 6:4 dan bandingkan Kejadian 2:24 dan Hakim-hakim 11:34).
|
Bahasa Ibrani dalam menggambarkan sesuatu yang besar, yang mulia sering menggunakan 'kata-jamak' tetapi dalam pengertian 'single', misalnya kata 'Heaven' juga ditulis dalam bahasa Ibrani-bentuk jamak שָׁמַיִם - SYAMAYIM. Dan khususnya bentuk jamak אֱלֹהִים - 'ELOHIM disini dikenal dengan istilah 'PLURAL OF MAJESTY', "BENTUK JAMAK KEAGUNGAN". Untuk menggambarkan Sang Pencipta yang Mahabesar.
2. ELOHIM adalah ECHAD, dan Allah BUKANLAH ECHAD.
Demikianlah juga penggunaan kata "ECHAD" yang diterjemahkan menjadi "esa", "pertama", "satu", yaitu kesatuan yang kompleks, bukan kesatuan yang absolut. Dan dari pengertian kata Echad disini, maka hanyalah kata “Elohim” sajalah yang tepat untuk digunakan dalam penulisan seluruh Kitab Suci-Nya disini, termasuk penggunaannya dalam setiap penerjemahan, yang haruslah digunakan diberbagai setiap bahasa di dunia ini! Sebab kata “Elohim” sajalah yang menyatakan arti dari “KEAGUNGAN-NYA” yang kompleks dan yang juga bermakna tunggal “esa”, “pertama”, “satu”. Sedangkan kata yang lain yang adalah hasil terjamahan dari semua bahasa di dunia ini selain kata “Elohim”, TIDAKLAH menyatakan arti dan makna KEAGUNGANnya dari masing-masing kata itu!
Yahudi Rabinik, Yahudi Mesianik dan Kristen mula-mula mengimani Elohim yang Esa (bukan jamak, bukan ilah-ilah). Kata אֱלֹהִים - 'ELOHIM secara bentuk kata yang kita tahu bersama bahwa "ELOHIM" disini adalah sebuah bentuk kata Jamak (a plural form), tetapi secara grammatically diperlakukan sebagai Subjek Tunggal (Singular Subject), karena naskah Ibrani-nya menggunakan verba dalam form singular. Keseluruhan Alkitab mengkonfirmasi bahwa 'ELOHIM yang ditulis pada awal Kitab Suci disini adalah Sang Pencipta Alam Semesta (bandingkan: Nehemia 9:6; Yesaya 44:24; 45:18; Maleakhi 2:10; Kisah Rasul 17:24-25; Roma 1:25; 1 Petrus 4:19; Wahyu 4:11), dan tidak ada pengajaran di dalam seluruh Kitab Suci-Nya disini, dimana "ilah-ilah demikian juga dengan kata Allah; kata Theos; kata God" yang menciptakan alam semesta, itulah makna Plural of Majesty dari kata ELOHIM yang telah disaksikan oleh Musa dan para nabi sejak Kitab Kejadian 1:1.
Dan karena kata Allah itu adalah YAKHID (WAHID) dan bukanlah ECHAD (AHAD), maka penggunaan kata Allah di dalam seluruh Kitab Suci-Nya tidaklah tepat, sebab bertentangan dengan Hukum Yang TERUTAMA dan Yang PERTAMA dan seluruh Kalimat-Nya di dalam seluruh Kitab Suci-Nya disini :
a. Hukum TERUTAMA di Ulangan 6:4; Markus 12:29, yang dituliskan disini dengan kata Echad, dan bukanlah dituliskan dengan Yakhid.
Ulangan 6:4
LAI-TB, Dengarlah, hai orang Israel: TUHAN itu Elohim kita, TUHAN itu esa ('EKHAD)!
KJV, Hear, O Israel: The LORD our Elohim is one LORD:
Hebrew,
שְׁמַע יִשְׂרָאֵל יְהוָה אֱלֹהֵינוּ יְהוָה ׀ אֶחָֽד ׃
Translit interlinear, SHEMA' {dengarlah} YISRA'EL {Israel} YEHOVAH {YHVH dibaca Adonai, TUHAN} 'ELOHEINÛ {Elohim kita} YEHOVAH {YHVH dibaca Adonai, TUHAN} EKHAD {esa}
b. Kata YHVH disini adalah Kata Kerja dan yang juga dengan Cara Kerja-Nya (HAYAH - HOVEH- YIHEYEH), oleh karena itu bukanlah Yakhid, tetapi Echad.
Dan karena itu penulisan dengan kata Echad, menunjukan Cara Kerja-Nya, yang menyatakan bahwa Dialah Aktif dan Yang Hidup, itulah tujuan dari penulisan kata Echad. Sedangkan kata Yakhid tidaklah menunjukan Aktif dan tidaklah menunjukan Hidup. Ada tertulis : Tetapi Ia berkata kepada mereka: "Bapa-Ku bekerja sampai sekarang, maka Akupun bekerja juga." Yohanes 5:17
Jadi kata satu disini adalah Echad, dan bukanlah Yakhid, ada tertulis : Aku dan Bapa adalah satu." Yohanes 10:30
c. Dengan keberadaan kata Allah di dalam seluruh Kitab Suci-Nya, maka Kitab disini menjadi mati dan tidaklah hidup.
Sebab kata YHVH yang tertulis di dalam seluruh Kitab Suci-Nya disini adalah Kata Kerja dan yang juga dengan Cara Kerja-Nya (HAYAH - HOVEH- YIHEYEH), oleh karena itu bukanlah Yakhid, tetapi Echad.
d, Kata Elohim adalah kata yang menunjukan Echad tetapi memiliki makna yang jamak, itulah arti dari kata ECHAD (AHAD) yang adalah kesatuan dari yang jamak. Maka kata yang tepat dalam penulisan di Kejadian 1:1 adalah dengan kata Elohim, dan bukannya dengan kata Allah! Ada tertulis : Pada mulanya Elohim menciptakan langit dan bumi. Kejadian 1:1
Bere'shit (In A Beginning) Bara (He Created, Verb Qal Perfect 3rd Masculine Singular) 'Elohim (Plural of Majesty) 'Et (To) Hashamayim (The Sky) Ve'et (And To) Ha'Arets (The Earth). Jadi dengan dua kata disini : 'Elohim (Plural of Majesty) yang adalah maksud Cara Kerja-Nya, yang diikuti dengan kata Bara (He Created, Verb Qal Perfect 3rd Masculine Singular), sudah menunjukan dari dari kata Echad. Sebab kata Elohim sendiri adalah kata Plural of Majesty yang artinya makna jamak, tetapi menunjukan Echad, maka kata yang mengkuti selanjutnya adalah kata Singular, yaitu kata Bara yang artinya : He Created, Verb Qal Perfect 3rd Masculine Singular.
Demikianlah kata וַיִּבְרָא - VAYIV'RA', di Kejadian 1:27"dan Dia menciptakan" adalah kata בָּרָא - BARA' {Dia menciptakan, Verb Qal Perfect 3rd Mas. Sing.} dengan konjungsi " וַ - VA" ("dan") di depannya.
e, Kata Elohim adalah kata yang menunjukan Echad tetapi memiliki makna yang jamak, itulah arti dari kata ECHAD (AHAD) yang adalah kesatuan dari yang jamak. Maka kata yang tepat yang mengutinya dari penulisan kata VAYOMER di Kejadian 1:3;1:6;1:9;1:11;1:14;1:20;1:24;1:26;1:29 adalah dengan kata Elohim, dan bukannya dengan kata Allah!
Demikianlah kata Yomar ini berlangsung di Kejadian 1:3-29 dengan kata (וַיֹּאמֶר) - VAYOMER, "dan Dia menciptakan" adalah kata (יֹּאמֶר) - Yomar' dalam stem Verb (PA'AL) Qal Imperfect 3rd Mas. Sing dengan konjungsi " וַ - VA" ("dan") di depannya.
Jadi dengan dua kata disini : 'Elohim (Plural of Majesty) yang adalah maksud Cara Kerja-Nya, yang diikuti dengan kata VAYOMER (He Will Say, Verb Qal Imperfect 3rd Masculine Singular), sudah menunjukan dari dari kata Echad.
f. Kata Elohim adalah kata yang menunjukan Echad tetapi memiliki makna yang jamak, itulah arti dari kata ECHAD (AHAD) yang adalah kesatuan dari yang jamak. Maka kata yang tepat dalam penulisan di Yohanes 1:1 adalah dengan kata Elohim, dan bukannya dengan kata Allah! Ada tertulis : Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Elohim dan Firman itu adalah Elohim. Ia pada mulanya bersama-sama dengan Elohim. Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan. Yohanes 1:1-3
Jadi dari pembukaan Kitab Suci-Nya di Kejadian 1:1-29 dan di Yohanes 1:1 itu sudah menunjukan "Echad" kepada dunia Yahudi - Kristen dan seluruh dunia. Maka kata Allah tidaklah tepat dan tidaklah benar untuk diuji coba atau apapun dengan caranya manusia untuk mencobainya dengan menempatkan kata Allah di dalam seluruh Kitab Suci-Nya disini!
…