LOGIKA YANG SALAH!

Logika yang salah, jika menjawab, bahwa YESUS telah 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐞𝐫𝐢𝐤𝐚𝐧 𝐍𝐲𝐚𝐰𝐚-𝐍𝐲𝐚 di atas kayu salib, dan menjadi mati dan 𝐦𝐞𝐧𝐞𝐫𝐢𝐦𝐚 𝐍𝐲𝐚𝐰𝐚-𝐍𝐲𝐚 𝐤𝐞𝐦𝐛𝐚𝐥𝐢, kemudian hidup.


LOGIKA YANG BENAR!

1. Perkataan YESUS : "𝐀𝐤𝐮 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐞𝐫𝐢𝐤𝐚𝐧 𝐧𝐲𝐚𝐰𝐚-𝐊𝐮 𝐮𝐧𝐭𝐮𝐤 𝐦𝐞𝐧𝐞𝐫𝐢𝐦𝐚𝐧𝐲𝐚 𝐤𝐞𝐦𝐛𝐚𝐥𝐢"

Perkataan YESUS di 𝘠𝘰𝘩𝘢𝘯𝘦𝘴 10:17-18, bukanlah maksud YESUS berbicara tentang kematian di kayu salib, tetapi YESUS sedang berbicara kepada kita semua, tentang bagaimana Kuasa-Nya yaitu  memberikan Roh-Nya atau Nyawa-Nya dari Milik Kepunyaan-Nya kepada kita semua manusia untuk menerima Roh-Nya atau Nyawa-Nya, dan bersatu dengan-Nya dan menjadi milik kepunyaan-Nya. 

Untuk kita semua supaya dapat memahami Perkataan-Nya YESUS di 𝘠𝘰𝘩𝘢𝘯𝘦𝘴 10:17-18, yang adalah Kebenaran-Nya, bahwa YESUS itu bukanlah fisik atau tubuh, tetapi YESUS itu ROH, Dialah Sumber-Nya Roh. Dan bagi mereka yang telah menerima Roh-Nya atau Nyawa-Nya dan diam serta tinggal di dalam rohnya mereka, maka rohnya mereka  akan memperoleh hidup yang kekal (𝘠𝘰𝘩𝘢𝘯𝘦𝘴 6:51-63). Sebab Roh-Nya YESUS atau Nyawa-Nya YESUS adalah Sumber Hidup yang menghidupkan roh manusia yang telah berdiam dan tinggal di dalam rohnya mereka (𝘠𝘰𝘩𝘢𝘯𝘦𝘴 11:25-26). 

Dan mereka yang telah Roh-Nya atau Nyawa-Nya, maka merekalah telah menjadi anak-anak-Nya (𝘙𝘰𝘮𝘢 8:14-16). Dan semua anak-anak-Nya akan kembali bersatu dengan-Nya (𝘠𝘰𝘩𝘢𝘯𝘦𝘴 17:11; 𝘠𝘰𝘩𝘢𝘯𝘦𝘴 17:21; 𝘠𝘰𝘩𝘢𝘯𝘦𝘴 17:22; 𝘠𝘰𝘩𝘢𝘯𝘦𝘴 17:23), sebab mereka semua telah menjadi milik Kepunyaan-Nya (𝘠𝘰𝘩𝘢𝘯𝘦𝘴 15:1-17). Ada tertulis : Bapa mengasihi Aku, oleh karena 𝐀𝐤𝐮 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐞𝐫𝐢𝐤𝐚𝐧 𝐧𝐲𝐚𝐰𝐚-𝐊𝐮 𝐮𝐧𝐭𝐮𝐤 𝐦𝐞𝐧𝐞𝐫𝐢𝐦𝐚𝐧𝐲𝐚 𝐤𝐞𝐦𝐛𝐚𝐥𝐢.  𝐓𝐢𝐝𝐚𝐤 𝐬𝐞𝐨𝐫𝐚𝐧𝐠𝐩𝐮𝐧 𝐦𝐞𝐧𝐠𝐚𝐦𝐛𝐢𝐥𝐧𝐲𝐚 𝐝𝐚𝐫𝐢 𝐩𝐚𝐝𝐚-𝐊𝐮, 𝐦𝐞𝐥𝐚𝐢𝐧𝐤𝐚𝐧 𝐀𝐤𝐮 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐞𝐫𝐢𝐤𝐚𝐧𝐧𝐲𝐚 𝐦𝐞𝐧𝐮𝐫𝐮𝐭 𝐤𝐞𝐡𝐞𝐧𝐝𝐚𝐤-𝐊𝐮 𝐬𝐞𝐧𝐝𝐢𝐫𝐢. 𝐀𝐤𝐮 𝐛𝐞𝐫𝐤𝐮𝐚𝐬𝐚 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐞𝐫𝐢𝐤𝐚𝐧𝐧𝐲𝐚 𝐝𝐚𝐧 𝐛𝐞𝐫𝐤𝐮𝐚𝐬𝐚 𝐦𝐞𝐧𝐠𝐚𝐦𝐛𝐢𝐥𝐧𝐲𝐚 𝐤𝐞𝐦𝐛𝐚𝐥𝐢. Inilah tugas yang Kuterima dari Bapa-Ku." 𝘠𝘰𝘩𝘢𝘯𝘦𝘴 10:17-18

a. 𝐀𝐤𝐮 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐞𝐫𝐢𝐤𝐚𝐧 𝐧𝐲𝐚𝐰𝐚-𝐊𝐮 : 

Perkataan YESUS di 𝘠𝘰𝘩𝘢𝘯𝘦𝘴 10:17-18, bukanlah maksud YESUS berbicara tentang kematian di kayu salib, tetapi 𝐘𝐄𝐒𝐔𝐒 𝐬𝐞𝐝𝐚𝐧𝐠 𝐛𝐞𝐫𝐛𝐢𝐜𝐚𝐫𝐚 𝐤𝐞𝐩𝐚𝐝𝐚 𝐤𝐢𝐭𝐚 𝐬𝐞𝐦𝐮𝐚, 𝐭𝐞𝐧𝐭𝐚𝐧𝐠 𝐛𝐚𝐠𝐚𝐢𝐦𝐚𝐧𝐚 𝐊𝐮𝐚𝐬𝐚-𝐍𝐲𝐚 𝐲𝐚𝐢𝐭𝐮  𝐦𝐞𝐦𝐛𝐞𝐫𝐢𝐤𝐚𝐧 𝐑𝐨𝐡-𝐍𝐲𝐚 𝐚𝐭𝐚𝐮 𝐍𝐲𝐚𝐰𝐚-𝐍𝐲𝐚 𝐝𝐚𝐫𝐢 𝐌𝐢𝐥𝐢𝐤 𝐊𝐞𝐩𝐮𝐧𝐲𝐚𝐚𝐧-𝐍𝐲𝐚 𝐘𝐄𝐒𝐔𝐒.

b. 𝐀𝐤𝐮 𝐦𝐞𝐧𝐞𝐫𝐢𝐦𝐚𝐧𝐲𝐚 𝐤𝐞𝐦𝐛𝐚𝐥𝐢 : 

Dan bagi mereka yang telah menerima Roh-Nya atau Nyawa-Nya dan diam serta tinggal di dalam rohnya mereka, maka rohnya mereka  akan memperoleh hidup yang kekal (𝘠𝘰𝘩𝘢𝘯𝘦𝘴 6:51-63). Sebab Roh-Nya YESUS atau Nyawa-Nya YESUS adalah Sumber Hidup yang menghidupkan roh manusia yang telah berdiam dan tinggal di dalam rohnya mereka (𝘠𝘰𝘩𝘢𝘯𝘦𝘴 11:25-26). 

Dan mereka yang telah Roh-Nya atau Nyawa-Nya, maka merekalah telah menjadi anak-anak-Nya (𝘙𝘰𝘮𝘢 8:14-16; 𝘌𝘧𝘦𝘴𝘶𝘴 2:18). Dan 𝐬𝐞𝐦𝐮𝐚 𝐚𝐧𝐚𝐤-𝐚𝐧𝐚𝐤-𝐍𝐲𝐚 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐤𝐞𝐦𝐛𝐚𝐥𝐢 𝐛𝐞𝐫𝐬𝐚𝐭𝐮 𝐝𝐞𝐧𝐠𝐚𝐧-𝐍𝐲𝐚 (𝘠𝘰𝘩𝘢𝘯𝘦𝘴 17:11; 𝘠𝘰𝘩𝘢𝘯𝘦𝘴 17:21; 𝘠𝘰𝘩𝘢𝘯𝘦𝘴 17:22; 𝘠𝘰𝘩𝘢𝘯𝘦𝘴 17:23), 𝐬𝐞𝐛𝐚𝐛 𝐦𝐞𝐫𝐞𝐤𝐚 𝐬𝐞𝐦𝐮𝐚 𝐭𝐞𝐥𝐚𝐡 𝐦𝐞𝐧𝐣𝐚𝐝𝐢 𝐦𝐢𝐥𝐢𝐤 𝐊𝐞𝐩𝐮𝐧𝐲𝐚𝐚𝐧-𝐍𝐲𝐚 (𝘠𝘰𝘩𝘢𝘯𝘦𝘴 15:1-17; 𝘠𝘰𝘩𝘢𝘯𝘦𝘴  14:20).


Bandingkan : dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorangpun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku. 𝘠𝘰𝘩𝘢𝘯𝘦𝘴 10:28

Penggenapan nubuat yang tertulis di dalam Kitab Suci-Nya, ada tertulis :  Aku, Akulah TUHAN dan tidak ada juruselamat selain dari pada-Ku. Akulah yang memberitahukan, menyelamatkan dan mengabarkan, dan bukannya allah asing yang ada di antaramu. Kamulah saksi-saksi-Ku," demikianlah firman TUHAN, "dan Akulah Allah. Juga seterusnya Aku tetap Dia, dan tidak ada yang dapat melepaskan dari tangan-Ku; Aku melakukannya, siapakah yang dapat mencegahnya?" 𝘠𝘦𝘴𝘢𝘺𝘢 43:11-13


2. Perkataan YESUS : "𝐘𝐚 𝐁𝐚𝐩𝐚, 𝐤𝐞 𝐝𝐚𝐥𝐚𝐦 𝐭𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧-𝐌𝐮 𝐊𝐮𝐬𝐞𝐫𝐚𝐡𝐤𝐚𝐧 𝐧𝐲𝐚𝐰𝐚-𝐊𝐮."

Ada tertulis : Lalu Yesus berseru dengan suara nyaring: "𝐘𝐚 𝐁𝐚𝐩𝐚, 𝐤𝐞 𝐝𝐚𝐥𝐚𝐦 𝐭𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧-𝐌𝐮 𝐊𝐮𝐬𝐞𝐫𝐚𝐡𝐤𝐚𝐧 𝐧𝐲𝐚𝐰𝐚-𝐊𝐮." Dan sesudah berkata demikian Ia menyerahkan nyawa-Nya. 𝘓𝘶𝘬𝘢𝘴 23:46


Perkataan YESUS di 𝘓𝘶𝘬𝘢𝘴 23:46, bukanlah maksud YESUS berbicara tentang bagaimana kematian di kayu salib. Tetapi YESUS sedang berbicara untuk kita semua mengetahui, bahwa YESUS sedang menyerahkan Roh-Nya atau Nyawa-Nya bagi mereka yang telah mati dan dikuburkan (𝘔𝘢𝘵𝘪𝘶𝘴 27:50-53), termasuk dismas salah seorang dari dua penjahat yang disalibkan di sebelah kanan untuk masuk ke dalam Firdaus (𝘓𝘶𝘬𝘢𝘴 23:43). Maka pada waktu itulah mereka menerima Nyawa-Nya atau Roh-Nya, dan mereka semua menjadi anak-anak-Nya (𝘙𝘰𝘮𝘢 8:14-16), dan mereka semua dibangkitkan dari kematiannya (𝘓𝘶𝘬𝘢𝘴 20:36; 𝘠𝘰𝘩𝘢𝘯𝘦𝘴 11:25-26). Jadi Perkataan YESUS di 𝘓𝘶𝘬𝘢𝘴 23:46, bukanlah maksud YESUS berbicara tentang bagaimana kematian di kayu salib, sebab YESUS itu bukanlah fisik atau tubuh, tetapi YESUS itu ROH, Dialah Sumber-Nya Roh. 

Oleh karena itu Perkataan-Nya YESUS di 𝘓𝘶𝘬𝘢𝘴 23:46, mempunyai maksud dan tujuan seperti yang telah dikatakan-Nya di 𝘠𝘰𝘩𝘢𝘯𝘦𝘴 10:17-18. Jadi di 𝘓𝘶𝘬𝘢𝘴 23:46, dimana 𝐘𝐄𝐒𝐔𝐒 𝐬𝐞𝐝𝐚𝐧𝐠 𝐛𝐞𝐫𝐛𝐢𝐜𝐚𝐫𝐚 𝐤𝐞𝐩𝐚𝐝𝐚 𝐤𝐢𝐭𝐚 𝐬𝐞𝐦𝐮𝐚, 𝐭𝐞𝐧𝐭𝐚𝐧𝐠 𝐛𝐚𝐠𝐚𝐢𝐦𝐚𝐧𝐚 𝐊𝐮𝐚𝐬𝐚-𝐍𝐲𝐚 𝐲𝐚𝐢𝐭𝐮  𝐦𝐞𝐦𝐛𝐞𝐫𝐢𝐤𝐚𝐧 𝐑𝐨𝐡-𝐍𝐲𝐚 𝐚𝐭𝐚𝐮 𝐍𝐲𝐚𝐰𝐚-𝐍𝐲𝐚 𝐝𝐚𝐫𝐢 𝐌𝐢𝐥𝐢𝐤 𝐊𝐞𝐩𝐮𝐧𝐲𝐚𝐚𝐧-𝐍𝐲𝐚 𝐘𝐄𝐒𝐔𝐒. Dan bagi mereka yang percaya dan mengimani akan penantian Mesias dan hidup dalam Kebenaran-Nya, maka mereka semua dibangkitkan dari kubur kematiannya (𝘓𝘶𝘬𝘢𝘴 20:36; 𝘠𝘰𝘩𝘢𝘯𝘦𝘴 11:25-26), sebab pada saat YESUS menyerahkan Roh-Nya atau Nyawa-Nya, maka pada waktu itulah mereka menerima Nyawa-Nya atau Roh-Nya, dan mereka semua menjadi anak-anak-Nya (𝘙𝘰𝘮𝘢 8:14-16), dan dibangkitkan dari kematiannya (𝘓𝘶𝘬𝘢𝘴 20:36; 𝘠𝘰𝘩𝘢𝘯𝘦𝘴 11:25-26). 

Ada tertulis : Yesus berseru pula dengan suara nyaring lalu 𝐦𝐞𝐧𝐲𝐞𝐫𝐚𝐡𝐤𝐚𝐧 𝐧𝐲𝐚𝐰𝐚-𝐍𝐲𝐚. Dan lihatlah, tabir Bait Suci terbelah dua dari atas sampai ke bawah dan terjadilah gempa bumi, dan bukit-bukit batu terbelah, dan 𝐤𝐮𝐛𝐮𝐫𝐚𝐧-𝐤𝐮𝐛𝐮𝐫𝐚𝐧 𝐭𝐞𝐫𝐛𝐮𝐤𝐚 𝐝𝐚𝐧 𝐛𝐚𝐧𝐲𝐚𝐤 𝐨𝐫𝐚𝐧𝐠 𝐤𝐮𝐝𝐮𝐬 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐭𝐞𝐥𝐚𝐡 𝐦𝐞𝐧𝐢𝐧𝐠𝐠𝐚𝐥 𝐛𝐚𝐧𝐠𝐤𝐢𝐭. Dan sesudah kebangkitan Yesus, merekapun keluar dari kubur, lalu masuk ke kota kudus dan menampakkan diri kepada banyak orang.  𝘔𝘢𝘵𝘪𝘶𝘴 27:50-53

Dan bagi mereka yang telah menerima Roh-Nya atau Nyawa-Nya dan diam serta tinggal di dalam rohnya mereka, maka rohnya mereka  akan memperoleh hidup yang kekal (𝘠𝘰𝘩𝘢𝘯𝘦𝘴 6:51-63). Sebab Roh-Nya YESUS atau Nyawa-Nya YESUS adalah Sumber Hidup yang menghidupkan roh manusia yang telah berdiam dan tinggal di dalam rohnya mereka (𝘠𝘰𝘩𝘢𝘯𝘦𝘴 11:25-26). 

Dan mereka yang telah Roh-Nya atau Nyawa-Nya, maka merekalah telah menjadi anak-anak-Nya (𝘙𝘰𝘮𝘢 8:14-16; 𝘌𝘧𝘦𝘴𝘶𝘴 2:18). Dan 𝐬𝐞𝐦𝐮𝐚 𝐚𝐧𝐚𝐤-𝐚𝐧𝐚𝐤-𝐍𝐲𝐚 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐤𝐞𝐦𝐛𝐚𝐥𝐢 𝐛𝐞𝐫𝐬𝐚𝐭𝐮 𝐝𝐞𝐧𝐠𝐚𝐧-𝐍𝐲𝐚 (𝘠𝘰𝘩𝘢𝘯𝘦𝘴 17:11; 𝘠𝘰𝘩𝘢𝘯𝘦𝘴 17:21; 𝘠𝘰𝘩𝘢𝘯𝘦𝘴 17:22; 𝘠𝘰𝘩𝘢𝘯𝘦𝘴 17:23), 𝐬𝐞𝐛𝐚𝐛 𝐦𝐞𝐫𝐞𝐤𝐚 𝐬𝐞𝐦𝐮𝐚 𝐭𝐞𝐥𝐚𝐡 𝐦𝐞𝐧𝐣𝐚𝐝𝐢 𝐦𝐢𝐥𝐢𝐤 𝐊𝐞𝐩𝐮𝐧𝐲𝐚𝐚𝐧-𝐍𝐲𝐚 (𝘠𝘰𝘩𝘢𝘯𝘦𝘴 15:1-17; 𝘠𝘰𝘩𝘢𝘯𝘦𝘴  14:20).


Penggenapan nubuat yang tertulis di dalam Kitab Suci-Nya, ada tertulis : Ke dalam tangan-Mulah kuserahkan nyawaku; Engkau membebaskan aku, ya TUHAN, Allah yang setia. Mazmur 31:6


3. Perkataan YESUS : Dan pada jam tiga berserulah Yesus dengan suara nyaring: "𝐄𝐥𝐨𝐢, 𝐄𝐥𝐨𝐢, 𝐥𝐚𝐦𝐚 𝐬𝐚𝐛𝐚𝐤𝐡𝐭𝐚𝐧𝐢?", 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐛𝐞𝐫𝐚𝐫𝐭𝐢: 𝐀𝐥𝐥𝐚𝐡𝐤𝐮, 𝐀𝐥𝐥𝐚𝐡𝐤𝐮, 𝐦𝐞𝐧𝐠𝐚𝐩𝐚 𝐄𝐧𝐠𝐤𝐚𝐮 𝐦𝐞𝐧𝐢𝐧𝐠𝐠𝐚𝐥𝐤𝐚𝐧 𝐀𝐤𝐮? 𝘔𝘢𝘳𝘬𝘶𝘴 15:34

Maksud dari kata 𝐀𝐤𝐮 disini bukanlah tubuh atau daging yang menyerupai manusia, tetapi  maksud dari kata 𝐀𝐤𝐮 disini adalah 𝐑𝐨𝐡-𝐍𝐲𝐚 atau 𝐍𝐲𝐚𝐰𝐚-𝐍𝐲𝐚 yang diserahkan dari Sumber Roh-Nya yang adalah Milik Kepunyaan-Nya (𝐀𝐥𝐥𝐚𝐡𝐤𝐮, 𝐀𝐥𝐥𝐚𝐡𝐤𝐮), bagi kita untuk memperoleh hidup yang kekal.


Oleh karena itu Perkataan YESUS di 𝘔𝘢𝘳𝘬𝘶𝘴 15:34, BUKANLAH maksud YESUS sedang berbicara tentang bagaimana Allah meninggalkan tubuh, yang akan mengalami kematian di kayu salib. Tetapi YESUS sedang berbicara kepada kita semua untuk mengetahui, yang karena begitu besar Kasih-Nya akan dunia ini, sehingga Sumber Roh-Nya yang adalah Milik Kepunyaan-Nya (𝐀𝐥𝐥𝐚𝐡𝐤𝐮, 𝐀𝐥𝐥𝐚𝐡𝐤𝐮), menyerahkan Roh-Nya atau Nyawa-Nya (𝐀𝐤𝐮), bagi kita semua yang telah percaya dan mau menerima Roh-Nya atau Nyawa-Nya YESUS, sehingga dapat memperoleh hidup yang kekal. 


Oleh karena itu Perkataan-Nya YESUS di 𝘔𝘢𝘳𝘬𝘶𝘴 15:34 mempunyai maksud dan tujuan seperti yang telah dikatakan-Nya di 𝘠𝘰𝘩𝘢𝘯𝘦𝘴 10:17-18 dan di 𝘓𝘶𝘬𝘢𝘴 23:46. Jadi di 𝘔𝘢𝘳𝘬𝘶𝘴 15:34, dimana 𝐘𝐄𝐒𝐔𝐒 𝐬𝐞𝐝𝐚𝐧𝐠 𝐛𝐞𝐫𝐛𝐢𝐜𝐚𝐫𝐚 𝐤𝐞𝐩𝐚𝐝𝐚 𝐤𝐢𝐭𝐚 𝐬𝐞𝐦𝐮𝐚, 𝐭𝐞𝐧𝐭𝐚𝐧𝐠 𝐛𝐚𝐠𝐚𝐢𝐦𝐚𝐧𝐚 𝐊𝐮𝐚𝐬𝐚-𝐍𝐲𝐚 𝐲𝐚𝐢𝐭𝐮  𝐦𝐞𝐦𝐛𝐞𝐫𝐢𝐤𝐚𝐧 𝐑𝐨𝐡-𝐍𝐲𝐚 𝐚𝐭𝐚𝐮 𝐍𝐲𝐚𝐰𝐚-𝐍𝐲𝐚 𝐝𝐚𝐫𝐢 𝐌𝐢𝐥𝐢𝐤 𝐊𝐞𝐩𝐮𝐧𝐲𝐚𝐚𝐧-𝐍𝐲𝐚 𝐘𝐄𝐒𝐔𝐒. Dan bagi mereka yang percaya dan mengimani akan penantian Mesias dan hidup dalam Kebenaran-Nya, maka mereka semua dibangkitkan dari kubur kematiannya (𝘓𝘶𝘬𝘢𝘴 20:36; 𝘠𝘰𝘩𝘢𝘯𝘦𝘴 11:25-26), sebab pada saat YESUS menyerahkan Roh-Nya atau Nyawa-Nya, maka pada waktu itulah mereka menerima Nyawa-Nya atau Roh-Nya, dan mereka semua menjadi anak-anak-Nya (𝘙𝘰𝘮𝘢 8:14-16), dan dibangkitkan dari kematiannya (𝘓𝘶𝘬𝘢𝘴 20:36; 𝘠𝘰𝘩𝘢𝘯𝘦𝘴 11:25-26). 

Penggenapan : Allahku, Allahku, mengapa Engkau meninggalkan aku? Aku berseru, tetapi Engkau tetap jauh dan tidak menolong aku.  𝘔𝘢𝘻𝘮𝘶𝘳 22:2  

Menjelaskan Imamat 17:11, Ibrani 9:20-22; Matius 26:28;  Yohanes 10:11, 1Petrus 1:18-19, Wahyu 1:17-18; Wahyu 2:8


LOGIKA YANG SALAH!

Logika yang salah, jika menjawab, bahwa YESUS telah 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐞𝐫𝐢𝐤𝐚𝐧 𝐍𝐲𝐚𝐰𝐚-𝐍𝐲𝐚 di atas kayu salib, kemudian mati dan 𝐦𝐞𝐧𝐞𝐫𝐢𝐦𝐚 𝐍𝐲𝐚𝐰𝐚-𝐍𝐲𝐚 𝐤𝐞𝐦𝐛𝐚𝐥𝐢, kemudian hidup.

a. Logika yang salah, yang telah mengatakan 𝐓𝐔𝐁𝐔𝐇 𝐘𝐄𝐒𝐔𝐒  yang telah 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐞𝐫𝐢𝐤𝐚𝐧 𝐍𝐲𝐚𝐰𝐚-𝐍𝐲𝐚 dan 𝐦𝐞𝐧𝐞𝐫𝐢𝐦𝐚 𝐍𝐲𝐚𝐰𝐚-𝐍𝐲𝐚 𝐤𝐞𝐦𝐛𝐚𝐥𝐢. 

b. Logika yang salah, yang telah mengatakan bahwa arti 𝐓𝐔𝐁𝐔𝐇 𝐘𝐄𝐒𝐔𝐒, yang artinya Nama 𝐘𝐄𝐒𝐔𝐒  melekat pada  𝐓𝐔𝐁𝐔𝐇.

Oleh karena itu, logika yang salah, jika ada yang mengatakan di Yohanes 10:17, bahwa 𝐓𝐔𝐁𝐔𝐇 𝐘𝐄𝐒𝐔𝐒 itulah yang telah 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐞𝐫𝐢𝐤𝐚𝐧 𝐍𝐲𝐚𝐰𝐚-𝐍𝐲𝐚 dan 𝐦𝐞𝐧𝐞𝐫𝐢𝐦𝐚 𝐍𝐲𝐚𝐰𝐚-𝐍𝐲𝐚 𝐤𝐞𝐦𝐛𝐚𝐥𝐢. 

Dikatakan logika yang salah, sebab mana ada 𝐛𝐞𝐧𝐝𝐚 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐦𝐚𝐭𝐢 (𝐓𝐔𝐁𝐔𝐇) dapat 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐞𝐫𝐢𝐤𝐚𝐧 𝐍𝐲𝐚𝐰𝐚-𝐍𝐲𝐚 dan 𝐦𝐞𝐧𝐞𝐫𝐢𝐦𝐚 𝐍𝐲𝐚𝐰𝐚-𝐍𝐲𝐚 𝐤𝐞𝐦𝐛𝐚𝐥𝐢? Mana ada benda mati mengakui punya nama? Dua pertanyaan ini mengingatkan kembali  bahwa selama ini yang telah mereka imani sudah salah, bahwa benda mati mengakui punya nama, dan benda mati itu memberikan nyawa-Nya dan menerima nyawa-Nya. 

a. Kata 𝐓𝐔𝐁𝐔𝐇 adalah daging yaitu benda mati, yang tidak bernyawa. Sebab kata 𝐓𝐔𝐁𝐔𝐇 𝘣𝘶𝘬𝘢𝘯𝘭𝘢𝘩 𝘬𝘦𝘩𝘦𝘯𝘥𝘢𝘬 𝘢𝘵𝘢𝘶 𝘬𝘦𝘪𝘯𝘨𝘪𝘯𝘢𝘯, 𝘣𝘶𝘬𝘢𝘯𝘭𝘢𝘩 𝘱𝘪𝘬𝘪𝘳𝘢𝘯, 𝘣𝘶𝘬𝘢𝘯𝘭𝘢𝘩 𝘬𝘢𝘵𝘢-𝘬𝘢𝘵𝘢, 𝘣𝘶𝘬𝘢𝘯𝘭𝘢𝘩 𝘱𝘦𝘳𝘢𝘴𝘢𝘢𝘢𝘯 𝘢𝘵𝘢𝘶 𝘬𝘦𝘴𝘢𝘥𝘢𝘳𝘢𝘯.

Ada tertulis : Dan sesudah ia menurunkan mayat itu, ia mengapaninya dengan kain lenan, lalu membaringkannya di dalam kubur yang digali di dalam bukit batu, di mana belum pernah dibaringkan mayat. Lukas 23:53


b. Kata 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐞𝐫𝐢𝐤𝐚𝐧 adalah kata kerja dari Subjek  Hidup yang bekerja untuk memindahkan sesuatu milik sendiri menjadi milik kepada pihak lain.

Dari arti kata 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐞𝐫𝐢𝐤𝐚𝐧  disini bersumber dari Roh yang ada kehendak atau keinginan, yang ada kata-kata yang memberitahukan.


c. Kata 𝐦𝐞𝐧𝐞𝐫𝐢𝐦𝐚 adalah kata kerja dari Subjek Hidup yang bekerja untuk mengambil sesuatu yang diberikan oleh seseorang.

Dari arti kata 𝐦𝐞𝐧𝐞𝐫𝐢𝐦𝐚  disini bersumber dari Roh yang ada kehendak atau keinginan, yang ada kata-kata yang memberitahukan.


d. Baik kata 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐞𝐫𝐢𝐤𝐚𝐧 dan kata 𝐦𝐞𝐧𝐞𝐫𝐢𝐦𝐚, kedua kata itu adalah kata kerja, maka yang berperan arti dari kedua kata kerja itu adalah Subjek yang hidup yaitu Roh yang berkuasa, dan bukanlah yang mati.


e. Sebutan lain dari kata 𝐍𝐲𝐚𝐰𝐚 adalah 𝐑𝐨𝐡.

Maka dari kata 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐞𝐫𝐢𝐤𝐚𝐧 dan kata 𝐦𝐞𝐧𝐞𝐫𝐢𝐦𝐚, tentunya  bersumber dari Roh atau Nyawa, dan Roh atau Nyawa disini bukanlah hanya satu Roh atau satu Nyawa,  melainkan Dialah Sumber-Nya Roh atau Nyawa. Sebab hanyalah Sumber-Nya Roh, yang dapat memberikan Roh atau Nyawa, yang adalah bagian milik Kepunyaan-Nya, supaya mereka yang membutuhkan Roh atau Nyawa-Nya, akan  memperoleh hidup yang kekal. Dan Sumber-Nya Roh itu dapat memiliki atau menerima kembali Roh-Nya yang adalah bagian milik Kepunyaan-Nya, dan bersatu kembali dengan-Nya.

Ada tertulis : Bapa mengasihi Aku, oleh karena 𝐀𝐤𝐮 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐞𝐫𝐢𝐤𝐚𝐧 𝐧𝐲𝐚𝐰𝐚-𝐊𝐮 𝐮𝐧𝐭𝐮𝐤 𝐦𝐞𝐧𝐞𝐫𝐢𝐦𝐚𝐧𝐲𝐚 𝐤𝐞𝐦𝐛𝐚𝐥𝐢.  Yohanes 10:17


Pertanyaannya untuk kita semua, apakah kata 𝐀𝐤𝐮 itu adalah 𝘥𝘢𝘨𝘪𝘯𝘨 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘮𝘦𝘯𝘺𝘦𝘳𝘶𝘱𝘢𝘪 𝘵𝘶𝘣𝘶𝘩 𝘮𝘢𝘯𝘶𝘴𝘪𝘢, yang telah 𝐦𝐞𝐧𝐲𝐞𝐫𝐚𝐡𝐤𝐚𝐧 𝐍𝐲𝐚𝐰𝐚-𝐍𝐲𝐚 dan 𝐦𝐞𝐧𝐞𝐫𝐢𝐦𝐚 𝐍𝐲𝐚𝐰𝐚-𝐍𝐲𝐚 𝐤𝐞𝐦𝐛𝐚𝐥𝐢? Jawaban Kitab Suci-Nya , kata 𝐀𝐤𝐮 𝘣𝘶𝘬𝘢𝘯𝘭𝘢𝘩 𝘥𝘢𝘨𝘪𝘯𝘨 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘮𝘦𝘯𝘺𝘦𝘳𝘶𝘱𝘢𝘪 𝘵𝘶𝘣𝘶𝘩 𝘮𝘢𝘯𝘶𝘴𝘪𝘢, sebab kata 𝐀𝐤𝐮 disini adalah 𝐀𝐧𝐚𝐤 𝐓𝐮𝐧𝐠𝐠𝐚𝐥 𝐁𝐚𝐩𝐚, 𝐃𝐢𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐑𝐎𝐇 𝐒𝐮𝐦𝐛𝐞𝐫-𝐍𝐲𝐚 𝐑𝐨𝐡. 

|

𝐌𝐚𝐧𝐚 𝐚𝐝𝐚 𝐭𝐮𝐛𝐮𝐡 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐭𝐞𝐥𝐚𝐡 𝐦𝐚𝐭𝐢 𝐝𝐚𝐩𝐚𝐭 𝐦𝐞𝐦𝐚𝐧𝐠𝐢𝐥 𝐣𝐢𝐰𝐚 𝐝𝐚𝐧 𝐫𝐨𝐡𝐧𝐲𝐚 𝐤𝐞𝐦𝐛𝐚𝐥𝐢. Sebab jika ada yang mengatakan tubuh yang telah mati dapat memanggil untuk menerima nyawa-Nya kembali, 𝐦𝐚𝐤𝐚 𝐭𝐮𝐛𝐮𝐡 𝐢𝐭𝐮 𝐬𝐞𝐛𝐞𝐥𝐮𝐦𝐧𝐲𝐚 𝐭𝐢𝐝𝐚𝐤𝐥𝐚𝐡 𝐦𝐚𝐭𝐢. Namun disini dikatakan tubuh itu telah menyerahkan nyawa-Nya, berarti tubuh itu telah mati, dan tubuh itu tidak punya lagi kesadaran dan tidak punya keinginan hasrat dan hidup untuk menerima nyawa-Nya kembali. Terus mengapa dikatakan  tubuh yang telah mati punya lagi kesadaran dan keinginan untuk menerima nyawa-Nya kembali? 

a. Satu sisi dikatakan tubuh itu telah menyerahkan nyawa-Nya, 𝐛𝐞𝐫𝐚𝐫𝐭𝐢 𝐭𝐮𝐛𝐮𝐡 𝐢𝐭𝐮 𝐭𝐞𝐥𝐚𝐡 𝐦𝐚𝐭𝐢, dan tubuh itu tidak punya lagi kesadaran dan tidak punya keinginan hasrat dan hidup untuk menerima nyawa-Nya kembali.

b. Dan sisi yang lain, mereka katakan tubuh yang telah mati  menerima nyawa-Nya kembali, berarti tubuh yang telah mati itu dapat memanggil nyawa-Nya kembali, 𝐦𝐚𝐤𝐚 𝐭𝐮𝐛𝐮𝐡 𝐢𝐭𝐮 𝐬𝐞𝐛𝐞𝐥𝐮𝐦𝐧𝐲𝐚 𝐭𝐢𝐝𝐚𝐤𝐥𝐚𝐡 𝐦𝐚𝐭𝐢, sebab tubuh itu masih punya kesadaran dan masih punya keinginan untuk memberima nyawa-Nya kembali.

Ada tertulis : Bapa mengasihi Aku, oleh karena 𝐀𝐤𝐮 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐞𝐫𝐢𝐤𝐚𝐧 𝐧𝐲𝐚𝐰𝐚-𝐊𝐮 𝐮𝐧𝐭𝐮𝐤 𝐦𝐞𝐧𝐞𝐫𝐢𝐦𝐚𝐧𝐲𝐚 𝐤𝐞𝐦𝐛𝐚𝐥𝐢.  Yohanes 10:17


Logika yang salah, jika ada yang mengatakan bahwa di Yohanes 10:17, 𝐓𝐔𝐁𝐔𝐇 𝐘𝐄𝐒𝐔𝐒 itulah yang menyerahkan Nyawa-Nya dan 𝐦𝐞𝐧𝐞𝐫𝐢𝐦𝐚 𝐍𝐲𝐚𝐰𝐚-𝐍𝐲𝐚 𝐤𝐞𝐦𝐛𝐚𝐥𝐢. Maka dari kata 𝐦𝐞𝐧𝐞𝐫𝐢𝐦𝐚 𝐍𝐲𝐚𝐰𝐚-𝐍𝐲𝐚 𝐤𝐞𝐦𝐛𝐚𝐥𝐢, akan mengajak logika jalan pikiran kita bahwa di dalam 𝐓𝐔𝐁𝐔𝐇 𝐘𝐄𝐒𝐔𝐒 itu 𝐦𝐚𝐬𝐢𝐡 𝐚𝐝𝐚 𝐤𝐞𝐢𝐧𝐠𝐢𝐧𝐚𝐧 𝐝𝐚𝐧 𝐦𝐚𝐬𝐢𝐡 𝐚𝐝𝐚  𝐊𝐞𝐬𝐚𝐝𝐚𝐫𝐚𝐧  𝐮𝐧𝐭𝐮𝐤 𝐦𝐞𝐧𝐞𝐫𝐢𝐦𝐚 𝐍𝐲𝐚𝐰𝐚-𝐍𝐲𝐚 𝐤𝐞𝐦𝐛𝐚𝐥𝐢. 



Jadi dikarenakan di dalam di dalam 𝐓𝐔𝐁𝐔𝐇 𝐘𝐄𝐒𝐔𝐒 itu 𝐦𝐚𝐬𝐢𝐡 𝐚𝐝𝐚 𝐤𝐞𝐢𝐧𝐠𝐢𝐧𝐚𝐧 𝐝𝐚𝐧 𝐦𝐚𝐬𝐢𝐡 𝐚𝐝𝐚 𝐊𝐞𝐬𝐚𝐝𝐚𝐫𝐚𝐧 𝐮𝐧𝐭𝐮𝐤 𝐦𝐞𝐧𝐞𝐫𝐢𝐦𝐚 𝐍𝐲𝐚𝐰𝐚-𝐍𝐲𝐚 𝐤𝐞𝐦𝐛𝐚𝐥𝐢, 𝐦𝐚𝐤𝐚 𝐓𝐔𝐁𝐔𝐇  𝐘𝐄𝐒𝐔𝐒 itu 𝐦𝐚𝐬𝐢𝐡 𝐚𝐝𝐚 𝐤𝐞𝐡𝐢𝐝𝐮𝐩𝐚𝐧 𝐝𝐚𝐧 𝐭𝐢𝐝𝐚𝐤𝐥𝐚𝐡 𝐦𝐚𝐭𝐢. 


Jadi Logika yang salah, jika ada yang mengatakan 𝐓𝐔𝐁𝐔𝐇 𝐘𝐄𝐒𝐔𝐒 yang telah 𝐦𝐞𝐧𝐲𝐞𝐫𝐚𝐡𝐤𝐚𝐧 𝐍𝐲𝐚𝐰𝐚-𝐍𝐲𝐚 dan 𝐦𝐞𝐧𝐞𝐫𝐢𝐦𝐚 𝐍𝐲𝐚𝐰𝐚-𝐍𝐲𝐚 𝐤𝐞𝐦𝐛𝐚𝐥𝐢.


Sama seperti orang yang sedang menyerahkan barang miliknya, kemudian mengambil atau menerima barangnya kembali, dalam hal ini orang itu masih sadar dan masih mengingat, bahwa barang yang telah diserakannya itu adalah  milik kepunyaannya. 


SALAM SADAR LOGIKA !

DAN BAGAIMANA MEMAHAMI LOGIKA YANG BENAR?

... (𝒶𝓀𝒶𝓃 𝓀𝒶𝓂𝒾 𝒿𝑒𝓁𝒶𝓈𝓀𝒶𝓃)

Dan karena yang telah mati adalah tubuh dan bukanlah Tuhan, maka logikanya bahwa  yang telah mati, itulah yang telah dilahirkan! 

a. Oleh karena itu 𝐚𝐩𝐚 𝐚𝐫𝐭𝐢 𝐝𝐚𝐫𝐢 𝐤𝐚𝐭𝐚 𝐥𝐚𝐡𝐢𝐫 𝐛𝐚𝐠𝐢 𝐓𝐮𝐡𝐚𝐧 (𝐘𝐄𝐒𝐔𝐒) 𝘥𝘪 𝘓𝘶𝘬𝘢𝘴 1:21? 

b. Dan karena yang telah mati adalah tubuh dan bukan Tuhan (YESUS), 𝐚𝐩𝐚𝐤𝐚𝐡 𝐓𝐮𝐡𝐚𝐧 (𝐘𝐄𝐒𝐔𝐒) 𝐢𝐭𝐮 𝐭𝐞𝐥𝐚𝐡 𝐦𝐞𝐧𝐣𝐚𝐝𝐢 𝐦𝐚𝐧𝐮𝐬𝐢𝐚 𝐚𝐭𝐚𝐮 𝐝𝐚𝐠𝐢𝐧𝐠 𝘥𝘪 𝘠𝘰𝘩𝘢𝘯𝘦𝘴 1:14? 

c. Dan karena yang telah mati adalah tubuh dan bukanlah Tuhan (YESUS), 𝐚𝐩𝐚𝐤𝐚𝐡 𝐓𝐮𝐡𝐚𝐧 (𝐘𝐄𝐒𝐔𝐒) 𝐢𝐭𝐮 𝐝𝐢𝐛𝐚𝐧𝐠𝐤𝐢𝐭𝐤𝐚𝐧? 

d. Dan karena yang telah mati adalah tubuh dan bukanlah Tuhan (YESUS), 𝐚𝐩𝐚𝐤𝐚𝐡 𝐭𝐮𝐛𝐮𝐡 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐛𝐮𝐤𝐚𝐧 𝐓𝐮𝐡𝐚𝐧 𝐭𝐞𝐥𝐚𝐡 𝐦𝐞𝐧𝐞𝐛𝐮𝐬 𝐝𝐨𝐬𝐚𝐦𝐮 𝐝𝐢 𝐚𝐭𝐚𝐬 𝐤𝐚𝐲𝐮 𝐬𝐚𝐥𝐢𝐛? 

e. Dan karena yang telah mati adalah tubuh dan bukanlah Tuhan (YESUS), dan 𝐛𝐚𝐠𝐚𝐢𝐦𝐚𝐧𝐚 𝐂𝐚𝐫𝐚 𝐊𝐞𝐫𝐣𝐚-𝐍𝐲𝐚 𝐓𝐮𝐡𝐚𝐧 (𝐘𝐄𝐒𝐔𝐒) 𝐮𝐧𝐭𝐮𝐤 𝐦𝐞𝐧𝐞𝐛𝐮𝐬 𝐝𝐨𝐬𝐚𝐦𝐮? 


Kitab Suci-Nya disini menuliskan bahwa yang telah mati 𝐛𝐮𝐤𝐚𝐧𝐥𝐚𝐡 𝐬𝐞𝐛𝐚𝐠𝐚𝐢 𝐓𝐮𝐡𝐚𝐧, 𝐭𝐞𝐭𝐚𝐩𝐢 𝐦𝐚𝐭𝐢𝐧𝐲𝐚 𝘴𝘦𝘣𝘢𝘨𝘢𝘪 𝘮𝘢𝘯𝘶𝘴𝘪𝘢! Dan kata "𝘴𝘦𝘣𝘢𝘨𝘢𝘪 𝘮𝘢𝘯𝘶𝘴𝘪𝘢" disini bukanlah arti struktur manusia yang lengkap (tubuh - jiwa dan roh), tetapi hanyalah tubuh atau daging yang telah mati (𝘌𝘧𝘦𝘴𝘶𝘴 2:15; 𝘍𝘪𝘭𝘪𝘱𝘶𝘴 2:8; 1𝘗𝘦𝘵𝘳𝘶𝘴 3:18). 

Jadi kalau kamu katakan daging itu adalah Tuhan atau Allah yang telah mati, maka kamu telah keliru selama ini. Sebab 𝐓𝐮𝐡𝐚𝐧 𝐢𝐭𝐮 𝐑𝐨𝐡 (2𝘒𝘰𝘳𝘪𝘯𝘵𝘶𝘴 3:17) atau 𝐀𝐥𝐥𝐚𝐡 𝐢𝐭𝐮 𝐑𝐨𝐡 (𝘠𝘰𝘩𝘢𝘯𝘦𝘴 4:24), dan bukanlah 𝘴𝘦𝘣𝘢𝘨𝘢𝘪 𝘮𝘢𝘯𝘶𝘴𝘪𝘢 𝘢𝘵𝘢𝘶 𝘥𝘢𝘨𝘪𝘯𝘨. 

Jadi pikiran-pikiran mereka manusia itu TIDAKLAH MASUK AKAL DAN BERBEDA DENGAN KITAB SUCI-NYA, jika kamu katakan Tuhan atau Allah itu telah mati di atas kayu salib, sebab bukti dari 𝐏𝐞𝐧𝐠𝐚𝐤𝐮𝐚𝐧 𝐘𝐄𝐒𝐔𝐒 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐚𝐝𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐓𝐮𝐡𝐚𝐧 𝐀𝐥𝐥𝐚𝐡 𝐤𝐢𝐭𝐚 𝐭𝐢𝐝𝐚𝐤𝐥𝐚𝐡 𝐦𝐚𝐭𝐢, seperti yang telah dikatakan YESUS di 𝘔𝘢𝘵𝘪𝘶𝘴 12:39-41; 𝘓𝘶𝘬𝘢𝘴 23:43; 𝘠𝘰𝘩𝘢𝘯𝘦𝘴 2:19-21.

|

𝐉𝐚𝐝𝐢 𝐦𝐚𝐧𝐚 𝐚𝐝𝐚 𝐭𝐮𝐛𝐮𝐡 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐭𝐞𝐥𝐚𝐡 𝐦𝐚𝐭𝐢 𝐝𝐚𝐩𝐚𝐭 𝐦𝐞𝐦𝐚𝐧𝐠𝐢𝐥 𝐣𝐢𝐰𝐚 𝐝𝐚𝐧 𝐫𝐨𝐡𝐧𝐲𝐚 𝐤𝐞𝐦𝐛𝐚𝐥𝐢? 

a. Kalau ada tubuh yang telah mati dapat memangil jiwa dan rohnya kembali, maka berarti di dalam tubuh itu masih ada jiwa dan rohnya yang hidup yang lain, yang berkuasa untuk memangilnya kembali. 

b. Sama seperti tubuh manusia bagi saudara-sudari mereka yang telah mati, maka yang memanggil nyawanya dengan teriakan tangisan supaya nyawanya dapat masuk kembali kedalam tubuh itu adalah manusia yang masih hidup. Jadi bukannya tubuh manusia yang telah mati memanggil nyawanya kembali!

ITU LOGIKANYA STANDAR CARA KITA BERPIKIR! Jadi kalau yang sudah mati itu tidak ada lagi kesadaran, tidak ada lagi keinginan, tidak ada lagi berkuasa, tidak dapat memanggil, tidak dapat berpikir, tidak dapat berkata-kata dll.

|

Untuk itu sdra-sdriku bedakan antara kata 𝐀𝐧𝐚𝐤 𝐌𝐚𝐧𝐮𝐬𝐢𝐚 dengan kata 𝘮𝘢𝘯𝘶𝘴𝘪𝘢 atau 𝘴𝘦𝘣𝘢𝘨𝘢𝘪 𝘮𝘢𝘯𝘶𝘴𝘪𝘢! Sebab ada tertulis arti dari kata 𝐀𝐧𝐚𝐤 𝐌𝐚𝐧𝐮𝐬𝐢𝐚 disini itu artinya 𝐓𝐮𝐡𝐚𝐧 (Matius 12:8; Markus 2:28; Lukas 6:5), 𝐃𝐢𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐑𝐎𝐇 𝐒𝐮𝐦𝐛𝐞𝐫-𝐍𝐲𝐚 𝐑𝐨𝐡, dan 𝘣𝘶𝘬𝘢𝘯𝘭𝘢𝘩 𝘮𝘢𝘯𝘶𝘴𝘪𝘢 𝘢𝘵𝘢𝘶 𝘣𝘶𝘬𝘢𝘯𝘯𝘺𝘢 𝘴𝘦𝘣𝘢𝘨𝘢𝘪 𝘮𝘢𝘯𝘶𝘴𝘪𝘢!

|

Oleh karena itu maksud "𝙢𝙖𝙩𝙞𝙣𝙮𝙖 𝙨𝙚𝙗𝙖𝙜𝙖𝙞 𝙢𝙖𝙣𝙪𝙨𝙞𝙖" disini bukannya matinya 𝐀𝐧𝐚𝐤 𝐌𝐚𝐧𝐮𝐬𝐢𝐚 yang artinya 𝐓𝐮𝐡𝐚𝐧 disini yang telah mati, tetapi maksud "𝙢𝙖𝙩𝙞𝙣𝙮𝙖 𝙨𝙚𝙗𝙖𝙜𝙖𝙞 𝙢𝙖𝙣𝙪𝙨𝙞𝙖" disini adalah 𝙢𝙖𝙩𝙞𝙣𝙮𝙖 𝙙𝙖𝙜𝙞𝙣𝙜 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙗𝙚𝙣𝙩𝙪𝙠𝙣𝙮𝙖 𝙢𝙚𝙣𝙮𝙚𝙧𝙪𝙥𝙖𝙞 𝙨𝙚𝙥𝙚𝙧𝙩𝙞 𝙢𝙖𝙣𝙪𝙨𝙞𝙖, 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙙𝙞𝙨𝙚𝙗𝙪𝙩 𝙩𝙪𝙗𝙪𝙝 𝙢𝙖𝙣𝙪𝙨𝙞𝙖.

|

a. Ada tertulis : sebab dengan 𝙈𝙖𝙩𝙞-𝙉𝙮𝙖 𝙨𝙚𝙗𝙖𝙜𝙖𝙞 𝙢𝙖𝙣𝙪𝙨𝙞𝙖 Ia telah membatalkan hukum Taurat dengan segala perintah dan ketentuannya, untuk menciptakan keduanya menjadi satu manusia baru di dalam diri-Nya, dan dengan itu mengadakan damai sejahtera, 𝘌𝘧𝘦𝘴𝘶𝘴 2:15

b. Ada tertulis : Dan 𝐝𝐚𝐥𝐚𝐦 𝐤𝐞𝐚𝐝𝐚𝐚𝐧 𝙨𝙚𝙗𝙖𝙜𝙖𝙞 𝙢𝙖𝙣𝙪𝙨𝙞𝙖, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai 𝙢𝙖𝙩𝙞 𝙙𝙞 𝙠𝙖𝙮𝙪 𝙨𝙖𝙡𝙞𝙗. 𝘍𝘪𝘭𝘪𝘱𝘶𝘴 2:8

c. Ada tertulis ; Sebab juga Kristus telah mati sekali untuk segala dosa kita, Ia yang benar untuk orang-orang yang tidak benar, supaya Ia membawa kita kepada Allah; Ia, yang 𝙩𝙚𝙡𝙖𝙝 𝙙𝙞𝙗𝙪𝙣𝙪𝙝 𝙙𝙖𝙡𝙖𝙢 𝙠𝙚𝙖𝙙𝙖𝙖𝙣-𝙉𝙮𝙖 𝙨𝙚𝙗𝙖𝙜𝙖𝙞 𝙢𝙖𝙣𝙪𝙨𝙞𝙖, tetapi yang telah dibangkitkan menurut Roh, 1𝘗𝘦𝘵𝘳𝘶𝘴 3:18


Dan maksud dari terjemahannya "𝙨𝙚𝙗𝙖𝙜𝙖𝙞 𝙢𝙖𝙣𝙪𝙨𝙞𝙖" disini adalah 𝙨𝙖𝙧𝙠𝙞 yang bentuknya menyerupai seperti manusia, yang disebut tubuh manusia. Jadi tubuh manusia itulah yang telah mati, dan bukannya 𝐘𝐞𝐬𝐮𝐬 𝐊𝐫𝐢𝐬𝐭𝐮𝐬 yang telah mati! https://web.facebook.com/reel/3846581895618974

a. Ada tertulis : Sebab juga Kristus telah mati sekali untuk segala dosa kita, Ia yang benar untuk orang-orang yang tidak benar, supaya Ia membawa kita kepada Elohim; Ia, yang telah dibunuh dalam keadaan-Nya 𝙨𝙚𝙗𝙖𝙜𝙖𝙞 𝙢𝙖𝙣𝙪𝙨𝙞𝙖, tetapi yang telah dibangkitkan menurut Roh, 1Petrus 3:18

Ada tertulis : oti kai xristos ‘pax peri amartion epathen, dikaios uper adikon, ina umas prosagage to theo, thanatotheis men 𝐬𝐚𝐫𝐤𝐢 zoopoietheis de pneumati: 1Petrus 3:18

b. Ada tertulis : sebab dengan mati-Nya 𝙨𝙚𝙗𝙖𝙜𝙖𝙞 𝙢𝙖𝙣𝙪𝙨𝙞𝙖 Ia telah membatalkan hukum Taurat dengan segala perintah dan ketentuannya, untuk menciptakan keduanya menjadi satu manusia baru di dalam diri-Nya, dan dengan itu mengadakan damai sejahtera, Efesus 2:15

Ada tertulis : en to 𝐬𝐚𝐫𝐤𝐢 autos, ton nomon ton entolon en dogmasin katargesas, ina tous duo ktise en auto eis ena kainon anthropon poion eirenen, Efesus 2:15

Definisi kata 𝐬𝐚𝐫𝐱 di dalam 𝐭𝐞𝐱𝐭 𝐚𝐬𝐥𝐢 𝐦𝐚𝐧𝐮𝐬𝐜𝐫𝐢𝐩𝐭𝐧𝐲𝐚 𝘣𝘶𝘬𝘢𝘯𝘭𝘢𝘩 𝘢𝘳𝘵𝘪 𝘮𝘢𝘯𝘶𝘴𝘪𝘢, tetapi artinya 𝐝𝐚𝐠𝐢𝐧𝐠 atau 𝐭𝐮𝐛𝐮𝐡.

◄ 4561. sarx ►

Strong's Concordance

sarx: flesh

Original Word: σάρξ, σαρκός, ἡ

Part of Speech: Noun, Feminine

Transliteration: sarx

Phonetic Spelling: (sarx)

Definition: flesh

Usage: flesh, body, human nature, materiality; kindred.

Linknya definisinya 𝐬𝐚𝐫𝐱, sdra-sdri bisa lihat disini : https://biblehub.com/greek/4561.htm

Jadi definisinya kata 𝐬𝐚𝐫𝐱 𝘣𝘶𝘬𝘢𝘯𝘭𝘢𝘩 arti manusia, tetapi arti daging atau tubuh.


Jadi Kitab Suci-Nya itu bukanlah asal usulnya kata dari bahasa Indonesia, tetapi bahasa dan budaya Ibrani. Jadi ARTI kata Mati dan ARTI kata Lahir bagi TUHAN itu berbeda artinya dengan arti dari kata mati dan kata lahir bagi manusia pada bahasa Indonesia. Jadi TUHAN atau YESUS itu tidaklah diLahirkan dan tidaklah mati! https://web.facebook.com/reel/3846581895618974


Jadi sebuah nama itu ada artinya, yang sama dengan Karakteristiknya, dimana kata YESHUA itu artinya YHVH Yang Menyelamatkan, dimana YHVH itu Hidup Sumber-Nya Hidup, maka Dialah yang memberikan Hidup, bagi yang telah mati, supaya menjadi hidup (Yohanes 11;25-26). Dan jangan sdra katakan bahwa nama Yeshua bar abbas, dimana bar abbas itu sama dengan karakteriknya dengan YHVH, karena ada kata YESHUA, 𝙖𝙣𝙙𝙖 𝙠𝙚𝙡𝙞𝙧𝙪, sebab penamaan YESHUA bagi Kaum yahudi itu ada maksud dan tujuannya.


Tradisi – iman dan kepercayaan Yahudi akan penggunaan kata YESHUA pada nama-nama Yahudi disini, sudah disebutkan sejak zaman para nabi, diantaranya : YESHUA Bin Nun, YESHUA Bin Yozadak, YESHUA Bin Azanya, YESHUA Bin Kadmiel, YESHUA Bin Abbas, maka sdra-sdri perlu ketahui bersama :

1. Keyakinan iman dan kepercayaan Yahudi, dimana 𝐩𝐞𝐧𝐲𝐞𝐛𝐮𝐭𝐚𝐧 𝐘𝐄𝐒𝐇𝐔𝐀 𝐚𝐝𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐒𝐞𝐛𝐮𝐭𝐚𝐧 𝐏𝐚𝐧𝐠𝐠𝐢𝐥 𝐤𝐞𝐩𝐚𝐝𝐚 𝐘𝐀𝐇𝐇 – 𝐘𝐇𝐕𝐇, dan bukan panggilan kepada manusia!

2. Tradisi dan Keyakinan Iman Kepercayaannya Yahudi, bahwa 𝐤𝐚𝐭𝐚 𝐘𝐄𝐒𝐇𝐔𝐀 𝐢𝐭𝐮 𝐭𝐢𝐝𝐚𝐤𝐥𝐚𝐡 𝐝𝐚𝐩𝐚𝐭 𝐦𝐞𝐥𝐞𝐤𝐚𝐭 𝐝𝐚𝐧 𝐭𝐢𝐝𝐚𝐤𝐥𝐚𝐡 𝐝𝐚𝐩𝐚𝐭 𝐦𝐞𝐧𝐣𝐚𝐝𝐢 𝐦𝐢𝐥𝐢𝐤 𝐤𝐞𝐩𝐮𝐧𝐲𝐚𝐚𝐧 𝐦𝐚𝐧𝐮𝐬𝐢𝐚!

3. Jadi setiap nama manusia yang telah diberikan dengan kata YESHUA, dan yang telah menjadi nama pada masing-masingnya mereka, dan termasuk anak laki-laki yang dilahirkan oleh Maria, itu tidaklah dapat menjadi miliknya atau tidak dapat melekat bersenyawa dengan fisik. Karena “YESHUA” ini adalah sebutan bagi “YAHH-YHVH” yang adalah YHVH. Dan YHVH untuk menyelamatkan hanyalah dapat dipanggil dengan sebutan YESHUA , dan tidak dapat dipanggil dengan menyebut : YAHH - YHVH"!

Jadi dalam Tradisi Yahudi, ketika mereka dan engkau menyebut 𝐘𝐄𝐒𝐇𝐔𝐀, 𝘪𝘵𝘶 𝘣𝘶𝘬𝘢𝘯𝘯𝘺𝘢 𝘦𝘯𝘨𝘬𝘢𝘶 𝘴𝘦𝘥𝘢𝘯𝘨 𝘮𝘦𝘮𝘢𝘯𝘨𝘪𝘭 𝘮𝘢𝘯𝘶𝘴𝘪𝘢 atau yang menyerupai manusia seperti pada nama-nama ini Bar Abbas, Bin Nun, Bin Yozadak, Bin Kadmiel, Bin Yosef dan sebagainya, tetapi 𝙚𝙣𝙜𝙠𝙖𝙪 𝙨𝙚𝙙𝙖𝙣𝙜 𝙢𝙚𝙢𝙖𝙣𝙜𝙞𝙡 𝙠𝙚𝙥𝙖𝙙𝙖 𝐘𝐀𝐇𝐇 atau 𝐘𝐇𝐕𝐇. Dimana kata 𝐘𝐇𝐕𝐇 ini yang dipanggil oleh orang Yahudi dengan menyebut 𝐀𝐝𝐨𝐧𝐚𝐢, orang Indonesia dengan menyebut 𝐓𝐔𝐇𝐀𝐍! Ini yang perlu duniamu paham, sebab selama ini dunia TIDAKLAH MEMAHAMI arti dari kata YESHUA yang artinya : 𝗬͟𝗔͟𝗛͟𝗛͟ Will Save, 𝗬͟𝗔͟𝗛͟𝗛͟ Saves

Etymology

From (1) יה (𝗬͟𝗔͟𝗛͟𝗛͟), the name of the Lord, and (2) the verb ישע (𝗬͟𝗮͟𝘀͟𝗵͟𝗮͟'), to save.

https://www.abarim-publications.com/Meaning/Jesus.html


Memahami maksud dan tujuan dari cara membaca, apa yang terlintas bagi orang israel, ketika mereka memanggil 𝐘𝐄𝐒𝐇𝐔𝐀 pada penamaan Yahudi yang telah menggunakan kata 𝐘𝐄𝐒𝐇𝐔𝐀. Contoh 𝐘𝐄𝐒𝐇𝐔𝐀 Bin Nun. Ada tertulis : Maka Musa melakukan seperti yang diperintahkan 𝐓𝐔𝐇𝐀𝐍 kepadanya. 𝐈𝐚 𝐦𝐞𝐦𝐚𝐧𝐠𝐠𝐢𝐥 𝐘𝐨𝐬𝐮𝐚 dan menyuruh dia berdiri di depan imam Eleazar dan di depan segenap umat itu, Bilangan 27:22

1. 𝐘𝐄𝐒𝐇𝐔𝐀 Bin Nun, ini artinya : 𝐘𝐇𝐕𝐇 (dibaca 𝐀𝐝𝐨𝐧𝐚𝐢) Yang Akan Menyelamatkan Putranya Nun.

YESHUA yang artinya : 𝗬͟𝗔͟𝗛͟𝗛͟ Will Save, 𝗬͟𝗔͟𝗛͟𝗛͟ Saves

Etymology : From (1) יה (𝗬͟𝗔͟𝗛͟𝗛͟), the name of the Lord, and (2) the verb ישע (𝗬͟𝗮͟𝘀͟𝗵͟𝗮͟'), to save.

https://www.abarim-publications.com/Meaning/Jesus.html

2. 𝐓𝐮𝐣𝐮𝐚𝐧 dari penamaan 𝐘𝐨𝐬𝐮𝐚 atau 𝐘𝐄𝐒𝐇𝐔𝐀 disini, 𝐚𝐠𝐚𝐫 𝐤𝐞𝐥𝐚𝐤 𝐚𝐧𝐚𝐤-𝐚𝐧𝐚𝐤𝐧𝐲𝐚 𝐦𝐞𝐫𝐞𝐤𝐚 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐝𝐢𝐬𝐞𝐥𝐚𝐦𝐚𝐭𝐤𝐚𝐧 oleh 𝐘𝐇𝐕𝐇 (dibaca 𝐀𝐝𝐨𝐧𝐚𝐢).

Ada tertulis : Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan 𝐦𝐞𝐧𝐚𝐦𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐃𝐢𝐚 𝐘𝐞𝐬𝐮𝐬, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka." Matius 1:21

3. 𝐓𝐮𝐣𝐮𝐚𝐧 maksud pemanggilan dalam hubungan sosial yaitu 𝐩𝐞𝐦𝐛𝐞𝐫𝐤𝐚𝐭𝐚𝐧 dan 𝐦𝐞𝐧𝐝𝐨𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐝𝐚𝐫𝐢 𝐬𝐢𝐩𝐞𝐦𝐚𝐧𝐠𝐠𝐢𝐥 𝐤𝐞𝐩𝐚𝐝𝐚 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐝𝐢𝐩𝐚𝐧𝐠𝐠𝐢𝐥, supaya diselamatkan oleh 𝐘𝐇𝐕𝐇.

Ada tertulsi : 𝐈𝐚 𝐦𝐞𝐦𝐚𝐧𝐠𝐠𝐢𝐥 𝐘𝐨𝐬𝐮𝐚 dan menyuruh dia berdiri di depan imam Eleazar dan di depan segenap umat itu, Bilangan 27:22b

Jadi ketika nabi 𝐌𝐮𝐬𝐚 memanggil 𝐘𝐎𝐒𝐔𝐀 𝐁𝐢𝐧 𝐍𝐮𝐧 dengan singkatan 𝐘𝐎𝐒𝐔𝐀, maka ketika itu juga nabi 𝐌𝐮𝐬𝐚 𝐦𝐞𝐧𝐝𝐨𝐚𝐤𝐚𝐧 dan 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐞𝐫𝐤𝐚𝐭𝐢 kepada yang dipanggil (𝐁𝐢𝐧 𝐍𝐮𝐧) yang artinya 𝐏𝐮𝐭𝐫𝐚𝐧𝐲𝐚 𝐍𝐮𝐧, supaya diselamatkan oleh 𝐘𝐇𝐕𝐇 (dibaca 𝐀𝐝𝐨𝐧𝐚𝐢).

Maka disini JANGANLAH MEMBANYANGI bahwa 𝐁𝐢𝐧 𝐍𝐮𝐧 itu adalah 𝐘𝐎𝐒𝐔𝐀 atau 𝐘𝐄𝐒𝐇𝐔𝐀, sebab kata 𝐘𝐎𝐒𝐔𝐀 itu artinya 𝐘𝐇𝐕𝐇 yang akan menyelamatkan! Jadi disini ketika nabi 𝐌𝐮𝐬𝐚 memanggil dengan singkatan 𝐘𝐎𝐒𝐔𝐀 kepada 𝐘𝐎𝐒𝐔𝐀 𝐁𝐢𝐧 𝐍𝐮𝐧, maka ketika itulah nabi 𝐌𝐮𝐬𝐚 mendoakan dan memberkati kepada yang dipanggil (𝐁𝐢𝐧 𝐍𝐮𝐧) yang adalah Putranya dari Nun, supaya diselamatkan oleh 𝐘𝐇𝐕𝐇 (dibaca 𝐀𝐝𝐨𝐧𝐚𝐢). Ada tertulis : Maka 𝐌𝐮𝐬𝐚 melakukan seperti yang diperintahkan 𝐓𝐔𝐇𝐀𝐍 kepadanya. Ia memanggil 𝐘𝐨𝐬𝐮𝐚 dan menyuruh dia berdiri di depan imam Eleazar dan di depan segenap umat itu, Bilangan 27:22


𝐓𝐔𝐁𝐔𝐇 𝐘𝐄𝐒𝐔𝐒  𝐢𝐭𝐮 adalah daging yang diterjemahkan dengan kata sebagai manusia.

on Rabu, 18 September 2024 | A comment?
0 responses to “ ”

Leave a Reply