Kata 𝐄𝐬𝐤ē𝐧ō𝐬𝐞𝐧 di 𝘠𝘰𝘩𝘢𝘯𝘦𝘴 1:14 adalah jawaban doktrinnya 𝐈𝐧-𝐂𝐚𝐫𝐧𝐞!
Harapan manusia pada umumnya bahwa dengan kelahiran seorang anak yang diberikan nama YESUS dapat menebus dosanya manusia, dengan cara kematian sebagai manusia di kayu salib.
Terjemahan yang benar di 𝘠𝘰𝘩𝘢𝘯𝘦𝘴 1:14, 𝐅𝐢𝐫𝐦𝐚𝐧 itu 𝐭𝐞𝐥𝐚𝐡 𝐝𝐚𝐭𝐚𝐧𝐠 𝐬𝐞𝐛𝐚𝐠𝐚𝐢 𝐦𝐚𝐧𝐮𝐬𝐢𝐚, maka Tuhan yang adalah Roh, tidaklah berubah menjadi daging, Dia tetaplah Roh yang adalah Tuhan Allah kita yaitu YESUS KRISTUS 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐝𝐚𝐭𝐚𝐧𝐠 dan 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐛𝐞𝐫𝐤𝐞𝐦𝐚𝐡 𝐝𝐢 𝐝𝐚𝐥𝐚𝐦 𝐭𝐮𝐛𝐮𝐡 𝐢𝐭𝐮 𝐬𝐞𝐛𝐚𝐠𝐚𝐢 𝐦𝐚𝐧𝐮𝐬𝐢𝐚. Jadi dengan terjemahannya "𝐅𝐢𝐫𝐦𝐚𝐧 itu 𝐭𝐞𝐥𝐚𝐡 𝐝𝐚𝐭𝐚𝐧𝐠 𝐬𝐞𝐛𝐚𝐠𝐚𝐢 𝐦𝐚𝐧𝐮𝐬𝐢𝐚", maka tidak ada satupun dari semua Hukum-Nya dibawah ini yang ditentangnya!
Dan jika diterjemahkan dengan kata 𝐦𝐞𝐧𝐣𝐚𝐝𝐢 𝐦𝐚𝐧𝐮𝐬𝐢𝐚 di 𝘠𝘰𝘩𝘢𝘯𝘦𝘴 1:14, maka terjemahannya itu telah menyangkal YESUS adalah Tuhan, sebab Tuhan itu bukanlah manusia atau daging, Tuhan itu Roh, Tuhan itu tidaklah dibentuk menjadi bentuk yang lain. Dan karena itu terjemahannya 𝐦𝐞𝐧𝐣𝐚𝐝𝐢 𝐦𝐚𝐧𝐮𝐬𝐢𝐚 di 𝘠𝘰𝘩𝘢𝘯𝘦𝘴 1:14 sudah menentang Seluruh Hukum Kebenaran-Nya dibawah ini :
1). 𝐓𝐮𝐡𝐚𝐧 itu 𝐁𝐔𝐊𝐀𝐍 𝐦𝐚𝐧𝐮𝐬𝐢𝐚 : daging manusia, jiwa manusia, roh manusia (𝘏𝘰𝘴𝘦𝘢 11:9𝘣; 𝘉𝘪𝘭𝘢𝘯𝘨𝘢𝘯 23:19; 1 𝘚𝘢𝘮𝘶𝘦𝘭 15:29)
2). 𝐓𝐮𝐡𝐚𝐧 itu 𝐑𝐎𝐇 𝐒𝐮𝐦𝐛𝐞𝐫-𝐍𝐲𝐚 𝐑𝐨𝐡 (𝘠𝘰𝘩𝘢𝘯𝘦𝘴 4:24; 𝘠𝘰𝘩𝘢𝘯𝘦𝘴 6:54; 𝘠𝘰𝘩𝘢𝘯𝘦𝘴 7:37-38; 𝘠𝘰𝘩𝘢𝘯𝘦𝘴 15:5; 𝘠𝘰𝘩𝘢𝘯𝘦𝘴 6:58; 𝘠𝘰𝘩𝘢𝘯𝘦𝘴 8:12; 𝘔𝘢𝘵𝘪𝘶𝘴 20:28; 𝘔𝘢𝘳𝘬𝘶𝘴 10:45; 2𝘒𝘰𝘳𝘪𝘯𝘵𝘶𝘴 3:17)
3). 𝐓𝐮𝐡𝐚𝐧 itu 𝐓𝐈𝐃𝐀𝐊𝐋𝐀𝐇 𝐃𝐈𝐁𝐄𝐍𝐓𝐔𝐊 atau 𝐓𝐮𝐡𝐚𝐧 itu 𝐓𝐈𝐃𝐀𝐊𝐋𝐀𝐇 𝐌𝐄𝐍𝐉𝐀𝐃𝐈 𝐁𝐄𝐍𝐓𝐔𝐊 𝐘𝐀𝐍𝐆 𝐋𝐀𝐈𝐍 (𝘠𝘦𝘴𝘢𝘺𝘢 43:10𝘣, 𝘠𝘦𝘴𝘢𝘺𝘢 41:4; 𝘠𝘦𝘴𝘢𝘺𝘢 43:13; 𝘠𝘦𝘴𝘢𝘺𝘢 43:25; 𝘠𝘦𝘴𝘢𝘺𝘢 46:3-4; 𝘠𝘦𝘴𝘢𝘺𝘢 44:6, 𝘠𝘦𝘴𝘢𝘺𝘢 48:12; 𝘠𝘦𝘴𝘢𝘺𝘢 52:6; 𝘞𝘢𝘩𝘺𝘶 1:8; 𝘞𝘢𝘩𝘺𝘶 1:17, 𝘞𝘢𝘩𝘺𝘶 2:8, 𝘞𝘢𝘩𝘺𝘶 21:6, 𝘞𝘢𝘩𝘺𝘶 22:13; 𝘞𝘢𝘩𝘺𝘶 1:4; 𝘞𝘢𝘩𝘺𝘶 4:8, 𝘞𝘢𝘩𝘺𝘶 11:17; 𝘜𝘭𝘢𝘯𝘨𝘢𝘯 32:39; 𝘔𝘢𝘵𝘪𝘶𝘴 1:23; 𝘔𝘢𝘵𝘪𝘶𝘴 28:20; 𝘔𝘢𝘳𝘬𝘶𝘴 14:62; 𝘠𝘰𝘩𝘢𝘯𝘦𝘴 4:26; 𝘠𝘰𝘩𝘢𝘯𝘦𝘴 8:24; 𝘠𝘰𝘩𝘢𝘯𝘦𝘴 8:28; 𝘠𝘰𝘩𝘢𝘯𝘦𝘴 13:19; 𝘠𝘰𝘩𝘢𝘯𝘦𝘴 18:6; 𝘠𝘰𝘩𝘢𝘯𝘦𝘴 18:8)
4). 𝐓𝐮𝐡𝐚𝐧 itu 𝐓𝐈𝐃𝐀𝐊𝐋𝐀𝐇 𝐃𝐀𝐏𝐀𝐓 𝐃𝐈𝐋𝐈𝐇𝐀𝐓 (𝘠𝘰𝘩𝘢𝘯𝘦𝘴 1:18; 𝘠𝘰𝘩𝘢𝘯𝘦𝘴 6:46; 𝘜𝘭𝘢𝘯𝘨𝘢𝘯 4:12; 𝘔𝘢𝘵𝘪𝘶𝘴 11:27; 𝘓𝘶𝘬𝘢𝘴 10:22; 𝘒𝘰𝘭𝘰𝘴𝘦 1:15; 1𝘛𝘪𝘮𝘰𝘵𝘪𝘶𝘴 1:17; 1𝘛𝘪𝘮𝘰𝘵𝘪𝘶𝘴 6:16; 1𝘠𝘰𝘩𝘢𝘯𝘦𝘴 4:12, 1𝘠𝘰𝘩𝘢𝘯𝘦𝘴 4:20)
5). 𝐓𝐮𝐡𝐚𝐧 itu 𝐓𝐈𝐃𝐀𝐊 𝐃𝐀𝐏𝐀𝐓 𝐃𝐈𝐒𝐀𝐌𝐀𝐊𝐀𝐍 (𝘠𝘦𝘴𝘢𝘺𝘢 40:25; 𝘠𝘦𝘴𝘢𝘺𝘢 46:5; 𝘠𝘦𝘴𝘢𝘺𝘢 46:9; 𝘒𝘦𝘭𝘶𝘢𝘳𝘢𝘯 8:10; 𝘒𝘦𝘭𝘶𝘢𝘳𝘢𝘯 9:14; 𝘒𝘦𝘭𝘶𝘢𝘳𝘢𝘯 15:11; 𝘒𝘦𝘭𝘶𝘢𝘳𝘢𝘯 20:4; 𝘜𝘭𝘢𝘯𝘨𝘢𝘯 33:26; 1𝘚𝘢𝘮𝘶𝘦𝘭 2:2; 𝘈𝘺𝘶𝘣 40;9; 𝘔𝘢𝘻𝘮𝘶𝘳 86:8-10; 𝘔𝘢𝘻𝘮𝘶𝘳 89:6; 𝘔𝘢𝘻𝘮𝘶𝘳 89:8; 𝘔𝘢𝘻𝘮𝘶𝘳 113:5; 𝘠𝘦𝘳𝘦𝘮𝘪𝘢 10:6; 𝘠𝘦𝘳𝘦𝘮𝘪𝘢 10:16; 𝘒𝘪𝘴𝘢𝘩 𝘗𝘢𝘳𝘢 𝘙𝘢𝘴𝘶𝘭 17:29; 𝘒𝘰𝘭𝘰𝘴𝘦 1:15; 𝘐𝘣𝘳𝘢𝘯𝘪 1:3)
6). 𝐓𝐈𝐃𝐀𝐊 𝐀𝐃𝐀 𝐎𝐑𝐀𝐍𝐆 𝐘𝐀𝐍𝐆 𝐃𝐀𝐏𝐀𝐓 𝐌𝐄𝐌𝐀𝐍𝐃𝐀𝐍𝐆 𝐖𝐚𝐣𝐚𝐡-𝐍𝐲𝐚 𝐓𝐮𝐡𝐚𝐧, 𝐬𝐞𝐛𝐚𝐛 𝐦𝐚𝐧𝐮𝐬𝐢𝐚 𝐝𝐚𝐩𝐚𝐭 𝐦𝐚𝐭𝐢 (𝘒𝘦𝘭𝘶𝘢𝘳𝘢𝘯 33:20; 𝘠𝘰𝘩𝘢𝘯𝘦𝘴 6:46; 𝘒𝘰𝘭𝘰𝘴𝘦 1:15; 1𝘛𝘪𝘮𝘰𝘵𝘪𝘶𝘴 6:16; 1𝘠𝘰𝘩𝘢𝘯𝘦𝘴 4:12)
Maka ketika anda 𝐦𝐞𝐧𝐞𝐫𝐣𝐞𝐦𝐚𝐡𝐤𝐚𝐧 dengan kata 𝐦𝐞𝐧𝐣𝐚𝐝𝐢 dan kata 𝐝𝐚𝐠𝐢𝐧𝐠 dengan "𝐦𝐞𝐧𝐣𝐚𝐝𝐢 𝐝𝐚𝐠𝐢𝐧𝐠" di 𝘠𝘰𝘩𝘢𝘯𝘦𝘴 1:14, maka anda 𝐦𝐞𝐍𝐮𝐡𝐚𝐧𝐤𝐚𝐧 𝐝𝐚𝐠𝐢𝐧𝐠, namun sesungguhnya daging bukanlah lagi Tuhan, karena Tuhan tidak dapat dibentuk atau tidak mengubah menjadi bentuk lain, dan kemudian berubah menjadi bentuk semula (𝘫𝘢𝘥𝘪 𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘢𝘥𝘢 Tuhan 𝘮𝘦𝘯𝘫𝘢𝘥𝘪 𝘥𝘢𝘨𝘪𝘯𝘨, 𝘬𝘦𝘮𝘶𝘥𝘪𝘢𝘯 𝘥𝘢𝘨𝘪𝘯𝘨 𝘣𝘦𝘳𝘶𝘣𝘢𝘩 𝘮𝘦𝘯𝘫𝘢𝘥𝘪 Tuhan)!
Oleh karena itu jika anda meNuhankan daging, 𝐧𝐚𝐦𝐮𝐧 𝐢𝐧𝐠𝐚𝐭𝐥𝐚𝐡 𝐬𝐞𝐬𝐮𝐧𝐠𝐠𝐮𝐡𝐧𝐲𝐚 𝐝𝐚𝐠𝐢𝐧𝐠 𝐢𝐭𝐮 𝐛𝐮𝐤𝐚𝐧𝐥𝐚𝐡 𝐥𝐚𝐠𝐢 𝐓𝐮𝐡𝐚𝐧, sebab Tuhan telah menjadi daging, dimana 𝐝𝐚𝐠𝐢𝐧𝐠 𝐢𝐭𝐮 𝐛𝐞𝐧𝐝𝐚 𝐦𝐚𝐭𝐢 𝐲𝐚𝐢𝐭𝐮 𝐛𝐚𝐠𝐢𝐚𝐧 𝐥𝐮𝐧𝐚𝐤 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐭𝐞𝐫𝐬𝐮𝐬𝐮𝐧 𝐬𝐞𝐛𝐚𝐠𝐢𝐚𝐧 𝐛𝐞𝐬𝐚𝐫 𝐝𝐚𝐫𝐢 𝐣𝐚𝐫𝐢𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐨𝐭𝐨𝐭 𝐝𝐚𝐧 𝐣𝐮𝐠𝐚 𝐣𝐚𝐫𝐢𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐥𝐮𝐧𝐚𝐤 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐞𝐧𝐭𝐮𝐤 𝐨𝐫𝐠𝐚𝐧, 𝐝𝐢𝐭𝐚𝐦𝐛𝐚𝐡 𝐝𝐞𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐥𝐞𝐦𝐚𝐤 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐦𝐞𝐥𝐞𝐤𝐚𝐭 𝐩𝐚𝐝𝐚𝐧𝐲𝐚, 𝐮𝐫𝐚𝐭, 𝐩𝐞𝐦𝐛𝐮𝐥𝐮 𝐝𝐚𝐫𝐚𝐡, 𝐝𝐚𝐫𝐚𝐡 𝐬𝐞𝐫𝐭𝐚 𝐭𝐮𝐥𝐚𝐧𝐠 𝐫𝐚𝐰𝐚𝐧 𝐝𝐚𝐧 𝐦𝐞𝐥𝐞𝐤𝐚𝐭 𝐩𝐚𝐝𝐚 𝐭𝐮𝐥𝐚𝐧𝐠, 𝐩𝐚𝐝𝐚 𝐦𝐚𝐤𝐡𝐥𝐮𝐤 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐭𝐞𝐫𝐛𝐮𝐧𝐠𝐤𝐮𝐬 𝐤𝐮𝐥𝐢𝐭!
Demikianlah juga jika anda 𝐦𝐞𝐧𝐞𝐫𝐣𝐞𝐦𝐚𝐡𝐤𝐚𝐧 dengan kata 𝐦𝐞𝐧𝐣𝐚𝐝𝐢 dan kata 𝐦𝐚𝐧𝐮𝐬𝐢𝐚 dengan "𝐦𝐞𝐧𝐣𝐚𝐝𝐢 𝐦𝐚𝐧𝐮𝐬𝐢𝐚" di 𝘠𝘰𝘩𝘢𝘯𝘦𝘴 1:14, maka anda juga 𝐦𝐞𝐍𝐮𝐡𝐚𝐧𝐤𝐚𝐧 𝐦𝐚𝐧𝐮𝐬𝐢𝐚, namun sesungguhnya manusia bukanlah lagi Tuhan.
Oleh karena itu, jika anda meNuhankan manusia, maka sesungguhnya manusia itu bukanlah lagi Tuhan, sebab Tuhan telah menjadi manusia, dimana manusia terdiri dari tiga bagian, yaitu tubuh atau daging yang bukanlah Tuhan, jiwanya manusia bukanlah Tuhan dan rohnya manusia bukanlah juga Tuhan, sebab Tuhan itu Roh (𝘠𝘰𝘩𝘢𝘯𝘦𝘴 4:24; 2𝘒𝘰𝘳𝘪𝘯𝘵𝘶𝘴 3:17)! Dan ketiga bagiannya manusia masing-masing itu berbeda satu dengan lainnya, dimana tubuh berbeda dengan jiwa, tubuh berbeda dengan roh, dan juga jiwa berbeda dengan roh. Jadi roh sebagai sumber kehidupan di dalam tubuhnya manusia, dan jiwa adalah dinamikanya manusia, yang keduanya merupakan sesuatu yang abstrak, yang tidak dapat dilihat namun dapat dirasakan namun terbatas sebatas kulit daging yang menutupinya.
Sebab kata sarx itu artinya daging (sarx) dan bukanlah arti manusia (anthropos). Dan sesungguhnya daging itu bukanlah lagi Tuhan, sebab Tuhan itu telah menjadi daging!
Tuhan menjadi daging (And the Word was made 𝐟𝐥𝐞𝐬𝐡), maka 𝐝𝐚𝐠𝐢𝐧𝐠 𝘣𝘶𝘬𝘢𝘯𝘭𝘢𝘩 𝘭𝘢𝘨𝘪 Tuhan, 𝐢𝐭𝐮 𝐥𝐨𝐠𝐢𝐤𝐚𝐧𝐲𝐚 𝐜𝐚𝐫𝐚 𝐛𝐞𝐫𝐩𝐢𝐤𝐢𝐫. Dan kata jiwa (psychai) bukanlah arti tubuh (sarx), demikianlah juga kata roh (pneuma) bukanlah arti tubuh (sarx).
Oleh sebab 𝐓𝐮𝐡𝐚𝐧 𝐢𝐭𝐮 𝐭𝐞𝐥𝐚𝐡 𝐦𝐞𝐧𝐣𝐚𝐝𝐢 𝐝𝐚𝐠𝐢𝐧𝐠, maka yang telah menjadi daging bukanlah lagi Tuhan, sebab kata daging adalah benda mati yang tidak bernyawa, 𝐢𝐧𝐢 𝐭𝐢𝐝𝐚𝐤𝐥𝐚𝐡 𝐛𝐢𝐬𝐚 𝐤𝐚𝐦𝐮 𝐚𝐤𝐚𝐥𝐢𝐧 𝐛𝐚𝐡𝐰𝐚 𝐝𝐚𝐠𝐢𝐧𝐠 𝐢𝐭𝐮 𝐬𝐚𝐦𝐚 𝐝𝐞𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐫𝐨𝐡 𝐚𝐭𝐚𝐮 𝐣𝐢𝐰𝐚 (𝐤𝐚𝐦𝐮 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐝𝐢𝐬𝐞𝐛𝐮𝐭 𝐩𝐞𝐧𝐝𝐮𝐬𝐭𝐚), sebab roh berlawanan dengan daging dan jiwa juga berlawanan dengan daging, dan 𝐢𝐭𝐮𝐥𝐚𝐡 𝐜𝐚𝐫𝐚 𝐛𝐞𝐫𝐩𝐢𝐤𝐢𝐫 dan 𝐥𝐨𝐠𝐢𝐤𝐚 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐦𝐚𝐬𝐮𝐤 𝐚𝐤𝐚𝐥. Pertanyaannya 𝐚𝐩𝐚 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐦𝐞𝐧𝐝𝐢𝐚𝐦𝐢 atau 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐛𝐞𝐫𝐤𝐞𝐦𝐚𝐡 𝐝𝐢 𝐝𝐚𝐥𝐚𝐦 𝐭𝐮𝐛𝐮𝐡, supaya tubuh itu menjadi bangkit dan hidup?
Singkatnya, 𝐚𝐩𝐚 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐦𝐞𝐧𝐝𝐢𝐚𝐦𝐢 𝐝𝐢 𝐝𝐚𝐥𝐚𝐦 𝐝𝐚𝐠𝐢𝐧𝐠 𝐚𝐭𝐚𝐮 𝐭𝐮𝐛𝐮𝐡, 𝐬𝐞𝐛𝐚𝐛 𝐓𝐮𝐡𝐚𝐧 𝐢𝐭𝐮 𝐭𝐞𝐥𝐚𝐡 𝐦𝐞𝐧𝐣𝐚𝐝𝐢 𝐝𝐚𝐠𝐢𝐧𝐠 dan 𝐝𝐚𝐠𝐢𝐧𝐠 𝐢𝐭𝐮 𝙗𝙪𝙠𝙖𝙣𝙡𝙖𝙝 𝙡𝙖𝙜𝙞 𝐓𝐮𝐡𝐚𝐧?
Terjemahan kata manusia dari kata sarx di Yohanes 1:14, adalah 𝐭𝐢𝐧𝐝𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐭𝐞𝐫𝐣𝐞𝐦𝐚𝐡𝐚𝐧 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐤𝐞𝐥𝐢𝐫𝐮, sebab kata sarx bukanlah arti manusia, tetapi artinya daging atau tubuh. Sedangkan terjemahan kata manusia itu berasal dari kata anthropos, dan 𝐣𝐢𝐤𝐚 𝐝𝐢𝐭𝐞𝐫𝐣𝐞𝐦𝐚𝐡𝐤𝐚𝐧 𝐦𝐞𝐧𝐣𝐚𝐝𝐢 𝐦𝐚𝐧𝐮𝐬𝐢𝐚, 𝐦𝐚𝐤𝐚 𝐬𝐞𝐥𝐮𝐫𝐮𝐡 𝐬𝐭𝐫𝐮𝐤𝐭𝐮𝐫 𝐝𝐚𝐫𝐢 𝐭𝐢𝐠𝐚 𝐛𝐚𝐠𝐢𝐚𝐧𝐲𝐚 𝐦𝐚𝐧𝐮𝐬𝐢𝐚 𝐢𝐭𝐮 𝐭𝐞𝐫𝐛𝐞𝐧𝐭𝐮𝐤, 𝐲𝐚𝐢𝐭𝐮 𝐭𝐮𝐛𝐮𝐡 - 𝐣𝐢𝐰𝐚𝐧𝐲𝐚 𝐦𝐚𝐧𝐮𝐬𝐢𝐚 𝐝𝐚𝐧 𝐫𝐨𝐡𝐧𝐲𝐚 𝐦𝐚𝐧𝐮𝐬𝐢𝐚.
Oleh karena terjemahannya menjadi manusia, 𝐦𝐚𝐤𝐚 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐭𝐞𝐫𝐛𝐞𝐧𝐭𝐮𝐤 𝐭𝐢𝐠𝐚 𝐛𝐚𝐠𝐢𝐚𝐧 𝐬𝐭𝐫𝐮𝐤𝐭𝐮𝐫𝐧𝐲𝐚 𝐦𝐚𝐧𝐮𝐬𝐢𝐚 (𝐭𝐮𝐛𝐮𝐡 - 𝐣𝐢𝐰𝐚 𝐝𝐚𝐧 𝐫𝐨𝐡) 𝐝𝐢𝐬𝐢𝐧𝐢, 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐭𝐢𝐝𝐚𝐤 𝐚𝐝𝐚 𝐬𝐚𝐭𝐮𝐩𝐮𝐧 𝐛𝐚𝐠𝐢𝐚𝐧𝐧𝐲𝐚 (𝐭𝐮𝐛𝐮𝐡 - 𝐣𝐢𝐰𝐚 𝐝𝐚𝐧 𝐫𝐨𝐡) 𝐝𝐢𝐬𝐞𝐛𝐮𝐭 𝐓𝐮𝐡𝐚𝐧 𝐚𝐭𝐚𝐮 𝐀𝐥𝐥𝐚𝐡, 𝐬𝐞𝐛𝐚𝐛 𝐓𝐮𝐡𝐚𝐧 𝐢𝐭𝐮 𝐑𝐨𝐡 (𝘠𝘰𝘩𝘢𝘯𝘦𝘴 4:24; 2𝘒𝘰𝘳𝘪𝘯𝘵𝘶𝘴 3:17). Dari kesalahan terjemahannya akan 𝐝𝐮𝐚 𝐤𝐚𝐭𝐚 𝐲𝐚𝐢𝐭𝐮 𝐤𝐚𝐭𝐚 𝐦𝐞𝐧𝐣𝐚𝐝𝐢 𝐝𝐚𝐫𝐢 𝐤𝐚𝐭𝐚 𝐞𝐠𝐞𝐧𝐞𝐭𝐨, 𝐝𝐚𝐧 𝐣𝐮𝐠𝐚 𝐤𝐚𝐭𝐚 𝐦𝐚𝐧𝐮𝐬𝐢𝐚 𝐝𝐚𝐫𝐢 𝐤𝐚𝐭𝐚 𝐬𝐚𝐫𝐱, maka terjemahannya tersebut telah meniadakan Tuhan atau Allah yang telah datang dan diam diantara kita (𝘠𝘰𝘩𝘢𝘯𝘦𝘴 1:14).
Maka terjemahan yang benar di 𝘠𝘰𝘩𝘢𝘯𝘦𝘴 1:14, 𝐅𝐢𝐫𝐦𝐚𝐧 itu 𝐭𝐞𝐥𝐚𝐡 𝐝𝐚𝐭𝐚𝐧𝐠 𝐬𝐞𝐛𝐚𝐠𝐚𝐢 𝐦𝐚𝐧𝐮𝐬𝐢𝐚, jadi 𝘣𝘶𝘬𝘢𝘯𝘯𝘺𝘢 𝘍𝘪𝘳𝘮𝘢𝘯 𝘪𝘵𝘶 𝘵𝘦𝘭𝘢𝘩 𝘮𝘦𝘯𝘫𝘢𝘥𝘪 𝘮𝘢𝘯𝘶𝘴𝘪𝘢!
Dan jika diterjemahkan dari kata 𝐞𝐠𝐞𝐧𝐞𝐭𝐨 dengan kata 𝘮𝘦𝘯𝘫𝘢𝘥𝘪 di 𝘠𝘰𝘩𝘢𝘯𝘦𝘴 1:14 :
Sekarang coba sdra merenungkan dengan terjemahan kata menjadi, maka apa yang sdra peroleh pengertian dari hasil terjemahannya di Yohanes 1:14?
Dengan berdasarkan terjemahannya 𝐦𝐞𝐧𝐣𝐚𝐝𝐢 𝐦𝐚𝐧𝐮𝐬𝐢𝐚, dan dengan penjelasannya 1 (a,b,c) dan 2 di bawah ini, apakah sdra-sdri masih menyadari YESUS itu adalah Tuhan atau Allah, khususnya dengan terjemahannya 𝐦𝐞𝐧𝐣𝐚𝐝𝐢 𝐦𝐚𝐧𝐮𝐬𝐢𝐚 pada 𝘠𝘰𝘩𝘢𝘯𝘦𝘴 1:14?
1. Dengan berdasarkan terjemahannya 𝐦𝐞𝐧𝐣𝐚𝐝𝐢 𝐦𝐚𝐧𝐮𝐬𝐢𝐚 yang dilakukan oleh manusia, maka pengertian Allah atau Tuhan bukanlah lagi Roh seperti yang dikatakan oleh YESUS di 𝘠𝘰𝘩𝘢𝘯𝘦𝘴 4:24 (2𝘒𝘰𝘳𝘪𝘯𝘵𝘶𝘴 3:17), tetapi pengertian Allah itu sudah diubah oleh manusia dengan terjemahannya 𝐦𝐞𝐧𝐣𝐚𝐝𝐢 dari kata 𝐞𝐠𝐞𝐧𝐞𝐭𝐨, sehingga pengertian Allah adalah daging (Sarx), atau (lebih luas lagi) tubuh. Sedangkan kita semua sudah mengetahui dengan pelajaran ilmu anatomi, bahwa 𝐭𝐮𝐛𝐮𝐡 𝐛𝐞𝐫𝐥𝐚𝐰𝐚𝐧𝐚𝐧 𝐝𝐚𝐫𝐢 𝐣𝐢𝐰𝐚 𝐚𝐭𝐚𝐮 𝐫𝐨𝐡, 𝐝𝐞𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐤𝐚𝐭𝐚 𝐥𝐚𝐢𝐧, 𝐭𝐮𝐛𝐮𝐡 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐚𝐝𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐓𝐮𝐡𝐚𝐧 𝐢𝐭𝐮 𝐛𝐮𝐤𝐚𝐧𝐥𝐚𝐡 𝐣𝐢𝐰𝐚 𝐝𝐚𝐧 𝐛𝐮𝐤𝐚𝐧𝐥𝐚𝐡 𝐣𝐮𝐠𝐚 𝐫𝐨𝐡.
a. Oleh sebab 𝐓𝐮𝐡𝐚𝐧 𝐢𝐭𝐮 𝐭𝐞𝐥𝐚𝐡 𝐦𝐞𝐧𝐣𝐚𝐝𝐢 𝐝𝐚𝐠𝐢𝐧𝐠, maka 𝐚𝐩𝐚 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐦𝐞𝐧𝐝𝐢𝐚𝐦𝐢 𝐚𝐭𝐚𝐮 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐛𝐞𝐫𝐤𝐞𝐦𝐚𝐡 𝐝𝐢 𝐝𝐚𝐥𝐚𝐦 𝐭𝐮𝐛𝐮𝐡 (𝐝𝐚𝐠𝐢𝐧𝐠) yang adalah Tuhan?
Sebab berdasarkan hasil terjemahannya di Yohanes 1:14, disini dikatakan hanyalah Firman itu telah menjadi daging (KJV) atau Firman itu telah menjadi manusia (ITB), dan tidak disebutkan adanya Roh atau roh yang berdiam di dalam tubuh itu. Dan kita semua sudah mengetahui dengan benar, bahwa yang menghidupkan setiap tubuh manusia itu adanya roh manusia, dan 𝐣𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧𝐥𝐚𝐡 𝐩𝐮𝐫𝐚-𝐩𝐮𝐫𝐚 𝐭𝐢𝐝𝐚𝐤 𝐭𝐚𝐡𝐮 atau 𝐩𝐮𝐫𝐚-𝐩𝐮𝐫𝐚 𝐛𝐮𝐭𝐚 dan 𝐭𝐮𝐥𝐢. Oleh karena itu di Yohanes 1:14, jika terjemahannya Firman itu telah menjadi manusia (ITB), apakah 𝐫𝐨𝐡𝐧𝐲𝐚 𝐦𝐚𝐧𝐮𝐬𝐢𝐚 yang menghidupkan 𝐭𝐮𝐛𝐮𝐡 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐚𝐝𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐓𝐮𝐡𝐚𝐧 𝐢𝐭𝐮?
b. Berangkat dari terjemahannya 𝐦𝐞𝐧𝐣𝐚𝐝𝐢 𝐦𝐚𝐧𝐮𝐬𝐢𝐚, dan dengan penekanan kata 𝐦𝐞𝐧𝐣𝐚𝐝𝐢, yang kemudian diikuti dengan kata 𝐦𝐚𝐧𝐮𝐬𝐢𝐚, maka strukturnya 𝐦𝐚𝐧𝐮𝐬𝐢𝐚 yang sudah jadi, seperti pada gambaran dibawah ini : tubuh - roh - jiwa. Maka pertanyaannya, manakah bagian disebut Tuhanm, dari tiga bagian stukturnya manusia tubuh - roh - jiwa. Jika dikatakan tubuh itu adalah Tuhan, itu sudah salah, sebab bertentangan dengan terjemahannya awalnya yatiu 𝐓𝐮𝐡𝐚𝐧 𝐢𝐭𝐮 𝐭𝐞𝐥𝐚𝐡 𝐦𝐞𝐧𝐣𝐚𝐝𝐢 𝐝𝐚𝐠𝐢𝐧𝐠, maka dengan sendirinya 𝐝𝐚𝐠𝐢𝐧𝐠 𝐢𝐭𝐮 𝐛𝐮𝐤𝐚𝐧𝐥𝐚𝐡 𝐥𝐚𝐠𝐢 𝐓𝐮𝐡𝐚𝐧.
c. Berdasarkan text original adanya kata 𝐬𝐚𝐫𝐱 yang artinya 𝐝𝐚𝐠𝐢𝐧𝐠, dan dengan terjemahannya (KJV, ITB) 𝐦𝐞𝐧𝐣𝐚𝐝𝐢 dari kata 𝐞𝐠𝐞𝐧𝐞𝐭𝐨 di 𝘠𝘰𝘩𝘢𝘯𝘦𝘴 1:14, maka hasilnya yang kita dapatkan : 𝐝𝐚𝐠𝐢𝐧𝐠 𝐛𝐮𝐤𝐚𝐧𝐧𝐲𝐚 𝐥𝐚𝐠𝐢 𝐓𝐮𝐡𝐚𝐧, sebab 𝐓𝐮𝐡𝐚𝐧 𝐭𝐞𝐥𝐚𝐡 𝐦𝐞𝐧𝐣𝐚𝐝𝐢 𝐝𝐚𝐠𝐢𝐧𝐠 yaitu 𝐝𝐚𝐠𝐢𝐧𝐠 𝐦𝐚𝐧𝐮𝐬𝐢𝐚, dan 𝐫𝐨𝐡𝐧𝐲𝐚 adalah 𝐫𝐨𝐡 𝐦𝐚𝐧𝐮𝐬𝐢𝐚, dan juga 𝐣𝐢𝐰𝐚𝐧𝐲𝐚 adalah 𝐣𝐢𝐰𝐚 𝐦𝐚𝐧𝐮𝐬𝐢𝐚.
|
2. Terjemahan dengan kata 𝘮𝘦𝘯𝘫𝘢𝘥𝘪 dari kata 𝐞𝐠𝐞𝐧𝐞𝐭𝐨, maka kata 𝘮𝘦𝘯𝘫𝘢𝘥𝘪 tersebut telah meniadakan kata 𝐄𝐬𝐤ē𝐧ō𝐬𝐞𝐧 yang artinya 𝐛𝐞𝐫𝐝𝐢𝐚𝐦 atau 𝐛𝐞𝐫𝐤𝐞𝐦𝐚𝐡 di 𝘠𝘰𝘩𝘢𝘯𝘦𝘴 1:14.
Hal ini dikarenakan jika Firman itu sudah 𝘮𝘦𝘯𝘫𝘢𝘥𝘪 atau 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘴𝘶𝘥𝘢𝘩 𝘣𝘦𝘳𝘶𝘣𝘢𝘩 𝘣𝘦𝘯𝘵𝘶𝘬 𝘮𝘦𝘯𝘫𝘢𝘥𝘪 𝘥𝘢𝘨𝘪𝘯𝘨, maka 𝘥𝘢𝘨𝘪𝘯𝘨 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘴𝘶𝘥𝘢𝘩 𝘵𝘦𝘳𝘣𝘦𝘯𝘵𝘶𝘬 𝐭𝐢𝐝𝐚𝐤 𝐝𝐚𝐩𝐚𝐭 𝐥𝐚𝐠𝐢 𝐝𝐢𝐤𝐚𝐭𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐛𝐞𝐫𝐤𝐞𝐦𝐚𝐡. Sebab kata 𝐛𝐞𝐫𝐤𝐞𝐦𝐚𝐡 disini mendeskripsikan bahwa keberadaan "𝐤𝐞𝐦𝐚𝐡" yang dalam hal ini "𝐭𝐮𝐛𝐮𝐡", dimana "𝐤𝐞𝐦𝐚𝐡" atau "𝐭𝐮𝐛𝐮𝐡" disini 𝐛𝐞𝐫𝐛𝐞𝐧𝐭𝐮𝐤 𝐫𝐮𝐚𝐧𝐠 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐡𝐚𝐦𝐩𝐚, 𝐮𝐧𝐭𝐮𝐤 𝐝𝐢𝐭𝐞𝐦𝐩𝐚𝐭𝐢 oleh 𝐅𝐢𝐫𝐦𝐚𝐧 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐚𝐝𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐀𝐥𝐥𝐚𝐡 (𝐑𝐨𝐡).
Jadi hadirnya kata 𝐄𝐬𝐤ē𝐧ō𝐬𝐞𝐧 yang artinya 𝐛𝐞𝐫𝐤𝐞𝐦𝐚𝐡 di 𝘠𝘰𝘩𝘢𝘯𝘦𝘴 1:14, dimana kata 𝐄𝐬𝐤ē𝐧ō𝐬𝐞𝐧 ini ditujukan 𝐅𝐢𝐫𝐦𝐚𝐧 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐚𝐝𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐀𝐥𝐥𝐚𝐡 (𝐑𝐨𝐡) untuk menempati atau untuk 𝐛𝐞𝐫𝐤𝐞𝐦𝐚𝐡 di dalam 𝐤𝐞𝐦𝐚𝐡 yang dalam hal ini 𝐭𝐮𝐛𝐮𝐡" yang 𝐛𝐞𝐫𝐛𝐞𝐧𝐭𝐮𝐤 𝐫𝐮𝐚𝐧𝐠 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐡𝐚𝐦𝐩𝐚 itu.
Berikut ini definisi kata 𝐄𝐬𝐤ē𝐧ō𝐬𝐞𝐧 (G4637 yang berasal dari G4636) yang artinya 𝐮𝐧𝐭𝐮𝐤 𝐛𝐞𝐫𝐤𝐞𝐦𝐚𝐡 atau 𝐛𝐞𝐫𝐤𝐞𝐦𝐚𝐡, yaitu, (secara kiasan) 𝐮𝐧𝐭𝐮𝐤 𝐦𝐞𝐧𝐞𝐦𝐩𝐚𝐭𝐢 (sebagai rumah besar) atau (khususnya) 𝐮𝐧𝐭𝐮𝐤 𝐭𝐢𝐧𝐠𝐠𝐚𝐥 (seperti yang dilakukan 𝐓𝐮𝐡𝐚𝐧 𝐝𝐢 𝐝𝐚𝐥𝐚𝐦 𝐊𝐞𝐦𝐚𝐡 zaman dahulu, sebuah simbol perlindungan dan persekutuan): - tinggal (𝘒𝘦𝘫𝘢𝘥𝘪𝘢𝘯 13:12; 𝘠𝘰𝘩𝘢𝘯𝘦𝘴 1:14). Ada tertulis : 𝐀𝐥𝐥𝐚𝐡 𝐢𝐭𝐮 𝐑𝐨𝐡 dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran." 𝘠𝘰𝘩𝘢𝘯𝘦𝘴 4:24 , bandingkan : Sebab 𝐓𝐮𝐡𝐚𝐧 𝐚𝐝𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐑𝐨𝐡; dan di mana ada Roh Allah, di situ ada kemerdekaan. 2𝘒𝘰𝘳𝘪𝘯𝘵𝘶𝘴 3:17
𝐑𝐨𝐡 yang berkemah di dalam "𝐭𝐮𝐛𝐮𝐡"
Jadi kata 𝐄𝐬𝐤ē𝐧ō𝐬𝐞𝐧 ini ditujukan 𝐅𝐢𝐫𝐦𝐚𝐧 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐚𝐝𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐀𝐥𝐥𝐚𝐡 (𝐑𝐨𝐡) untuk menempati atau untuk 𝐛𝐞𝐫𝐤𝐞𝐦𝐚𝐡 di dalam 𝐤𝐞𝐦𝐚𝐡 yang dalam hal ini 𝐭𝐮𝐛𝐮𝐡" yang 𝐛𝐞𝐫𝐛𝐞𝐧𝐭𝐮𝐤 𝐫𝐮𝐚𝐧𝐠 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐡𝐚𝐦𝐩𝐚 itu. Oleh karena "𝐂𝐚𝐫𝐧𝐞 atau 𝐭𝐮𝐛𝐮𝐡" itu 𝐛𝐞𝐫𝐛𝐞𝐧𝐭𝐮𝐤 𝐫𝐮𝐚𝐧𝐠 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐡𝐚𝐦𝐩𝐚, maka yang menempati atau yang berkemah di dalam "𝐭𝐮𝐛𝐮𝐡", tentu bukannya lagi 𝐭𝐮𝐛𝐮𝐡 yang berkemah di dalam "𝐭𝐮𝐛𝐮𝐡", tetapi 𝐑𝐨𝐡 yang berkemah di dalam "𝐭𝐮𝐛𝐮𝐡".
Keberadaan kata 𝐄𝐬𝐤ē𝐧ō𝐬𝐞𝐧 di 𝘠𝘰𝘩𝘢𝘯𝘦𝘴 1:14 hanyalah ditujukan kepada 𝐅𝐢𝐫𝐦𝐚𝐧 yaitu 𝐀𝐥𝐥𝐚𝐡 (𝐑𝐨𝐡), dan 𝘣𝘶𝘬𝘢𝘯𝘯𝘺𝘢 𝘥𝘪𝘵𝘶𝘫𝘶𝘬𝘢𝘯 𝘬𝘦𝘱𝘢𝘥𝘢 𝘥𝘢𝘨𝘪𝘯𝘨.
Jadi kata 𝐄𝐬𝐤ē𝐧ō𝐬𝐞𝐧 disini hanya ditujukan dari keberadaan 𝐅𝐢𝐫𝐦𝐚𝐧 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐚𝐝𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐀𝐥𝐥𝐚𝐡 𝐓𝐮𝐡𝐚𝐧 kita untuk menempati atau untuk berkemah, dan 𝘣𝘶𝘬𝘢𝘯𝘯𝘺𝘢 𝘥𝘪𝘵𝘶𝘫𝘶𝘬𝘢𝘯 𝘬𝘦𝘱𝘢𝘥𝘢 𝘥𝘢𝘨𝘪𝘯𝘨! Oleh karena itu maksud dari kalimat 𝐊𝐞𝐦𝐮𝐥𝐢𝐚𝐚𝐧 𝐏𝐞𝐧𝐮𝐡 𝐊𝐚𝐬𝐢𝐡 𝐝𝐚𝐧 𝐊𝐞𝐛𝐞𝐧𝐚𝐫𝐚𝐧 itu hanyalah milik 𝐤𝐞𝐩𝐮𝐧𝐲𝐚𝐚𝐧-𝐍𝐲𝐚 𝐀𝐥𝐥𝐚𝐡 𝐓𝐮𝐡𝐚𝐧 kita yang adalah 𝐑𝐨𝐡, dan 𝘉𝘜𝘒𝘈𝘕𝘓𝘈𝘏 𝘮𝘪𝘭𝘪𝘬 𝘬𝘦𝘱𝘶𝘯𝘺𝘢𝘢𝘯 𝘥𝘢𝘨𝘪𝘯𝘨!
b. Dan jika diterjemahkan kata 𝐞𝐠𝐞𝐧𝐞𝐭𝐨 dengan kata 𝐝𝐚𝐭𝐚𝐧𝐠, maka kata 𝐝𝐚𝐭𝐚𝐧𝐠 tersebut memberitahukan adanya kegiatan berikutnya yaitu 𝐮𝐧𝐭𝐮𝐤 𝐛𝐞𝐫𝐤𝐞𝐦𝐚𝐡. Hal ini dimaksudkan bahwa kata 𝐝𝐚𝐭𝐚𝐧𝐠 menjelaskan ada kegiatan kelanjutannya yaitu 𝐮𝐧𝐭𝐮𝐤 𝐛𝐞𝐫𝐤𝐞𝐦𝐚𝐡, jadi tidaklah mati. Sebab kedua kata tersebut adalah kata kerja, yang berhubungan dengan Keberadaan Hidup dan Yang Selalu Aktif, yaitu Roh yang adalah Tuhan Allah kita.
Kata 𝐄𝐬𝐤ē𝐧ō𝐬𝐞𝐧 di 𝘠𝘰𝘩𝘢𝘯𝘦𝘴 1:14 adalah jawaban doktrinnya 𝐈𝐧-𝐂𝐚𝐫𝐧𝐞!
a. Arti "𝐈𝐧-𝐂𝐚𝐫𝐧𝐞" : "𝐝𝐢 𝐝𝐚𝐥𝐚𝐦 𝐭𝐮𝐛𝐮𝐡, dimana kata "𝐈𝐧" yang artinya "𝐝𝐢 𝐝𝐚𝐥𝐚𝐦" itu mendeskripsikan arti dari keberadaan "𝐂𝐚𝐫𝐧𝐞 atau 𝐭𝐮𝐛𝐮𝐡" yang 𝐛𝐞𝐫𝐛𝐞𝐧𝐭𝐮𝐤 𝐫𝐮𝐚𝐧𝐠 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐡𝐚𝐦𝐩𝐚. Dan keberadaan kata "𝐈𝐧" disini bermaksud 𝐦𝐞𝐧𝐠𝐚𝐣𝐚𝐤 𝐬𝐞𝐬𝐮𝐚𝐭𝐮 supaya 𝐝𝐚𝐩𝐚𝐭 𝐛𝐞𝐫𝐤𝐞𝐦𝐚𝐡 atau 𝐦𝐞𝐧𝐝𝐢𝐚𝐦𝐢 atau 𝐦𝐞𝐧𝐞𝐦𝐩𝐚𝐭𝐢 𝐝𝐚𝐧 𝐭𝐢𝐧𝐠𝐠𝐚𝐥 𝐝𝐢 𝐝𝐚𝐥𝐚𝐦 𝐭𝐮𝐛𝐮𝐡, sehingga tubuh itu menjadi hidup atau dibangkitkan (𝘠𝘰𝘩𝘢𝘯𝘦𝘴 2:19-21). Dan arti dari kata 𝐛𝐞𝐫𝐤𝐞𝐦𝐚𝐡 atau 𝐦𝐞𝐧𝐝𝐢𝐚𝐦𝐢 atau 𝐦𝐞𝐧𝐞𝐦𝐩𝐚𝐭𝐢 itu berasal dari kata 𝐄𝐬𝐤ē𝐧ō𝐬𝐞𝐧 di 𝘠𝘰𝘩𝘢𝘯𝘦𝘴 1:14.
b. Arti "𝐈𝐧-𝐂𝐚𝐫𝐧𝐞" : "𝐝𝐢 𝐝𝐚𝐥𝐚𝐦 𝐭𝐮𝐛𝐮𝐡, dimana kata "𝐂𝐚𝐫𝐧𝐞" yang artinya "𝐭𝐮𝐛𝐮𝐡" yang erat kaitannya dengan kata 𝐒𝐤ē𝐧𝐨𝐮𝐬 yaitu kata asal dari kata 𝐄𝐬𝐤ē𝐧ō𝐬𝐞𝐧. Dimana kata 𝐒𝐤ē𝐧𝐨𝐮𝐬 yang artinya gubuk atau tempat tinggal sementara, yaitu (secara kiasan) "𝐭𝐮𝐛𝐮𝐡 𝐦𝐚𝐧𝐮𝐬𝐢𝐚" atau "𝐂𝐚𝐫𝐧𝐞" (sebagai tempat tinggal ruh): - tabernakel.
Maka pengertian 𝐈𝐧-𝐂𝐚𝐫𝐧𝐞 yang benar, yaitu Tuhan yang telah menyatakan Diri-Nya adalah Roh (𝘠𝘰𝘩𝘢𝘯𝘦𝘴 4:24), yang dengan penuh kemuliaan-Nya dan penuh kasih dan Kebenaran-Nya, dan telah datang dan berkemah 𝙨𝙚𝙗𝙖𝙜𝙖𝙞 𝙢𝙖𝙣𝙪𝙨𝙞𝙖 (𝘠𝘰𝘩𝘢𝘯𝘦𝘴 1:14; 𝘙𝘰𝘮𝘢 9:5; 1𝘠𝘰𝘩𝘢𝘯𝘦𝘴 4:2; 2𝘠𝘰𝘩𝘢𝘯𝘦𝘴 1:7), dan 𝐛𝐮𝐤𝐚𝐧𝐧𝐲𝐚 𝐦𝐞𝐧𝐣𝐚𝐝𝐢 𝐦𝐚𝐧𝐮𝐬𝐢𝐚!!!
𝘊𝘢𝘵𝘢𝘵𝘢𝘯 : kata 𝙨𝙚𝙗𝙖𝙜𝙖𝙞 𝙢𝙖𝙣𝙪𝙨𝙞𝙖 bukanlah arti manusia, tetapi kata 𝙨𝙚𝙗𝙖𝙜𝙖𝙞 𝙢𝙖𝙣𝙪𝙨𝙞𝙖 di 𝘠𝘰𝘩𝘢𝘯𝘦𝘴 1:14 disini memberitahukan kepada kita semua, bahwa kata 𝐂𝐚𝐫𝐧𝐞 atau tubuh itu yang menyerupai wujud bentuknya seperti manusia.
|
Di dalam seluruh Kitab Suci, kata 𝐞𝐬𝐤𝐞𝐧𝐨𝐬𝐞𝐧 yang artinya 𝐛𝐞𝐫𝐤𝐞𝐦𝐚𝐡 hanya ditemukan di 𝘒𝘦𝘫𝘢𝘥𝘪𝘢𝘯 13:12 dan 𝘥𝘪 𝘠𝘰𝘩𝘢𝘯𝘦𝘴 1:14. Dan kata 𝐞𝐬𝐤𝐞𝐧𝐨𝐬𝐞𝐧 ini berasal kata 𝐒𝐤ē𝐧𝐨𝐮𝐬 : gubuk atau tempat tinggal sementara, yaitu (secara kiasan) tubuh manusia (sebagai tempat tinggal ruh): - tabernakel.
Kehadirannya kata 𝐞𝐬𝐤𝐞𝐧𝐨𝐬𝐞𝐧 di 𝘠𝘰𝘩𝘢𝘯𝘦𝘴 1:14 sudah sangatlah jelas memberikan jawaban bagi kita, bawah Tuhan atau Firman 𝙩𝙞𝙙𝙖𝙠𝙡𝙖𝙝 𝙢𝙚𝙣𝙟𝙖𝙙𝙞 𝙠𝙚𝙢𝙖𝙝 𝙖𝙩𝙖𝙪 𝙙𝙖𝙜𝙞𝙣𝙜. Oleh karena itu arti dari kata 𝐞𝐠𝐞𝐧𝐞𝐭𝐨 bukanlah arti 𝙢𝙚𝙣𝙟𝙖𝙙𝙞, tetapi artinya 𝐝𝐚𝐭𝐚𝐧𝐠.
Kekeliruan terjemahannya kata 𝐞𝐠𝐞𝐧𝐞𝐭𝐨 dengan kata 𝙢𝙚𝙣𝙟𝙖𝙙𝙞 di 𝘠𝘰𝘩𝘢𝘯𝘦𝘴 1:14
Terlihat disini sangat jelas arti dari kata 𝐞𝐬𝐤𝐞𝐧𝐨𝐬𝐞𝐧, yang artinya 𝐛𝐞𝐫𝐤𝐞𝐦𝐚𝐡, 𝐲𝐚𝐢𝐭𝐮 𝐮𝐧𝐭𝐮𝐤 𝐦𝐞𝐧𝐞𝐦𝐩𝐚𝐭𝐢 (sebagai rumah besar) atau (khususnya) 𝐮𝐧𝐭𝐮𝐤 𝐭𝐢𝐧𝐠𝐠𝐚𝐥 (seperti yang dilakukan Tuhan di dalam Kemah zaman dahulu). Tentunya yang dimaksud kata Kemah atau sebagai rumah besar disini adalah tubuh sebagai tempat tinggal untuk ditempati atau didiami oleh Firman yang adalah Tuhan.
Oleh karena itu masuk akalkah, Tuhan itu menjadi daging? Sedangkan arti dari kata 𝐞𝐬𝐤𝐞𝐧𝐨𝐬𝐞𝐧, Tuhan itu berkemah atau mendiami di dalam kemah, seperti yang dilakukan Tuhan di dalam Kemah zaman dahulu. Apakah Tuhan menjadi kemah pada waktu itu? Demikianlah juga apakah Tuhan menjadi daging? Dua pertanyaan ini, sudah dijawab arti dari kata 𝐞𝐬𝐤𝐞𝐧𝐨𝐬𝐞𝐧, bahwa Tuhan tidaklah menjadi kemah atau daging!
Ada tertulis : kai ho logos sarx 𝐞𝐠𝐞𝐧𝐞𝐭𝐨 kai eskenosen en emin (greek), And the Word 𝙬𝙖𝙨 𝙢𝙖𝙙𝙚 flesh, and dwelt among us (english), Firman itu telah 𝙢𝙚𝙣𝙟𝙖𝙙𝙞 manusia, dan diam di antara kita (Indonesia). 𝘠𝘰𝘩𝘢𝘯𝘦𝘴 1:14
2. Kata 𝐞𝐠𝐞𝐧𝐞𝐭𝐨 di 𝘠𝘰𝘩𝘢𝘯𝘦𝘴 1:14 yang diterjemahkan dengan kata 𝙢𝙚𝙣𝙟𝙖𝙙𝙞, sebuah KESALAHAN TERBESAR. MENGAPA? Jika Allah itu telah 𝙢𝙚𝙣𝙟𝙖𝙙𝙞 daging, maka bukannya lagi Allah, sebab daging itu benda mati yang tidak bernyawa. Jadi jika sdra-sdri tidak mengerti dan tidak memahami benda-benda yang tidak bernyawa, sdra-sdri bayangkan saja tulang, batu, kayu, besi semuanya itu benda mati yang tidak bernyawa. Jadi kata 𝐝𝐚𝐠𝐢𝐧𝐠 yang adalah arti dari kata 𝐬𝐚𝐫𝐱 di 𝘠𝘰𝘩𝘢𝘯𝘦𝘴 1:14, itu adalah benda mati yang tidaklah bernyawa!
Berbeda dengan kata manusia yang tentu ada nyawanya, yaitu rohnya manusia, apakah Roh (penulisan huruf R besar) yaitu Allah menjadi roh (penulisan huruf r kecil) manusia? Mana ada rohnya manusia mengakui Roh yang adalah Allah? Dua kata dan dua substansi yang sudah sangatlah berbeda, antara kata roh dengan kata Roh!
Kekeliruan terjemahannya kata 𝐞𝐠𝐞𝐧𝐞𝐭𝐨 dengan kata 𝙢𝙚𝙣𝙟𝙖𝙙𝙞 di 𝘠𝘰𝘩𝘢𝘯𝘦𝘴 1:14, sebab bertentangan seluruh Perkataan-Nya YESUS. Sebab arti dari kata 𝐞𝐠𝐞𝐧𝐞𝐭𝐨 dapat juga diartikan dengan kata 𝐝𝐚𝐭𝐚𝐧𝐠 yang sesuai dengan Perkataan-Nya YESUS, 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐝𝐢𝐮𝐭𝐮𝐬, 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐭𝐮𝐫𝐮𝐧 atau 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐡𝐚𝐝𝐢𝐫. Dan arti dari kata 𝐞𝐠𝐞𝐧𝐞𝐭𝐨 yang artinya 𝐝𝐚𝐭𝐚𝐧𝐠, dapat kita jumpai di 𝘠𝘰𝘩𝘢𝘯𝘦𝘴 1:6, 𝘠𝘰𝘩𝘢𝘯𝘦𝘴 1:17, 𝘔𝘢𝘳𝘬𝘶𝘴 1:11, 𝘔𝘢𝘳𝘬𝘶𝘴 9:7, 𝘓𝘶𝘬𝘢𝘴 3:2, 𝘓𝘶𝘬𝘢𝘴 9:34, 𝘒𝘪𝘴𝘢𝘩 𝘗𝘢𝘳𝘢 𝘙𝘢𝘴𝘶𝘭 2:2
Berdasarkan konteks dan aturan dan hukum-hukum-Nya, maka kata 𝐞𝐠𝐞𝐧𝐞𝐭𝐨 di 𝘠𝘰𝘩𝘢𝘯𝘦𝘴 1:14, TIDAKLAH dibenarkan terjemahannya dengan kata "𝙬𝙖𝙨 𝙢𝙖𝙙𝙚 atau 𝙗𝙚𝙘𝙤𝙢𝙚 atau 𝙢𝙚𝙣𝙟𝙖𝙙𝙞", sebab :
a. Kata 𝐞𝐠𝐞𝐧𝐞𝐭𝐨 pada frasa 1, dimana arti dari kata 𝐞𝐠𝐞𝐧𝐞𝐭𝐨 (ἐγένετο) di 𝘠𝘰𝘩𝘢𝘯𝘦𝘴 1:14 bukan hanyalah arti 𝙢𝙚𝙣𝙟𝙖𝙙𝙞 , tetapi banyak variasi sesuai dengan konteks, diataranya kata 𝐝𝐚𝐭𝐚𝐧𝐠 yang diartikan dari kata 𝐞𝐠𝐞𝐧𝐞𝐭𝐨 di 𝘠𝘰𝘩𝘢𝘯𝘦𝘴 1:6 dan masih banyak lainnya :
Aprolonged and middle form of a primary verb; to cause to be (“gen” -erate), that is, (reflexively) to become (𝐜𝐨𝐦𝐞 𝐢𝐧𝐭𝐨 𝐛𝐞𝐢𝐧𝐠), used with great latitude (literally, figuratively, intensively, etc.): - arise be assembled, 𝐛𝐞 (𝐜𝐨𝐦𝐞, -fall, -have self), be brought (to pass), (𝐛𝐞) 𝐜𝐨𝐦𝐞 (to pass), continue, be divided, be done, draw, be ended, fall, be finished, follow, be found, be fulfilled, + God forbid, grow, happen, have, be kept, be made, be married, be ordained to be, partake, pass, be performed, be published, require, seem, be showed, X soon as it was, sound, be taken, be turned, use, wax, will, would, be wrought.
Contoh kata 𝐞𝐠𝐞𝐧𝐞𝐭𝐨 yang artinya 𝐝𝐚𝐭𝐚𝐧𝐠
Ada tertulis : 𝐞𝐠𝐞𝐧𝐞𝐭𝐨 anthropos apestalmenos para theos, onoma auto ioannes: Yohanes 1:6, yang artinya : 𝐃𝐚𝐭𝐚𝐧𝐠lah seorang yang diutus Allah, namanya Yohanes; Yohanes 1:6
Ada tertulis : oti ho nomos dia mouseos edothe, e xaris kai e aletheia dia iesos xristos 𝐞𝐠𝐞𝐧𝐞𝐭𝐨. Yohanes 1:17, yang artinya : sebab hukum Taurat diberikan oleh Musa, tetapi kasih karunia dan kebenaran 𝐝𝐚𝐭𝐚𝐧𝐠 oleh Yesus Kristus. Yohanes 1:17
Ada tertulis : 𝐞𝐠𝐞𝐧𝐞𝐭𝐨 ioannes [o] baptizon en to eremo kai kerusson baptisma metanoias eis afesin amartion. Markus 1:4, yang artinya : demikianlah Yohanes Pembaptis 𝐭𝐚𝐦𝐩𝐢𝐥 di padang gurun dan menyerukan: "Bertobatlah dan berilah dirimu dibaptis dan Allah akan mengampuni dosamu." Markus 1:4. Catatan arti lain dari kata 𝐭𝐚𝐦𝐩𝐢𝐥 disini adalah 𝐝𝐚𝐭𝐚𝐧𝐠.
Ada tertulis : kai fono 𝐞𝐠𝐞𝐧𝐞𝐭𝐨 ek ton ouranon, su ei ho uios mou ho agapetos, en soi eudokesa. Markus 1:11, yang artinya : Lalu suatu suara 𝐝𝐚𝐭𝐚𝐧𝐠 dari langit, "Engkaulah Putra-Ku Yang Terkasih, kepada-Mulah Aku berkenan." Markus 1:11
Ada tertulis : kai 𝐞𝐠𝐞𝐧𝐞𝐭𝐨 nefele episkiazousa autois, kai egeneto fono ek tos nefeles, outos estin ho uios mou ho agapetos, akouete autos. Markus 9:7, yang artinya : Maka 𝐝𝐚𝐭𝐚𝐧𝐠lah awan menaungi mereka dan dari dalam awan itu terdengar suara: "Inilah Anak yang Kukasihi, dengarkanlah Dia." Markus 9:7
Ada tertulis : epi arxiereos ‘nna kai kaiafa, 𝐞𝐠𝐞𝐧𝐞𝐭𝐨 roma theos epi ioannen ton zaxariou uion en to eremo. Lukas 3:2, yang artinya : pada waktu Hanas dan Kayafas menjadi Imam Besar, 𝐝𝐚𝐭𝐚𝐧𝐠lah firman Allah kepada Yohanes, anak Zakharia, di padang gurun. Lukas 3:2
Ada tertulis : tauta de autos legontos 𝐞𝐠𝐞𝐧𝐞𝐭𝐨 nefele kai epeskiazen autous: efobethesan de en to eiselthein autous eis ton nefelen. Lukas 9:34, yang artinya : Sementara ia berkata demikian, 𝐝𝐚𝐭𝐚𝐧𝐠lah awan menaungi mereka. Dan ketika mereka masuk ke dalam awan itu, takutlah mereka. Lukas 9:34
Ada tertulis : kai 𝐞𝐠𝐞𝐧𝐞𝐭𝐨 afno ek tos ouranos exos osper feromenes pnoos biaias kai eplerosen olon ton oikon ou esan kathemenoi: Kisah Para Rasul 2:2, yang artinya : Tiba-tiba 𝐭𝐮𝐫𝐮𝐧lah dari langit suatu bunyi seperti tiupan angin keras yang memenuhi seluruh rumah, di mana mereka duduk; Kisah Para Rasul 2:2. Catatan , arti lain dari kata 𝐭𝐮𝐫𝐮𝐧 disini adalah 𝐝𝐚𝐭𝐚𝐧𝐠
https://www.bibletools.org/.../lexicon.show/ID/g1096/page/6
b. Dengan variant arti dari kata egeneto, maka sebelum kita menentukan arti dari kata 𝐞𝐠𝐞𝐧𝐞𝐭𝐨 di Yohanes 1:14, terlebih dahulu kita harus melihat arti dari kata 𝐞𝐬𝐤ē𝐧ō𝐬𝐞𝐧 pada frase ke dua sesudahnya di Yohanes 1:14, dimana kata 𝐞𝐬𝐤ē𝐧ō𝐬𝐞𝐧 ini ditempatkan sesudahnya dari kata 𝐞𝐠𝐞𝐧𝐞𝐭𝐨 di Yohanes 1:14.
c. Mengapa arti dari kata 𝐞𝐠𝐞𝐧𝐞𝐭𝐨 artinya 𝐝𝐚𝐭𝐚𝐧𝐠, di Yohanes 1:14? Hal ini dikarenakan adanya kata 𝐞𝐬𝐤ē𝐧ō𝐬𝐞𝐧 yang artinya "telah berdiam atau telah menempati" pada sebuah tempat atau wadah yang telah dipersiapkan sebagai tempat tinggal untuk ditempati atau didiami oleh Firman. Dan tempat wadah yang dimaksudkan itu adalah sarx atau tubuh, yang juga telah disebutkan di Yohanes 1:14.
d. Adanya kata 𝐞𝐬𝐤ē𝐧ō𝐬𝐞𝐧 pada frasa 2 di Yohanes 1:14, yang menunjukan bahwa sarx itu sebagai tempat perkemahan atau tempat tinggal untuk didiami atau untuk ditempati oleh Firman. Maka arti dari kata 𝐞𝐬𝐤ē𝐧ō𝐬𝐞𝐧 disini, memberitahukan bahwa ada kegiatan sebelumnya, yaitu ada 𝐤𝐞𝐠𝐢𝐚𝐭𝐚𝐧 𝐩𝐞𝐫𝐣𝐚𝐥𝐚𝐧𝐚𝐧 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐝𝐢𝐮𝐭𝐮𝐬 𝐚𝐭𝐚𝐮 𝐝𝐚𝐭𝐚𝐧𝐠 untuk menempati atau untuk berkemah mendiami pada wadah yang telah disediakan.
e. Kata 𝐈𝐧𝐤𝐚𝐫𝐧𝐚𝐬𝐢 ini terbentuk dari dua kata yaitu kata 𝐞𝐧 dan kata 𝐜𝐚𝐫𝐧𝐞, dimana kata en itu artinya 𝐝𝐢 𝐝𝐚𝐥𝐚𝐦 yang menunjukan sebuah wadah yang berongga untuk ditempati. Oleh karena itu kata en disini sangatlah erat kaitan berhubungan dengan arti kata 𝐞𝐬𝐤ē𝐧ō𝐬𝐞𝐧, yang artinya "telah berdiam atau telah menempati", pada sebuah tempat atau wadah yang telah dipersiapkan sebagai tempat tinggal untuk ditempati atau didiami oleh Firman. Dan tempat wadah yang dimaksudkan itu adalah sarx atau tubuh (Carne), yang telah disediakan sebagi bukti yang telah disebutkan di Yohanes 1:14.
Jadi sama seperti sdra berdiam dan tinggal di dalam sebuah bajana atau rumah, maka disini mengindikasikan ada kegiatan sebelumnya bahwa sdr itu datang dan bukannya menjadi, tetapi berpergian untuk datang, yang akhirnya berdiam dan tinggal di dalam rumah, dan bukannya sdra menjadi rumah atau menjadi bangunan.
Yang 𝐝𝐚𝐭𝐚𝐧𝐠 pastilah Firman, Dialah Elohim itu sendiri, maka di Matius 1:23, Dia disebut Imanuel yang artinya Allah menyertai kita, tentunya disini Allah itu Roh, yang telah berdiam di dalam tubuh itu.
Dan maksud dari kata 𝐝𝐚𝐭𝐚𝐧𝐠 erat kaitannya dengan kata 𝐝𝐢𝐮𝐭𝐮𝐬 atau 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐤𝐞𝐥𝐮𝐚𝐫 𝐝𝐚𝐫𝐢 𝐁𝐚𝐩𝐚 (Yohanes 17:3) yang disebut dengan sebutan Anak atau Firman atau Elohim itu sendiri, yang artinya Cara Kerja-Nya YHVH, Dialah yang kita sebut YESUS KRISTUS!
f. Adanya kata 𝐬𝐚𝐫𝐱 yang artinya 𝐝𝐚𝐠𝐢𝐧𝐠 atau 𝐭𝐮𝐛𝐮𝐡 di Yohanes 1;14. Jadi di Yohanes 1:14 disini hanya ada kata 𝐭𝐮𝐛𝐮𝐡 yang hanyalah 𝐭𝐮𝐛𝐮𝐡, dan TIDAK ADA kata manusia, tetapi hanya ada kata 𝐭𝐮𝐛𝐮𝐡 yang hanyalah 𝐭𝐮𝐛𝐮𝐡!
Jadi sehubungan dengan Yohanes 1:14, dari terjemahannya kata "egeneto" yang kemudian diterjemahkan "menjadi" tampaknya disini cukup literal sebagai terjemahan dan sepertinya juga terlalu interpretatif dan juga sepertinya merupakan interpretasi berdasarkan doktrin tertentu yang mendoktrinkan bahwa darahnya yang keluar dari tubuh yang menyelamatkan dosanya mereka. Sedangkan Kitab Suci-Nya mengatakan maksud kata Darah itu adalah makna konotasi dari kata Roh (Yohanes 6:63), sebab Tuhan itu Roh (Yohanes 4:24; 2Korintus 3;17), jadi bukannya daging/manusia (Hosea 11:9b)!
Jadi terjemahannya dari kata Egeneto yang kemudian diterjemahkan "Menjadi", adalah 𝐢𝐧𝐭𝐞𝐫𝐩𝐫𝐞𝐭𝐚𝐬𝐢 𝐛𝐞𝐫𝐝𝐚𝐬𝐚𝐫𝐤𝐚𝐧 𝐭𝐞𝐨𝐥𝐨𝐠𝐢 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐦𝐞𝐧𝐝𝐨𝐤𝐭𝐫𝐢𝐧𝐤𝐚𝐧 𝐛𝐚𝐡𝐰𝐚 𝐝𝐚𝐫𝐚𝐡𝐧𝐲𝐚 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐤𝐞𝐥𝐮𝐚𝐫 𝐝𝐚𝐫𝐢 𝐭𝐮𝐛𝐮𝐡 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐦𝐞𝐧𝐲𝐞𝐥𝐚𝐦𝐚𝐭𝐤𝐚𝐧 𝐝𝐨𝐬𝐚𝐧𝐲𝐚 𝐦𝐞𝐫𝐞𝐤𝐚.
Maka mereka menterjemahkan dengan kata "Become atau Was Made atau Menjadi"! ITU ALASANNYA, sebab kata Egeneto ini banyak variantnya artinya, jadi bukan hanyalah become, tetapi arti lainnya adalah : arise be assembled, be (come, -fall, -have self), be brought (to pass), (be) come (to pass), continue, be divided, be done, Use dan sebagainya. 𝐒𝐞𝐝𝐚𝐧𝐠𝐤𝐚𝐧 𝐊𝐢𝐭𝐚𝐛 𝐒𝐮𝐜𝐢-𝐍𝐲𝐚 𝐦𝐞𝐧𝐠𝐚𝐭𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐦𝐚𝐤𝐬𝐮𝐝 𝐤𝐚𝐭𝐚 𝐃𝐚𝐫𝐚𝐡 𝐢𝐭𝐮 𝐚𝐝𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐦𝐚𝐤𝐧𝐚 𝐤𝐨𝐧𝐨𝐭𝐚𝐬𝐢 𝐝𝐚𝐫𝐢 𝐤𝐚𝐭𝐚 𝐑𝐨𝐡 (𝐘𝐨𝐡𝐚𝐧𝐞𝐬 𝟔:𝟔𝟑), 𝐬𝐞𝐛𝐚𝐛 𝐓𝐮𝐡𝐚𝐧 𝐢𝐭𝐮 𝐑𝐨𝐡 (𝐘𝐨𝐡𝐚𝐧𝐞𝐬 𝟒:𝟐𝟒; 𝟐𝐊𝐨𝐫𝐢𝐧𝐭𝐮𝐬 𝟑;𝟏𝟕), 𝐣𝐚𝐝𝐢 𝐛𝐮𝐤𝐚𝐧𝐧𝐲𝐚 𝐝𝐚𝐠𝐢𝐧𝐠/𝐦𝐚𝐧𝐮𝐬𝐢𝐚 (𝐇𝐨𝐬𝐞𝐚 𝟏𝟏:𝟗𝐛)!
Jadi terjemahannya kata Egeneto yang diterjermahkan "Menjadi" itu adalah kata TAFSIRAN TERJEMAHAN dengan berdasarkan doktrinnya Teologi tertentu yang mengatakan bahwa 𝐝𝐚𝐫𝐚𝐡𝐧𝐲𝐚 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐤𝐞𝐥𝐮𝐚𝐫 𝐝𝐚𝐫𝐢 𝐭𝐮𝐛𝐮𝐡 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐦𝐞𝐧𝐲𝐞𝐥𝐚𝐦𝐚𝐭𝐤𝐚𝐧 𝐝𝐨𝐬𝐚𝐧𝐲𝐚 𝐦𝐞𝐫𝐞𝐤𝐚. Dan karena darah yang keluar dan yang telah mati itu menyelamatkan dosamu, maka mereka memaksakan arti dari kata Egeneto diterjemahkan Menjadi!
g. Adanya kata Ho Logos atau Firman yang adalah Elohim, Dialah yang disebut Anak Tunggal Bapa, Dialah Roh atau Tuhan Elohim yang bernama YESUS KRISTUS. Dan karena itu Hukum-Nya dan Ketetapan-Nya tidaklah pernah berubah.
1). 𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦 itu 𝐁𝐔𝐊𝐀𝐍 𝐦𝐚𝐧𝐮𝐬𝐢𝐚 (𝘏𝘰𝘴𝘦𝘢 11:9𝘣; 𝘉𝘪𝘭𝘢𝘯𝘨𝘢𝘯 23:19)❗
2). 𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦 itu 𝐑𝐎𝐇 (𝘠𝘰𝘩𝘢𝘯𝘦𝘴 4:24; 2𝘒𝘰𝘳𝘪𝘯𝘵𝘶𝘴 3:17)❗
3). 𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦 itu 𝐓𝐈𝐃𝐀𝐊𝐋𝐀𝐇 𝐃𝐈𝐁𝐄𝐍𝐓𝐔𝐊 atau 𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦 itu 𝐓𝐈𝐃𝐀𝐊𝐋𝐀𝐇 𝐌𝐄𝐍𝐉𝐀𝐃𝐈 𝐁𝐄𝐍𝐓𝐔𝐊 𝐘𝐀𝐍𝐆 𝐋𝐀𝐈𝐍 (𝘠𝘦𝘴𝘢𝘺𝘢 43:10𝘣) ❗
4). 𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦 itu 𝐓𝐈𝐃𝐀𝐊𝐋𝐀𝐇 𝐃𝐀𝐏𝐀𝐓 𝐃𝐈𝐋𝐈𝐇𝐀𝐓 (𝘠𝘰𝘩𝘢𝘯𝘦𝘴 1:18) ❗
5). 𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦 itu 𝐓𝐈𝐃𝐀𝐊 𝐃𝐀𝐏𝐀𝐓 𝐃𝐈𝐒𝐀𝐌𝐀𝐊𝐀𝐍 (𝘠𝘦𝘴𝘢𝘺𝘢 40:25; 𝘠𝘦𝘴𝘢𝘺𝘢 46:5; 𝘠𝘦𝘴𝘢𝘺𝘢 46:9; 𝘒𝘦𝘭𝘶𝘢𝘳𝘢𝘯 8:10; 𝘒𝘦𝘭𝘶𝘢𝘳𝘢𝘯 9:14; 𝘒𝘦𝘭𝘶𝘢𝘳𝘢𝘯 15:11; 𝘒𝘦𝘭𝘶𝘢𝘳𝘢𝘯 20:4; 𝘜𝘭𝘢𝘯𝘨𝘢𝘯 33:26; 1𝘚𝘢𝘮𝘶𝘦𝘭 2:2; 𝘈𝘺𝘶𝘣 40;9; 𝘔𝘢𝘻𝘮𝘶𝘳 86:8-10; 𝘔𝘢𝘻𝘮𝘶𝘳 89:6; 𝘔𝘢𝘻𝘮𝘶𝘳 89:8; 𝘔𝘢𝘻𝘮𝘶𝘳 113:5; 𝘠𝘦𝘳𝘦𝘮𝘪𝘢 10:6; 𝘠𝘦𝘳𝘦𝘮𝘪𝘢 10:16; 𝘒𝘪𝘴𝘢𝘩 𝘗𝘢𝘳𝘢 𝘙𝘢𝘴𝘶𝘭 17:29; 𝘒𝘰𝘭𝘰𝘴𝘦 1:15; 𝘐𝘣𝘳𝘢𝘯𝘪 1:3)❗
6). 𝐓𝐈𝐃𝐀𝐊 𝐀𝐃𝐀 𝐎𝐑𝐀𝐍𝐆 𝐘𝐀𝐍𝐆 𝐃𝐀𝐏𝐀𝐓 𝐌𝐄𝐌𝐀𝐍𝐃𝐀𝐍𝐆 𝐖𝐚𝐣𝐚𝐡-𝐍𝐲𝐚 𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦, 𝐬𝐞𝐛𝐚𝐛 𝐦𝐚𝐧𝐮𝐬𝐢𝐚 𝐝𝐚𝐩𝐚𝐭 𝐦𝐚𝐭𝐢 (𝘒𝘦𝘭𝘶𝘢𝘳𝘢𝘯 33:20; 𝘠𝘰𝘩𝘢𝘯𝘦𝘴 6:46; 𝘒𝘰𝘭𝘰𝘴𝘦 1:15; 1𝘛𝘪𝘮𝘰𝘵𝘪𝘶𝘴 6:16; 1𝘠𝘰𝘩𝘢𝘯𝘦𝘴 4:12)❗
Ada tertulis : kai ho logos sarx 𝐞𝐠𝐞𝐧𝐞𝐭𝐨 kai eskenosen en emin, kai etheasametha ton doxan autos, doxan os monogenoss para patros, pleres xaritos kai aletheias. 𝘠𝘰𝘩𝘢𝘯𝘦𝘴 1:14
Ada tertulis : And the Word 𝙬𝙖𝙨 𝙢𝙖𝙙𝙚 flesh, and dwelt among us, (and we beheld his glory, the glory as of the only begotten of the Father,) full of grace and truth. 𝘠𝘰𝘩𝘢𝘯𝘦𝘴 1:14
Ada tertulis : Firman itu telah 𝙢𝙚𝙣𝙟𝙖𝙙𝙞 manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran. 𝘠𝘰𝘩𝘢𝘯𝘦𝘴 1:14
berdasarkan Hukum-Nya dan Ketetapan-Nya yang tidaklah pernah berubah. Dan Hukum-Hukum-Nya dibawah ini tidak bisa dirubah. Tetapi yang dibuatkan oleh manusia dengan terjemahannya di Yohanes 1:14 dengan kata 𝐦𝐞𝐧𝐣𝐚𝐝𝐢. Namun yang sudah diterjemahkan dengan kata 𝐦𝐞𝐧𝐣𝐚𝐝𝐢, maka seluruh Hukum-Nya dibawah ini, semuanya bertentangan dengan terjemahannya kata 𝐦𝐞𝐧𝐣𝐚𝐝𝐢 itu di Yohanes 1:14. Sedangkan kata 𝐞𝐠𝐞𝐧𝐞𝐭𝐨 bukann hanya artinya menjadi, tetapi juga dapat diartikan 𝐝𝐚𝐭𝐚𝐧𝐠, 𝐦𝐮𝐧𝐜𝐮𝐥, dan sebagainya seperti yang sudah diterjemahkan dengan kata 𝐝𝐚𝐭𝐚𝐧𝐠 di 𝘠𝘰𝘩𝘢𝘯𝘦𝘴 1:6, 𝘠𝘰𝘩𝘢𝘯𝘦𝘴 1:17, 𝘔𝘢𝘳𝘬𝘶𝘴 1:11, 𝘔𝘢𝘳𝘬𝘶𝘴 9:7, 𝘓𝘶𝘬𝘢𝘴 3:2, 𝘓𝘶𝘬𝘢𝘴 9:34, 𝘙𝘰𝘮𝘢 9:5; 1𝘠𝘰𝘩𝘢𝘯𝘦𝘴 4:2; 2𝘠𝘰𝘩𝘢𝘯𝘦𝘴 1:7 𝘒𝘪𝘴𝘢𝘩 𝘗𝘢𝘳𝘢 𝘙𝘢𝘴𝘶𝘭 2:2 dan masih banyak arti lainnya dan ayat lainnya
1). 𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦 itu 𝐁𝐔𝐊𝐀𝐍 𝐦𝐚𝐧𝐮𝐬𝐢𝐚 (𝘏𝘰𝘴𝘦𝘢 11:9𝘣; 𝘉𝘪𝘭𝘢𝘯𝘨𝘢𝘯 23:19)❗
2). 𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦 itu 𝐑𝐎𝐇 (𝘠𝘰𝘩𝘢𝘯𝘦𝘴 4:24; 2𝘒𝘰𝘳𝘪𝘯𝘵𝘶𝘴 3:17)❗
3). 𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦 itu 𝐓𝐈𝐃𝐀𝐊𝐋𝐀𝐇 𝐃𝐈𝐁𝐄𝐍𝐓𝐔𝐊 atau 𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦 itu 𝐓𝐈𝐃𝐀𝐊𝐋𝐀𝐇 𝐌𝐄𝐍𝐉𝐀𝐃𝐈 𝐁𝐄𝐍𝐓𝐔𝐊 𝐘𝐀𝐍𝐆 𝐋𝐀𝐈𝐍 (𝘠𝘦𝘴𝘢𝘺𝘢 43:10𝘣) ❗
4). 𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦 itu 𝐓𝐈𝐃𝐀𝐊𝐋𝐀𝐇 𝐃𝐀𝐏𝐀𝐓 𝐃𝐈𝐋𝐈𝐇𝐀𝐓 (𝘠𝘰𝘩𝘢𝘯𝘦𝘴 1:18) ❗
5). 𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦 itu 𝐓𝐈𝐃𝐀𝐊 𝐃𝐀𝐏𝐀𝐓 𝐃𝐈𝐒𝐀𝐌𝐀𝐊𝐀𝐍 (𝘠𝘦𝘴𝘢𝘺𝘢 40:25; 𝘠𝘦𝘴𝘢𝘺𝘢 46:5; 𝘠𝘦𝘴𝘢𝘺𝘢 46:9; 𝘒𝘦𝘭𝘶𝘢𝘳𝘢𝘯 8:10; 𝘒𝘦𝘭𝘶𝘢𝘳𝘢𝘯 9:14; 𝘒𝘦𝘭𝘶𝘢𝘳𝘢𝘯 15:11; 𝘒𝘦𝘭𝘶𝘢𝘳𝘢𝘯 20:4; 𝘜𝘭𝘢𝘯𝘨𝘢𝘯 33:26; 1𝘚𝘢𝘮𝘶𝘦𝘭 2:2; 𝘈𝘺𝘶𝘣 40;9; 𝘔𝘢𝘻𝘮𝘶𝘳 86:8-10; 𝘔𝘢𝘻𝘮𝘶𝘳 89:6; 𝘔𝘢𝘻𝘮𝘶𝘳 89:8; 𝘔𝘢𝘻𝘮𝘶𝘳 113:5; 𝘠𝘦𝘳𝘦𝘮𝘪𝘢 10:6; 𝘠𝘦𝘳𝘦𝘮𝘪𝘢 10:16; 𝘒𝘪𝘴𝘢𝘩 𝘗𝘢𝘳𝘢 𝘙𝘢𝘴𝘶𝘭 17:29; 𝘒𝘰𝘭𝘰𝘴𝘦 1:15; 𝘐𝘣𝘳𝘢𝘯𝘪 1:3)❗
6). 𝐓𝐈𝐃𝐀𝐊 𝐀𝐃𝐀 𝐎𝐑𝐀𝐍𝐆 𝐘𝐀𝐍𝐆 𝐃𝐀𝐏𝐀𝐓 𝐌𝐄𝐌𝐀𝐍𝐃𝐀𝐍𝐆 𝐖𝐚𝐣𝐚𝐡-𝐍𝐲𝐚 𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦, 𝐬𝐞𝐛𝐚𝐛 𝐦𝐚𝐧𝐮𝐬𝐢𝐚 𝐝𝐚𝐩𝐚𝐭 𝐦𝐚𝐭𝐢 (𝘒𝘦𝘭𝘶𝘢𝘳𝘢𝘯 33:20; 𝘠𝘰𝘩𝘢𝘯𝘦𝘴 6:46; 𝘒𝘰𝘭𝘰𝘴𝘦 1:15; 1𝘛𝘪𝘮𝘰𝘵𝘪𝘶𝘴 6:16; 1𝘠𝘰𝘩𝘢𝘯𝘦𝘴 4:12)❗