PdtMym : YESUS tidaklah berubah menjadi manusia, tidaklah dilahirkan, tidaklah mati
Sdra-sdriku yang terkasih di dalam TUHAN kita YESUS KRISTUS, inilah ajaran Kristen yang dibenarkan, silahkan sdra-sdri menyimak dari video disini pada waktu : 1:56:00 s,d 1:59:00 https://www.youtube.com/watch?v=cz2HIzqPonU&t=7296s : 𝐘𝐞𝐬𝐮𝐬 𝐭𝐞𝐭𝐚𝐩𝐥𝐚𝐡 𝐀𝐥𝐥𝐚𝐡, 𝐬𝐞𝐛𝐚𝐠𝐚𝐢 𝐟𝐢𝐫𝐦𝐚𝐧 𝐀𝐥𝐥𝐚𝐡 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐤𝐞𝐤𝐚𝐥, 𝐥𝐨𝐠𝐨𝐬 𝐀𝐥𝐥𝐚𝐡 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐤𝐞𝐤𝐚𝐥 𝐭𝐢𝐝𝐚𝐤𝐥𝐚𝐡 𝐛𝐞𝐫𝐮𝐛𝐚𝐡 𝐦𝐞𝐧𝐣𝐚𝐝𝐢 𝐦𝐚𝐧𝐮𝐬𝐢𝐚, oleh karena itu :
a. 𝐘𝐄𝐒𝐔𝐒 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐚𝐝𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐀𝐥𝐥𝐚𝐡 𝐭𝐢𝐝𝐚𝐤𝐥𝐚𝐡 𝐝𝐢𝐥𝐚𝐡𝐢𝐫𝐤𝐚𝐧.
Jadi tidaklah mungkin, satu sisi sdra katakan YESUS tidaklah dilahirkan, dan sisi lain sdra katakan YESUS dilahirkan, harus ada penegasannya. Penegasannya : Konsili Kalsedon katakan, kedua natur Yesus itu bersatu sedemikian rupa dalam satu pribadi, 𝐭𝐚𝐩𝐢 𝐭𝐢𝐝𝐚𝐤 𝐛𝐞𝐫𝐜𝐚𝐦𝐩𝐮𝐫, karena Allah dan manusia tidak mungkin bercampur, tidak berubah, artinya manusia campuran Allah campuran manusia, tidak.
b. 𝐘𝐄𝐒𝐔𝐒 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐚𝐝𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐀𝐥𝐥𝐚𝐡 𝐭𝐢𝐝𝐚𝐤𝐥𝐚𝐡 𝐝𝐚𝐩𝐚𝐭 𝐝𝐢𝐛𝐮𝐧𝐮𝐡
c. 𝐘𝐄𝐒𝐔𝐒 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐚𝐝𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐀𝐥𝐥𝐚𝐡 𝐭𝐢𝐝𝐚𝐤 𝐝𝐚𝐩𝐚𝐭 𝐦𝐚𝐭𝐢
d. 𝐘𝐄𝐒𝐔𝐒 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐚𝐝𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐀𝐥𝐥𝐚𝐡 𝐭𝐢𝐝𝐚𝐤 𝐝𝐢𝐛𝐚𝐧𝐠𝐤𝐢𝐭𝐤𝐚𝐧
"Yang kedua, tadi juga disinggung mengenai Yesus ya. Ya, kesalahpahaman-kesalahpahaman yang ada itu selalu berjalan bersama-sama antara doktrin Trinitas dan doktrin Dwi Natur Kristus. Dulu pernah ada artis-artis terkenal, tapi sekarang sudah tua saya kira, mungkin tidak seterkenal dulu, namanya Syahrini.
Dia menulis di, entah di Medsosnya itu apa, platformnya apa saya tidak tahu, tapi dia berkata begini, Yesus kok katanya Tuhan, kalau Dia Tuhan, mengapa Dia jalan-jalan di bumi, mengapa Dia makan, mengapa mati, begitulah. Nah, ini kesalahpahaman dalam memahami doktrin Dwi Natur atau Dua Natur Kristus. Sekali lagi yang pertama-tama saya katakan di sini, orang Kristen tidak percaya bahkan kalau ada pendeta yang bilang begini ya, itu pasti pendeta bodoh, 𝐲𝐚 𝐦𝐚𝐚𝐟 𝐬𝐚𝐲𝐚 𝐚𝐠𝐚𝐤 𝐤𝐞𝐫𝐚𝐬 𝐲𝐚, 𝐤𝐚𝐥𝐚𝐮 𝐝𝐢𝐚 𝐛𝐢𝐥𝐚𝐧𝐠 𝐛𝐞𝐠𝐢𝐧𝐢, 𝐀𝐥𝐥𝐚𝐡 𝐢𝐭𝐮 𝐌𝐚𝐡𝐚 𝐊𝐮𝐚𝐬𝐚, 𝐤𝐚𝐫𝐞𝐧𝐚 𝐃𝐢𝐚 𝐌𝐚𝐡𝐚 𝐊𝐮𝐚𝐬𝐚, 𝐃𝐢𝐚 𝐛𝐢𝐬𝐚 𝐛𝐞𝐫𝐮𝐛𝐚𝐡 𝐣𝐚𝐝𝐢 𝐦𝐚𝐧𝐮𝐬𝐢𝐚, 𝐃𝐢𝐚 𝐛𝐢𝐬𝐚 𝐛𝐞𝐫𝐮𝐛𝐚𝐡 𝐣𝐚𝐝𝐢 𝐛𝐚𝐭𝐮, 𝐃𝐢𝐚 𝐛𝐢𝐬𝐚 𝐛𝐞𝐫𝐮𝐛𝐚𝐡 𝐣𝐚𝐝𝐢 𝐩𝐨𝐡𝐨𝐧, 𝐢𝐧𝐢 𝐩𝐞𝐦𝐢𝐤𝐢𝐫𝐚𝐧 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐬𝐚𝐧𝐠𝐚𝐭 𝐤𝐮𝐫𝐚𝐧𝐠 𝐚𝐣𝐚𝐫, 𝐀𝐥𝐥𝐚𝐡 𝐚𝐝𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐀𝐥𝐥𝐚𝐡, 𝐃𝐢𝐚 𝐛𝐮𝐤𝐚𝐧 𝐦𝐚𝐧𝐮𝐬𝐢𝐚, 𝐦𝐚𝐧𝐮𝐬𝐢𝐚 𝐚𝐝𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐦𝐚𝐧𝐮𝐬𝐢𝐚, 𝐭𝐢𝐝𝐚𝐤 𝐦𝐮𝐧𝐠𝐤𝐢𝐧 𝐣𝐚𝐝𝐢 𝐀𝐥𝐥𝐚𝐡, 𝐀𝐥𝐥𝐚𝐡 𝐭𝐢𝐝𝐚𝐤 𝐦𝐮𝐧𝐠𝐤𝐢𝐧 𝐛𝐞𝐫𝐮𝐛𝐚𝐡 𝐣𝐚𝐝𝐢 𝐦𝐚𝐧𝐮𝐬𝐢𝐚, 𝐬𝐚𝐦𝐚 𝐣𝐮𝐠𝐚 𝐦𝐚𝐧𝐮𝐬𝐢𝐚, 𝐭𝐢𝐝𝐚𝐤 𝐦𝐮𝐧𝐠𝐤𝐢𝐧 𝐛𝐞𝐫𝐮𝐛𝐚𝐡 𝐣𝐚𝐝𝐢 𝐀𝐥𝐥𝐚𝐡.
Lalu apa makna doktrin Kristen mengenai Dwi Natur Kristus? Dwi Natur Kristus berarti apa? Sang Logos Firman Allah yang kekal ini tadi, yang sesubstansi, sehakikat dengan Allah Bapa, 𝐃𝐢𝐚 𝐝𝐚𝐭𝐚𝐧𝐠 𝐤𝐞 𝐝𝐚𝐥𝐚𝐦 𝐝𝐮𝐧𝐢𝐚, 𝐛𝐮𝐤𝐚𝐧, 𝐩𝐞𝐫𝐡𝐚𝐭𝐢𝐤𝐚𝐧 𝐛𝐚𝐢𝐤-𝐛𝐚𝐢𝐤, 𝐛𝐮𝐤𝐚𝐧 𝐛𝐞𝐫𝐮𝐛𝐚𝐡 𝐦𝐞𝐧𝐣𝐚𝐝𝐢 𝐦𝐚𝐧𝐮𝐬𝐢𝐚, tetapi mengambil atau mengadopsi natur manusia, tubuh dan jiwa, ditambahkan, sehingga Dia mempunyai dua natur yang berbeda, yang Allah-Nya tetap Allah, yang manusianya tetap manusia, tidak campur aduk, tidak bercampur aduk, seperti itu. Maka dalam hal ini, Yesus Sang Logos yang satu pribadi itu, satu pribadi Logos, setelah Dia mengambil natur manusia, maka Dia mempunyai dua natur, ini yang Konsili Kalsedon katakan, kedua natur Yesus itu bersatu sedemikian rupa dalam satu pribadi, tapi tidak bercampur, karena 𝐀𝐥𝐥𝐚𝐡 𝐝𝐚𝐧 𝐦𝐚𝐧𝐮𝐬𝐢𝐚 𝐭𝐢𝐝𝐚𝐤 𝐦𝐮𝐧𝐠𝐤𝐢𝐧 𝐛𝐞𝐫𝐜𝐚𝐦𝐩𝐮𝐫, 𝐭𝐢𝐝𝐚𝐤 𝐛𝐞𝐫𝐮𝐛𝐚𝐡, 𝐚𝐫𝐭𝐢𝐧𝐲𝐚 𝐦𝐚𝐧𝐮𝐬𝐢𝐚 𝐜𝐚𝐦𝐩𝐮𝐫𝐚𝐧 𝐀𝐥𝐥𝐚𝐡 𝐜𝐚𝐦𝐩𝐮𝐫𝐚𝐧 𝐦𝐚𝐧𝐮𝐬𝐢𝐚, 𝐭𝐢𝐝𝐚𝐤. Kedua natur itu tetap mempertahankan identitas masing-masing, yang manusianya jelas, yang ke-Ilahian-Nya jelas, tidak berubah, tidak bercampur, tidak terbagi, juga tidak dapat dipisah, karena bersatu sedemikian rupa.
Nah, di dalam konteks ini, karena Yesus dalam kemanusiaannya sungguh-sungguh manusia, kemanusiaan itu lahir dari Bunda Maria, tidak ada masalah apa yang 𝐤𝐚𝐥𝐚𝐮 𝐬𝐚𝐲𝐚 𝐛𝐞𝐫𝐤𝐚𝐭𝐚 𝐤𝐞-𝐀𝐥𝐥𝐚𝐡-𝐚𝐧 𝐘𝐞𝐬𝐮𝐬 𝐥𝐚𝐡𝐢𝐫, 𝐦𝐞𝐥𝐚𝐥𝐮𝐢 𝐑𝐚𝐡𝐢𝐦 𝐌𝐚𝐫𝐢𝐚, 𝐢𝐧𝐢 𝐈𝐑𝐀𝐒𝐈𝐎𝐍𝐀𝐋, 𝐢𝐧𝐢 𝐬𝐚𝐦𝐚 𝐬𝐞𝐤𝐚𝐥𝐢 𝐈𝐋𝐎𝐆𝐈𝐊𝐀𝐋. Yang lahir dari Bunda Maria adalah kemanusiaan Yesus, jelas. Lalu kemudian, kemanusiaan itu jelas punya keterbatasan, dia berkembang waktu masih kecil tentu tidak berpikir seperti orang besar, lalu kemudian ketika dia disalipkan bisa mati, kayak namanya manusia bisa mati.
Tetapi pada saat yang sama, 𝐧𝐚𝐭𝐮𝐫 𝐈𝐥𝐚𝐡𝐢 𝐘𝐞𝐬𝐮𝐬 𝐭𝐞𝐭𝐚𝐩𝐥𝐚𝐡 𝐀𝐥𝐥𝐚𝐡, 𝐬𝐞𝐛𝐚𝐠𝐚𝐢 𝐟𝐢𝐫𝐦𝐚𝐧 𝐀𝐥𝐥𝐚𝐡 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐤𝐞𝐤𝐚𝐥, 𝐥𝐨𝐠𝐨𝐬 𝐀𝐥𝐥𝐚𝐡 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐤𝐞𝐤𝐚𝐥, 𝐭𝐞𝐭𝐚𝐩 𝐭𝐢𝐝𝐚𝐤 𝐛𝐢𝐬𝐚 𝐝𝐢𝐛𝐮𝐧𝐮𝐡, 𝐭𝐞𝐭𝐚𝐩 𝐭𝐢𝐝𝐚𝐤 𝐛𝐢𝐬𝐚 𝐦𝐚𝐭𝐢. Maka orang Kristen berkata, Yesus itu karena kami percaya Dia mempunyai dua natur yang berbeda dalam satu pribadi logos, maka Dia dalam natur Ilahi-Nya Maha Kuasa, Dia Maha Tahu, tapi dalam natur manusianya dia tidak maha tau, dia tidak maha kuasa. Dia tidak terbatas dalam natur Ilahi-Nya, karena dalam natur manusianya dia terbatas.
Nah doktrin ini kita uji sekarang, sekali lagi ya logika Aristotelian yang mungkin diklaim Egy, tapi itu pemikiran Aristotel itu ribuan tahun yang lalu, menyamakan yang sama membedakan yang beda. Kami tidak menyangkal Yesus terbatas dalam kemanusiaannya, siapa menyangkal, kalau ada orang Kristen berkata, kalau ada orang Islam bertanya kepada orang Kristen, Yesus itu kan terbatas, itu lihat di Alkitab itu, dia makan, dia jalan-jalan, lalu dia berkata, oh enggak, enggak terbatas sama sekali, itu orang Kristen yang salah. Kemanusiaan Yesus terbatas, tapi ke-Allah-an Yesus natur Ilahi-Nya tidak terbatas.
Jadi kalau kita uji dari logika Aristotelian, menyamakan yang sama membedakan yang beda, tidak ada yang irasional di sini. Kalau kami berkata Dia Maha Kuasa, itu merujuk kepada ke-Allah-an-Nya. Kalau kami berkata dia terbatas dan lahir dari Bunda Maria, kami merujuk kepada kemanusiaannya.
Yang bertentangan dengan logika yang mana? Tidak ada sama sekali".
-----------------------------------------------------------------------------------
Sdra-sdriku yang terkasih di dalam TUHAN kita YESUS KRISTUS, inilah ajaran Kristen yang dibenarkan, silahkan sdra-sdri menyimak dari video disini pada waktu : 1:56:00 s,d 1:59:00 https://www.youtube.com/watch?v=cz2HIzqPonU&t=7296s :
a. 𝐘𝐄𝐒𝐔𝐒 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐚𝐝𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐀𝐥𝐥𝐚𝐡 𝐭𝐢𝐝𝐚𝐤𝐥𝐚𝐡 𝐝𝐢𝐥𝐚𝐡𝐢𝐫𝐤𝐚𝐧.
Jadi tidaklah mungkin, satu sisi sdra katakan YESUS tidaklah dilahirkan, dan sisi lain sdra katakan YESUS dilahirkan, harus ada penegasannya. Penegasannya : Konsili Kalsedon katakan, kedua natur Yesus itu bersatu sedemikian rupa dalam satu pribadi, 𝐭𝐚𝐩𝐢 𝐭𝐢𝐝𝐚𝐤 𝐛𝐞𝐫𝐜𝐚𝐦𝐩𝐮𝐫, karena Allah dan manusia tidak mungkin bercampur, tidak berubah, artinya manusia campuran Allah campuran manusia, tidak.
b. 𝐘𝐄𝐒𝐔𝐒 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐚𝐝𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐀𝐥𝐥𝐚𝐡 𝐭𝐢𝐝𝐚𝐤𝐥𝐚𝐡 𝐝𝐚𝐩𝐚𝐭 𝐝𝐢𝐛𝐮𝐧𝐮𝐡
c. 𝐘𝐄𝐒𝐔𝐒 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐚𝐝𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐀𝐥𝐥𝐚𝐡 𝐭𝐢𝐝𝐚𝐤 𝐝𝐚𝐩𝐚𝐭 𝐦𝐚𝐭𝐢
d. 𝐘𝐄𝐒𝐔𝐒 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐚𝐝𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐀𝐥𝐥𝐚𝐡 𝐭𝐢𝐝𝐚𝐤 𝐝𝐢𝐛𝐚𝐧𝐠𝐤𝐢𝐭𝐤𝐚𝐧
|
Berikut ini Ajaran Kristen dari penjelasan Dr Pdt MYM : (3:02) Nah, di dalam konteks ini, (3:06) karena Yesus dalam kemanusiaannya sungguh-sungguh manusia, (3:11) kemanusiaan itu lahir dari Bunda Maria, (3:13) tidak ada masalah. 𝐊𝐚𝐥𝐚𝐮 𝐬𝐚𝐲𝐚 𝐛𝐞𝐫𝐤𝐚𝐭𝐚 𝐤𝐞-𝐀𝐥𝐥𝐚𝐡𝐚𝐧 𝐘𝐞𝐬𝐮𝐬 𝐥𝐚𝐡𝐢𝐫, (𝟑:𝟏𝟗) 𝐦𝐞𝐥𝐚𝐥𝐮𝐢 𝐑𝐚𝐡𝐢𝐦 𝐌𝐚𝐫𝐢𝐚, 𝐈𝐍𝐈 𝐈𝐑𝐀𝐒𝐈𝐎𝐍𝐀𝐋, 𝐈𝐍𝐈 𝐒𝐀𝐌𝐀 𝐒𝐄𝐊𝐀𝐋𝐈 𝐈𝐋𝐎𝐆𝐈𝐊𝐀𝐋. (3:25) Yang lahir dari Bunda Maria adalah kemanusiaan Yesus, jelas. (3:32) Lalu kemudian, kemanusiaan itu jelas punya keterbatasan, (3:38) dia berkembang waktu masih kecil tentu tidak berpikir seperti orang besar, (3:43) lalu kemudian ketika dia disalipkan bisa mati, (3:47) kayak namanya manusia bisa mati.
|
Berikut ini Ajaran Kristen dari penjelasan Dr Pdt MYM : (3:50) Tetapi pada saat yang sama, (3:53) 𝐧𝐚𝐭𝐮𝐫 𝐈𝐥𝐚𝐡𝐢 𝐘𝐞𝐬𝐮𝐬 𝐭𝐞𝐭𝐚𝐩𝐥𝐚𝐡 𝐀𝐥𝐥𝐚𝐡, (𝟑:𝟓𝟕) 𝐬𝐞𝐛𝐚𝐠𝐚𝐢 𝐟𝐢𝐫𝐦𝐚𝐧 𝐀𝐥𝐥𝐚𝐡 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐤𝐞𝐤𝐚𝐥, 𝐋𝐨𝐠𝐨𝐬 𝐀𝐥𝐥𝐚𝐡 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐤𝐞𝐤𝐚𝐥, (𝟒:𝟎𝟎) 𝐓𝐄𝐓𝐀𝐏 𝐓𝐈𝐃𝐀𝐊 𝐁𝐈𝐒𝐀 𝐃𝐈𝐁𝐔𝐍𝐔𝐇, 𝐓𝐄𝐓𝐀𝐏 𝐓𝐈𝐃𝐀𝐊 𝐁𝐈𝐒𝐀 𝐌𝐀𝐓𝐈. (4:03) Maka orang Kristen berkata, (4:05) Yesus itu karena kami percaya Dia mempunyai dua natur yang berbeda dalam satu Pribadi Logos, (4:14) maka Dia dalam natur Illahi-Nya Maha Kuasa, (4:16) Dia Maha Tahu, tapi dalam natur manusianya dia tidak maha tau, (4:21) dia tidak maha kuasa. (4:24) Dia tidak terbatas dalam natur Illahi-Nya, (4:27) karena dalam natur manusianya dia terbatas.
|
e. 𝐀𝐥𝐥𝐚𝐡 𝐚𝐝𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐀𝐥𝐥𝐚𝐡, 𝐃𝐢𝐚 𝐛𝐮𝐤𝐚𝐧 𝐦𝐚𝐧𝐮𝐬𝐢𝐚, (1:21) 𝐦𝐚𝐧𝐮𝐬𝐢𝐚 𝐚𝐝𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐦𝐚𝐧𝐮𝐬𝐢𝐚, 𝐭𝐢𝐝𝐚𝐤 𝐦𝐮𝐧𝐠𝐤𝐢𝐧 𝐣𝐚𝐝𝐢 𝐀𝐥𝐥𝐚𝐡,
|
f. (1:24) 𝐀𝐥𝐥𝐚𝐡 𝐭𝐢𝐝𝐚𝐤 𝐦𝐮𝐧𝐠𝐤𝐢𝐧 𝐛𝐞𝐫𝐮𝐛𝐚𝐡 𝐣𝐚𝐝𝐢 𝐦𝐚𝐧𝐮𝐬𝐢𝐚, 𝐬𝐚𝐦𝐚 𝐣𝐮𝐠𝐚 𝐦𝐚𝐧𝐮𝐬𝐢𝐚, (1:28) 𝐭𝐢𝐝𝐚𝐤 𝐦𝐮𝐧𝐠𝐤𝐢𝐧 𝐛𝐞𝐫𝐮𝐛𝐚𝐡 𝐣𝐚𝐝𝐢 𝐀𝐥𝐥𝐚𝐡.
|
Berikut ini Ajaran Kristen dari penjelasan Dr Pdt MYM : (0:53) Sekali lagi yang pertama-tama saya katakan di sini, (0:56) orang Kristen tidak percaya bahkan kalau ada pendeta yang bilang begini ya, (1:01) 𝐢𝐭𝐮 𝐩𝐚𝐬𝐭𝐢 𝐩𝐞𝐧𝐝𝐞𝐭𝐚 𝐛𝐨𝐝𝐨𝐡, 𝐲𝐚 𝐦𝐚𝐚𝐟 𝐬𝐚𝐲𝐚 𝐚𝐠𝐚𝐤 𝐤𝐞𝐫𝐚𝐬 𝐲𝐚, (1:05) 𝐤𝐚𝐥𝐚𝐮 𝐝𝐢𝐚 𝐛𝐢𝐥𝐚𝐧𝐠 𝐛𝐞𝐠𝐢𝐧𝐢, 𝐀𝐥𝐥𝐚𝐡 𝐢𝐭𝐮 𝐌𝐚𝐡𝐚 𝐊𝐮𝐚𝐬𝐚, (1:08) 𝐤𝐚𝐫𝐞𝐧𝐚 𝐃𝐢𝐚 𝐌𝐚𝐡𝐚 𝐊𝐮𝐚𝐬𝐚, 𝐃𝐢𝐚 𝐛𝐢𝐬𝐚 𝐛𝐞𝐫𝐮𝐛𝐚𝐡 𝐣𝐚𝐝𝐢 𝐦𝐚𝐧𝐮𝐬𝐢𝐚, (1:13) 𝐃𝐢𝐚 𝐛𝐢𝐬𝐚 𝐛𝐞𝐫𝐮𝐛𝐚𝐡 𝐣𝐚𝐝𝐢 𝐛𝐚𝐭𝐮, 𝐃𝐢𝐚 𝐛𝐢𝐬𝐚 𝐛𝐞𝐫𝐮𝐛𝐚𝐡 𝐣𝐚𝐝𝐢 𝐩𝐨𝐡𝐨𝐧, (1:17) 𝐢𝐧𝐢 𝐩𝐞𝐦𝐢𝐤𝐢𝐫𝐚𝐧 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐬𝐚𝐧𝐠𝐚𝐭 𝐤𝐮𝐫𝐚𝐧𝐠 𝐚𝐣𝐚𝐫, Allah adalah Allah, Dia bukan manusia, (1:21) manusia adalah manusia, tidak mungkin jadi Allah, (1:24) 𝐀𝐥𝐥𝐚𝐡 𝐭𝐢𝐝𝐚𝐤 𝐦𝐮𝐧𝐠𝐤𝐢𝐧 𝐛𝐞𝐫𝐮𝐛𝐚𝐡 𝐣𝐚𝐝𝐢 𝐦𝐚𝐧𝐮𝐬𝐢𝐚, 𝐬𝐚𝐦𝐚 𝐣𝐮𝐠𝐚 𝐦𝐚𝐧𝐮𝐬𝐢𝐚, (1:28) 𝐭𝐢𝐝𝐚𝐤 𝐦𝐮𝐧𝐠𝐤𝐢𝐧 𝐛𝐞𝐫𝐮𝐛𝐚𝐡 𝐣𝐚𝐝𝐢 𝐀𝐥𝐥𝐚𝐡.
Khusus untuk kalangan ajaran Kristen sendiri!
-----------------------------------------------------------------------------------
Marilah kita semua renungkan lebih dalam tentang ini "𝐭𝐮𝐛𝐮𝐡 𝐭𝐚𝐧𝐩𝐚 𝐫𝐨𝐡 𝐚𝐝𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐦𝐚𝐭𝐢", Ada tertulis : Sebab seperti 𝐭𝐮𝐛𝐮𝐡 𝐭𝐚𝐧𝐩𝐚 𝐫𝐨𝐡 𝐚𝐝𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐦𝐚𝐭𝐢, demikian jugalah iman tanpa perbuatan-perbuatan adalah mati. 𝘠𝘢𝘬𝘶𝘣 2:26.
Jadi di 𝘠𝘢𝘬𝘶𝘣 2:26 memberitahukan kepada kita bahwa kata 𝐦𝐚𝐭𝐢 itu tertuju pada 𝐭𝐮𝐛𝐮𝐡 dan bukanlah pada 𝐫𝐨𝐡. Dengan kata lain, lawan dari kata 𝐦𝐚𝐭𝐢 adalah 𝐡𝐢𝐝𝐮𝐩, maka kata 𝐫𝐨𝐡 itulah 𝐡𝐢𝐝𝐮𝐩 yang adalah lawan dari kata 𝐦𝐚𝐭𝐢. Dan 𝐡𝐢𝐝𝐮𝐩 itu tertuju pada kata 𝐫𝐨𝐡 dan bukan tertuju pada 𝐭𝐮𝐛𝐮𝐡. Dan karena itu 𝐭𝐮𝐛𝐮𝐡 tanpa 𝐫𝐨𝐡, maka 𝐭𝐮𝐛𝐮𝐡 itu 𝐦𝐚𝐭𝐢, sebab 𝐫𝐨𝐡 itulah 𝐡𝐢𝐝𝐮𝐩 yang dapat menghidupkan 𝐭𝐮𝐛𝐮𝐡 yang adalah 𝐦𝐚𝐭𝐢 :
a. Kata 𝐫𝐨𝐡 itulah 𝐡𝐢𝐝𝐮𝐩, dan bukanlah mati
b. Kata 𝐭𝐮𝐛𝐮𝐡 adalah 𝐦𝐚𝐭𝐢. Dan 𝐭𝐮𝐛𝐮𝐡 dapat dihidupkan apabila ada 𝐡𝐢𝐝𝐮𝐩 yang adalah 𝐫𝐨𝐡, diam dan tinggal di dalamnya.
Perhatikanlah disini baik-baik akan arti kata 𝐡𝐢𝐝𝐮𝐩 yang tertuju pada 𝐫𝐨𝐡, dan kata 𝐦𝐚𝐭𝐢 yang tertuju pada 𝐭𝐮𝐛𝐮𝐡!
|
Jadi sudah sangatlah jelas, yang berhubungan dengan 𝐡𝐢𝐝𝐮𝐩, adalah perbuatan, pikiran, perkataan, perasaan, semuanya itu bersumber dari 𝐫𝐨𝐡 yang adalah 𝐡𝐢𝐝𝐮𝐩, sebab perbuatan itu 𝐡𝐢𝐝𝐮𝐩, pikiran itu 𝐡𝐢𝐝𝐮𝐩, perkataan itu 𝐡𝐢𝐝𝐮𝐩, perasaan itu 𝐡𝐢𝐝𝐮𝐩.
Catatan : semua perbuatan, kehendak, pikiran, perkataan, perasaan itu bersumber dari 𝐡𝐢𝐝𝐮𝐩 yang adalah 𝐫𝐨𝐡. Jadi semua kegiatan itulah 𝐡𝐢𝐝𝐮𝐩 yang dikarenakan ada 𝐡𝐢𝐝𝐮𝐩 yaitu 𝐫𝐨𝐡, sebab "𝐭𝐮𝐛𝐮𝐡 𝐭𝐚𝐧𝐩𝐚 𝐫𝐨𝐡 𝐚𝐝𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐦𝐚𝐭𝐢".
|
a. Kehendak bersumber dari 𝐡𝐢𝐝𝐮𝐩 yang adalah 𝐫𝐨𝐡!
Ada tertulis : 𝐀𝐩𝐚𝐛𝐢𝐥𝐚 𝐧𝐲𝐚𝐰𝐚𝐧𝐲𝐚 𝐦𝐞𝐥𝐚𝐲𝐚𝐧𝐠, ia kembali ke tanah; 𝐩𝐚𝐝𝐚 𝐡𝐚𝐫𝐢 𝐢𝐭𝐮 𝐣𝐮𝐠𝐚 𝐥𝐞𝐧𝐲𝐚𝐩𝐥𝐚𝐡 𝐦𝐚𝐤𝐬𝐮𝐝-𝐦𝐚𝐤𝐬𝐮𝐝𝐧𝐲𝐚. 𝘔𝘢𝘻𝘮𝘶𝘳 146:4 (𝘈𝘺𝘶𝘣 17:11; 𝘈𝘺𝘶𝘣 14:10, 𝘈𝘺𝘶𝘣 17:1, 𝘈𝘺𝘶𝘣 27:3; 𝘈𝘺𝘶𝘣 7:6, 𝘈𝘺𝘶𝘣 9:25-26)
Arti dari kata 𝐧𝐲𝐚𝐰𝐚𝐧𝐲𝐚 yaitu 𝐫𝐨𝐡𝐧𝐲𝐚, dan arti dari kata 𝐦𝐞𝐥𝐚𝐲𝐚𝐧𝐠 yaitu meninggalkan atau mengosongkan dari tempat kediamannya. Oleh karena itu maksud 𝐧𝐲𝐚𝐰𝐚𝐧𝐲𝐚 𝐦𝐞𝐥𝐚𝐲𝐚𝐧𝐠 yaitu 𝐫𝐨𝐡𝐧𝐲𝐚 meninggalkan atau mengosongkan dari 𝐭𝐮𝐛𝐮𝐡, sehingga 𝐭𝐮𝐛𝐮𝐡 itu mati. Maka semua kehendak yang adalah maksud-maksudnya dari pada 𝐫𝐨𝐡 tidaklah terlihat atau tidak tersampaikan pada 𝐭𝐮𝐛𝐮𝐡 yang telah mati.
|
b. Perbuatan bersumber dari 𝐡𝐢𝐝𝐮𝐩 yang adalah 𝐫𝐨𝐡!
Ada tertulis : Sebab seperti 𝐭𝐮𝐛𝐮𝐡 𝐭𝐚𝐧𝐩𝐚 𝐫𝐨𝐡 𝐚𝐝𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐦𝐚𝐭𝐢, demikian jugalah 𝐢𝐦𝐚𝐧 𝐭𝐚𝐧𝐩𝐚 𝐩𝐞𝐫𝐛𝐮𝐚𝐭𝐚𝐧-𝐩𝐞𝐫𝐛𝐮𝐚𝐭𝐚𝐧 𝐚𝐝𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐦𝐚𝐭𝐢. 𝘠𝘢𝘬𝘶𝘣 2:26 (𝘠𝘢𝘬𝘶𝘣 2:14, 𝘠𝘢𝘬𝘶𝘣 2:17, 𝘠𝘢𝘬𝘶𝘣 2:20; 𝘈𝘺𝘶𝘣 9:25, 𝘈𝘺𝘶𝘣 16:22, 𝘈𝘺𝘶𝘣 17:11; 𝘔𝘢𝘻𝘮𝘶𝘳 90:5-6, 𝘔𝘢𝘻𝘮𝘶𝘳 102:11, 𝘔𝘢𝘻𝘮𝘶𝘳 103:15-16, 𝘔𝘢𝘻𝘮𝘶𝘳 144:4; 𝘠𝘦𝘴𝘢𝘺𝘢 38:12-13, 𝘠𝘦𝘴𝘢𝘺𝘢 40:6-7; 𝘠𝘢𝘬𝘶𝘯 1:11, 𝘠𝘢𝘬𝘶𝘣 4:14; 1𝘗𝘦𝘵𝘳𝘶𝘴 1:24)
Jadi perbandingan dua kalimat "𝐭𝐮𝐛𝐮𝐡 𝐭𝐚𝐧𝐩𝐚 𝐫𝐨𝐡 𝐚𝐝𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐦𝐚𝐭𝐢" dengan kalimat "𝐢𝐦𝐚𝐧 𝐭𝐚𝐧𝐩𝐚 𝐩𝐞𝐫𝐛𝐮𝐚𝐭𝐚𝐧-𝐩𝐞𝐫𝐛𝐮𝐚𝐭𝐚𝐧 𝐚𝐝𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐦𝐚𝐭𝐢" disini memberitahukan bahwa 𝐭𝐮𝐛𝐮𝐡 tanpa 𝐫𝐨𝐡, maka 𝐭𝐮𝐛𝐮𝐡 itu 𝐦𝐚𝐭𝐢, yang tidak tersampaikan perbuatan-perbuatan yang bersumber dari 𝐫𝐨𝐡. Sebab 𝐫𝐨𝐡 itulah 𝐡𝐢𝐝𝐮𝐩 yang melakukan perbuatan-perbuatan yang melalui perantaraan 𝐭𝐮𝐛𝐮𝐡.
|
c. Perkataan bersumber dari 𝐡𝐢𝐝𝐮𝐩 yang adalah 𝐫𝐨𝐡!
Ada tertulis : "Demi Allah yang hidup, yang tidak memberi keadilan kepadaku, dan demi Yang Mahakuasa, yang memedihkan hatiku, 𝐬𝐞𝐥𝐚𝐦𝐚 𝐧𝐚𝐟𝐚𝐬𝐤𝐮 𝐦𝐚𝐬𝐢𝐡 𝐚𝐝𝐚 𝐩𝐚𝐝𝐚𝐤𝐮, 𝐝𝐚𝐧 𝐫𝐨𝐡 𝐀𝐥𝐥𝐚𝐡 𝐦𝐚𝐬𝐢𝐡 𝐝𝐢 𝐝𝐚𝐥𝐚𝐦 𝐥𝐮𝐛𝐚𝐧𝐠 𝐡𝐢𝐝𝐮𝐧𝐠𝐤𝐮, 𝐦𝐚𝐤𝐚 𝐛𝐢𝐛𝐢𝐫𝐤𝐮 𝐬𝐮𝐧𝐠𝐠𝐮𝐡-𝐬𝐮𝐧𝐠𝐠𝐮𝐡 𝐭𝐢𝐝𝐚𝐤 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐦𝐞𝐧𝐠𝐮𝐜𝐚𝐩𝐤𝐚𝐧 𝐤𝐞𝐜𝐮𝐫𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧, dan lidahku tidak akan melahirkan tipu daya. 𝘈𝘺𝘶𝘣 27:2-4 (𝘓𝘶𝘬𝘢𝘴 16:22-31; Yesaya 38:18; 𝘔𝘢𝘻𝘮𝘶𝘳 88:11, 𝘔𝘢𝘻𝘮𝘶𝘳 115:17; 𝘒𝘪𝘴𝘢𝘩 𝘗𝘢𝘳𝘢 𝘙𝘢𝘴𝘶𝘭 7:59-60)
|
d. Pikiran bersumber dari 𝐡𝐢𝐝𝐮𝐩 yang adalah 𝐫𝐨𝐡!
Ada tertulis : Segala sesuatu yang dijumpai tanganmu untuk dikerjakan, kerjakanlah itu sekuat tenaga, 𝐤𝐚𝐫𝐞𝐧𝐚 𝐭𝐚𝐤 𝐚𝐝𝐚 𝐩𝐞𝐤𝐞𝐫𝐣𝐚𝐚𝐧, 𝐩𝐞𝐫𝐭𝐢𝐦𝐛𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧, 𝐩𝐞𝐧𝐠𝐞𝐭𝐚𝐡𝐮𝐚𝐧 𝐝𝐚𝐧 𝐡𝐢𝐤𝐦𝐚𝐭 𝐝𝐚𝐥𝐚𝐦 𝐝𝐮𝐧𝐢𝐚 𝐨𝐫𝐚𝐧𝐠 𝐦𝐚𝐭𝐢, 𝐤𝐞 𝐦𝐚𝐧𝐚 𝐞𝐧𝐠𝐤𝐚𝐮 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐩𝐞𝐫𝐠𝐢. 𝘗𝘦𝘯𝘨𝘬𝘩𝘰𝘵𝘣𝘢𝘩 9:10 (𝘗𝘦𝘯𝘨𝘬𝘩𝘰𝘵𝘣𝘢𝘩 9:5; 𝘗𝘦𝘯𝘨𝘬𝘩𝘰𝘵𝘣𝘢𝘩 2:16; 𝘈𝘺𝘶𝘣 14:10-12)