Arti kata LAHIR bagi TUHAN

Tuhan tidak bisa diInterpretasikan dengan kata kata lahiriah sebab Tuhan itu Roh (Yohanes 4:24; 2Korintus 3:17). Maka jika kamu temukan ada kata-kata lahiriah yang dikawinkan dengan kata Tuhan : 𝘭𝘢𝘩𝘪𝘳, 𝘮𝘢𝘵𝘪, 𝘣𝘢𝘯𝘨𝘬𝘪𝘵, maka semua kata itu harus mengikuti arti dari kata Tuhan itu sendiri, dimana arti dari kata Tuhan yang artinya : 𝐘𝐚𝐧𝐠 𝐀𝐝𝐚, 𝐘𝐚𝐧𝐠 𝐒𝐮𝐝𝐚𝐡 𝐀𝐝𝐚 𝐝𝐚𝐧 𝐘𝐚𝐧𝐠 𝐀𝐤𝐚𝐧 𝐀𝐝𝐚, 𝐘𝐚𝐧𝐠 𝐇𝐢𝐝𝐮𝐩 𝐝𝐚𝐧 𝐘𝐚𝐧𝐠 𝐌𝐚𝐡𝐚 𝐊𝐮𝐚𝐬𝐚 itu artinya Tuhan!

Apakah Tuhan itu dapat dilahirkan (secara lahiriah) ? Jawabannya Tidak,

Apakah Tuhan itu dapat mati (secara lahiriah)? Jawabannya Tidak,

Apakah Tuhan itu dapat dibangkitkan (secara lahiriah)? Jawabannya Tidak.

Oleh karena itu, kata 𝘭𝘢𝘩𝘪𝘳, 𝘮𝘢𝘵𝘪, 𝘣𝘢𝘯𝘨𝘬𝘪𝘵 harus didefinisikan arti dari kata Tuhan itu sendiri, yang artinya 𝐘𝐚𝐧𝐠 𝐀𝐝𝐚, 𝐘𝐚𝐧𝐠 𝐒𝐮𝐝𝐚𝐡 𝐀𝐝𝐚 𝐝𝐚𝐧 𝐘𝐚𝐧𝐠 𝐀𝐤𝐚𝐧 𝐀𝐝𝐚, 𝐘𝐚𝐧𝐠 𝐇𝐢𝐝𝐮𝐩 𝐝𝐚𝐧 𝐘𝐚𝐧𝐠 𝐌𝐚𝐡𝐚 𝐊𝐮𝐚𝐬𝐚 :

a. Apa maksud dari kata lahir bagi Tuhan?

b. Apa maksud dari kata mati bagi Tuhan?

c Apa maksud dari kata dibangkitkan bagi Tuhan?

Jadi bagi Abstrak (tidak berbentuk fisik, hanya bisa dipahami secara konsep)

dan yang tidak dapat diukur, tidak dapat diraba, dan jika didefinisikan dengan kata LAHIR, maka kata LAHIR disini haruslah didefinisikan menurut arti sifat atau karakterik dari keberadaan kata yang Abstrak (tidak berbentuk fisik, hanya bisa dipahami secara konsep). Contoh Abstrak, Cintah, Keadilan, Waktu, Kebahagiaan dan lain lain. Dalam beberapa pemikiran, Tuhan dianggap abstrak karena: Dalam beberapa pemikiran, Tuhan dianggap abstrak karena:

Tidak terindra: Tidak bisa dilihat, disentuh, atau diukur secara fisik (seperti konsep "cinta" atau "keadilan").

Transenden: Melampaui alam materi (misalnya dalam teologi Abrahamik: Tuhan ada di luar ruang-waktu).

Simbolik: Dipahami sebagai prinsip kosmik (contoh: "Tuhan = Sumber Segala Ada" dalam filsafat).

Jadi kata LAHIR menurut kbbi, salah satunya adalah muncul atau hadir, atau yang kita sering dengar di dalam seluruh Kitab Suci, adalah Penyertaan-Nya, yang disebut Imanuel" --yang berarti: Allah menyertai kita. Jadi kata Allah disinilah yang hadir dan yang menyertai kita. Namun dingat kata Allah disini tidak dapat dirabah, tidak dapat dilihat, namun hanya dapat kamu mendengar tanda-tanda Kehadiran-Nya, baik berupa awan, api, angin, suara,dan juga merasakan kedamaian, sukacita, itu semua adalah 𝐂𝐚𝐫𝐚 𝐊𝐞𝐫𝐣𝐚-𝐍𝐲𝐚 𝐀𝐥𝐥𝐚𝐡, 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐝𝐢𝐬𝐞𝐛𝐮𝐭 𝐝𝐞𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐬𝐞𝐛𝐮𝐭𝐚𝐧 𝐢𝐬𝐭𝐢𝐥𝐚𝐡 𝐀𝐧𝐚𝐤 (𝘠𝘰𝘩𝘢𝘯𝘦𝘴 5:19). Jadi arti kata Lahir bagi Tuhan disini adalah Penyertaan Tuhan yang dengan sebutan Imanu-El (𝘔𝘢𝘵𝘪𝘶𝘴 1:23), dimana Tuhan sendiri bekerja (𝘠𝘰𝘩𝘢𝘯𝘦𝘴 5:17), dengan memberikan tanda-tanda Kehadiran-Nya, Pengenapan-Nya (𝘔𝘢𝘵𝘪𝘶𝘴 5:17), yang telah dinubuatkan oleh para nabi di dalam seluruh Kitab Suci di 𝘠𝘦𝘴𝘢𝘺𝘢 7:14, ada tertulis : Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud. 𝘓𝘶𝘬𝘢𝘴 2:11


Jadi arti kata 𝐥𝐚𝐡𝐢𝐫 𝐛𝐚𝐠𝐢 𝐓𝐮𝐡𝐚𝐧 disini berbeda dengan kata 𝐥𝐚𝐡𝐢𝐫 𝐛𝐚𝐠𝐢 𝐤𝐚𝐭𝐚 𝐚𝐧𝐚𝐤 (huruf a kecil).


a. Ada tertulis : Hari ini 𝐭𝐞𝐥𝐚𝐡 𝐥𝐚𝐡𝐢𝐫 𝐛𝐚𝐠𝐢𝐦𝐮 𝐉𝐮𝐫𝐮𝐬𝐞𝐥𝐚𝐦𝐚𝐭, 𝐲𝐚𝐢𝐭𝐮 𝐊𝐫𝐢𝐬𝐭𝐮𝐬, 𝐓𝐮𝐡𝐚𝐧, di kota Daud. Lukas 2:11


b. Ada tertulis : Jawab malaikat itu kepadanya: "Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu 𝐚𝐧𝐚𝐤 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐤𝐚𝐮𝐥𝐚𝐡𝐢𝐫𝐤𝐚𝐧 itu akan disebut kudus, Anak Allah. Lukas 1:35


|


𝐘𝐄𝐒𝐔𝐒 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐚𝐝𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐀𝐥𝐥𝐚𝐡 𝐭𝐢𝐝𝐚𝐤𝐥𝐚𝐡 𝐝𝐢𝐥𝐚𝐡𝐢𝐫𝐤𝐚𝐧,


Dan dibenarkan oleh sdra Pdt MYM : (3:02) Nah, di dalam konteks ini, (3:06) karena Yesus dalam kemanusiaannya sungguh-sungguh manusia, (3:11) kemanusiaan itu lahir dari Bunda Maria, (3:13) tidak ada masalah. 𝐊𝐚𝐥𝐚𝐮 𝐬𝐚𝐲𝐚 𝐛𝐞𝐫𝐤𝐚𝐭𝐚 𝐤𝐞-𝐀𝐥𝐥𝐚𝐡𝐚𝐧 𝐘𝐞𝐬𝐮𝐬 𝐥𝐚𝐡𝐢𝐫, (𝟑:𝟏𝟗) 𝐦𝐞𝐥𝐚𝐥𝐮𝐢 𝐑𝐚𝐡𝐢𝐦 𝐌𝐚𝐫𝐢𝐚, 𝐈𝐍𝐈 𝐈𝐑𝐀𝐒𝐈𝐎𝐍𝐀𝐋, 𝐈𝐍𝐈 𝐒𝐀𝐌𝐀 𝐒𝐄𝐊𝐀𝐋𝐈 𝐈𝐋𝐎𝐆𝐈𝐊𝐀𝐋. https://www.youtube.com/watch?v=cz2HIzqPonU&t=17s



(Waktu untuk ditonton dan didengarkan : 1:56:00 s.d 1:59:59)





Merujuk kata "𝐚𝐧𝐚𝐤" (huruf 𝐚 kecil) pada kalimat : "𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐤𝐚𝐮𝐥𝐚𝐡𝐢𝐫𝐤𝐚𝐧" di Lukas 1:35, dengan bukti Kitab Suci-Nya yang telah menuliskan bahwa yang telah mati 𝐛𝐮𝐤𝐚𝐧𝐥𝐚𝐡 𝐬𝐞𝐛𝐚𝐠𝐚𝐢 𝐓𝐮𝐡𝐚𝐧, 𝐭𝐞𝐭𝐚𝐩𝐢 yang telah mati adalah "𝐬𝐞𝐛𝐚𝐠𝐚𝐢 𝐦𝐚𝐧𝐮𝐬𝐢𝐚"! Dan kata "𝐬𝐞𝐛𝐚𝐠𝐚𝐢 𝐦𝐚𝐧𝐮𝐬𝐢𝐚" disini bukanlah arti struktur manusia yang lengkap (tubuh - jiwa dan roh), tetapi hanyalah tubuh atau daging yang telah mati (𝘌𝘧𝘦𝘴𝘶𝘴 2:15; 𝘍𝘪𝘭𝘪𝘱𝘶𝘴 2:8; 1𝘗𝘦𝘵𝘳𝘶𝘴 3:18). Oleh karena itu 𝐅𝐢𝐫𝐦𝐚𝐧 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐚𝐝𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐓𝐮𝐡𝐚𝐧 𝐭𝐢𝐝𝐚𝐤 𝐦𝐮𝐧𝐠𝐤𝐢𝐧 𝐛𝐞𝐫𝐮𝐛𝐚𝐡 𝐣𝐚𝐝𝐢 𝐦𝐚𝐧𝐮𝐬𝐢𝐚 atau yang dituliskan dengan kata "𝐬𝐞𝐛𝐚𝐠𝐚𝐢 𝐦𝐚𝐧𝐮𝐬𝐢𝐚", sebab yang mati pastilah "𝐬𝐞𝐛𝐚𝐠𝐚𝐢 𝐦𝐚𝐧𝐮𝐬𝐢𝐚", demikianlah juga yang dilahirkan juga "𝐬𝐞𝐛𝐚𝐠𝐚𝐢 𝐦𝐚𝐧𝐮𝐬𝐢𝐚". PENEKANANAN maksud dari kata "𝐬𝐞𝐛𝐚𝐠𝐚𝐢 𝐦𝐚𝐧𝐮𝐬𝐢𝐚" disini bukanlah arti struktur manusia yang lengkap (tubuh - jiwa dan roh), tetapi arti "𝐬𝐞𝐛𝐚𝐠𝐚𝐢 𝐦𝐚𝐧𝐮𝐬𝐢𝐚" disini hanyalah "𝐭𝐮𝐛𝐮𝐡 𝐚𝐭𝐚𝐮 𝐝𝐚𝐠𝐢𝐧𝐠 𝐛𝐚𝐢𝐤 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐭𝐞𝐥𝐚𝐡 𝐝𝐢𝐥𝐚𝐡𝐢𝐫𝐤𝐚𝐧 𝐝𝐚𝐧 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐭𝐞𝐥𝐚𝐡 𝐦𝐚𝐭𝐢 "(𝘌𝘧𝘦𝘴𝘶𝘴 2:15; 𝘍𝘪𝘭𝘪𝘱𝘶𝘴 2:8; 1𝘗𝘦𝘵𝘳𝘶𝘴 3:18)


https://www.youtube.com/watch?v=cz2HIzqPonU&t=17s


(Waktu untuk ditonton dan didengarkan : 1:56:00 s.d 1:59:59)



Dan dibenarkan oleh sdra Pdt MYM : (1:05) 𝐤𝐚𝐥𝐚𝐮 𝐝𝐢𝐚 𝐛𝐢𝐥𝐚𝐧𝐠 𝐛𝐞𝐠𝐢𝐧𝐢, 𝐀𝐥𝐥𝐚𝐡 𝐢𝐭𝐮 𝐌𝐚𝐡𝐚 𝐊𝐮𝐚𝐬𝐚, (1:08) 𝐤𝐚𝐫𝐞𝐧𝐚 𝐃𝐢𝐚 𝐌𝐚𝐡𝐚 𝐊𝐮𝐚𝐬𝐚, 𝐃𝐢𝐚 𝐛𝐢𝐬𝐚 𝐛𝐞𝐫𝐮𝐛𝐚𝐡 𝐣𝐚𝐝𝐢 𝐦𝐚𝐧𝐮𝐬𝐢𝐚, (1:13) 𝐃𝐢𝐚 𝐛𝐢𝐬𝐚 𝐛𝐞𝐫𝐮𝐛𝐚𝐡 𝐣𝐚𝐝𝐢 𝐛𝐚𝐭𝐮, 𝐃𝐢𝐚 𝐛𝐢𝐬𝐚 𝐛𝐞𝐫𝐮𝐛𝐚𝐡 𝐣𝐚𝐝𝐢 𝐩𝐨𝐡𝐨𝐧, (1:17) 𝐢𝐧𝐢 𝐩𝐞𝐦𝐢𝐤𝐢𝐫𝐚𝐧 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐬𝐚𝐧𝐠𝐚𝐭 𝐤𝐮𝐫𝐚𝐧𝐠 𝐚𝐣𝐚𝐫, Allah adalah Allah, Dia bukan manusia, (1:21) manusia adalah manusia, tidak mungkin jadi Allah, (1:24) 𝐀𝐥𝐥𝐚𝐡 𝐭𝐢𝐝𝐚𝐤 𝐦𝐮𝐧𝐠𝐤𝐢𝐧 𝐛𝐞𝐫𝐮𝐛𝐚𝐡 𝐣𝐚𝐝𝐢 𝐦𝐚𝐧𝐮𝐬𝐢𝐚, 𝐬𝐚𝐦𝐚 𝐣𝐮𝐠𝐚 𝐦𝐚𝐧𝐮𝐬𝐢𝐚, (1:28) 𝐭𝐢𝐝𝐚𝐤 𝐦𝐮𝐧𝐠𝐤𝐢𝐧 𝐛𝐞𝐫𝐮𝐛𝐚𝐡 𝐣𝐚𝐝𝐢 𝐀𝐥𝐥𝐚𝐡.

on Rabu, 11 Juni 2025 | A comment?
0 responses to “Arti kata LAHIR bagi TUHAN”

Leave a Reply