TRADISI – IMAN DAN KEPERCAYAAN DARI PENGGUNAAN KATA YESHUA, SUDAH DISEBUTKAN SEJAK ZAMAN PARA NABI!
TRADISI – IMAN DAN KEPERCAYAAN DARI PENGGUNAAN KATA YESHUA, SUDAH DISEBUTKAN SEJAK ZAMAN PARA NABI!
Jadi aturan penamaannya Yahudi disini JANGANLAH MEMBANYANGI bahwa Bin Nun itu adalah Yosua, dari penamaan yang sudah dinamakan: Yosua Bin Nun. Sebab Yosua itu bukannya Bin Nun, maka maksud dari penamaan Yosua Bin Nun disini, supaya Yosua yang adalah YHVH dapat menyelamatkan Bin Nun.
1. Tradisi YAHUDI, akan penggunaan kata YESHUA, sudah disebutkan sejak zaman para nabi, yang adalah keyakinannya mereka, bahwa mereka akan dilindungi dan diselamatkan oleh YESHUA yang adalah YHVH!
2. Keyakinan iman dan kepercayaan YAHUDI, akan penyebutan YESHUA, adalah Sebutan Panggil kepada YAH – YHVH, dan bukan panggilan kepada manusia!
3. Tradisi dan Keyakinan Iman Kepercayaannya YAHUDI, bahwa kata YESHUA itu TIDAKLAH DAPAT MELEKAT DAN TIDAKLAH DAPAT MENJADI MILIK KEPUNYAANYA MANUSIA!
4. Jadi setiap nama manusia yang telah diberikan dengan kata YESHUA, dan yang telah menjadi nama pada masing-masingnya mereka, dan termasuk anak laki-laki yang dilahirkan oleh Maria, itu TIDAKLAH MENJADI MILIKNYA atau MELEKAT BERSENYAWA dengan FISIK. Karena “YESHUA” ini adalah SEBUTAN-NYA bagi “YAH-YHVH”, yang dapat hanya dipanggil dengan SEBUTAN-NYA, dan TIDAK DAPAT DIPANGGIL DENGAN MENYEBUT KATA “YAH-YHVH” INI!
Jadi bahasa dan tulisan asli dari Kitab Suci-Nya disini, bahasanya Ibrani dimana kata YESHUA itu artinya YHVH itu sendiri! Jadi kepemilikan dari bahasa Ibrani - Israel, ketika mereka menyebut YESHUA, itu tertuju kepada YHVH, dan TIDAK tertuju kepada manusia!
Jadi ketika pemanggil memanggil kepada yang dipanggil, maka sipemanggil pada waktu itu memberkati dan mendoakan kepada yang dipanggil, supaya diselamatkan oleh YHVH. Contoh YESHUA Bin Yozadak, Jadi bila dipangggil dengan singkatan kata YESHUA, maka ketika itu sipemanggil mendoakan dan memberkati kepada dipanggil (Bin Yozadak) supaya diselamatkan oleh YHVH (dibaca Adonai).
Memahami maksud dan tujuan dari cara membaca, apa yang terlintas bagi orang israel, ketika mereka memanggil YESHUA pada penamaan Yahudi yang telah menggunakan kata YESHUA. Contoh YESHUA Bin Nun. Ada tertulis : Maka Musa melakukan seperti yang diperintahkan TUHAN kepadanya. Ia memanggil Yosua dan menyuruh dia berdiri di depan imam Eleazar dan di depan segenap umat itu, Bilangan 27:22
a. YESHUA Bin Nun, ini artinya : YHVH (dibaca Adonai) Yang Akan Menyelamatkan Putranya Nun
Tujuan dari penamaan disini, agar kelak anak-anaknya mereka akan diselamatkan oleh YHVH (dibaca Adonai).
b. Pemanggilan dalam hubungan sosial : berkat dan doa dari sipemanggil kepada yang dipanggil.
Jadi ketika Nabi MUSA memanggil YESHUA Bin Nun dengan singkatan YESHUA, maka ketika itu juga Nabi Musa mendoakan dan memberkati kepada yang dipanggil (Bin Nun) yang adalah Putranya dari Nun, supaya diselamatkan oleh YHVH (dibaca Adonai).
Maka disini JANGANLAH MEMBANYANGI bahwa Bin Nun itu adalah Yosua, sebab kata Yosua itu artinya YHVH yang akan menyelamatkan, sedangkan Bin Nun itu artinya Putranya Nun! Jadi maksud penamaan Yoshua Bin Nun, itu artinya YHVH Yang Akan Menyelamatkan Putranya Nun!
Jadi disini ketika nabi Musa memanggil dengan singkatan Yosua kepada Yosua Bin Nun, maka ketika itulah nabi Musa mendoakan dan memberkati kepada yang dipanggil (Bin Nun) yang adalah Putranya dari Nun, supaya diselamatkan oleh YHVH (dibaca Adonai). Ada tertulis : Maka Musa melakukan seperti yang diperintahkan TUHAN kepadanya. Ia memanggil Yosua dan menyuruh dia berdiri di depan imam Eleazar dan di depan segenap umat itu, Bilangan 27:22
Demikian juga disini bagaimana kita memahami maksud dan tujuan dari yang dipanggil atau yang disebut atau dituliskan dengan kata YESHUA di dalam seluruh Kitab Perjanjian Baru.
a. Maksud dari sipemanggil memanggil dengan kata YESHUA:
Ada terrtulis ; Lalu ia berseru: "Yesus, Anak Daud, kasihanilah aku!" Lukas 18:38.
Jadi seruan pemanggilan disini bermaksud mendoakan dan memberkati kepada yang dipanggil (Bin Yusuf dalam sensus kependudukan) yang adalah Putranya dari Yusuf (yang telah dipercayakan), supaya diselamatkan oleh YHVH (dibaca Adonai).
b. Maksud dari sipenulis menuliskan dengan kata YESHUA dari sisilah.
Ada tertulis : Inilah silsilah Yesus Kristus, anak Daud, anak Abraham. Matius 1:1
Jadi silsilah disini tertuju kepada FISIK yang telah dinubuatkan dan yang telah diberikan nama dengan nama YESHUA di Matius 1:23, sehingga kelengkapan nama menjadi : YESHUA Bin Yusuf. Dan yang ditujukan sisilah disini adalah FISIK, itulah yang telah dilahirkan oleh Maria, sebab Maria lah garis keturunan dari Daud dan Abraham.
Jadi bukannya YESHUA Hamasiach disini keturunannya dari Daud dan Abraham, sebab YESHUA itu adalah YHVH itu sendiri dan MESIAS itu adalah Elohim itu sendiri! Maka YHVH dan Elohim itu bukanah keturunan dari Daud atau Abraham, tetapi FISIK itulah yang ditandai sebagai garis lurus keturunannya dari Daud dan Abraham.
c. Maksud dari sipenulis dengan menamai YESUS pada FISIK yang telah dibangkitkan oleh Elohim!
Ada tertulis : Yesus inilah yang dibangkitkan Elohim, dan tentang hal itu kami semua adalah saksi. Kisah Para Rasul 2:32
Disini dimaksudkan bahwa FISIK itulah yang akan diselamatkan oleh YHVH, supaya dapat dibangkitkan dan dihidupkan oleh YHVH. Jadi tujuan penulisan disini, memberitakan kepada dunia, bahwa FISIK itu benar-benar dibangkitkan dan dihidupkan atau diselamatkan oleh YHVH, Dialah Elohim Yang Benar dan Elohim Yang Hidup.
Jadi bukannya Diri-Nya YESHUA itu dibangkitkan, sebab Diri-Nya YESHUA itu adalah YHVH itu sendiri, Dialah Elohim, yang telah membangkitkan FISIK itu. Maka dikatakannya disini, FISIK itulah sebagai tanda atribut kepemilikan-Nya YESHUA.
Jadi sdra-sdri HARUSLAH PAHAM aturan dari penamaan dengan tradisinya dan dengan maksud dan tujuannya! Jadi Arti dan Maksud dan Tujuan sudah dijelaskan, supaya kita memahami Hukum dan Ketetapan-Nya dari yang sudah tetulis di dalam seluruh Kitab Suci-Nya disini!
...
on Rabu, 25 Januari 2023
|
A comment?
0 responses to “TRADISI – IMAN DAN KEPERCAYAAN DARI PENGGUNAAN KATA YESHUA, SUDAH DISEBUTKAN SEJAK ZAMAN PARA NABI!”