Ketika sdra-sdri mengatakan YESUS itu bangkit, maka logikanya, YESUS itu mati, dan YESUS itu dilahirkan. Sedangkan Kitab Suci-Nya sendiri berbicara, bahwa yang mati itu 𝐬𝐞𝐛𝐚𝐠𝐚𝐢 𝐦𝐚𝐧𝐮𝐬𝐢𝐚. Dan kata 𝐬𝐞𝐛𝐚𝐠𝐚𝐢 𝐦𝐚𝐧𝐮𝐬𝐢𝐚 disini bukanlah seutuhnya manusia sebagaimana biasanya (tubuh - jiwa dan rohnya manusia), tetapi terjemahan LAI dari kata 𝐬𝐞𝐛𝐚𝐠𝐚𝐢 𝐦𝐚𝐧𝐮𝐬𝐢𝐚 disini 𝐡𝐚𝐧𝐲𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐭𝐮𝐛𝐮𝐡 𝐬𝐚𝐣𝐚 yang tertulis di dalam seluruh Kitab Suci, 𝐝𝐚𝐧 𝐭𝐢𝐝𝐚𝐤 𝐚𝐝𝐚 𝐣𝐢𝐰𝐚 𝐝𝐚𝐧 𝐭𝐢𝐝𝐚𝐤 𝐚𝐝𝐚 𝐫𝐨𝐡 𝐦𝐚𝐧𝐮𝐬𝐢𝐚! Pertanyaannya, dapatkah yang hanyalah tubuh itu dapat memiliki nama? Sebab manusia yang hanyalah memiliki tubuh, tanpa jiwa dan roh , dia tidaklah bisa diberikan nama, sebab dia bukanlah lagi manusia, tetapi mati dan mayat! Jadi IRASIONAL DAN TIDAKLAH LOGIKA DAN TIDAKLAH MASUK AKAL, jika hanyalah tubuh itu dapat memiliki nama. Sebab kita semua tahu, bahwa manusia yang mempunyai nama hanyalah manusia yang memiliki kelengkapan tubuh jiwa dan roh manusia, sehingga dia hidup dan diberikan nama!


Ada seorang ibu yang melahirkan anak, tetapi anak yang dilahirkan hanyalah tubuh, tanpa ada jiwa dan tanpa ada rohnya manusia. Dapatkah seorang ibu itu memberikan nama kepada anaknya yang hanyalah tubuh yang dilahirkan dan yang mati?


Lanjut, ada seorang anaknya yang hanyalah memiliki tubuh (tanpa ada jiwa dan tanpa ada rohnya manusia) yang telah dilahirkan dan yang mati, kemudian dikatakan dia bangkit. Dapatkah tanpa ada rohnya manusia, dia bisa dikatakan bangkit? Atau hanyalah kata kata, pikiran, dia bisa bangkit?

on Senin, 19 Mei 2025 | A comment?
0 responses to “ ”

Leave a Reply