YESUS tidaklah mati
Matius 20:19, 𝐃𝐢𝐚 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐚𝐧𝐠𝐤𝐢𝐭𝐤𝐚𝐧 𝐃𝐢𝐫𝐢-𝐍𝐲𝐚 𝐬𝐞𝐧𝐝𝐢𝐫𝐢, ini terjemahan yang benar, sebab korelasi yang sangat kuat dengan Perkataan-Nya YESUS sendiri : "𝐀𝐤𝐮 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐦𝐞𝐧𝐝𝐢𝐫𝐢𝐤𝐚𝐧𝐧𝐲𝐚 𝐤𝐞𝐦𝐛𝐚𝐥𝐢".
https://www.youtube.com/watch?v=kOFsjHzn_JI
Jadi disini 𝐘𝐄𝐒𝐔𝐒 𝐊𝐑𝐈𝐒𝐓𝐔𝐒 𝐬𝐞𝐧𝐝𝐢𝐫𝐢 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐦𝐞𝐫𝐮𝐧𝐭𝐮𝐤𝐚𝐧 𝐝𝐚𝐧 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐣𝐮𝐠𝐚 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐚𝐧𝐠𝐤𝐢𝐭𝐤𝐚𝐧 𝐤𝐞𝐦𝐛𝐚𝐥𝐢 𝐓𝐮𝐛𝐮𝐡 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐚𝐝𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐅𝐈𝐒𝐈𝐊 𝐭𝐞𝐦𝐩𝐚𝐭 𝐤𝐞𝐝𝐢𝐚𝐦𝐚𝐧-𝐍𝐲𝐚.
Ada tertulis : Jawab Yesus kepada mereka: "Rombak Bait Elohim ini, dan dalam tiga hari 𝐀𝐤𝐮 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐦𝐞𝐧𝐝𝐢𝐫𝐢𝐤𝐚𝐧𝐧𝐲𝐚 𝐤𝐞𝐦𝐛𝐚𝐥𝐢." Lalu kata orang Yahudi kepada-Nya: "Empat puluh enam tahun orang mendirikan Bait Elohim ini dan Engkau dapat membangunnya dalam tiga hari?" Tetapi yang dimaksudkan-Nya dengan Bait Elohim ialah tubuh-Nya sendiri. Yohanes 2:19-21
Pada Kalimat-Nya "𝐀𝐤𝐮 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐦𝐞𝐧𝐝𝐢𝐫𝐢𝐤𝐚𝐧𝐧𝐲𝐚 𝐤𝐞𝐦𝐛𝐚𝐥𝐢", dimana kata suffix "-𝐧𝐲𝐚" disini ditujukan kepada 𝐭𝐮𝐛𝐮𝐡 sebagai 𝐁𝐚𝐢𝐭 𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦, dari kata 𝐦𝐞𝐧𝐝𝐢𝐫𝐢𝐤𝐚𝐧𝐧𝐲𝐚. Jadi 𝐦𝐞𝐧𝐝𝐢𝐫𝐢𝐤𝐚𝐧𝐧𝐲𝐚 𝐤𝐞𝐦𝐛𝐚𝐥𝐢 itu maksud dari pada YESUS KRISTUS, dimana YESUS KRISTUS lah yang membangkitkan tubuh atau Bait Elohim, supaya Tubuh itu dibangkitkannya kembali oleh YESUS KRISTUS.
Ada tertulis : Jawab Yesus: "𝐀𝐤𝐮𝐥𝐚𝐡 𝐤𝐞𝐛𝐚𝐧𝐠𝐤𝐢𝐭𝐚𝐧 𝐝𝐚𝐧 𝐡𝐢𝐝𝐮𝐩; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati, dan setiap orang yang hidup dan yang percaya kepada-Ku, tidak akan mati selama-lamanya. Percayakah engkau akan hal ini?" Jawab Marta: "Ya, Tuhan, aku percaya, bahwa Engkaulah Mesias, Anak Elohim, Dia yang akan datang ke dalam dunia." Yohanes 11:25-27
Matius 20:19, 𝐃𝐢𝐚 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐚𝐧𝐠𝐤𝐢𝐭𝐤𝐚𝐧 𝐃𝐢𝐫𝐢-𝐍𝐲𝐚 𝐬𝐞𝐧𝐝𝐢𝐫𝐢, ini terjemahan yang benar, sebab korelasi yang sangat kuat dengan yang tertulis : yang mati 𝙨𝙚𝙗𝙖𝙜𝙖𝙞 𝙢𝙖𝙣𝙪𝙨𝙞𝙖 (𝐃𝐢𝐫𝐢-𝐍𝐲𝐚 𝐬𝐞𝐧𝐝𝐢𝐫𝐢 : 𝐓𝐮𝐛𝐮𝐡), jadi bukannya 𝐘𝐞𝐬𝐮𝐬 𝐊𝐫𝐢𝐬𝐭𝐮𝐬 (𝐃𝐢𝐚) yang telah mati! Dan maksud dari terjemahannya "𝙨𝙚𝙗𝙖𝙜𝙖𝙞 𝙢𝙖𝙣𝙪𝙨𝙞𝙖" disini adalah 𝙨𝙖𝙧𝙠𝙞 yang bentuknya menyerupai seperti manusia, yang disebut tubuh manusia. Jadi tubuh manusia itulah yang telah mati, dan bukannya 𝐘𝐞𝐬𝐮𝐬 𝐊𝐫𝐢𝐬𝐭𝐮𝐬 yang telah mati!
https://www.youtube.com/watch?v=kOFsjHzn_JI
a. Ada tertulis : Sebab juga Kristus telah mati sekali untuk segala dosa kita, Ia yang benar untuk orang-orang yang tidak benar, supaya Ia membawa kita kepada Allah; Ia, yang telah dibunuh dalam keadaan-Nya 𝙨𝙚𝙗𝙖𝙜𝙖𝙞 𝙢𝙖𝙣𝙪𝙨𝙞𝙖, tetapi yang telah dibangkitkan menurut Roh, 1Petrus 3:18
Ada tertulis : oti kai xristos ‘pax peri amartion epathen, dikaios uper adikon, ina umas prosagage to theo, thanatotheis men 𝐬𝐚𝐫𝐤𝐢 zoopoietheis de pneumati: 1Petrus 3:18
|
b. Ada tertulis : sebab dengan mati-Nya 𝙨𝙚𝙗𝙖𝙜𝙖𝙞 𝙢𝙖𝙣𝙪𝙨𝙞𝙖 Ia telah membatalkan hukum Taurat dengan segala perintah dan ketentuannya, untuk menciptakan keduanya menjadi satu manusia baru di dalam diri-Nya, dan dengan itu mengadakan damai sejahtera, Efesus 2:15
Ada tertulis : en to 𝐬𝐚𝐫𝐤𝐢 autos, ton nomon ton entolon en dogmasin katargesas, ina tous duo ktise en auto eis ena kainon anthropon poion eirenen, Efesus 2:15
|
Matius 20:19, 𝐃𝐢𝐚 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐚𝐧𝐠𝐤𝐢𝐭𝐤𝐚𝐧 𝐃𝐢𝐫𝐢-𝐍𝐲𝐚 𝐬𝐞𝐧𝐝𝐢𝐫𝐢, ini terjemahan yang benar, sebab korelasi yang sangat kuat dengan ada yang tertulis : Tetapi 𝐀𝐥𝐥𝐚𝐡 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐚𝐧𝐠𝐤𝐢𝐭𝐤𝐚𝐧 𝐃𝐢𝐚 dengan melepaskan Dia dari sengsara maut, karena tidak mungkin Ia tetap berada dalam kuasa maut itu. 𝘒𝘪𝘴𝘢𝘩 𝘗𝘢𝘳𝘢 𝘙𝘢𝘴𝘶𝘭 2:24 (𝘒𝘪𝘴𝘢𝘩 𝘗𝘢𝘳𝘢 𝘙𝘢𝘴𝘶𝘭 2:32, 𝘒𝘪𝘴𝘢𝘩 𝘗𝘢𝘳𝘢 𝘙𝘢𝘴𝘶𝘭 3:15, 𝘒𝘪𝘴𝘢𝘩 𝘗𝘢𝘳𝘢 𝘙𝘢𝘴𝘶𝘭 3:26, 𝘒𝘪𝘴𝘢𝘩 𝘗𝘢𝘳𝘢 𝘙𝘢𝘴𝘶𝘭 10:40-41, 𝘒𝘪𝘴𝘢𝘩 𝘗𝘢𝘳𝘢 𝘙𝘢𝘴𝘶𝘭 13:30, 𝘒𝘪𝘴𝘢𝘩 𝘗𝘢𝘳𝘢 𝘙𝘢𝘴𝘶𝘭 13:34, 𝘒𝘪𝘴𝘢𝘩 𝘗𝘢𝘳𝘢 𝘙𝘢𝘴𝘶𝘭 17:31; 𝘔𝘢𝘵𝘪𝘶𝘴 27:63; 𝘓𝘶𝘬𝘢𝘴 24:1-53; 𝘠𝘰𝘩𝘢𝘯𝘦𝘴 2:19-21, 𝘠𝘰𝘩𝘢𝘯𝘦𝘴 10:18; 𝘙𝘰𝘮𝘢 4:24, 𝘙𝘰𝘮𝘢 6:4, 𝘙𝘰𝘮𝘢 8:11, 𝘙𝘰𝘮𝘢 8:34, 𝘙𝘰𝘮𝘢 14:9; 1𝘒𝘰𝘳𝘪𝘯𝘵𝘶𝘴 6:14, 1 𝘒𝘰𝘳𝘪𝘯𝘵𝘶𝘴 15:12; 2 𝘒𝘰𝘳𝘪𝘯𝘵𝘶𝘴 4:14; 𝘎𝘢𝘭𝘢𝘵𝘪𝘢 1:1; 𝘌𝘧𝘦𝘴𝘶𝘴 1:20; 𝘒𝘰𝘭𝘰𝘴𝘦 2:12; 1𝘛𝘦𝘴𝘢𝘭𝘰𝘯𝘪𝘬𝘢 1:10; 𝘐𝘣𝘳𝘢𝘯𝘪 13:20; 1𝘗𝘦𝘵𝘳𝘶𝘴 1:21).
Dari kedua kalimat ini, manakah sdra-sdri lebih memilih, kalimat “𝐀𝐥𝐥𝐚𝐡 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐚𝐧𝐠𝐤𝐢𝐭𝐤𝐚𝐧 𝐃𝐢𝐚” atau kalimat “𝐀𝐤𝐮 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐚𝐧𝐠𝐤𝐢𝐭𝐤𝐚𝐧𝐧𝐲𝐚 𝐤𝐞𝐦𝐛𝐚𝐥𝐢”?
Kita tidaklah berharap sdra lebih memilih kalimat “𝐀𝐥𝐥𝐚𝐡 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐚𝐧𝐠𝐤𝐢𝐭𝐤𝐚𝐧 𝐃𝐢𝐚”, sebab sdra akan mengabaikan dari pengakuan-Nya sendiri, bahwa Dia sendiri yang akan membangkitkannya tubuh yang telah mati, setelah tiga hari : “𝐀𝐤𝐮 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐚𝐧𝐠𝐤𝐢𝐭𝐤𝐚𝐧𝐧𝐲𝐚 𝐤𝐞𝐦𝐛𝐚𝐥𝐢”.
Demikianlah juga kita tidaklah berharap sdra lebih lebih memilih kalimat “𝐀𝐤𝐮 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐚𝐧𝐠𝐤𝐢𝐭𝐤𝐚𝐧𝐧𝐲𝐚 𝐤𝐞𝐦𝐛𝐚𝐥𝐢”, sebab sdra-sdri akan mengabaikan seluruh pengakuan dari para saksi yang telah menyaksikan pada peristiwa yang telah terjadi, dari yang telah mereka katakan “𝐀𝐥𝐥𝐚𝐡 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐚𝐧𝐠𝐤𝐢𝐭𝐤𝐚𝐧 𝐃𝐢𝐚”.
Maka yang lebih bijak kita haruslah memahami kedua kalimat, yaitu kalimat “𝐀𝐥𝐥𝐚𝐡 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐚𝐧𝐠𝐤𝐢𝐭𝐤𝐚𝐧 𝐃𝐢𝐚” dan kalimat “𝐀𝐤𝐮 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐚𝐧𝐠𝐤𝐢𝐭𝐤𝐚𝐧𝐧𝐲𝐚 𝐤𝐞𝐦𝐛𝐚𝐥𝐢”.
a. Siapakah “𝐀𝐤𝐮” yang akan membangkitkan𝐧𝐲𝐚 kembali?
Jawabannya : Kata 𝐀𝐤𝐮 adalah 𝐀𝐥𝐥𝐚𝐡
|
b. Apakah “𝐀𝐤𝐮” disini yang dibangkitkan? Sebab dikatakan-Nya disini : “𝐀𝐤𝐮 yang akan membangkitkan𝐧𝐲𝐚 kembali”.
Jawabannya : Kata 𝐀𝐤𝐮 adalah Yang Membangkitkan atau Akulah Kebangkitan dan Hidup atau Yang Menghidupkan
|
c. Apakah “𝐀𝐤𝐮” ini adalah suffix “𝙣𝙮𝙖”? Sebab dikatakan-Nya disini : “𝐀𝐤𝐮 yang akan membangkitkan𝙣𝙮𝙖 kembali”.
Jawabannya : Kata 𝐀𝐤𝐮 bukanlah suffix “𝙣𝙮𝙖” yang adalah 𝙏𝙪𝙗𝙪𝙝 atau 𝘽𝙖𝙞𝙩
|
d. Apa yang dimaksudkan suffix “𝐧𝐲𝐚” dari kata membangkitkan𝐧𝐲𝐚?
Jawabannya : yang dimaksudkan suffix “𝙣𝙮𝙖” adalah 𝙏𝙪𝙗𝙪𝙝 atau 𝘽𝙖𝙞𝙩
|
Sdra-sdriku lihatlah pada kalimat ini : “𝐀𝐥𝐥𝐚𝐡 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐚𝐧𝐠𝐤𝐢𝐭𝐤𝐚𝐧 𝘿𝙞𝙖” yang adalah kalimat ini SEKUNDER, yang harus dijelaskan berdasar dari kalimat PRIMER yang adalah pengakuan-Nya sendiri, “𝐀𝐤𝐮 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐚𝐧𝐠𝐤𝐢𝐭𝐤𝐚𝐧𝙣𝙮𝙖 𝐤𝐞𝐦𝐛𝐚𝐥𝐢”.
|
Memahami kata 𝐈𝐚, hampir seluruhnya dunia ini tanpa ada pengeculaian, sekalipun dia juga Kristen memahami bahwa maksud dari kata 𝐈𝐚 disini adalah 𝐀𝐥𝐥𝐚𝐡 yaitu 𝐁𝐚𝐩𝐚 yang bukannya 𝐘𝐄𝐒𝐔𝐒, dan yang telah membangkitkan 𝐘𝐄𝐒𝐔𝐒!
|
Ada tertulis : Tetapi 𝐀𝐥𝐥𝐚𝐡 (𝐀𝐤𝐮) membangkitkan 𝘿𝙞𝙖 (akan mendirikan𝙣𝙮𝙖 yang adalah maksud 𝙏𝙪𝙗𝙪𝙝 atau 𝘽𝙖𝙞𝙩) dengan melepaskan Dia dari sengsara maut, karena tidak mungkin Ia tetap berada dalam kuasa maut itu. 𝘒𝘪𝘴𝘢𝘩 𝘗𝘢𝘳𝘢 𝘙𝘢𝘴𝘶𝘭 2:24 (𝘒𝘪𝘴𝘢𝘩 𝘗𝘢𝘳𝘢 𝘙𝘢𝘴𝘶𝘭 2:32, 𝘒𝘪𝘴𝘢𝘩 𝘗𝘢𝘳𝘢 𝘙𝘢𝘴𝘶𝘭 3:15, 𝘒𝘪𝘴𝘢𝘩 𝘗𝘢𝘳𝘢 𝘙𝘢𝘴𝘶𝘭 3:26, 𝘒𝘪𝘴𝘢𝘩 𝘗𝘢𝘳𝘢 𝘙𝘢𝘴𝘶𝘭 10:40-41, 𝘒𝘪𝘴𝘢𝘩 𝘗𝘢𝘳𝘢 𝘙𝘢𝘴𝘶𝘭 13:30, 𝘒𝘪𝘴𝘢𝘩 𝘗𝘢𝘳𝘢 𝘙𝘢𝘴𝘶𝘭 13:34, 𝘒𝘪𝘴𝘢𝘩 𝘗𝘢𝘳𝘢 𝘙𝘢𝘴𝘶𝘭 17:31; 𝘔𝘢𝘵𝘪𝘶𝘴 27:63; 𝘓𝘶𝘬𝘢𝘴 24:1-53; 𝘠𝘰𝘩𝘢𝘯𝘦𝘴 2:19-21, 𝘠𝘰𝘩𝘢𝘯𝘦𝘴 10:18; 𝘙𝘰𝘮𝘢 4:24, 𝘙𝘰𝘮𝘢 6:4, 𝘙𝘰𝘮𝘢 8:11, 𝘙𝘰𝘮𝘢 8:34, 𝘙𝘰𝘮𝘢 14:9; 1𝘒𝘰𝘳𝘪𝘯𝘵𝘶𝘴 6:14, 1 𝘒𝘰𝘳𝘪𝘯𝘵𝘶𝘴 15:12; 2 𝘒𝘰𝘳𝘪𝘯𝘵𝘶𝘴 4:14; 𝘎𝘢𝘭𝘢𝘵𝘪𝘢 1:1; 𝘌𝘧𝘦𝘴𝘶𝘴 1:20; 𝘒𝘰𝘭𝘰𝘴𝘦 2:12; 1𝘛𝘦𝘴𝘢𝘭𝘰𝘯𝘪𝘬𝘢 1:10; 𝘐𝘣𝘳𝘢𝘯𝘪 13:20; 1𝘗𝘦𝘵𝘳𝘶𝘴 1:21).
|
Setelah kita membaca dari kalimat “𝐀𝐥𝐥𝐚𝐡 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐚𝐧𝐠𝐤𝐢𝐭𝐤𝐚𝐧 𝘿𝙞𝙖”, maka disini kita semua diajak untuk memahami dari kalimat-Nya “𝐀𝐤𝐮 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐚𝐧𝐠𝐤𝐢𝐭𝐤𝐚𝐧𝐧𝐲𝐚 𝐤𝐞𝐦𝐛𝐚𝐥𝐢”, sehingga kita akan memperoleh pemahamannya arti yang sama dari perbandingan dua kalimat itu : 𝐀𝐥𝐥𝐚𝐡 (𝐀𝐤𝐮) membangkitkan 𝘿𝙞𝙖 (akan mendirikan𝙣𝙮𝙖 yang adalah maksud 𝙏𝙪𝙗𝙪𝙝 atau 𝘽𝙖𝙞𝙩).
Ada tertulis : Jawab Yesus kepada mereka: "Rombak Bait Elohim ini, dan dalam tiga hari 𝐀𝐤𝐮 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐦𝐞𝐧𝐝𝐢𝐫𝐢𝐤𝐚𝐧𝙣𝙮𝙖 𝐤𝐞𝐦𝐛𝐚𝐥𝐢." Lalu kata orang Yahudi kepada-Nya: "Empat puluh enam tahun orang mendirikan 𝘽𝙖𝙞𝙩 𝐀𝐥𝐥𝐚𝐡 ini dan Engkau dapat membangun𝐧𝐲𝐚 dalam tiga hari?" 𝐓𝐞𝐭𝐚𝐩𝐢 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐝𝐢𝐦𝐚𝐤𝐬𝐮𝐝𝐤𝐚𝐧-𝐍𝐲𝐚 𝐝𝐞𝐧𝐠𝐚𝐧 𝘽𝙖𝙞𝙩 𝐀𝐥𝐥𝐚𝐡 𝐢𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐭𝐮𝐛𝐮𝐡-𝐍𝐲𝐚 𝐬𝐞𝐧𝐝𝐢𝐫𝐢. 𝘠𝘰𝘩𝘢𝘯𝘦𝘴 2:19-21
|
Penjelasan :
1. "𝐀𝐤𝐮 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐦𝐞𝐧𝐝𝐢𝐫𝐢𝐤𝐚𝐧𝙣𝙮𝙖 𝐤𝐞𝐦𝐛𝐚𝐥𝐢", dimana kata suffix "𝙣𝙮𝙖" dari kata mendirikan𝙣𝙮𝙖 itu ditujukan kepada 𝘽𝙖𝙞𝙩 atau 𝙩𝙪𝙗𝙪𝙝 atau 𝙁𝙄𝙎𝙄𝙆 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙩𝙚𝙡𝙖𝙝 𝙢𝙖𝙩𝙞 𝙞𝙩𝙪. Jadi maksud 𝐦𝐞𝐧𝐝𝐢𝐫𝐢𝐤𝐚𝐧𝐧𝐲𝐚 𝐤𝐞𝐦𝐛𝐚𝐥𝐢 disini, 𝐘𝐄𝐒𝐔𝐒 𝐊𝐑𝐈𝐒𝐓𝐔𝐒 𝐬𝐞𝐧𝐝𝐢𝐫𝐢𝐥𝐚𝐡 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐦𝐞𝐧𝐝𝐢𝐫𝐢𝐤𝐚𝐧 atau 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐚𝐧𝐠𝐤𝐢𝐭𝐤𝐚𝐧 𝘽𝙖𝙞𝙩 atau 𝙩𝙪𝙗𝙪𝙝 atau 𝙁𝙄𝙎𝙄𝙆 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙩𝙚𝙡𝙖𝙝 𝙢𝙖𝙩𝙞 𝙞𝙩𝙪.
Ada tertulis: Jawab Yesus kepada mereka: "Rombak 𝘽𝙖𝙞𝙩 𝐀𝐥𝐥𝐚𝐡 ini, dan dalam tiga hari Aku akan mendirikan𝐧𝐲𝐚 kembali." 𝘠𝘰𝘩𝘢𝘯𝘦𝘴 2:19
|
2. 𝐀𝐫𝐭𝐢 𝐤𝐚𝐭𝐚 𝘽𝙖𝙞𝙩 𝐀𝐥𝐥𝐚𝐡 𝐝𝐚𝐧 𝐦𝐞𝐧𝐠𝐞𝐧𝐚𝐥 𝐬𝐮𝐟𝐟𝐢𝐱 ”-𝐍𝐲𝐚” 𝐝𝐚𝐫𝐢 𝐤𝐚𝐭𝐚 𝐭𝐮𝐛𝐮𝐡-𝐍𝐲𝐚
Ada tertulis: Tetapi yang dimaksudkan-Nya dengan 𝘽𝙖𝙞𝙩 𝐀𝐥𝐥𝐚𝐡 ialah 𝐭𝐮𝐛𝐮𝐡-𝐍𝐲𝐚 sendiri. 𝘠𝘰𝘩𝘢𝘯𝘦𝘴 2:21
a. Arti dari kata 𝘽𝙖𝙞𝙩 𝐀𝐥𝐥𝐚𝐡
Kata 𝘽𝙖𝙞𝙩 𝐀𝐥𝐥𝐚𝐡 itu terdiri dari dua kata, yaitu kata 𝘽𝙖𝙞𝙩 dan kata 𝐀𝐥𝐥𝐚𝐡. Dan kata 𝘽𝙖𝙞𝙩 itu artinya Wadah atau Tubuh atau FISIK, sedangkan kata 𝐀𝐥𝐥𝐚𝐡 𝐃𝐢𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐑𝐨𝐡, yang berdiam di dalam 𝐁𝐚𝐢𝐭 atau 𝐓𝐮𝐛𝐮𝐡 atau 𝐅𝐈𝐒𝐈𝐊itu, sehingga disebut 𝘽𝙖𝙞𝙩 𝐀𝐥𝐥𝐚𝐡.
|
b. Arti suffix “-𝐍𝐲𝐚” dari kata tubuh-𝐍𝐲𝐚, itu artinya “𝐀𝐥𝐥𝐚𝐡”.
Kata 𝘽𝙖𝙞𝙩 𝐀𝐥𝐥𝐚𝐡 atau 𝐭𝐮𝐛𝐮𝐡-𝐍𝐲𝐚, dimana dari kata 𝐭𝐮𝐛𝐮𝐡-𝐍𝐲𝐚 disini, itu terdiri dari dua kata, yaitu kata 𝐭𝐮𝐛𝐮𝐡 dan kata suffix “-𝐍𝐲𝐚”.
Jadi arti dari kata 𝘽𝙖𝙞𝙩 itu sama artinya dengan tubuh atau FISIK, sedangkan kata 𝐀𝐥𝐥𝐚𝐡 itu bukanlah FISIK tetapi Roh (𝘠𝘰𝘩𝘢𝘯𝘦𝘴 4:24; 2𝘒𝘰𝘳𝘪𝘯𝘵𝘶𝘴 3:17). Oleh karena itu 𝐬𝐮𝐟𝐟𝐢𝐱“-𝐍𝐲𝐚” 𝐝𝐚𝐫𝐢 𝐤𝐚𝐭𝐚 𝐭𝐮𝐛𝐮𝐡-𝐍𝐲𝐚, 𝐢𝐭𝐮 𝐦𝐞𝐧𝐮𝐧𝐣𝐮𝐤𝐚𝐧 “𝐀𝐥𝐥𝐚𝐡”. 𝐇𝐚𝐥 𝐢𝐧𝐢 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚𝐡𝐮𝐤𝐚𝐧 𝐤𝐞𝐩𝐚𝐝𝐚 𝐤𝐢𝐭𝐚 𝐬𝐞𝐦𝐮𝐚 𝐛𝐚𝐡𝐰𝐚𝐘𝐄𝐒𝐔𝐒 𝐊𝐑𝐈𝐒𝐓𝐔𝐒, 𝐃𝐢𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐀𝐥𝐥𝐚𝐡, 𝐃𝐢𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐑𝐨𝐡, 𝒅𝒂𝒏 𝒃𝒖𝒌𝒂𝒏𝒍𝒂𝒉 𝒕𝒖𝒃𝒖𝒉 𝒂𝒕𝒂𝒖 𝑭𝑰𝑺𝑰𝑲!
|
3. "𝐀𝐤𝐮 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐦𝐞𝐧𝐝𝐢𝐫𝐢𝐤𝐚𝐧𝐧𝐲𝐚 𝐤𝐞𝐦𝐛𝐚𝐥𝐢", dimana maksud dari kata "𝐀𝐤𝐮" yang kita semuanya sudah paham dari maksud suffix “-𝐍𝐲𝐚” disini adalah 𝐀𝐥𝐥𝐚𝐡 𝐃𝐢𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐑𝐨𝐡 yang akan membangkitkan 𝐁𝐚𝐢𝐭atau 𝐭𝐮𝐛𝐮𝐡. Jadi makud dari kalimat-Nya “𝐀𝐤𝐮 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐦𝐞𝐧𝐝𝐢𝐫𝐢𝐤𝐚𝐧𝐧𝐲𝐚 𝐤𝐞𝐦𝐛𝐚𝐥𝐢”, dimana kata arti "𝐀𝐤𝐮" disini adalah 𝐘𝐄𝐒𝐔𝐒 𝐊𝐑𝐈𝐒𝐓𝐔𝐒 𝐃𝐢𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐑𝐨𝐡, yang akan membangkitkan Bait atau tubuh yang telah mati itu. Dan dengan melalui 𝐑𝐨𝐡 yang disebutkan 𝐀𝐧𝐚𝐤 atau 𝐀𝐥𝐥𝐚𝐡 untuk kembali ke dalam Tubuh, dan dibangkitkannya kembali dari yang telah mati.
|
Jadi makud dari kalimat-Nya “𝐀𝐤𝐮 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐦𝐞𝐧𝐝𝐢𝐫𝐢𝐤𝐚𝐧𝐧𝐲𝐚 𝐤𝐞𝐦𝐛𝐚𝐥𝐢”, dimana kata arti "𝐀𝐤𝐮" disini adalah 𝐘𝐄𝐒𝐔𝐒 𝐊𝐑𝐈𝐒𝐓𝐔𝐒 𝐃𝐢𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐀𝐥𝐥𝐚𝐡, 𝐃𝐢𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐑𝐨𝐡 yang akan membangkitkan Bait atau tubuh yang telah mati itu.
|
Memahami penulisan membangkitkan Yesus dari orang mati di 𝘒𝘪𝘴𝘢𝘩 𝘗𝘢𝘳𝘢 𝘙𝘢𝘴𝘶𝘭 2:22-24 dan hampir semuanya dituliskan dengan kata YESUS mulai di Kisah Para Rasul hingga Kitab Wahyu, dimana maksud membangkitkan Yesus dari kata Yesus disini adalah Tubuh-Nya YESUS atau Tubuh-Nya Allah. Jadi maksud dari kata YESUS yang disebutkan disini, itu tertuju kepada Tubuh tempat kediaman-Nya YESUS yang adalah milik-Nya YESUS. Oleh karena itu sebutan YESUS pada Tubuh YESUS, itu bukanlah YESUS adalah Tubuh, tetapi Tubuh itu adalah milik kepunyaan-Nya YESUS, yang disebut Bait YESUS atau Bait Allah, sebab YESUS disini adalah Allah, Dialah Roh, dan bukanlah Tubuh itu.
Jadi nama YESUS tidaklah dapat melekat pada manusia, sebab arti nama YESUS itu artinya TUHAN , Dialah Allah itu sendiri, maka YESUS tidaklah mati, sebab karena itu YESUS tidaklah dilahirkan. Oleh karena yang "𝐭𝐢𝐝𝐚𝐤𝐥𝐚𝐡 𝐦𝐚𝐭𝐢", 𝐦𝐚𝐤𝐚 𝐲𝐚𝐧𝐠 "𝐭𝐢𝐝𝐚𝐤𝐥𝐚𝐡 𝐦𝐚𝐭𝐢", 𝐢𝐭𝐮 "𝐭𝐢𝐝𝐚𝐤𝐥𝐚𝐡 𝐝𝐢𝐥𝐚𝐡𝐢𝐫𝐤𝐚𝐧", 𝐬𝐞𝐛𝐚𝐛 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐦𝐚𝐭𝐢 𝐢𝐭𝐮 𝐭𝐢𝐝𝐚𝐤𝐥𝐚𝐡 𝐝𝐢𝐥𝐚𝐡𝐢𝐫𝐤𝐚𝐧. Dan ini sejalan dengan ajaran Kristen, yang telah dijelaskan oleh sdra Bambang N : "𝗞𝗲𝘁𝗶𝗸𝗮 𝗯𝘂𝗸𝘂 𝘀𝗮𝘆𝗮 𝗿𝘂𝘀𝗮𝗸, 𝗽𝗶𝗸𝗶𝗿𝗮𝗻 𝘀𝗮𝘆𝗮 𝘁𝗶𝗱𝗮𝗸 𝗶𝗸𝘂𝘁 𝗿𝘂𝘀𝗮𝗸, 𝗔𝗹𝗹𝗮𝗵 𝘁𝗶𝗱𝗮𝗸 𝗯𝗶𝘀𝗮 𝗺𝗮𝘁𝗶i"!
Silahkan sdra-sdri dengar pengakuan sdra Bambang Noorsena yang adalah pengajar Trinitas, pada menit : 34:00-34:20
https://www.youtube.com/watch?v=5f1zbJGEwQo&t=2509s
|
Berikut ini pengajarannya sdra Bambang Norsena yang adalah Jadi 𝐧𝐚𝐦𝐚 𝐘𝐄𝐒𝐔𝐒 𝐭𝐢𝐝𝐚𝐤𝐥𝐚𝐡 𝐝𝐚𝐩𝐚𝐭 𝐦𝐞𝐥𝐞𝐤𝐚𝐭 𝐩𝐚𝐝𝐚 𝐦𝐚𝐧𝐮𝐬𝐢𝐚, 𝐬𝐞𝐛𝐚𝐛 𝐚𝐫𝐭𝐢 𝐧𝐚𝐦𝐚 𝐘𝐄𝐒𝐔𝐒 𝐢𝐭𝐮 𝐚𝐫𝐭𝐢𝐧𝐲𝐚 𝐓𝐔𝐇𝐀𝐍 , 𝐃𝐢𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐀𝐥𝐥𝐚𝐡 𝐢𝐭𝐮 𝐬𝐞𝐧𝐝𝐢𝐫𝐢. Dan ini sejalan dengan ajaran Kristen. Berikut ini penjelasan sdra Bamabng N :doktrin Tritunggal : "Yang satu dengan Allah adalah Firman Allah dan Roh Allah. Buku saya tidak satu dengan saya. Tetapi pikiran saya yang terjelmahkan dalam buku ini satu dengan saya. 𝗞𝗲𝘁𝗶𝗸𝗮 𝗯𝘂𝗸𝘂 𝘀𝗮𝘆𝗮 𝗿𝘂𝘀𝗮𝗸, 𝗽𝗶𝗸𝗶𝗿𝗮𝗻 𝘀𝗮𝘆𝗮 𝘁𝗶𝗱𝗮𝗸 𝗶𝗸𝘂𝘁 𝗿𝘂𝘀𝗮𝗸, 𝗔𝗹𝗹𝗮𝗵 𝘁𝗶𝗱𝗮𝗸 𝗯𝗶𝘀𝗮 𝗺𝗮𝘁𝗶i"!
|'
Terjemahan LAI dengan kata 𝐚𝐧𝐚𝐤 (𝐟𝐢𝐬𝐢𝐤) disini ditujukan kepada fisik, sedangkan kata 𝐀𝐧𝐚𝐤 (𝐀𝐥𝐥𝐚𝐡) itu ditujukan kepada Allah! Jadi bedakanlah antara kata 𝐚𝐧𝐚𝐤 (𝐟𝐢𝐬𝐢𝐤) dengan kata 𝐀𝐧𝐚𝐤 (𝐀𝐥𝐥𝐚𝐡), dimana kata anak adalah fisik, sedangkan kata Anak adalah Allah, Dialah Roh itu sendiri! Dengan kata lain, kata 𝐚𝐧𝐚𝐤 (𝐟𝐢𝐬𝐢𝐤) itu bukanlah 𝐀𝐧𝐚𝐤 (𝐀𝐥𝐥𝐚𝐡)!
Jadi yang dimaksudkan dengan 𝐛𝐮𝐤𝐮 𝐢𝐭𝐮 𝐚𝐝𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐭𝐮𝐛𝐮𝐡 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐝𝐢𝐬𝐞𝐛𝐮𝐭 𝐚𝐧𝐚𝐤 𝐝𝐚𝐧 𝐚𝐧𝐚𝐤 𝐢𝐭𝐮𝐥𝐚𝐡 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐦𝐚𝐭𝐢 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐛𝐞𝐫𝐮𝐩𝐚 𝐟𝐢𝐬𝐢𝐤! Sedangkan yang dimaksudkan pikiran saya adalah yaitu Firman yaitu Allah, Dialah Roh yang dengan sebutan Anak. Jadi sebutan Anak ini tidaklah mati dan tentunya tidaklah dilahirkan, sebab yang mati itu adalah fisik, maka yang dilahirkan itulah fisik!
|
a. Kata 𝐚𝐧𝐚𝐤 inilah dimaksudkan buku yang berupa fisik, 𝐢𝐭𝐮𝐥𝐚𝐡 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐝𝐢𝐥𝐚𝐡𝐢𝐫𝐤𝐚𝐧 𝐝𝐚𝐧 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐦𝐚𝐭𝐢!
|
b. Kata 𝐀𝐧𝐚𝐤 inilah yang dimaksudkan Pikiran yang nonfisik, itulah yang disebut Firman yaitu Allah yang adalah Roh. Jadi kata 𝐀𝐧𝐚𝐤 𝐝𝐢𝐬𝐢𝐧𝐢 𝐭𝐢𝐝𝐚𝐤𝐥𝐚𝐡 𝐝𝐢𝐥𝐚𝐡𝐢𝐫𝐤𝐚𝐧 𝐝𝐚𝐧 𝐭𝐢𝐝𝐚𝐤𝐥𝐚𝐡 𝐦𝐚𝐭𝐢!'
𝐁𝐮𝐤𝐭𝐢 𝐏𝐞𝐧𝐠𝐚𝐤𝐮𝐚𝐧-𝐍𝐲𝐚 𝐘𝐄𝐒𝐔𝐒, 𝐛𝐚𝐡𝐰𝐚 𝐧𝐚𝐦𝐚 𝐘𝐄𝐒𝐔𝐒 𝐭𝐢𝐝𝐚𝐤𝐥𝐚𝐡 𝐦𝐞𝐥𝐞𝐤𝐚𝐭 𝐩𝐚𝐝𝐚 𝐝𝐚𝐠𝐢𝐧𝐠 𝐚𝐭𝐚𝐮 𝐭𝐮𝐛𝐮𝐡 𝐦𝐚𝐧𝐮𝐬𝐢𝐚!
𝐀𝐩𝐚 𝐛𝐮𝐤𝐭𝐢 𝐝𝐚𝐫𝐢 𝐩𝐞𝐧𝐠𝐚𝐤𝐮𝐚𝐧-𝐍𝐲𝐚 𝐘𝐄𝐒𝐔𝐒 𝐊𝐑𝐈𝐒𝐓𝐔𝐒, 𝒃𝒂𝒉𝒘𝒂 𝐘𝐄𝐒𝐔𝐒 𝐊𝐑𝐈𝐒𝐓𝐔𝐒 𝒊𝒕𝒖 𝒕𝒊𝒅𝒂𝒌𝒍𝒂𝒉 𝒎𝒂𝒕𝒊? Dengan kata lain, apa bukti pengakuan-Nya YESUS KRISTUS, bahwa 𝐘𝐄𝐒𝐔𝐒 𝐭𝐢𝐝𝐚𝐤𝐥𝐚𝐡 𝐝𝐢𝐥𝐚𝐡𝐢𝐫𝐤𝐚𝐧, 𝐭𝐢𝐝𝐚𝐤𝐥𝐚𝐡 𝐝𝐢𝐛𝐚𝐧𝐠𝐤𝐢𝐭𝐤𝐚𝐧, 𝐬𝐞𝐛𝐚𝐛 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐦𝐚𝐭𝐢, 𝐩𝐚𝐬𝐭𝐢𝐥𝐚𝐡 𝐝𝐢𝐥𝐚𝐡𝐢𝐫𝐤𝐚𝐧, 𝐝𝐚𝐧 𝐝𝐢𝐛𝐚𝐧𝐠𝐤𝐢𝐭𝐤𝐚𝐧. Atau dengan kata lain apa 𝐛𝐮𝐤𝐭𝐢 𝐏𝐞𝐧𝐠𝐚𝐤𝐮𝐚𝐧-𝐍𝐲𝐚 𝐘𝐄𝐒𝐔𝐒, 𝐛𝐚𝐡𝐰𝐚 𝐧𝐚𝐦𝐚 𝐘𝐄𝐒𝐔𝐒 𝐭𝐢𝐝𝐚𝐤𝐥𝐚𝐡 𝐦𝐞𝐥𝐞𝐤𝐚𝐭 𝐩𝐚𝐝𝐚 𝐝𝐚𝐠𝐢𝐧𝐠 𝐚𝐭𝐚𝐮 𝐭𝐮𝐛𝐮𝐡 𝐦𝐚𝐧𝐮𝐬𝐢𝐚!
|
1. "𝐀𝐤𝐮 𝐝𝐢 𝐝𝐚𝐥𝐚𝐦 𝐅𝐢𝐫𝐝𝐚𝐮𝐬".
Apakah 𝐀𝐤𝐮 disini BERUBAH BENTUK menjadi Wujudnya Manusia (Tubuh) yang telah mati di kayu salib itu? Sebab disini telah dikatakan-Nya "𝐀𝐤𝐮 𝐝𝐢 𝐝𝐚𝐥𝐚𝐦 𝐅𝐢𝐫𝐝𝐚𝐮𝐬" (Lukas 23:43)!
Ada tertulis : Kata Yesus kepadanya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan 𝐀𝐤𝐮 𝐝𝐢 𝐝𝐚𝐥𝐚𝐦 𝐅𝐢𝐫𝐝𝐚𝐮𝐬." Lukas 23:43
|
2. 𝐀𝐧𝐚𝐤 𝐌𝐚𝐧𝐮𝐬𝐢𝐚 𝐬𝐞𝐩𝐞𝐫𝐭𝐢 𝐘𝐮𝐧𝐮𝐬.
𝐀𝐩𝐚𝐤𝐚𝐡 𝐘𝐮𝐧𝐮𝐬 𝐢𝐭𝐮 𝐦𝐚𝐭𝐢? Jawabannya 𝐓𝐈𝐃𝐀𝐊, demikianlah seperti 𝐀𝐧𝐚𝐤 𝐌𝐚𝐧𝐮𝐬𝐢𝐚, 𝐬𝐞𝐛𝐚𝐛 𝐈𝐚 𝐩𝐞𝐫𝐠𝐢 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐈𝐧𝐣𝐢𝐥 𝐤𝐞𝐩𝐚𝐝𝐚 𝐫𝐨𝐡-𝐫𝐨𝐡 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐝𝐢 𝐝𝐚𝐥𝐚𝐦 𝐩𝐞𝐧𝐣𝐚𝐫𝐚 (1Petrus 3:18-20). Ada tertulis : 𝐒𝐞𝐛𝐚𝐛 𝐬𝐞𝐩𝐞𝐫𝐭𝐢 𝐘𝐮𝐧𝐮𝐬 tinggal di dalam perut ikan tiga hari tiga malam, demikian juga Anak Manusia akan tinggal di dalam rahim bumi tiga hari tiga malam. Matius 12:40 (Lukas 11:30)
Jadi disini perbandingan yang lurus tentang tidaknya mati bahwa Yunus tidaklah mati, demikianlah juga 𝐀𝐧𝐚𝐤 𝐌𝐚𝐧𝐮𝐬𝐢𝐚 selama tiga hari tiga malam, 𝐬𝐞𝐛𝐚𝐛 𝐈𝐚 𝐩𝐞𝐫𝐠𝐢 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐈𝐧𝐣𝐢𝐥 𝐤𝐞𝐩𝐚𝐝𝐚 𝐫𝐨𝐡-𝐫𝐨𝐡 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐝𝐢 𝐝𝐚𝐥𝐚𝐦 𝐩𝐞𝐧𝐣𝐚𝐫𝐚(1Petrus 3:18-20)
|
3. "𝐀𝐤𝐮 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐦𝐞𝐧𝐝𝐢𝐫𝐢𝐤𝐚𝐧𝐧𝐲𝐚 𝐤𝐞𝐦𝐛𝐚𝐥𝐢".
Jadi,disini 𝐘𝐄𝐒𝐔𝐒 𝐊𝐑𝐈𝐒𝐓𝐔𝐒 𝐬𝐞𝐧𝐝𝐢𝐫𝐢 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐦𝐞𝐫𝐮𝐧𝐭𝐮𝐤𝐚𝐧 𝐝𝐚𝐧 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐣𝐮𝐠𝐚 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐚𝐧𝐠𝐤𝐢𝐭𝐤𝐚𝐧 𝐤𝐞𝐦𝐛𝐚𝐥𝐢 𝐓𝐮𝐛𝐮𝐡 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐚𝐝𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐅𝐈𝐒𝐈𝐊 𝐭𝐞𝐦𝐩𝐚𝐭 𝐤𝐞𝐝𝐢𝐚𝐦𝐚𝐧-𝐍𝐲𝐚.
Ada tertulis : Jawab Yesus kepada mereka: "Rombak Bait Elohim ini, dan dalam tiga hari 𝐀𝐤𝐮 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐦𝐞𝐧𝐝𝐢𝐫𝐢𝐤𝐚𝐧𝐧𝐲𝐚 𝐤𝐞𝐦𝐛𝐚𝐥𝐢." Lalu kata orang Yahudi kepada-Nya: "Empat puluh enam tahun orang mendirikan Bait Elohim ini dan Engkau dapat membangunnya dalam tiga hari?" Tetapi yang dimaksudkan-Nya dengan Bait Elohim ialah tubuh-Nya sendiri. Yohanes 2:19-21
"𝐀𝐤𝐮 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐦𝐞𝐧𝐝𝐢𝐫𝐢𝐤𝐚𝐧𝐧𝐲𝐚 𝐤𝐞𝐦𝐛𝐚𝐥𝐢", dimana kata suffix "-𝐧𝐲𝐚" disini ditujukan kepada 𝐭𝐮𝐛𝐮𝐡sebagai 𝐁𝐚𝐢𝐭 𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦, dari kata 𝐦𝐞𝐧𝐝𝐢𝐫𝐢𝐤𝐚𝐧𝐧𝐲𝐚. Jadi 𝐦𝐞𝐧𝐝𝐢𝐫𝐢𝐤𝐚𝐧𝐧𝐲𝐚 𝐤𝐞𝐦𝐛𝐚𝐥𝐢itu maksud dari pada YESUS KRISTUS, YESUS KRISTUS lah yang membangkitkan tubuh atau Bait Elohim untuk dibangkitkannya kembali.
Ada tertulis : Jawab Yesus: "𝐀𝐤𝐮𝐥𝐚𝐡 𝐤𝐞𝐛𝐚𝐧𝐠𝐤𝐢𝐭𝐚𝐧 𝐝𝐚𝐧 𝐡𝐢𝐝𝐮𝐩; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati, dan setiap orang yang hidup dan yang percaya kepada-Ku, tidak akan mati selama-lamanya. Percayakah engkau akan hal ini?" Jawab Marta: "Ya, Tuhan, aku percaya, bahwa Engkaulah Mesias, Anak Elohim, Dia yang akan datang ke dalam dunia." Yohanes 11:25-27