1. Anak Manusia dibunuh dan bangkit sesudah tiga hari, sedangkan yang telah dibunuh itu sebagai manusia
Bagaimana kita memahami dari Kalimat-Nya "𝐀𝐧𝐚𝐤 𝐌𝐚𝐧𝐮𝐬𝐢𝐚" 𝐝𝐢𝐛𝐮𝐧𝐮𝐡 𝐝𝐚𝐧 𝐛𝐚𝐧𝐠𝐤𝐢𝐭 𝐬𝐞𝐬𝐮𝐝𝐚𝐡 𝐭𝐢𝐠𝐚 𝐡𝐚𝐫𝐢? Sedangkan "𝐀𝐤𝐮 (𝐀𝐧𝐚𝐤 𝐌𝐚𝐧𝐮𝐬𝐢𝐚) 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐦𝐞𝐧𝐝𝐢𝐫𝐢𝐤𝐚𝐧𝘯𝘺𝘢 𝐤𝐞𝐦𝐛𝐚𝐥𝐢 (𝘠𝘰𝘩𝘢𝘯𝘦𝘴 2:19)".
Kata 𝐛𝐚𝐧𝐠𝐤𝐢𝐭 dan kata 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐚𝐧𝐠𝐤𝐢𝐭𝐤𝐚𝐧 adalah dua kata yang berbeda! Oleh karena itu jika kamu mendengar, "𝐀𝐤𝐮 (𝐀𝐧𝐚𝐤 𝐌𝐚𝐧𝐮𝐬𝐢𝐚) 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐦𝐞𝐧𝐝𝐢𝐫𝐢𝐤𝐚𝐧𝘯𝘺𝘢 𝐤𝐞𝐦𝐛𝐚𝐥𝐢 (𝘠𝘰𝘩𝘢𝘯𝘦𝘴 2:19)" , maka kata "𝘯𝘺𝘢" yang adalah 𝘵𝘶𝘣𝘶𝘩 (𝘠𝘰𝘩𝘢𝘯𝘦𝘴 2:21) itu 𝐛𝐚𝐧𝐠𝐤𝐢𝐭, sedangkan kata "𝐀𝐤𝐮 (𝐀𝐧𝐚𝐤 𝐌𝐚𝐧𝐮𝐬𝐢𝐚)" disini adalah Sumber Yang 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐚𝐧𝐠𝐤𝐢𝐭𝐤𝐚𝐧, bagi yang telah mati yaitu 𝘵𝘶𝘣𝘶𝘩 (𝘠𝘰𝘩𝘢𝘯𝘦𝘴 2:21) supaya dibangkitkan oleh "𝐀𝐤𝐮 (𝐀𝐧𝐚𝐤 𝐌𝐚𝐧𝐮𝐬𝐢𝐚)" (𝘠𝘰𝘩𝘢𝘯𝘦𝘴 11:25-26).
|
1. Bagaimana kita memahami dari Kalimat-Nya "𝐀𝐧𝐚𝐤 𝐌𝐚𝐧𝐮𝐬𝐢𝐚" 𝐝𝐢𝐛𝐮𝐧𝐮𝐡 𝐝𝐚𝐧 𝐛𝐚𝐧𝐠𝐤𝐢𝐭 𝐬𝐞𝐬𝐮𝐝𝐚𝐡 𝐭𝐢𝐠𝐚 𝐡𝐚𝐫𝐢? Sedangkan yang 𝐭𝐞𝐥𝐚𝐡 𝐝𝐢𝐛𝐮𝐧𝐮𝐡 itu dalam keadaan 𝙨𝙚𝙗𝙖𝙜𝙖𝙞 𝙢𝙖𝙣𝙪𝙨𝙞𝙖 atau 𝙩𝙪𝙗𝙪𝙝 (𝙨𝙖𝙧𝙠𝙞).
2. Bagaimana kita memahami dari Kalimat-Nya "𝐀𝐧𝐚𝐤 𝐌𝐚𝐧𝐮𝐬𝐢𝐚" 𝐝𝐢𝐛𝐮𝐧𝐮𝐡 𝐝𝐚𝐧 𝐛𝐚𝐧𝐠𝐤𝐢𝐭 𝐬𝐞𝐬𝐮𝐝𝐚𝐡 𝐭𝐢𝐠𝐚 𝐡𝐚𝐫𝐢? Sedangkan dari 𝐩𝐞𝐧𝐠𝐚𝐤𝐮𝐚𝐧 𝐘𝐄𝐒𝐔𝐒 sendiri bahwa 𝐀𝐧𝐚𝐤 𝐌𝐚𝐧𝐮𝐬𝐢𝐚 adalah 𝐓𝐮𝐡𝐚𝐧, Sebab ada tertulis : Karena 𝐀𝐧𝐚𝐤 𝐌𝐚𝐧𝐮𝐬𝐢𝐚 adalah 𝐓𝐮𝐡𝐚𝐧 atas hari Sabat." 𝘔𝘢𝘵𝘪𝘶𝘴 12:8 (𝘔𝘢𝘳𝘬𝘶𝘴 2:28; 𝘓𝘶𝘬𝘢𝘴 6:5).
3. Bagaimana kita memahami dari Kalimat-Nya "𝐀𝐧𝐚𝐤 𝐌𝐚𝐧𝐮𝐬𝐢𝐚" 𝐝𝐢𝐛𝐮𝐧𝐮𝐡 𝐝𝐚𝐧 𝐛𝐚𝐧𝐠𝐤𝐢𝐭 𝐬𝐞𝐬𝐮𝐝𝐚𝐡 𝐭𝐢𝐠𝐚 𝐡𝐚𝐫𝐢? Sedangkan dari 𝐩𝐞𝐧𝐠𝐚𝐤𝐮𝐚𝐧 𝐘𝐄𝐒𝐔𝐒 sendiri bahwa 𝐀𝐧𝐚𝐤 𝐌𝐚𝐧𝐮𝐬𝐢𝐚 adalah 𝐬𝐚𝐭𝐮-𝐬𝐚𝐭𝐮 𝐀𝐥𝐥𝐚𝐡 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐛𝐞𝐫𝐤𝐮𝐚𝐬𝐚 𝐦𝐞𝐧𝐠𝐚𝐦𝐩𝐮𝐧𝐢 DOSA 𝐝𝐢 DUNIA 𝐢𝐧𝐢. Sebab ada tertulis : "Mengapa orang ini berkata begitu? Ia menghujat 𝐀𝐥𝐥𝐚𝐡. 𝐒𝐢𝐚𝐩𝐚 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐝𝐚𝐩𝐚𝐭 𝐦𝐞𝐧𝐠𝐚𝐦𝐩𝐮𝐧𝐢 𝐝𝐨𝐬𝐚 𝐬𝐞𝐥𝐚𝐢𝐧 𝐝𝐚𝐫𝐢 𝐩𝐚𝐝𝐚 𝐀𝐥𝐥𝐚𝐡 𝐬𝐞𝐧𝐝𝐢𝐫𝐢?" 𝐓𝐞𝐭𝐚𝐩𝐢 𝐬𝐮𝐩𝐚𝐲𝐚 𝐤𝐚𝐦𝐮 𝐭𝐚𝐡𝐮, 𝐛𝐚𝐡𝐰𝐚 𝐝𝐢 𝐝𝐮𝐧𝐢𝐚 𝐢𝐧𝐢 𝐀𝐧𝐚𝐤 𝐌𝐚𝐧𝐮𝐬𝐢𝐚 𝐛𝐞𝐫𝐤𝐮𝐚𝐬𝐚 𝐦𝐞𝐧𝐠𝐚𝐦𝐩𝐮𝐧𝐢 𝐝𝐨𝐬𝐚" --berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu--: 𝘔𝘢𝘳𝘬𝘶𝘴 2:7;10
4. Bagaimana kita memahami dari Kalimat-Nya "𝐀𝐧𝐚𝐤 𝐌𝐚𝐧𝐮𝐬𝐢𝐚" 𝐝𝐢𝐛𝐮𝐧𝐮𝐡 𝐝𝐚𝐧 𝐛𝐚𝐧𝐠𝐤𝐢𝐭 𝐬𝐞𝐬𝐮𝐝𝐚𝐡 𝐭𝐢𝐠𝐚 𝐡𝐚𝐫𝐢? Sedangkan dari 𝐩𝐞𝐧𝐠𝐚𝐤𝐮𝐚𝐧 𝐘𝐄𝐒𝐔𝐒 sendiri bahwa 𝐀𝐧𝐚𝐤 𝐌𝐚𝐧𝐮𝐬𝐢𝐚 adalah 𝐌𝐞𝐬𝐢𝐚𝐬, 𝐀𝐧𝐚𝐤 𝐀𝐥𝐥𝐚𝐡. Dan kata 𝐀𝐧𝐚𝐤 inilah yang disebut 𝐊𝐫𝐢𝐬𝐭𝐮𝐬 atau 𝐌𝐞𝐬𝐢𝐚𝐬, 𝐃𝐢𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐓𝐮𝐡𝐚𝐧 𝐀𝐥𝐥𝐚𝐡 kita!
5. Bagaimana kita memahami dari Kalimat-Nya "𝐀𝐧𝐚𝐤 𝐌𝐚𝐧𝐮𝐬𝐢𝐚" 𝐝𝐢𝐛𝐮𝐧𝐮𝐡 𝐝𝐚𝐧 𝐛𝐚𝐧𝐠𝐤𝐢𝐭 𝐬𝐞𝐬𝐮𝐝𝐚𝐡 𝐭𝐢𝐠𝐚 𝐡𝐚𝐫𝐢? Sedangkan dari 𝐩𝐞𝐧𝐠𝐚𝐤𝐮𝐚𝐧 𝐘𝐄𝐒𝐔𝐒 sendiri bahwa 𝐀𝐧𝐚𝐤 𝐌𝐚𝐧𝐮𝐬𝐢𝐚 𝐢𝐭𝐮 𝐀𝐝𝐚-𝐍𝐲𝐚, 𝐘𝐚𝐧𝐠 𝐒𝐮𝐝𝐚𝐡 𝐀𝐝𝐚 (𝐇𝐀𝐘𝐀𝐇) 𝐝𝐚𝐧 𝐘𝐚𝐧𝐠 𝐀𝐝𝐚 (𝐇𝐎𝐕𝐄𝐇) 𝐝𝐚𝐧 𝐘𝐚𝐧𝐠 𝐀𝐤𝐚𝐧 𝐀𝐝𝐚 (𝐘𝐈𝐇𝐄𝐘𝐄𝐇) 𝐃𝐢𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐘𝐇𝐕𝐇, dan bukanlah wujudnya daging atau manusia!
6. Bagaimana kita memahami dari Kalimat-Nya "𝐀𝐧𝐚𝐤 𝐌𝐚𝐧𝐮𝐬𝐢𝐚" 𝐝𝐢𝐛𝐮𝐧𝐮𝐡 𝐝𝐚𝐧 𝐛𝐚𝐧𝐠𝐤𝐢𝐭 𝐬𝐞𝐬𝐮𝐝𝐚𝐡 𝐭𝐢𝐠𝐚 𝐡𝐚𝐫𝐢? Sedangkan dari 𝐩𝐞𝐧𝐠𝐚𝐤𝐮𝐚𝐧 𝐘𝐄𝐒𝐔𝐒 sendiri bahwa 𝐀𝐧𝐚𝐤 𝐌𝐚𝐧𝐮𝐬𝐢𝐚 𝐢𝐭𝐮 𝐁𝐚𝐩𝐚! Marilah kita buktikan Logikanya dari Yohanes 5:27 dan bandingkan dengan Yohanes 5:22!
7. Bagaimana kita memahami dari Kalimat-Nya "𝐀𝐧𝐚𝐤 𝐌𝐚𝐧𝐮𝐬𝐢𝐚" 𝐝𝐢𝐛𝐮𝐧𝐮𝐡 𝐝𝐚𝐧 𝐛𝐚𝐧𝐠𝐤𝐢𝐭 𝐬𝐞𝐬𝐮𝐝𝐚𝐡 𝐭𝐢𝐠𝐚 𝐡𝐚𝐫𝐢? Sedangkan dari 𝐩𝐞𝐧𝐠𝐚𝐤𝐮𝐚𝐧 𝐘𝐄𝐒𝐔𝐒 sendiri bahwa 𝐀𝐧𝐚𝐤 𝐌𝐚𝐧𝐮𝐬𝐢𝐚 tidaklah mati, "𝐀𝐤𝐮 𝐝𝐢 𝐝𝐚𝐥𝐚𝐦 𝐅𝐢𝐫𝐝𝐚𝐮𝐬". Ada tertulis : Kata Yesus kepadanya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan 𝐀𝐤𝐮 𝐝𝐢 𝐝𝐚𝐥𝐚𝐦 𝐅𝐢𝐫𝐝𝐚𝐮𝐬." Lukas 23:43
8. Bagaimana kita memahami dari Kalimat-Nya "𝐀𝐧𝐚𝐤 𝐌𝐚𝐧𝐮𝐬𝐢𝐚" 𝐝𝐢𝐛𝐮𝐧𝐮𝐡 𝐝𝐚𝐧 𝐛𝐚𝐧𝐠𝐤𝐢𝐭 𝐬𝐞𝐬𝐮𝐝𝐚𝐡 𝐭𝐢𝐠𝐚 𝐡𝐚𝐫𝐢? Sedangkan dari 𝐩𝐞𝐧𝐠𝐚𝐤𝐮𝐚𝐧 𝐘𝐄𝐒𝐔𝐒 sendiri bahwa 𝐀𝐧𝐚𝐤 𝐌𝐚𝐧𝐮𝐬𝐢𝐚 tidaklah mati "𝐀𝐧𝐚𝐤 𝐌𝐚𝐧𝐮𝐬𝐢𝐚 𝐬𝐞𝐩𝐞𝐫𝐭𝐢 𝐘𝐮𝐧𝐮𝐬". 𝐀𝐩𝐚𝐤𝐚𝐡 𝐘𝐮𝐧𝐮𝐬 𝐢𝐭𝐮 𝐦𝐚𝐭𝐢? Jawabannya 𝐓𝐈𝐃𝐀𝐊, demikianlah seperti 𝐀𝐧𝐚𝐤 𝐌𝐚𝐧𝐮𝐬𝐢𝐚, 𝐬𝐞𝐛𝐚𝐛 𝐈𝐚 𝐩𝐞𝐫𝐠𝐢 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐈𝐧𝐣𝐢𝐥 𝐤𝐞𝐩𝐚𝐝𝐚 𝐫𝐨𝐡-𝐫𝐨𝐡 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐝𝐢 𝐝𝐚𝐥𝐚𝐦 𝐩𝐞𝐧𝐣𝐚𝐫𝐚 (1Petrus 3:18-20). Ada tertulis : 𝐒𝐞𝐛𝐚𝐛 𝐬𝐞𝐩𝐞𝐫𝐭𝐢 𝐘𝐮𝐧𝐮𝐬 tinggal di dalam perut ikan tiga hari tiga malam, demikian juga Anak Manusia akan tinggal di dalam rahim bumi tiga hari tiga malam. Matius 12:40 (Lukas 11:30).
9. Bagaimana kita memahami dari Kalimat-Nya "𝐀𝐧𝐚𝐤 𝐌𝐚𝐧𝐮𝐬𝐢𝐚" 𝐝𝐢𝐛𝐮𝐧𝐮𝐡 𝐝𝐚𝐧 𝐛𝐚𝐧𝐠𝐤𝐢𝐭 𝐬𝐞𝐬𝐮𝐝𝐚𝐡 𝐭𝐢𝐠𝐚 𝐡𝐚𝐫𝐢? Sedangkan dari 𝐩𝐞𝐧𝐠𝐚𝐤𝐮𝐚𝐧 𝐘𝐄𝐒𝐔𝐒 sendiri bahwa 𝐀𝐧𝐚𝐤 𝐌𝐚𝐧𝐮𝐬𝐢𝐚 tidaklah mati "𝐀𝐤𝐮 akan mendirikan𝙣𝙮𝙖 kembali". Ada tertulis : Jawab Yesus kepada mereka: "Rombak Bait Allah ini, dan dalam tiga hari 𝐀𝐤𝐮 akan mendirikan𝙣𝙮𝙖 kembali". Lalu kata orang Yahudi kepada-Nya: "Empat puluh enam tahun orang mendirikan Bait Allah ini dan Engkau dapat membangunnya dalam tiga hari?" Tetapi yang dimaksudkan-Nya dengan Bait 𝐀𝐥𝐥𝐚𝐡 ialah tubuh-𝐍𝐲𝐚 sendiri. Yohanes 2:19-21
Penjelasan
Jadi memahami dari Kalimat-Nya "𝐀𝐧𝐚𝐤 𝐌𝐚𝐧𝐮𝐬𝐢𝐚" 𝐝𝐢𝐛𝐮𝐧𝐮𝐡 𝐝𝐚𝐧 𝐛𝐚𝐧𝐠𝐤𝐢𝐭 𝐬𝐞𝐬𝐮𝐝𝐚𝐡 𝐭𝐢𝐠𝐚 𝐡𝐚𝐫𝐢, disini mau menyatakan Kepemilikan-Nya, bahwa yang dibunuh itu 𝙨𝙚𝙗𝙖𝙜𝙖𝙞 𝙢𝙖𝙣𝙪𝙨𝙞𝙖, dimana 𝙨𝙚𝙗𝙖𝙜𝙖𝙞 𝙢𝙖𝙣𝙪𝙨𝙞𝙖 itu milik kepunyaan-Nya 𝐀𝐧𝐚𝐤 𝐌𝐚𝐧𝐮𝐬𝐢𝐚.
Jadi "𝐀𝐧𝐚𝐤 𝐌𝐚𝐧𝐮𝐬𝐢𝐚" disini 𝐭𝐢𝐝𝐚𝐤𝐥𝐚𝐡 𝐝𝐢𝐛𝐮𝐧𝐮𝐡 dan 𝐭𝐢𝐝𝐚𝐤𝐥𝐚𝐡 𝐝𝐢𝐛𝐚𝐧𝐠𝐤𝐢𝐭𝐤𝐚𝐧, sebab arti dari kata "𝐀𝐧𝐚𝐤 𝐌𝐚𝐧𝐮𝐬𝐢𝐚" adalah Tuhan, Dialah Roh. Sedangkan yang 𝐝𝐢𝐛𝐮𝐧𝐮𝐡 dan yang 𝐝𝐢𝐛𝐚𝐧𝐠𝐤𝐢𝐭𝐤𝐚𝐧 adalah "𝙨𝙚𝙗𝙖𝙜𝙖𝙞 𝙢𝙖𝙣𝙪𝙨𝙞𝙖" yaitu 𝘥𝘢𝘨𝘪𝘯𝘨 𝘢𝘵𝘢𝘶 𝘵𝘶𝘣𝘶𝘩. Dan karena itu "𝙨𝙚𝙗𝙖𝙜𝙖𝙞 𝙢𝙖𝙣𝙪𝙨𝙞𝙖" yang adalah maksud dari pada 𝘵𝘶𝘣𝘶𝘩, itu milik kepunyaan-Nya "𝐀𝐧𝐚𝐤 𝐌𝐚𝐧𝐮𝐬𝐢𝐚".
1. Bagaimana kita memahami dari Kalimat-Nya "𝐀𝐧𝐚𝐤 𝐌𝐚𝐧𝐮𝐬𝐢𝐚" 𝐝𝐢𝐛𝐮𝐧𝐮𝐡 𝐝𝐚𝐧 𝐛𝐚𝐧𝐠𝐤𝐢𝐭 𝐬𝐞𝐬𝐮𝐝𝐚𝐡 𝐭𝐢𝐠𝐚 𝐡𝐚𝐫𝐢? Sedangkan yang 𝐭𝐞𝐥𝐚𝐡 𝐝𝐢𝐛𝐮𝐧𝐮𝐡 itu dalam keadaan 𝙨𝙚𝙗𝙖𝙜𝙖𝙞 𝙢𝙖𝙣𝙪𝙨𝙞𝙖 atau 𝙩𝙪𝙗𝙪𝙝 (𝙨𝙖𝙧𝙠𝙞).
Dua verse Kalimat antara Kalimat (1) "𝐀𝐧𝐚𝐤 𝐌𝐚𝐧𝐮𝐬𝐢𝐚 𝐝𝐢𝐛𝐮𝐧𝐮𝐡 𝐝𝐚𝐧 𝐛𝐚𝐧𝐠𝐤𝐢𝐭 𝐬𝐞𝐬𝐮𝐝𝐚𝐡 𝐭𝐢𝐠𝐚 𝐡𝐚𝐫𝐢" dengan Kalimat (2) "Ia, yang 𝐭𝐞𝐥𝐚𝐡 𝐝𝐢𝐛𝐮𝐧𝐮𝐡 dalam keadaan-Nya 𝙨𝙚𝙗𝙖𝙜𝙖𝙞 𝙢𝙖𝙣𝙪𝙨𝙞𝙖 (𝙨𝙖𝙧𝙠𝙞)".
a. Dimana perbedaan itu terletak pada arti dari kata "𝐀𝐧𝐚𝐤 𝐌𝐚𝐧𝐮𝐬𝐢𝐚" dengan kata "𝙨𝙚𝙗𝙖𝙜𝙖𝙞 𝙢𝙖𝙣𝙪𝙨𝙞𝙖".
b. Sedangkan persamaan dari kedua kalimat itu adalah 𝐝𝐢𝐛𝐮𝐧𝐮𝐡 dan 𝐝𝐢𝐛𝐚𝐧𝐠𝐤𝐢𝐭𝐤𝐚𝐧.
c. Dan titik temu untuk menetralisasi perbedaan dan persamaan adalah Hukum-Nya dan Ketetapan-Nya di dalam seluruh Kitab Suci-Nya yang akan diikuti arti dan makna dari sebuah Kata atau Kalimat. Oleh karena itu yang 𝐝𝐢𝐛𝐮𝐧𝐮𝐡 dan 𝐝𝐢𝐛𝐚𝐧𝐠𝐤𝐢𝐭𝐤𝐚𝐧 adalah "𝙨𝙚𝙗𝙖𝙜𝙖𝙞 𝙢𝙖𝙣𝙪𝙨𝙞𝙖", dan "𝙨𝙚𝙗𝙖𝙜𝙖𝙞 𝙢𝙖𝙣𝙪𝙨𝙞𝙖" disini adalah milik kepunyaan-Nya "𝐀𝐧𝐚𝐤 𝐌𝐚𝐧𝐮𝐬𝐢𝐚".
Jadi "𝐀𝐧𝐚𝐤 𝐌𝐚𝐧𝐮𝐬𝐢𝐚" disini 𝐭𝐢𝐝𝐚𝐤𝐥𝐚𝐡 𝐝𝐢𝐛𝐮𝐧𝐮𝐡 dan 𝐭𝐢𝐝𝐚𝐤𝐥𝐚𝐡 𝐝𝐢𝐛𝐚𝐧𝐠𝐤𝐢𝐭𝐤𝐚𝐧, sebab arti dari kata "𝐀𝐧𝐚𝐤 𝐌𝐚𝐧𝐮𝐬𝐢𝐚" adalah Tuhan, Dialah Roh. Sedangkan yang 𝐝𝐢𝐛𝐮𝐧𝐮𝐡 dan yang 𝐝𝐢𝐛𝐚𝐧𝐠𝐤𝐢𝐭𝐤𝐚𝐧 adalah "𝙨𝙚𝙗𝙖𝙜𝙖𝙞 𝙢𝙖𝙣𝙪𝙨𝙞𝙖" yaitu 𝘥𝘢𝘨𝘪𝘯𝘨 𝘢𝘵𝘢𝘶 𝘵𝘶𝘣𝘶𝘩. Dan karena itu "𝙨𝙚𝙗𝙖𝙜𝙖𝙞 𝙢𝙖𝙣𝙪𝙨𝙞𝙖" yang adalah maksud dari pada 𝘵𝘶𝘣𝘶𝘩, itu milik kepunyaan-Nya "𝐀𝐧𝐚𝐤 𝐌𝐚𝐧𝐮𝐬𝐢𝐚".
Dan jika kita membaca Kalimat "𝐀𝐧𝐚𝐤 𝐌𝐚𝐧𝐮𝐬𝐢𝐚 𝐝𝐢𝐛𝐮𝐧𝐮𝐡 𝐝𝐚𝐧 𝐛𝐚𝐧𝐠𝐤𝐢𝐭 𝐬𝐞𝐬𝐮𝐝𝐚𝐡 𝐭𝐢𝐠𝐚 𝐡𝐚𝐫𝐢", maka disini mau memberitahukan bahwa yang 𝐝𝐢𝐛𝐮𝐧𝐮𝐡 dan 𝐛𝐚𝐧𝐠𝐤𝐢𝐭 𝐬𝐞𝐬𝐮𝐝𝐚𝐡 𝐭𝐢𝐠𝐚 𝐡𝐚𝐫𝐢 adalah "𝙨𝙚𝙗𝙖𝙜𝙖𝙞 𝙢𝙖𝙣𝙪𝙨𝙞𝙖" (𝘥𝘢𝘨𝘪𝘯𝘨 𝘢𝘵𝘢𝘶 𝘵𝘶𝘣𝘶𝘩), dimana "𝙨𝙚𝙗𝙖𝙜𝙖𝙞 𝙢𝙖𝙣𝙪𝙨𝙞𝙖" itu milik kepunyaan-Nya "𝐀𝐧𝐚𝐤 𝐌𝐚𝐧𝐮𝐬𝐢𝐚".
|
Sekarang kita membahas lebih dahulu dari Kalimat (2) "Ia, yang 𝐭𝐞𝐥𝐚𝐡 𝐝𝐢𝐛𝐮𝐧𝐮𝐡 dalam keadaan-Nya 𝙨𝙚𝙗𝙖𝙜𝙖𝙞 𝙢𝙖𝙣𝙪𝙨𝙞𝙖 (𝙨𝙖𝙧𝙠𝙞)".
Jadi perbedaan dari kata "𝙨𝙚𝙗𝙖𝙜𝙖𝙞 𝙢𝙖𝙣𝙪𝙨𝙞𝙖" dengan kata "𝐀𝐧𝐚𝐤 𝐌𝐚𝐧𝐮𝐬𝐢𝐚", dimana arti dari kata "𝙨𝙚𝙗𝙖𝙜𝙖𝙞 𝙢𝙖𝙣𝙪𝙨𝙞𝙖" disini bukanlah arti 𝘮𝘢𝘯𝘶𝘴𝘪𝘢. Demikianlah arti dari kata "𝐀𝐧𝐚𝐤 𝐌𝐚𝐧𝐮𝐬𝐢𝐚" bukanlah arti 𝘮𝘢𝘯𝘶𝘴𝘪𝘢 dan bukanlah juga arti dari kata "𝙨𝙚𝙗𝙖𝙜𝙖𝙞 𝙢𝙖𝙣𝙪𝙨𝙞𝙖". Sebab arti dari kata "𝐀𝐧𝐚𝐤 𝐌𝐚𝐧𝐮𝐬𝐢𝐚" adalah Tuhan (Roh), sedangkan arti dari kata "𝙨𝙚𝙗𝙖𝙜𝙖𝙞 𝙢𝙖𝙣𝙪𝙨𝙞𝙖" adalah daging atau tubuh.
|
Dan terjemahannya LAI dengan kata "𝙨𝙚𝙗𝙖𝙜𝙖𝙞 𝙢𝙖𝙣𝙪𝙨𝙞𝙖" di dalam seluruh terjemahan Kitab Suci-Nya, itu semua berasal dari kata 𝙨𝙖𝙧𝙠𝙞 yang artinya 𝘥𝘢𝘨𝘪𝘯𝘨 atau 𝘵𝘶𝘣𝘶𝘩 dari text asli manuscriptnya. Jadi dari kata 𝙨𝙖𝙧𝙠𝙞 (text asli manuscriptnya) yang artinya 𝘥𝘢𝘨𝘪𝘯𝘨, dan 𝘥𝘢𝘨𝘪𝘯𝘨 itulah yang berbentuk menyerupai bentuknya seperti manusia, maka terjemahannya "𝙨𝙚𝙗𝙖𝙜𝙖𝙞 𝙢𝙖𝙣𝙪𝙨𝙞𝙖".
Jadi 𝙩𝙪𝙗𝙪𝙝 (𝙨𝙖𝙧𝙠𝙞) atau yang dikatakan 𝙨𝙚𝙗𝙖𝙜𝙖𝙞 𝙢𝙖𝙣𝙪𝙨𝙞𝙖 itulah yang 𝐭𝐞𝐥𝐚𝐡 𝐝𝐢𝐛𝐮𝐧𝐮𝐡, dan bukannya "𝐀𝐧𝐚𝐤 𝐌𝐚𝐧𝐮𝐬𝐢𝐚", sebab ada tertulis ; Sebab juga Kristus telah mati sekali untuk segala dosa kita, Ia yang benar untuk orang-orang yang tidak benar, supaya Ia membawa kita kepada Allah; Ia, yang 𝐭𝐞𝐥𝐚𝐡 𝐝𝐢𝐛𝐮𝐧𝐮𝐡 dalam keadaan-Nya 𝙨𝙚𝙗𝙖𝙜𝙖𝙞 𝙢𝙖𝙣𝙪𝙨𝙞𝙖 (𝙨𝙖𝙧𝙠𝙞), tetapi yang telah 𝙙𝙞𝙗𝙖𝙣𝙜𝙠𝙞𝙩𝙠𝙖𝙣 menurut Roh, 1𝘗𝘦𝘵𝘳𝘶𝘴 3:18 (𝘒𝘪𝘴𝘢𝘩 𝘗𝘢𝘳𝘢 𝘙𝘢𝘴𝘶𝘭 2:24, 𝘒𝘪𝘴𝘢𝘩 𝘗𝘢𝘳𝘢 𝘙𝘢𝘴𝘶𝘭 3:15, 𝘒𝘪𝘴𝘢𝘩 𝘗𝘢𝘳𝘢 𝘙𝘢𝘴𝘶𝘭 13:30, 𝘒𝘪𝘴𝘢𝘩 𝘗𝘢𝘳𝘢 𝘙𝘢𝘴𝘶𝘭 13:34, 𝘙𝘰𝘮𝘢 10:9, 𝘎𝘢𝘭𝘢𝘵𝘪𝘢 1:1, 𝘒𝘰𝘭𝘰𝘴𝘦 2:12, 1𝘗𝘦𝘵𝘳𝘶𝘴 1:21).
Kata 𝙩𝙪𝙗𝙪𝙝 (𝙨𝙖𝙧𝙠𝙞) atau yang dikatakan 𝙨𝙚𝙗𝙖𝙜𝙖𝙞 𝙢𝙖𝙣𝙪𝙨𝙞𝙖 disini bukanlah "𝐀𝐧𝐚𝐤 𝐌𝐚𝐧𝐮𝐬𝐢𝐚", sebab 𝐀𝐧𝐚𝐤 𝐌𝐚𝐧𝐮𝐬𝐢𝐚 adalah 𝐓𝐮𝐡𝐚𝐧, 𝐃𝐢𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐑𝐨𝐡, sedangkan 𝙩𝙪𝙗𝙪𝙝 (𝙨𝙖𝙧𝙠𝙞) adalah 𝘧𝘪𝘴𝘪𝘬 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘣𝘦𝘳𝘣𝘦𝘯𝘵𝘶𝘬 𝘸𝘶𝘫𝘶𝘥 𝘮𝘢𝘯𝘶𝘴𝘪𝘢.
Di dalam beberapa terjemahan, kita juga temukan ada Kalimat "𝐀𝐥𝐥𝐚𝐡 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐚𝐧𝐠𝐤𝐢𝐭𝐤𝐚𝐧 𝘋𝘪𝘢", dimana "𝘋𝘪𝘢" yang 𝐭𝐞𝐥𝐚𝐡 𝐝𝐢𝐛𝐮𝐧𝐮𝐡 dan 𝐝𝐢𝐛𝐚𝐧𝐠𝐤𝐢𝐭𝐤𝐚𝐧 oleh 𝐀𝐥𝐥𝐚𝐡. Maka pengertian kata "𝙨𝙚𝙗𝙖𝙜𝙖𝙞 𝙢𝙖𝙣𝙪𝙨𝙞𝙖" disini, itu ditujukan sebagai kata ganti dari kata "𝘋𝘪𝘢" , bahwa "𝘋𝘪𝘢" itu "𝙨𝙚𝙗𝙖𝙜𝙖𝙞 𝙢𝙖𝙣𝙪𝙨𝙞𝙖" yang telah mati. Jadi pengertian dari kata "𝘋𝘪𝘢" disini adalah kata "𝙨𝙚𝙗𝙖𝙜𝙖𝙞 𝙢𝙖𝙣𝙪𝙨𝙞𝙖". Dan terjemahannya kata "𝙨𝙚𝙗𝙖𝙜𝙖𝙞 𝙢𝙖𝙣𝙪𝙨𝙞𝙖" disini berasal dari kata 𝘵𝘶𝘣𝘶𝘩 atau 𝘥𝘢𝘨𝘪𝘯𝘨! Atau dengan kata lain kata 𝘵𝘶𝘣𝘶𝘩 atau 𝘥𝘢𝘨𝘪𝘯𝘨 inilah yang diterjemahkan oleh LAI dengan kata "𝙨𝙚𝙗𝙖𝙜𝙖𝙞 𝙢𝙖𝙣𝙪𝙨𝙞𝙖". Maka dengan kata lain maksud dari kata "𝘋𝘪𝘢" disini adalah kata 𝘵𝘶𝘣𝘶𝘩 atau 𝘥𝘢𝘨𝘪𝘯𝘨!
|
Jadi kata "𝙨𝙚𝙗𝙖𝙜𝙖𝙞 𝙢𝙖𝙣𝙪𝙨𝙞𝙖" atau dengan kata "𝘋𝘪𝘢" disini bukanlah arti 𝘮𝘢𝘯𝘶𝘴𝘪𝘢, sebab terjemahannya kata "𝙨𝙚𝙗𝙖𝙜𝙖𝙞 𝙢𝙖𝙣𝙪𝙨𝙞𝙖" disini berasal dari kata 𝙨𝙖𝙧𝙠𝙞 yang artinya 𝘥𝘢𝘨𝘪𝘯𝘨 atau 𝘵𝘶𝘣𝘶𝘩. Dan 𝘥𝘢𝘨𝘪𝘯𝘨 inilah yang berbentuk menyerupai bentuknya seperti manusia, maka terjemahannya "𝙨𝙚𝙗𝙖𝙜𝙖𝙞 𝙢𝙖𝙣𝙪𝙨𝙞𝙖".
|
Jadi mati-Nya "𝙨𝙚𝙗𝙖𝙜𝙖𝙞 𝙢𝙖𝙣𝙪𝙨𝙞𝙖" atau 𝘥𝘢𝘨𝘪𝘯𝘨 atau 𝘵𝘶𝘣𝘶𝘩, disinilah terjemahannya LAI sebagai kata gantinya dengan kata "𝘋𝘪𝘢" pada kalimat "𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐚𝐧𝐠𝐤𝐢𝐭𝐤𝐚𝐧 𝘋𝘪𝘢" di 𝘒𝘪𝘴𝘢𝘩 𝘗𝘢𝘳𝘢 𝘙𝘢𝘴𝘶𝘭 2:24, 𝘒𝘪𝘴𝘢𝘩 𝘗𝘢𝘳𝘢 𝘙𝘢𝘴𝘶𝘭 3:15, 𝘒𝘪𝘴𝘢𝘩 𝘗𝘢𝘳𝘢 𝘙𝘢𝘴𝘶𝘭 13:30, 𝘒𝘪𝘴𝘢𝘩 𝘗𝘢𝘳𝘢 𝘙𝘢𝘴𝘶𝘭 13:34, 𝘙𝘰𝘮𝘢 10:9, 𝘎𝘢𝘭𝘢𝘵𝘪𝘢 1:1, 𝘒𝘰𝘭𝘰𝘴𝘦 2:12, 1𝘗𝘦𝘵𝘳𝘶𝘴 1:21
|
Jadi maksud dari kata "𝘋𝘪𝘢" itu ditujukan kepada kata "𝘯𝘺𝘢" dari kalimat-Nya sendiri : "𝐀𝐤𝐮 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐦𝐞𝐧𝐝𝐢𝐫𝐢𝐤𝐚𝐧𝘯𝘺𝘢 𝐤𝐞𝐦𝐛𝐚𝐥𝐢", dimana maksud dari kata "𝘯𝘺𝘢" atau kata "𝘋𝘪𝘢" adalah "𝘉𝘢𝘪𝘵 𝘌𝘭𝘰𝘩𝘪𝘮 𝘪𝘢𝘭𝘢𝘩 𝘵𝘶𝘣𝘶𝘩-𝘕𝘺𝘢 sendiri".
Ada tertulis: Jawab Yesus kepada mereka: "Rombak Bait Elohim ini, dan dalam tiga hari 𝐀𝐤𝐮 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐦𝐞𝐧𝐝𝐢𝐫𝐢𝐤𝐚𝐧𝘯𝘺𝘢 kembali." 𝘠𝘰𝘩𝘢𝘯𝘦𝘴 2:19
Ada tertulis: Tetapi yang dimaksudkan-Nya dengan 𝘉𝘢𝘪𝘵 𝘌𝘭𝘰𝘩𝘪𝘮 𝘪𝘢𝘭𝘢𝘩 𝘵𝘶𝘣𝘶𝘩-𝘕𝘺𝘢 sendiri. 𝘠𝘰𝘩𝘢𝘯𝘦𝘴 2:21
|
Oleh karena itu maksud dari kata 𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦 disini adalah 𝐘𝐄𝐒𝐔𝐒 𝐊𝐑𝐈𝐒𝐓𝐔𝐒 itu sendiri. Dan maksud dari kata "𝘋𝘪𝘢" disini adalah "𝘉𝘢𝘪𝘵 𝘌𝘭𝘰𝘩𝘪𝘮 𝘪𝘢𝘭𝘢𝘩 𝘵𝘶𝘣𝘶𝘩-𝘕𝘺𝘢 sendiri".
a. Ada tertulis: Tetapi 𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐚𝐧𝐠𝐤𝐢𝐭𝐤𝐚𝐧 Dia dengan melepaskan 𝘋𝘪𝘢 dari sengsara maut, karena tidak mungkin Ia tetap berada dalam kuasa maut itu. Kisah Para Rasul 2:24
b. Ada tertulis: Demikianlah Ia, Pemimpin kepada hidup, telah kamu bunuh, tetapi 𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦 𝐭𝐞𝐥𝐚𝐡 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐚𝐧𝐠𝐤𝐢𝐭𝐤𝐚𝐧 𝘋𝘪𝘢 dari antara orang mati; dan tentang hal itu kami adalah saksi. Kisah Para Rasul 3:15
c. Ada tertulis: Tetapi 𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐚𝐧𝐠𝐤𝐢𝐭𝐤𝐚𝐧 𝘋𝘪𝘢 dari antara orang mati. Kisah Para Rasul 13:30
d. Ada tertulis: 𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦 𝐭𝐞𝐥𝐚𝐡 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐚𝐧𝐠𝐤𝐢𝐭𝐤𝐚𝐧 𝘋𝘪𝘢 dari antara orang mati dan Ia tidak akan diserahkan kembali kepada kebinasaan. Hal itu dinyatakan oleh Tuhan dalam firman ini: Aku akan menggenapi kepadamu janji-janji yang kudus yang dapat dipercayai, yang telah Kuberikan kepada Daud. Kisah Para Rasul 13:34
e. Ada tertulis: Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa 𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦 𝐭𝐞𝐥𝐚𝐡 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐚𝐧𝐠𝐤𝐢𝐭𝐤𝐚𝐧 𝘋𝘪𝘢 dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan. Roma 10:9
f. Ada tertulis: Dari Paulus, seorang rasul, bukan karena manusia, juga bukan oleh seorang manusia, melainkan oleh Yesus Kristus dan 𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦, 𝐁𝐚𝐩𝐚, 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐭𝐞𝐥𝐚𝐡 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐚𝐧𝐠𝐤𝐢𝐭𝐤𝐚𝐧 𝘋𝘪𝘢 dari antara orang mati, Galatia 1:1
g. Ada tertulis: karena dengan Dia kamu dikuburkan dalam baptisan, dan di dalam Dia kamu turut dibangkitkan juga oleh kepercayaanmu kepada kerja kuasa 𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦, 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐭𝐞𝐥𝐚𝐡 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐚𝐧𝐠𝐤𝐢𝐭𝐤𝐚𝐧 𝘋𝘪𝘢 dari orang mati. Kolose 2:12
h. Ada tertulis: Oleh Dialah kamu percaya kepada 𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦, 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐭𝐞𝐥𝐚𝐡 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐚𝐧𝐠𝐤𝐢𝐭𝐤𝐚𝐧 𝘋𝘪𝘢 dari antara orang mati dan yang telah memuliakan-Nya, sehingga imanmu dan pengharapanmu tertuju kepada 𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦. 1Petrus 1:21
Jadi kata 𝘿𝙞𝙖 disini adalah kata ganti dari kata 𝙙𝙖𝙜𝙞𝙣𝙜 atau 𝙩𝙪𝙗𝙪𝙝 yang diterjemahkan dengan kata 𝙨𝙚𝙗𝙖𝙜𝙖𝙞 𝙢𝙖𝙣𝙪𝙨𝙞𝙖. Dan kata 𝙨𝙚𝙗𝙖𝙜𝙖𝙞 𝙢𝙖𝙣𝙪𝙨𝙞𝙖 disini bukanlah arti manusia, sebab jika dikatakan manusia haruslah memiliki tiga elemen dasar yang menjadi definisi arti manusia, yaitu roh manusia, jiwa manusia dan tubuh manusia. Dan tanpa memiliki roh manusia dan jiwa manusia tidak bisa dikatakan manusia. Oleh karena itu terjemahannya LAI dengan kata 𝙨𝙚𝙗𝙖𝙜𝙖𝙞 𝙢𝙖𝙣𝙪𝙨𝙞𝙖, itu diterjemahkan dari kata 𝙨𝙖𝙧𝙠𝙞 yang artinya 𝙙𝙖𝙜𝙞𝙣𝙜 atau 𝙩𝙪𝙗𝙪𝙝 manusia.